OLEH
EDI HERMAWAN HERPRIYADI
KATA PENGANTAR
Bissmillahirohmanirrohim
Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabatokatu
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt, atas limpahan Rahmat dan
Karunia- Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PILAR KEBANGKITAN EKONOMI UMAT DALAM PERPSEKTIF MANHAJ
IKHWANUL MUSLIMIN”. Sholawat salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad Saw.
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................... iii
BAB I : Pendahuluan............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2
1.3 Manfaat............................................................................................................... 2
BAB II : Pembahasan........................................................................................................... 3
2.1 Landasan Teori................................................................................................ 3
2.2 Pergerakan Ikhwanul Muslimin................................................................ 5
2.3 Karakter Dakwah Ikhwanul Muslimin .................................................. 9
2.4 Sarana Dakwah Ikhwamun Muslimin .................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Era modernisasi saat ini telah membawa manusia pada kemajuan
peradaban dan teknologi. Hal ini ditandai dengan adanya temuan-
temuan baru dan kemajuan di berbagai bidang. Berbagai bentuk
perubahan sosial, ekonomi, maupun budaya yang menyertai era
modernisasi tersebut pada gilirannya mempengarui cara pandang
manusia terhadap kehidupan. Era modernisasi mulai dari nilai moral,
etika dan cara hidup berganti begitu cepat menjadi tatanan baru.
Tatanan itu semakin menjauhkan manusia dari kepastian moral dan nilai
luhur yang telah dipegang teguh. Salah satu persoalan krusial sebagai
2
Suatu hal yang tak dapat dipungkiri bahwa realitas ekonomi umat dewasa
ini sedang mengalami ketepurukan, hal itu dapat dibuktikan dengan
4
Dari pembahasan di atas dapat kita lihat bahwa problem umat Islam hari
ini tidak hanya datang dari pihak luar saja tetapi juga datangnya dari
umat Islam itu sendiri yang enggan peduli dalam menjalankan ajaran-
ajaran Islam yang sesuai dengan sistem Islam yang berkeadilan, padahal
5
I.III Manfaat
Manfaat yang didapat dari ditulisnya makalah ini adalah :
I.III.1 Mengetahui dan mengerti pandangan tentang system
perekonomian menurut Ikhwanul Muslimin.
I.III.2 Mengetahui dan mengerti kondisi perekonomian Indonesia saat
ini.
I.III.3 Mengetahui dan mengerti sarana-sarana dakwah yang digunakan
oleh Ikhwanul Muslimin yang dapat diaplikasikan untuk
membangun perekonomian di Indonesia.
6
BAB II
PEMBAHASAN
sumber daya yang terbatas. Usaha kapitalis ini didukung oleh nilai-nilai
kebebasan untuk memenuhi kebutuhan. Kebebasan ini mengakibatkan
tingginya persaingan diantara sesamanya untuk bertahan.
Imam Asy-Syahid mengatakan, “Di jalan yang berbahaya ini tidak ada
bekal bagi umat selain jiwa yang yakin, azam yang kuat lagi benar,
kedermawanan untuk melakukan pengorbanan, dan keberanian
menantang bahaya. Tanpa itu, ia akan kalah dalam urusannya dan
kegagalan akan menyertai generasinya. Dakwah Ikhwanul Muslimin
setidaknya meliputi :
(1) Thariqah shufiyah naqiyyah untuk memperbaiki jiwa dan
mensucikan hati serta menhimpun hati – hati manusia kepada
Allah yang Mahabesar dan Mahatinggi.
(2) Jam’iyah khairiyyah na’fiah untuk untuk mengajak kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran, membantu yang tertimpa
13
Dalam menggerakan dakwah ini, sumber dana yang dimiliki oleh Jamaah
Ikhwanul Muslimin bersumber dari iuran-iuran anggota Ikhwanul
Muslimin. Setiap anggota ikhwanul Muslimin selalu menyisihkan
anggaran belanja keluarga untuk dakwah, dengan mengirit sesederhana
mungkin dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagi keluarga dan
anakanaknya. Mereka melakukan itu dengan senang hati dan penuh
kemurahan. Bahkan seseorang di antara mereka sering berharap untuk
memiliki lebih banyak lagi harta, agar ia dapat menginfakkannya. di jalan
Allah dengan lebih banyak pula. Dan jika seseorang di antara mereka
tidak menemukan harta untuk diinfakkan, mereka akan berbalik dengan
air mata bercucuran disebabkan kesedihan yang amat dalam karena
tidak menemukan sesuatu yang dapat mereka infakkan. Dan diantara
perkara yang sangat di jaga oleh Imam Asy-Syahid Hasan Al Banna dalam
membangun jamaah dan membentuk profil seorang al-akh al-
muslim(anggota jamaahnya) adalah implementasi rukun tajarrud
(loyalitas) dan tidak bergantung pada fitur maupun lembaga. Sebaliknya
hakiki seorang al-akh dan baiatnya asli hanya kepada Allah Azza wa Jalla.
(2) Kemiskinan
setiap dakwah itu harus melalui tiga fase. Pertama, Fase Ta'rif Yakni
fase penyampaian, pengenalan, dan penyebaran fikrah, sehingga dia
bisa sampai kepada khalayak dari segala tingkatan sosial. Kedua, Fase
Takwin (fase pembentukan) Pada fase ini dilakukan seleksi terhadap
aktifis yang sudah terekrut, mengkoordinasikan, dan
memobilisasikan untuk berinteraksi dengan objek dakwah. Ketiga,
Fase Tanfidz Merupakan tahap pelaksanaan amal menuju
produktivitas kerja dakwah yang optimal.
(5) Mengutamakan Kerja, adapun yang berkaitan dengan konsep
"mengutamakan kerja daripada seruan dan propaganda", hal itu telah
tertanam dalam jiwa Ikhwan karena ajaran Islam secara jelas telah
menegaskan hal ini sekaligus mengkhawatirkan adanya kotoran riya'
yang menodainya lalu merusak dan membinasakannya.
(6) Sambutan Pemuda Kepada Dakwah, Mengenai sambutan pemuda
kepada dakwah dan pertumbuhannya di kalangan mereka —di mana
fase kehidupan ini merupakan lahan yang paling subur bagi
persemaian dakwah dari segala tingkatan sosial, baik pekerja
maupun kalangan menengah— maka ia merupakan anugerah besar
dari Allah dan kita pantas bersyukur kepada-Nya. Para pemuda di
berbagai tempat telah menerima dakwah Ikhwan. Mereka meyakini,
mendukung, membela, dan mengikat janji setia kepada Allah untuk
kebangkitannya dan beramal di jalannya.
(7) Cepat Berkembang di Pedesaan dan Perkotaan, dakwah ini muncul
pertama kali di Ismailiyah. la tumbuh dalam cuaca yang cerah,
kemudian berkembang di buminya yang subur membentang nan
indah. Pesatnya pertumbuhan dakwah ini dirangsang dan dipupuk
oleh imperialisme asing dan kolonialisme Barat.
Kesabaran adalah sikap yang tak kenal putus asa. Karenanya Syaikh
Hasan al-Banna rahimahullah mengatakan, "Janganlah kalian berputus
asa, sebab putus asa bukanlah bagian dari akhlak ummat Islam.
27
Kenyataan hari ini adalah impian hari kemarin. Dan impian hari ini
adalah kenyataan hari esok. Waktu masih terhampar luas. Bangsa kalian
yang beriman masih mengandung unsur-unsur bersih yang kuat dan
potensi yang sangat besar, walaupun fenomena kerusakan demikian
merajalela di antara mereka.
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Setelah runtuhnya khilafah Islamiyah di Turki yang di bubarkan oleh
bapak sekuler Kamal Atarturk pada tahun 1924 M. Munculnya
gelombang-gelombang pemaharuan Islam atas ketidakpuasan dengan
kondisi yang ada merupakan hal yang menarik untuk dibahas dan
didalami. Ikhwanul Muslimin muncul sebagai alternative gerakan Islam
yang memperjuangkan untuk mensucikan kembali makna keislaman,
memurnikan ketauhidan, dan memerangi segala bentuk kemungkaran.
Dengan mengadopsi da’wah salafiyyah sebagai salah satu prinsip
gerakan da’wahnya, Ikhwanul Muslimin menekankan pada pentingnya
penelitian dan pembahasan terhadap dalil, serta urgensi kembali kepada
Al-Qur’an dan Sunnah secara murni dan konsekuen. Hakekat Ikhwan
dalam memahami segala sesuatu yang terkait dengan dakwahnya, baik
dari sisi ilmu maupun amal sehingga asas yang menjadi pondasi dalam
berdakwah dan membangun 'izzah ini menjadi jelas dan gamblang.
Ikhwan ingin membangkitkan sebuah ummat Islam ideal yang memeluk
Islam secara benar dan menjadikannya sebagai petunjuk dan imam. Ini
merupakan perjalanan yang panjang, akan tetapi di sana tidak ada lagi
selain jalan ini. Singkatnya, tujuan asasi Ikhwanul Muslimin, sasarannya
yang paling utama, perbaikan yang diinginkan dan mereka persiapkan
untuknya adalah: Islah secara menyeluruh dan sempurna, ditopang oleh
kekuatan ummat dan diarahkan untuk seluruh ummat, mencakup
perubahan dan pergantian seluruh kondisi yang negatif. Ikhwanul
Muslimin menyuarakan da'wah, mengimani manhaj, memperjuangkan
aqidah, beramal dalam rangka menunjukkan manusia pada sebuah
sistem kemasyarakatan yang mencakup segenap aspek kehidupan
bernama: Islam.
29
DAFTAR PUSTAKA
(Al-Banna, 2018; Al & & Ramadhan, 2004; Hasanah, 2017; Jabir, 1990;
Jamaluddin, 2018; Kutukan Sumber Daya - Wikipedia Bahasa Indonesia,
Ensiklopedia Bebas, n.d.-a; Kutukan Sumber Daya - Wikipedia Bahasa
Indonesia, Ensiklopedia Bebas, n.d.-b; Masykuroh, 2005; Rakhmawati,
2015)Al-Banna, H. (2018). Maj’muatu Rasail (T. E. A. Indonesia (Ed.); 8th
ed.). PT Era Adicitra Indonesia.
BIOGRAFI PENYUSUN
Edi Hermawan Herpriyadi, Dilahirkan di Kabupaten
Lampung Timur di Desa Purbosembodo Kecamatan
Metro Kibang pada tanggal 04 Mei 2001. Anak ke
pertama dari dua saudara, dilahirkan dari pasangan
suami istri Wahyudi-Uci Yati. Saat ini penulis tengah
melanjutkan pendidikan lanjut di perguruan tinggi
negeri, tepatnya di Universitas Lampung Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan
dan saat ini masih duduk sebagai Mahasiswa Aktif di semester IV. Penulis
saat ini aktif di Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesa
Komisariat Universitas Lampung dan menjadi Kepala Departemen Kebijakan
Publik 2021.