MAKALAH
DOSEN PENGAMPU:
Dr. H. DARWIS MUHDINA, M.Ag.
OLEH:
WA SREE GALUATRY RACHMAN
NIM: 105081100423
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI S-3 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah ta’ala atas nikmat dan kemudahan menuntut ilmu yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul Kajian
Indonesia Pasca Muhammadiyah. Makalah ini merupakan upaya untuk menjelajahi sejarah
dan dampak perubahan yang telah terjadi di Indonesia setelah organisasi Muhammadiyah
didirikan.
telah memainkan peran penting dalam perkembangan sosial, budaya, dan politik negara ini.
Melalui kajian ini, penulis berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
Indonesia, serta peran penting yang dimainkan dalam pembentukan identitas nasional.
pencerahan dan wawasan baru mengenai eksistensi Muhammadiyah dalam perjalanan bangsa
Indonesia dan dunia Islam. Penulis sadar bahwa makalah ini tidaklah sempurna, dan sangat
menghargai saran dan kritik konstruktif dari pembaca. Bagi penulis setiap kritik dan saran
adalah ilmu yang harus menjadi perhatian. Semoga makalah ini dapat menjadi sumber
pengetahuan yang berguna dan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang peran
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua yang membacanya, dan
semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua
DAFTAR ISI
a. Pembahasan ...................................................................................................... 13
b. Simpulan ........................................................................................................... 14
Daftar Pustaka
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan,menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah
orang- orang yang beruntung. (QS. Ali Imron: 104)
Ayat yang tersebut diatas (QS. Ali Imron: 104) adalah pemicu utama pemikiran KH.
Dimulai dari adanya kegelisahan dan keprihatinan dalam aspek sosial, religius, dan moral
akibat kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan umat, perilaku sosial yang positif namun
sering kali disertai dengan takhayul, bid'ah, dan khurafat serta kaburnya garis pemisah antara
yang baik dan buruk, yang pantas dan tidak pantas menjadi semakin memperkuat keputusan
tersebut. (Pasha:2003)
1912, kondisi Indonesia mulai mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa aspek
termasuk pandangan tokoh- tokoh pergerakan nasional di Indonesia. Tercatat tokoh- tokoh
pergerakan nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Haji Agus Salim adalah
beberapa dari mereka yang terpengaruh oleh Muhammadiyah. Organisasi ini telah
1
Al Islam Kemuhammadiyahan
2
Kelahiran Muhammadiyah mampu memadukan paham Islam yang ingin kembali pada
Al-Quran dan Sunnah Nabi dengan orientasi tajdid yang membuka pintu ijtihad untuk
kemajuan bangsa Indonesia meliputi aspek- aspek tauhid, aqidah, ibadah, mu’amalah, dan
pemahaman terhadap ajaran Islam dan kehidupan umat Islam, dengan mengembalikan kepada
sumbernya yang asli yakni Al-Quran dan Sunnah Nabi yang Shakhih, dengan membuka
ijtihad. Bukan hanya itu saja tetapi pengaruh yang cukup besar terjadi pula dalam bidang
pendidikan, social budaya, dan agama, serta memainkan peran penting dalam perkembangan
Dari segi pendidikan dan kesadaran beragama masyarakat Muslim Indonesia mulai
memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan agama Islam melalui lembaga- lembaga
masyarakat tentang Islam yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman modern. Pembaruan
ini menjadikan Islam sebagai agama yang dapat dihayati dalam konteks modern.
masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan sosial. Hal ini mendorong usaha- usaha
upaya tersebut. Bersama dengan organisasi- organisasi Islam lainnya Muhammadiyah dan
juga berperan dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Mereka berupaya untuk
Muhammadiyah aktif terlibat dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Para anggota
maupun sosial.
3
Salah satu contohnya adalah peran aktif Muhammadiyah dalam Sarekat Islam pada
masa itu, sebuah organisasi perjuangan yang berjuang untuk kesejahteraan umat Muslim dan
kemerdekaan Indonesia.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
B. Tujuan
Secara umum makalah ini disusun dengan tujuan menggali informasi dan analisis
yang mendalam terkait dampak yang dirasakan oleh bangsa Indonesia dengan adanya
kontribusi dan peran Muhammadiyah dalam konteks pendidikan, politik, sosial budaya,
ekonomi, kesehatan, dan ketahanan pangan Indonesia mulai dari masa perjuangan
kemerdekaan hingga saat ini. Selanjutnya tujuan yang lebih spesifik lagi adalah:
1. Menganalisis dan menguraikan dampak yang dirasakan bangsa Indonesia dengan adanya
kontribusi politik dan sosial Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia,
memahami bagaimana organisasi ini turut berperan dalam pergerakan nasional menuju
kemerdekaan.
2. Menyelidiki kontroversi dan tantangan yang dihadapi oleh Muhammadiyah dalam upaya
pembaruan Islam di Indonesia, serta mengidentifikasi dampak dari kontroversi tersebut
pada perkembangan pemikiran dan gerakan dalam Islam moderat di Indonesia.
3. Mengkaji manfaat yang didapat bangsa Indonesia dengan adanya peran besar
Muhammadiyah dalam pembentukan identitas nasional Indonesia dan bagaimana
organisasi ini mengintegrasikan nilai- nilai Islam dengan semangat nasionalisme, dengan
tujuan memahami dampaknya pada konstruksi identitas nasional yang unik di Indonesia.
4
BAB I
PEMBAHASAN
dalam beragam aspek untuk mewujudkan masyarakat Muslim yang sesuai dengan ajaran
Islam yang murni. Hal ini bertujuan agar seluruh umat Islam di Indonesia dapat
mempraktikkan ajaran Islam sesuai dengan syariah, terutama mengikuti teladan ajaran Nabi
Muhammad SAW.
Pada awal terbentuknya pengaruh paham modern dari masa kolonial telah merasuki
sistem pendidikan, ekonomi, dan administrasi. Diketahui bahwa negara- negara penjajah yang
ini sejalan dengan prinsip- prinsip Islam, tetapi yang lainnya bertentangan. Oleh karena itu,
jika tidak diatasi dengan cepat, hal ini dapat membawa konsekuensi lahirnya generasi Islam
yang cenderung mengikuti pemikiran liberal dan sekuler. Dalam perspektif organisasi ini,
prinsip- prinsip Islam yang dimaksud mencakup semua bidang kehidupan, seperti keyakinan
Pada masa itu kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia masih dihadapkan
pada tantangan sosial dan ekonomi. Banyak orang hidup dalam kemiskinan, dan akses
pendidikan terbatas. Pendidikan yang ada pada masa itu lebih berfokus pada pendidikan
agama Islam tradisional. Termasuk sistem pendidikan Islam yang ada pada masa itu lebih
bersifat tradisional dan klasik, dengan kurikulum yang sangat terbatas. Hal Inilah yang
4
5
memodernisasi pendidikan Islam dan memadukan ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan
modern. Meskipun Muhammadiyah telah mendirikan sekolah terlebih dahulu yakni Madrasah
Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI) pada 1 Desember 1911 tetapi dengan adanya deklarasi
secara resmi syarikat ini sehingga dampak yang ditimbulkan dalam bidang pendidikan
semakin memudahkan masyarakat Indonesia mendaptkan akses pendidikan dengan ilmu yang
lebih luas bukan hanya ilmu agama Islam saja tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang pada
Pemikiran islam terdapat berbagai aspek yang muncul dalam masyarakat seringkali
bertentangan dengan pandangan KH Ahmad Dahlan namun masih didukung oleh kelompok-
kelompok Islam lainnya yang ada. Beragam asumsi inilah yang membuat masyarakat menjadi
bingung. Muhammadiyah muncul sebagai gerakan pembaruan dalam Islam yang bertujuan
untuk membersihkan dan memurnikan ajaran Islam dari praktik- praktik yang dianggap tidak
para cendekiawan islam konservatif lainnya tetapi tidak sedikit pula tokoh- tokoh bangsa yang
Yogyakarya sangat merasakan dampak positif dari keberadaan Muhammadiyah. Inilah yang
menjadi anggota organisasi Boedi Utomo. Keikutsertaannya dalam Boedi Utomo memberikan
(Pribadi:2010)
khutbah, tulisan, dan ceramah. Muhammadiyah juga aktif dalam organisasi nasional seperti
Budi Utomo dan Sarekat Islam, menyumbangkan ide dan tenaga dalam upaya perjuangan
bersama.
Muhammadiyah juga memberikan bantuan medis dan sosial kepada para pejuang
kemerdekaan dan korban perang. Mereka mendirikan rumah sakit, pusat pelayanan sosial, dan
kemerdekaan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Sejarah mencatat bahwa organisasi
perempuan pertama yang didirikan di Indonesia adalah Aisyiyah pada tanggal 27 Rajab 1335
dalam mengakses dan meyebarkan berita dakwah maka pada 1915 berdirilah majalah Suara
Muhammadiyah sebagai sarana pendidikan informal dalam rangka menyebarkan ajaran Islam.
Pada awalnya bahasa yang digunakan, yaitu bahasa Jawa dan Melayu namun sejak tahun
Indonesia juga sangatlah penting bagi bangsa Indonesia tercatat tokoh- tokoh tersebut adalah
KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah pada tahun 1912, KH Hasyim Asy'ari meskipun
beliau adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam lain yang memiliki peran besar
Mas Mansur adalah salah seorang tokoh Muhammadiyah yang aktif dalam gerakan
perjuangan kemerdekaan. KH Agus Salim seorang tokoh Muhammadiyah yang sangat aktif
anggota dan sosok yang mencintai Muhammadiyah, Jenderal Soedirman, Panglima Besar
TNI dan Pahlawan Nasional yang aktif di organisasi Muhammadiyah dan masih banyak lagi
lainnya.
Islam di Indonesia dan di dunia. Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan pembaruan Islam
yang mendukung ijtihad (penalaran) dalam pemahaman agama. Upaya ini dilakukan untuk
menghilangkan bid'ah dan merujuk kembali kepada ajaran asli Islam, yaitu Al-Quran dan As-
sunnah. Pendekatan ini berdampak pada pemikiran Islam di Indonesia dan membantu
Sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah yang
panjang dan menjadi saksi berdirinya negara Indonesia pada tahun 1945. Organisasi ini
merupakan gerakan sosial Islam yang memiliki banyak dimensi, aktif di bidang agama,
pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Namun, keberadaannya juga turut memberi
dampak signifikan dalam ranah politik dan kenegaraan. partisipasinya dalam politik tak bisa
diabaikan. Namun karena dinamika politik Indonesia yang selalu berkembang peran
8
Muhammadiyah selalu berubah seiring waktu, terutama dipengaruhi oleh pemerintah yang
berkuasa.
dalam dunia politik. Ini terkait dengan posisinya sebagai anggota istimewa dalam partai
Masyumi yang tengah mengalami krisis. Pada tahun 1960 Muhammadiyah bahkan
diwajibkan membubarkan diri sebagai bagian dari upaya pembersihan politik. (Syaifullah:
1997). Hingga pasca berakhirnya era orde baru dan berganti era reformasi Muhammadiyah
tetap memberikan sumbangan pemikiran yang besar bagi bangsa Indonesia. Tercatat pada era
menguatnya prinsip dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Di era ini Muhammadiyah bersikap
lebih kritis, terutama dalam merespon persoalan ketimpangan sosial, politik, dan
Warisan sikap akomodatif, kooperatif, dan moderatif masih melekat, tetapi berkaitan
dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar kritisisme sikap semakin menguat untuk
pemerintah yang tidak populis dan merugikan rakyat Indonesia, seperti kasus Busang dan
Freeport. Dengan lantang mengkritisi roda pemerintahan Orde Baru yang sarat Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN), berupa tuntutan suksesi kepemimpinan bangsa melalui
gerakan reformasi. Kritik pedas dan terbuka ini akhirnya menjadi salah satu tonggak sejarah
dalam perjalanan politik bangsa Indonesia yang melahirkan era demokrasi yang baru yakni
Pada Akhirnya Muhammadiyah telah melahirkan kader- kader Islam yang berkualitas
dan berkomitmen untuk berkontribusi sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga masa
seakrang. Tecatat dengan tinta emas nama- nama besar seperti Jenderal Soedirman, Ir.
Soekarno, Fatmawati yang merupakan kader Aisiyah, Ir. Juanda, Buya Hamka termasuk
9
Presiden Indonesia seperti KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menjabat sebagai
masyarakat sehingga masyarakat memahami bagaimana praktik berpolitik yang sesuai dengan
tentang hak dan kewajiban warga negara serta nilai- nilai Islam yang relevan dalam politik.
Muhammadiyah juga aktif dalam membela hak asasi manusia (HAM) dan memperjuangkan
2022)
Meskipun Muhammadiyah bukanlah sebuah partai politik. Namun organisasi ini selalu
berpegang pada prinsip bahwa ia adalah lembaga sosial dan pendidikan Islam. Namun,
kontribusi mereka dalam bidang politik telah membantu membentuk dan memperkuat
demokrasi di Indonesia serta mempromosikan nilai- nilai Islam yang inklusif dan berkeadilan
dalam politik.
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar dan paling berpengaruh
dan patriotisme di antara anggotanya dan masyarakat umum, mendorong kadernya untuk
penjajahan Belanda. Muhammadiyah juga mendorong nilai- nilai pluralisme dan toleransi
dalam Islam, hal ini terbukti dengan mudahnya kehadiran Muhammadiyah diterima oleh
seluruh lapisan ethnis dan agama masyarakat Indonesia. Muhammadiyah juga melibatkan diri
10
dalam pendidikan, politik, dan aktivitas sosial yang mempromosikan persatuan dan identitas
nasional.
Islamiyah (MIDI) 1 Desember 1911 oleh pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan,
hingga saat ini secara konsisten Muhammadiyah terus berupaya menjalankan perintah UUD
1945 yakni Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Muhammadiyah telah lama berperan aktif
dalam bidang pendidikan di Indonesia. Sekolah yang dibangun mulai dari TK/PAUD hingga
perguruan tinggi memberikan pendidikan modern berbasis Islam. Pendidikan yang diberikan
Indonesia dalam satu sistem pendidikan nasional yang mendasarkan pada nilai- nilai Islam.
Ini telah berkontribusi pada pembentukan identitas nasional Indonesia yang berakar pada
seluruh wilayah Indonesia berjumlah total 3.334 Jika ditelusuri data jumlah lembaga
pendidikan yang telah didirikan oleh Muhammadiyah bukanlah sesuatu yang tiba-tiba ada,
melainkan melewati proses perjuangan panjang sejak awal pendirian hingga saat ini.
(Kapitan: 2023)
Sejak dirikan tahun 1912 Indonesia telah mengalami banyak perubahan signifikan
dalam berbagai bidang politik, sosial, dan budaya akibat dari berdirinya organisasi
11
berperan dalam perundingan dengan pemerintah kolonial Belanda untuk berdiplomasi demi
tercapainya kemerdekaan Indonesia. Salah seorang diplomat terbaik yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia adalah Haji Agus Salim. Beliau adalah diplomat ulung dengan kemampuan
bernegosiasi luar biasa. Pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949 di Den Haag, Agus Salim
Dari segi kesetaraan gender Muhammadiyah sejak awal didirikan telah menunjukan
kepeduliannya terhadap hal- hal yang feminism hal ini ditunjukan dengan merintis gerakan
perempuan ‘Aisyiyah tahun 1917, yang ide dasarnya dari pandangan Kyai agar perempuan
muslim tidak hanya berada di dalam rumah, tetapi harus giat di masyarakat dan secara khusus
menanamkan ajaran Islam serta memajukan kehidupan kaum perempuan. (Remiswal: 2021)
dilandasi dengan dasar ayat Al Quran dan Hadits, mampu menggerakkan dinamika
kehidupan masyarakat Islam di bidang ekonomi, dan sosial budaya. Salah satu teologi
Salah satu pemikiran KH. Ahmad Dahlan yang melandasi etos sosialnya ialah Al-
Qur’an surat Al-Maun. Surat Al-Ma’un hasil pemikiran Kiai Dahlan ini menjadi ide
Dahlan mempelopori yang melahirkan rumah miskin dan yatim. Bahkan lahir poliklinik
pertama yang waktu itu rumah sakit hanya dimiliki kaum zending atau dari Kristen.
Tahun 1923 pertama kali PKU didirikan di Notoprajan, Yogyakarta. Arti PKU waktu
adalah Penolong Kesengsaraan Umat. Yang itu artinya, Muhammadiyah sejak dulu memang
Kiai Dahlan mengimplementasikan Al Maun menjadi rumah miskin dan yatim, dan rumah
masyarakat dan tokoh- tokoh nasional pada masa itu namun organisasi ini telah menghadapi
berbagai tantangan dan kontroversi sepanjang sejarahnya, organisasi ini telah terus berjuang
untuk mencapai tujuan asalnya dalam meningkatkan pendidikan, kesejahteraan sosial, dan
masyarakat dan umat Islam yang menolak Muhammadiyah. Sebab, ide- ide pembaharuan KH
Ahmad Dahlan dianggap aneh dan menyeleweng dari Islam. Penolakan kepada
Muhammadiyah karena sejumlah hal. Misalnya Kiai Dahlan dengan mendirikan sekolah yang
mengajarkan ilmu agama juga ilmu umum, hingga mengajarkan seni bermusik kepada
siswanya. Bahkan Kiai Dahlan pada saat itu dituduh sebagai kiai kafir. Kendati demikian,
perjuangan Ahmad Dahlan tak berhenti. Bahkan gagasannya disebarkan melalui tabligh ke
berbagai kota melalui relasi-realsi yang dimilikinya. Pada akhirnya gagasannya pun diterima
masyarkat di berbagai wilayah. (Andrian: 2018). Seiring waktu, peran dan dampak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Muhammadiyah memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
melalui keterlibatan aktif dalam gerakan nasional, penyediaan pendidikan serta penggalangan
dukungan sosial dan kemanusiaan. Muhammadiyah memainkan peran penting dalam perjalanan
menuju kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Kontribusi politik dan sosial Muhammadiyah
kontroversi dan tantangan dalam upayanya untuk memperbarui Islam di tanah air. Tantangan
tersebut meliputi perbedaan pendekatan dengan organisasi Islam lain, perlawanan dari kelompok
konservatif, kritik terhadap pemimpin organisasi, serta dilema dalam menjaga independensi dari
upaya pembaruan Islam di tengah budaya dan tradisi yang kuat di Indonesia. Namun, upaya
kontribusi penting dalam pembentukan identitas Islam yang berakar pada nilai- nilai kesetaraan
3. Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia.
Melalui pendidikan modern yang mereka tawarkan, Nilai- nilai kesetaraan, keadilan sosial, dan
inklusivitas, Muhammadiyah telah membantu menyatukan beragam kelompok etnis dan budaya di
Indonesia dalam kerangka identitas nasional yang berakar dalam pluralitas dan persatuan. Melalui
dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan, pendidikan, ekonomi, dan nilai-nilai inklusif dalam
pada nilai- nilai keadilan, kebangsaan, dan persatuan, yang merupakan warisan berharga bagi
bangsa Indonesia.
13
14
B. Saran
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, dan sangat menghargai
kritik serta saran yang bersifat membangun sebagai kontribusi untuk perbaikan pada makalah
berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar di masa mendatang.
15
Daftar Pustaka
Andrian Saputra. 2018. Jalan Terjal Dakwah Ahmad Dahlan / Red: Karta Raharja Ucu
https://www.republika.co.id/berita/pieyot282/jalan-terjal-dakwah-ahmad-dahlan-
hingga-disebut-kiai-kafir. Diunduh tgl 20 Oktober 2023
Asyari Dr. Suaidi, MA, Ph.D. 2010. Nalar Politik NU-Muhammadiyah. Overcrossing Java
Sentris LKIS. Yogyakarta
Juniwandahlan. 2017. Ahmad Dahlan dalam Pemikirannya mengenai Pendidikan Islam di
Indonesia. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/ahmad-dahlan-dalam-
pemikirannya-mengenai-pendidikan-islam-di-indonesia/ diunduh tanggal 11 oktober
2010
Jurdi Syarifuddin. 2010. Muhammadiyah dalam Dinamika Politik Indonesia. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Kapitan Haryono. 2023. Jejak Perjuangan Jalan Pendidikan Muhammadiyah. Artikel.
https://muhammadiyah.or.id/ jejak-perjuangan-jalan-pendidikan-muhammadiyah/
Muhammad Raihan. 2023. Tokoh Muhammadiyah dalam Pusaran Perjuangan Bangsa
Indonesia. https://kumparan.com/raihan-muhammad/tokoh-muhammadiyah-dalam-
pusaran-perjuangan-bangsa-indonesia-20w7HlRK5E4/3. diunduh tgl 20 Oktober
2023
Nashir Haedar. 2022. Al-Maun dan Al-Ashr: Inspirasi Kiai Dahlan Membangun Amal Usaha
Muhammadiyah. https://muhammadiyah.or.id/al-maun-dan-al-ashr-inspirasi-kiai-
dahlan-membangun-amal-usaha-muhammadiyah/ diunduh tanggal 11 Oktober 2023
Pasha Mustafa Kamal dan Adabi Darban. 2003. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
dalam Perspektif Historis dan Idiologis. LPPI UMY
Pribadi, S. A. T. 2010. Kiprah K. H. Ahmad Dahlan dalam Modernisasi Pendidikan Islam di
Indonesia .Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Remiswal. Suryadi Fajri. Rahmadina Putri. 2021. Aisyiyah dan Peranannya dalam
Meningkatkan Derajat Kaum Perempuan. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial
Humaniora (KAGANGA) Volume 4, Nomor 1, Juni 2021 e-ISSN : 2598-4934 p-
ISSN : 2621-119X DOI. https://doi.org/10.31539/kaganga.v4i1.2341. Diunduh tgl 20
Oktober 2023
Superadmin. 2020. Kebencanaan dan Peran HAM Muhammadiyah. https://ip.umy.ac.id/
kebencanaan-dan-peran-ham-muhammadiyah/ diunduh tgl 20 Oktober 2023
Suratmin, S. (1977). Nyai Ahmad Dahlan. Jakarta: Depdikbud.
Syaifullah. 1997. Gerak Politik Muhammadiyah dalam Masyumi. Grafiti Jakarta
Tamami Muhammad Husni. 2023. Nama-Nama Tokoh Muhammadiyah Pejuang
Kemerdekaan, Soekarno hingga KH Ahmad Dahlan.
https://www.liputan6.com/islami/read/5372467/nama-nama-tokoh-muhammadiyah-
pejuang-kemerdekaan-soekarno-hingga-kh-ahmad-dahlan. Diunduh tgl 11 Oktober
2023
Tamami Muhammad Husni. 2023. Nama-Nama Tokoh Muhammadiyah Pejuang
Kemerdekaan, Soekarno hingga KH Ahmad Dahlan. https://www.liputan6.com/
islami/read/5372467/nama-nama-tokoh-muhammadiyah-pejuang-kemerdekaan-
soekarno-hingga-kh-ahmad-dahlan?page=3 diunduh tgl 20 Oktober 2023
Taufik Rahman. 2007. Tanah Ai Bahasa:Seratus Jejak Pers Indonesia, I BOEKOE. Jakarta:
15