Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
Nama : Wikal Muzbilitul Ihfa (2006020074)
Zahro Rukmana Dewi (2006020053)
Kelas : 2B Akuntansi
Dosen Pengampu : Ainul Azhari, S.Th.I., M.Ag
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTASEKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Masyarakat Madani tepat waktu. Makalah tentang
Masyarakat Madani disusun guna memenuhi tugas Ibu Ainul Azhari, S.Th.I., M.Ag. pada
mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Selain
itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Masyarakat Madani.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya semua orang mendambakan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera.
Sebagaimana yang di cita-citakan masyarakat Indonesia, yaitu adil dan makmur bagi seluruh
lapisan masyarakat. Untuk mencapainya berbagai sistem kenegaraan muncul, seperti
demokrasi. Cita-cita suatu masyarakat tidak mungkin dicapai tanpa mengoptimalkan kualitas
sumber daya manusia. Bangsa Indonesia belum terlambat mewujudkan Masyarakat Madani,
asalkan semua potensi sumber daya manusia mendapat kesempatan berkembang dan
dikembangkan.
Dalam hal ini masyarakat Madinah dijadikan sebagai rujukan contoh masyarakat
madani. Perujukan terhadap masyarakat Madinah sebagai tipikal masyarakat ideal bukan
pada peniruan struktur masyarakatnya, tapi pada sifat-sifat yang menghiasi masyarakat ideal
ini. Seperti pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar yang sejalan dengan petunjuk Ilahi,
maupun persatuan yang kesatuan yang ditunjuk oleh ayat sebelumnya (lihat, QS. Ali Imran
[3]: 105).
Disni kami ingin membahas konsep masyarakat madani yang mencakup pengertian,
karakteristik, dan perwujudan masyarakat madani serta posisi dan peran umat islam
1
Indonesia. Pembuatan makalah ini “Masyarakat Madani” dilakukan dalam rangka pemenuhan
tugas Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulisan ini secara khusus mempunyai tujuan
sebagai berikut:
Manfaat bagi penulis dan pembaca sendiri adalah penulis dan pembaca mendapatkan ilmu
atau wawasan baru tentang masyarakat madani.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masyarakat dengan peradaban yang memiliki ciri; kesederajatan, keterbukaan, toleransi,
musyawarah, dan menghargai prestasi.
Menurut Syamsudin Haris, pengertian masyarakat madani adalah suatu lingkup sosial
yang berada di luar pengaruh Negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat
paling akrab seperti; keluarga, asosiasi sukarela, gerakan masyarakat, dan lainnya.
4
Menumbuhkan keberanian moral yang tinggi
Kemudian salah satu cara untuk mewujudkan konsep masyarakat madani adalah
dengan mendemokratisasi pendidikan. Demokratisasi pendidikan kondusif untuk
menumbuhkan kebiasaan calon-calon masa depan di tanah air untuk mengungkapkan
pendapatnya secara bebas, menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan keberanian moral
yang luhur, bergaul dengan masyarakat, dan mau belajar tentang berbagai hal. berhubungan
dengan masyarakat.
Dengan kata lain, masyarakat harus menjaga keseimbangan antara penegakan
hukum yang sehat dan demokrasi. Setiap orang memiliki kedudukan yang sama.Sebagai
anggota masyarakat sipil dan lembaga negara, seseorang harus mampu membangun negara
demokrasi di Indonesia.
Sedangkan beberapa upaya yang dapat digunakan untuk mewujudkan masyarakat madani di
Indonesia adalah dengan:
Menerapkan demokratisasi pendidikan.
Meningkatkan kebebasan mengemukakan pendapat.
Belajar menghargai pendapat orang lain.
Menumbuhkan keberanian moral yang tinggi.
2.4 Peran Umat Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Madani
Peranan umat islam yang dapat dilakukan dalam mewujudkan masyarakat
madani adalah dengan menerapkan lima prinsip dasar yaitu muakkah, ikatan iman, ikatan
cinta, persamaan si kaya dan si miskin dan toleransi umat beragama.
Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman, umat Islam harus berperan
aktif dalam mewujudkan masyarakat madani. "Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
(Q.S.Ali Imron:110). Oleh karena itu maka Umat Islam harus menunjukan perannya dalam
mewujudkan Masyarakat Madani yaitu antara lain:
5
Sebagai kontrol terhadap negara .
Menjadi kelompok kepentingan(interest group) atau kelompok penekan
(pressure group) dalam rangka menegakkan kebenaran dan keadilan.
Dalam rangka pembentukan masyarakat madani Indonesia, warga negara Indonesia
perlu berkembang menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius, yang
dicirikan oleh ekspresi yang baik, argumentasi dan kreativitas yang kritis, pemikiran dan
perasaan yang jernih sesuai aturan, dan semangat menerima. Bhineka Tunggal Ika,
berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, serta memilih pemimpin masa depan
secara jujur dan adil.
Bangsa Indonesia sedang bekerja keras untuk membangun masyarakat madani yang
pada dasarnya adalah masyarakat madani yang demokratis dan religius/religius. Dalam
rangka pembentukan masyarakat madani Indonesia, warga negara Indonesia perlu
berkembang menjadi warga negara yang arif, demokratis, agamis, kritis, kritis, argumentatif
dan kreatif, berpikir dan berperasaan jernih sesuai kaidah, serta menerima semangat
peradaban. Bhineka Tunggal Ika, terorganisir secara sadar dan bertanggung jawab, memilih
pemimpin masa depan secara jujur dan adil, menanggapi media massa secara kritis dan
objektif, berani tampil dan profesional di masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Masyarakat madani bisa diartikan sebagai kemandirian aktivitas warga masyarakat
madani sebagai “area tempat berbagai gerakan social”. Untuk mewujudkan masyarakat
madani dan agar terciptanya kesejahteraan umat maka kita sebagai generasi penerus supaya
dapat membuat suatu perubahan yang signifikan dalam masyarakat. Selain memahami apa itu
masyarakat madani kita juga harus melihat pada potensi manusia yang ada di masyarakat,
khususnya Indonesia. Potensi yang ada di dalam diri manusia sangat mendukung kita untuk
mewujudkan masyarakat madani.