Anda di halaman 1dari 11

MAKALA AIKA

“MENJELASKAN KIPRAH MUHAMMADYAH DI MASYARAKAT”

Di susun oleh : Kelompok 13

1.Nadiyah Mayang Sari

Dosen Pengampu : Firman fehriza,m.pd

Program Studi Pendidikan Matematika


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Muhammadiyah Pagaralam
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kehendak-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Tak lupa pula penulis ucapkan terima
kasih atas arahan dan bimbingan dosen pengajar mata kuliah AIK III, karena bantuan beliau
saya dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Dalam
penulisan makalah ini, Penulis merasakan masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan,
sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangat di harapkan untuk kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata saya harapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pagar Alam, 12 September 2022

Penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1. Latar Belakang ........................................................................................................
2. Rumusan Masalah ...................................................................................................
3. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN ...........................................................1
A. Muhammadiyah dan Kiprah Sosial Kemasyarakatan......................................1
B. Muhamadiyah dan pendidikan................................................................................
C. Muhamadiyah dan sosial-budaya............................................................................
D. Muhamadiyah dan ekonimi ....................................................................................
E. Muhamadiyah dan politik.......................................................................................
F. Muhamadiyah dan tantangan ghazwul fikr .............................................................9
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................10
1. Kesimpulan..............................................................................................................10
2. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Sejarah pendirian Muhammadiyah tahun 1912, organisasi ini berkaitan dengan ide
pembaruan Islam. Ide yang digagas KH Ahmad Dahlan itu mencakup bidang yang
luas, mulai dari praktik beragama hingga praktik sosial kemasyarakatan. Dalam
praktik beragama, misalnya, Ahmad Dahlan memelopori pelurusan arah kiblat
berdasarkan ilmu falak (astronomi), pengorganisasian zakat, haji, serta shalat Idul
Fitri dan Idul Adha di lapangan. Pendirian masjid dan mushala di tempat umum dan
perkantoran juga adalah salah satu buah pemikiran Ahmad Dahlan (Abdul Munir
Mulkhan, Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan Kiai Ahmad Dahlan, 2010).

2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Muhamadiyah dan pendidikan.?
2. Bagaiamana Muhamadiyah dan sosial-budaya.?
3. Bagaiamana Muhamadiyah dan ekonimi.?
4. Bagaiamana Muhamadiyah dan politik.?
5. Bagaiamana Muhamadiyah dan tantangan ghazwul fikr.?

3. TUJUAN
1. Mengetahuai Muhamadiyah dan pendidikan.
2. Mengtahui Muhamadiyah dan sosial-budaya.?
3. Mengetahui Muhamadiyah dan ekonimi.?
4. Mengetahui Muhamadiyah dan politik.?
5. Mengtahui Muhamadiyah dan tantangan ghazwul fikr.?
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASA

A. Muhammadiyah dan Kiprah Sosial Kemasyarakatan


Muhammadiyah adalah organisasi islam tertua di Indonesia yang hingga sekarang masih
tetap berdiri kokoh. Muhammadiyah juga telah menunjukkan kiprahnya dalam membangun
masyarakat Indonesia diseluruh aspek kehidupan.Oleh karena itu,banyak atribut yang
dialamatkan kepada Muhammadiyah.Antara lain adalah bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan
islam Modernis, gerakan pendidikan, gerakan ekonomi, gerakan sosial-keagamaan, gerakan
pembaharu, dan bahkan sebagai gerakan Politik.

B. Muhammadiyah dan Pendidikan


Ahmad Dahlan ketika mendirikan Muhammadiyah pada tahun 1912, langsung
mengkonsentrasikan kegiatan pada bidang pendidikan dan pengajaran. Saat itu pemerintah
Hindia Belanda membatasi kegiatan pendidikan bagi para pribumi. Menurut AhmadDahlan, nilai
dasar pendidikan yang perlu ditegakkan dan dilaksanakan untuk membangun bangsa yang besar
adalah:
1. Pendidikan Akhlak,yaitu sebagai usaha menanamkan karakter manusia yang baik
berdasarkan Al-qur'an dan Sunnah.
2. Pendidikan Individu, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesadaran individu yang
utuh, yang berkeseimbangan antara perkembangan mental dan jasmani, keyakinan dan
intelek, perasaan dan akal, dunia dan akhirat
3. Pendidikan sosial, yaitu sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan dan keinginan
hidup bermasyarakat
Hingga sekarang konsep pendidikan tersebut masih terus dihidupkan. Masyarakat secara
luas Mengidentikkan Muhammadiyah dengan lembaga pendidikan. Gerakan dakwah
amarma’ruf nahi munkar-nya sangat efektif dilakukan lewat pendidikan dan kesejahteraan
sosial. Lembaga pendidikan yang didirikan Muhammadiyah terus berkembang. Bahkan boleh
dikatakan sebagai “raksasa pendidikan” dan yang bisa mengimbangi jumlah pendidikan milik
Muhammadiyah hanya Negara.
Tidak ada lembaga atau organisasi lain yang memiliki lembaga pendidikan menyamai
Muhammadiyah. Lembaga pendidikan Muhammadiyah berdiri di hampir seluruh wilayah
Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dengan jenjang yang beragam, mulai dari Taman Kanak-
kanak sampai Perguruan

C. Muhammadiyah dan Sosial-Budaya


kepedulian Ahmad Dahlan terhadap masalah-masalah sosial terutama akir miskin dan
musthadhain yang semakin menderita hidupnya,diwujudkan dalam bentuk mendirikan Panti
Asuhan Anak Yatim.Selain itu Muhammadiyah juga mengembangkan seni budaya yang islami.
1.Menyantuni Anak Yatim
sejak awal Muhammadiyah berdiri,KH..Ahmad Dahlan memiliki kepedulian yang besar
terhadap nasib anak yatim-piatu.Dalam buku profil dan Direktori Amal usaha Muhammadiyah
dan yang diterbitkan oleh Majelis Pembina kesejahteraan sosial dan Pengembangan
Masyarakat pimpinan disebutlan bahwa pada tahun 2000 Muhammadiyah memiliki 168 Panti
Asuhan yatim piatu dan pakir miskin,dengan sejumlah anak 7.935 anak asuh .selain
itu,Muhammadiyah juga sedang mengembangkan amal sosial berupa pemberian bantuan dan
pembinaan anak asuh bagi orang yang tidak mampu.Adapun jenis bantuan yang diberikan
antara lain:
1. bantuan uang bayaran SPP
2. bantuan uang dan alat-alat keperluan sekolah
3. bantuan pinjaman sementara untuk menunjang usaha produkti usaha anak asuh dan
4. .bantuan bahan pangan untuk peningkatan gizi
2.Mengembangkan Seni Budaya
Muhammadiyah memiliki kepedulian yang cukup terhadap kebudayaan khususnya tentang
seni,sehingga pernah memiliki lembaga yang disebut Ikatan seniman dan budayawan
Muhammadiyah..Lembaga ini tidak bias berkembang seperti yang diharapkan,karena masih ada
saja kendala-kendala yang dihadapi,baik dalam diri Muhammadiyah yaitu kurangnya dukungan
dari Ulama-ulama,maupun dari luar yaitu kondisi politik yang belum kondusiaru menjelang
Muktamar Muhammadiyah ke-42 di Yogyakartagairah seni Muhammadiyah muncul
kembali,dengan ditampilkan berbagai macam kesenian untuk menyemarakkan muktamar,salah
satunya adalah lautan jilbab karya emha Ainun najib.berdasarkan keputusan Munas tarjih ke-22
tahun 1995 ditetapkan bahwa karya seni hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau
mengakibatkan fasad (kerusakan)Dlarar, (bahaya),isyyan (kedurhakaan) ,dan ba’id ‘anillah
(terjauhkan dari Allah);maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan
Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma islam sebagaimana dituntunkan
tarjih tersebut

D.Muhammadiyah Dan Ekonomi


Muhammadiyah juga ikut dalam mengembangkan bidang ekonomi dengan dimilikinya,
(badan usaha Milik Muhammadiyah),koperasiMuhammadiyah,BMT,dan BPRST.Gerakan
ekonomi Muhammadiyah biasa di jalanndengan
1. Mendirikan koperasi diberbagai jajaran jenis koperasi sebagai sarana untukmelakukan
penguatan ekonomi ummat
2. Mendirikan badan usaha Milik Muhammadiyah (BUMN) dalam berbagai bidang
asa,perdagangan,pariwisata,perkebunan,perikanan,dan lain-lain.
3. lembaga keuangan untuk mendukung usaha-usaha ummat yaitu PT Modal
Ventura.,betul Mal wa tamwil syariah dan lain-lain.
4. sharing dengan berbagai perusahaan yang bonabonafide dan kompetitif :
5. Membangun jaringan informasi bisnis,seperti memberikan berbagai penjelasai
formasi kepada warga Muhammadiyah tentang bagaimana bisnis
obat,bahantekstil,bahan kimia,rumah makan dan lain-lain.Informasi ini juga meliputu
bagaimana pandangan melakukan kegiatan produksi,pemasaran
jaringannya,tataniaganya dan lain-lain
6. Membangun jaringan kerja sama bisnis dengan semua pengusaha dan
koperasiMuhammadiyah untuk saling membantu,baik dari segi informasi,kiat
bisnismaupun pendanaan.Misalnya,dengan mendirikan bermacam-macam asosiasi
bisnis,seperti asosiasi tekstil Muhammadiyah,asosiasi pengusaha tahu
tempeMuhammadiyah,asosiasi perusahaan wisata Muhammadiyah
7. .Melakukan pendidikan ketrampilan tentang pengusaha teknologi
produksi,pengemasan,manajemen,pemasaran,dan pengembangan
E. Muhammadiyah dan Politik
Sikap politik Muhammadiyah telah jelas, bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik
praktis,namun dalam kondisi tertentu mengambil sikap politik yang jelas. Dari perspektif
teologis, sejatinya sikap Muhammadiyah dalam mendudukkan domain dakwah dan politik
ataupun relasi antar keduanya memiliki pijakan yang tepat dan jelas. Terbaca dalam Sirah
Nabawiyah, tentang bagaimana Rosulullah SAW bersikap terhadap berbagai tawaran masarakat
Quraisy, termasuk diantaranya beliau diminta secara aklamasi untuk menjadi pemimpin bangsa
Arab, tawaran politik tersebut disikapi dengan sangat cerdas, dan bahkan dengan bahasa yang
puitis. Intinya bahwa Rosulullah SAW menolak tawaran politis bergengsi masyarakat Quraisy
dan lebih memilih untuk terus berdakwah secara kultural di tengah-tengah masyarakat mekkah
yang kemudian kita kenal sebagai gerakan dakwah sirriyah dah jahriyah.

F. Muhammadiyah dan Tantangan Ghazwul Fikr


1. Ghazwul Fikri : Mitos atau Realita?
Di kalangan Islam terdapat perbedaan dalam menyikapi istilah Ghazwul Fikri.
Sebagian mengatakan bahwa Ghazwul Fikri adalah mitos belaka, karena perbedaan
pemikiran adalah sesuatu yang lumrah terjadi yang tidak perlu dipersoalkan, sehingga
terjadinya saling mempengaruhi antara pemikiran yang satu dengan yang lain merupakan
hal yang biasa, karena semua pemikiran manusia memiliki kesamaan dan kesetaraan.
Istilah Ghazwul Fikri hanya muncul dari orang-orang yang ketakutan menghadapi realitas
plural pemikiran manusia. Dan hal itu hanya muncul dari orang-orang yang berpikir
sempit dalam menghadapi hidup ini. Sementara di pihak lain, menyikapi istilah Ghazwul
Fikri adalah benar adanya. Hal itu disebabkan oleh sebuah pandangan bahwa pemikiran
seseorang tidak bisa lepas dari pandangan hidupnya. Pandangan hidup adalah refleksi
kehidupan manusia yang bersumber dari kultur, agama, kepercayaan, filsafat, ras dan
sebagainya.
Dengan pandangan tersebut, seorang Muslim memiliki pandangan hidup
(worldview) yang berbeda dengan pandangan hidup lain, misalnya pandangan hidup
barat-sekular.
2. Benturan Peradaban Barat dan slam
dari Samuel Huntington merupakan matarantai dari upaya hegemoni peradaban dan
pandangan hidup Barat atas peradaban Timur, termasuk dan terutama Islam. Semakin
menguatkan hegemoni Barat tersebut pada abad ini, menunjukkan bahwa yang terjadi saat
ini adalah perang pemikiran antara peradaban Islam dan kebudayaan Barat, atau
pandangan hidup Islam dan worldview Barat. Tesis dan skenario Huntington adalah
merupakan pengakuan dan legitimasi bahwa antara peradaban Barat dan Islam terdapat
perbedaan. Jadi perbedaan yang diasumsikan mengakibatkan ketegangan, benturan,
konflik, atau pun peperangan di masa depan, sebenarnya telah terjadi dimasa lalu dan masa
kini. Ia bukan sekedar ramalan dan khayalan, tetapi realitas konkret yang perlu diantisipasi
atau setidaknya direduksi dampaknya. @ksposisi$untington yang mengatakan bahwa
konlik yang terjadi bukanlah konlik agamadan ideology, tetapi konlik kultur dan
peradaban. Akan tetapi, harus disadari bahwa konlik peradaban adalah konlik pandangan
hidup.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam suatu pendidikan diperlukan adanya pendidik dan peserta didik yang
bermutu dan berkualitas, maka setiap pendidikan dimulai dari adanya ketidaktahuan
mengenai suatu hal yaitu ilmu yang bermanfaat. Terkadang dengan adanya suatu
kegagalan maka dari itulah proses menuju suatu keberhasilan dicapai, tanpa adanya
kendala dan masalah maka itu bukan seperti hidup tapi hanya sebagai penonton yang
hanya mengikuti setiap alur dalam cerita tanpa berperan dalam cerita tersebut. Begitulah
juga pendidikan diawali dengan adanya proses yang sangat lama dan ditemukannya
masalah, namun itu bukan musibah yang terbesar, setiap orang hanya perlu keyakinan
dan usaha yang keras bahwa dirinya dapat mengatasi hal itu.
B. Saran

Dengan ini, penulis panjatkan banyak harapan dan rasa syukur atas selesainya
makalah mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Namun, disamping itu dengan selesainya
bukan berarti telah sempurna, karena penulis sebagai manusia, sadar bahwa dalam diri
penulis tersimpan berbagai sifat kekurangan dan ketidaksempurnaan yang tentunya
sangat mempengaruhi terhadap kinerja.
Oleh karena itu, saran serta kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat
penulis perlukan guna penyempurnaan dalam tugas berikutnya dan dijadikan suatu
pertimbangan dalam setiap langkah sehingga penulis terus termotivasi ke arah yang lebih
baik dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai