Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN DAN JENJANG ATHFAL DAN


PENGENAL DIPENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Hizbul Wathan
Dosen Pengampu : Yoga Prayuda, S.Pd

Disusun oleh:
HARTI SEJATI (224223026)
HAFIDA IMAN NINA (224223003)
RIRIN TURINAH OKTAPIANI (224223018)

PROGRAM STUDI – PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Segala puji bagi Allah SAW yang telah memberikan rahmat dan kenikmatan iman
dan Islam terhadap kita semua. Atas petunjuk-petunjukNya sebagaimana yang terkandung
didalam Al Qur’an dan As Sunnah, petunjuk menuju ke jalan yang lurus dan jalan yang
diridhoi-Nya. Demikian juga penulis bersyukur kepada-Nya yang telah memudahkan
penulisan makalah yang sederhana ini, meskipun dalam penyusunannya penulis mengalami
berbagai kesuliatan karena masih terbatasnya pengetahuan penulis namun, berkat kerja keras
akhirnya dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini, yang
telah bersedia mengarahkan dan membimbing kami, dan kepada semua pihak yang
membantu terselesaikannya makalah ini. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi Perkembangan Lanjutan”,yang dalam kesempatan
ini berbentuk makalah dengan judul “PENGERTIAN DAN JENJANG ATHFAL DAN
PENGENAL DIPENDIDIKAN”.
Tentunya dalam dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekeliruan baik
secara penulisan maupun materi-materi yang dibahas didalamnya, oleh karena itu sangat
diharapkan keritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan
penulisan makalah dimasa-masa berikutnya. Selebihnya semoga dengan adanya makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca secara umum.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

i
DAFTAR ISI

Halaman

COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
a. Pengertian Athfal dan Pengenalan...................................................................3
b. Jenjang Tingkatan Athfal dan Penghela..........................................................4

BAB III KESIMPULAN ........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam organisasi-organisasi tersebut malah para anggota Hizbul Wathan
memegang peranan yang penting. Setelah Kemerdekaan Indonesia, para pemuda banyak
diarahkan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Segala perkumpulan pandu
yang ada sebelumnya dilebur dan disatukan dalam satu wadah kepanduan yaitu Kesatuan
Kepanduan Indonesia. Dalam rapat yang diadakan di Surakarta pada tgl. 27-30 Desember
1945 diputuskan pembentukan Pandu Rakyat Indonesia yang menyatukan segenap pandu
yang ada di Indonesia dalam satu naungan guna mempererat tali persatuan dan kesatuan
dalam rangka mempertahankan kemerdekaan yang masih amat muda pada saat itu.
Beberapa tahun kemudian situasi politik mulai berubah dan Pandu Rakyat Indonesia yang
dibentuk pada tahun 1945 dirasakan tidak begitu efektif lagi. Oleh karena itu, pada tahun
1950 Hizbul Wathan mulai diaktifkan lagi. Sejak itu Hizbul Wathan mulai merata
kembali anggota-anggotanya dan organisasinya secara umum di samping
mengembangkannya ke seluruh tanah air di mana Muhammadiyah ada. Kegiatan tersebut
berjalan terus sampai terbitnya Keputusan Presiden no.238 tahun 1961 tentang Gerakan
Pramuka yang mengharapkan agar segenap organisasi kepanduan yang ada di Indonesia
meleburkan diri dalam perkumpulan Pramuka.1
Dalam rangka memenuhi seruan tersebut, maka gerakan kepanduan Hizbul
Wathan dalam suratnya tgl. 8 Juni 1961 kepada Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka
menyatakan bersedia meleburkan diri dalam perkumpulan Gerakan Pramuka. Surat
tersebut ditandatangani oleh HM. Mawardi dan H. Amin Luthfi, masing-masing sebagai
Ketua dan Sekretaris Majlis Hizbul Wathan Yogyakarta. Sebagai anak dari organisasi
Muhammadiyah, Hizbul Wathan terkait erat dengan cita-cita Muhammadiyah. Hal ini
tercermin dari Keputusan Kongres tahun 1938 yang menyatakan bahwa sebagai pemuda
Muhammadiyah, anak-anak Hizbul Wathan harus membiasakan diri mengamalkan
pekerjaan dalam Muhammadiyah, mereka harus siap menolong dan berjasa untuk
keperluan Muhammadiyah khususnya dan agama Islam umumnya.2

1
. https://smkmuhammadiyah5kisaran.sch.id/read/51/sejarah-hizbul-wathan Dilihat pada 29 Nov
2023 Pukul 13:39 WIB.
2
. https://smkmuhammadiyah5kisaran.sch.id/read/51/sejarah-hizbul-wathan Dilihat pada 29 Nov
2023 Pukul 13:39 WIB.

1
Keanggotaan Hizbul Wathan terdiri dari tiga tingkatan. Tingkat I disebut tingkat
athfal yang diperuntukkan bagi anak-anak berumur 6-12 tahun, yang dibedakan lagi
Athfal Melati, Athfal Bintang Satu dan Athfal Bintang Dua. Tingkat II disebut Pengenal,
umur 12-17 tahun, yang terdiri dari Tangga I kelas III, Tangga II kelas II, Tangga III
kelas I. Di atasnya lagi ada tingkat Penghela, untuk 17 tahun ke atas. Perbedaan yang ada
dalam tingkat ditentukan oleh kemampuan masing-masing anggota dalam latihan dan
pelajaran.3
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) sebagai organisasi otonom (Ortom)
Muhammadiyah terus hadir menjadi wadah pendidikan bagi anak-anak, remaja dan
pemuda melalui prinsip dasar dan metode kepanduan. Hizbul Wathan dalam menjalankan
sistem pendidikan di luar keluarga dan sekolah untuk anak, remaja dan pemuda yang
dilakukan di alam terbuka dengan metode yang menarik, menyenangkan dan menantang,
membina dan menggerakkan angkatan muda dengan cara memperteguh iman,
mempergiat ibadah, mempertinggi akhlaq, dan meningkatkan semangat jihad sehingga
menjadi manusia muslim yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa, merupakan bagian
dari usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya.4

B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Athfal dalam ke-muhammadiyah-an ?
b. Apakah tingkatan Athfal itu ?
C. Tujuan
a. Untuk Pengertian Athfal dalam ke-muhammadiyah-an.
b. Untuk mengetahui tingkatan Athfal itu.

3
. https://smkmuhammadiyah5kisaran.sch.id/read/51/sejarah-hizbul-wathan Dilihat pada 29 Nov
2023 Pukul 13:39 WIB.
4
. https://hizbulwathan.or.id/tumbuh-kembangkan-karakter-anak-hizbul-wathan-gagas-kurikulum-
pra-athfal/ Dilihat pada 29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Athfal dan Pengenalannya


Athfal secara bahasa adalah anak-anak, sehingga gerakan dan cara informasinya
harus melalui media yang dimengerti anak-anak, sehingga tadi dibahas bahwa Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan (HW) sebagai organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah
harus terus hadir menjadi wadah pendidikan bagi anak-anak, remaja dan pemuda melalui
prinsip dasar dan metode kepanduan. Apalagi dengan memakai berbagai sistem
pendidikan di luar keluarga dan sekolah untuk anak, remaja dan pemuda yang dilakukan
di alam terbuka dengan metode yang menarik, agar menyenangkan dan menantang,
membina dan menggerakkan angkatan muda dengan cara memperteguh iman,
mempergiat ibadah, mempertinggi akhlaq, dan meningkatkan semangat jihad sehingga
menjadi manusia muslim yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa, merupakan bagian
dari usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya.5
Atas dasar dan peran pendidikan inilah Hizbul Wathan menggagas Kurikulum Pra
Athfal melalui Diseminasi Nasional Kepanduan Hizbul Wathan yang diselenggarakan
oleh Kwartir Wilayah HW Jawa Timur, pada 09 Juli 2021. Ramanda Muhammad Harun
sebagai Ketua Kwartir Pusat Hizbul Wathan (Kwarpus HW) yang mengkoordinasi
Bidang Pengembangan dan Pembinaan Organisasi mengatakan gagasan kurikulum ini
sejalan dengan Sistem Pendidikan Nasional. Dimana sistem tersebut memiliki fungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana pembentukan dan
pengembangan karakter bangsa merupakan fondasi bagi keberlanjutan hidup berbangsa
dan bernegara dan harus dilakukan sedini mungkin.6
“Hal ini juga sejalan dengan tujuan utama pendidikan PAUD ‘Aisyiyah, yaitu
membentuk anak Indonesia yang berkualitas dan tumbuh berkembang sesuai dengan
tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki
pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa,”urai Ramanda Harun
dalam paparannya. Selain itu, Ramanda Harun yang juga Ketua Kwarwil HW Jawa
Timur menilai dalam organisasi ‘Aisyiyah, PAUD terdiri dari Taman Kanak-Kanak,

5
. https://hizbulwathan.or.id/tumbuh-kembangkan-karakter-anak-hizbul-wathan-
gagas-kurikulum-pra-athfal/ Dilihat pada 29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.
6
. https://hizbulwathan.or.id/tumbuh-kembangkan-karakter-anak-hizbul-wathan-
gagas-kurikulum-pra-athfal/ Dilihat pada 29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.

3
Kelompok Bermain/Play Group, Taman Pengasuhan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis,
Taman Bina ‘Aisyiyah (TBAA), dan Taman Pendidikan ‘Alqur’an ( TPQ).7
Sebenarnya ada benang merah yang dilakukan di sini, sistem pendidikan anak usia
dini merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada
peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan: agama dan moral,
fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. “Nah, apa yang diinginkan
oleh PAUD sesungguhnya dikembangkan bentuknya di Hizbul Wathan apa bentuknya
satu hizbul wathan memiliki prinsip dasar, perwujudan aqidah tauhid, pembinaan akhlak
mulia, penguatan janji dan Undang-Undang HW. Flayer Diseminasi Nasional Kepanduan
Hizbul Wathan. Pengembangan pendidikan karakter lewat Pra-Athfal untuk anak usia
dini atau TK yang digagas Hizbul Wathan mendapat dukungan dari Trainer PAUD
Nasional, Kis Rahayu. Ia menilai langkah yang digagas Hizbul Wathan menjadi
kebutuhan esensial bagi pendidikan anak usia dini. Hal ini menurutnya senafas dengan
konsep PAUD HI sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 60 Tahun 2013 Pasal 1 ayat
(2) menyatakan, “Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) adalah
upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memunuhi kebutuhan esensial
anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi”.
“Untuk itu, saya berbangga sekali saat ini sedang digagas kurikulum kepanduan pra-
athfal yang tentu nanti akan sangat memperkaya metode,” paparnya. Lebih jauh Penulis
Modul Guru dan Anak Usia Dini ini menilai untuk urusan materi tentu pendidikan anak
usia dini bisa menggunakan apa yang sudah ada di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA)
atau Kelompok Bermain ‘Aisyiyah tetapi dari sisi metode langkah yang telah digagas
Hizbul Wathan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi pendidikan dan
pelayanan usia dini.8

2. Tingkatan Organisasi Pada Pendidikan


Ada beberapa tingkatan dalam dalam Regenerasi Kepanduan dalam
Muhammadiyah :
1. Pandu Athfal

7
. https://hizbulwathan.or.id/tumbuh-kembangkan-karakter-anak-hizbul-wathan-
gagas-kurikulum-pra-athfal/ Dilihat pada 29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.
8
. https://hizbulwathan.or.id/tumbuh-kembangkan-karakter-anak-hizbul-wathan-
gagas-kurikulum-pra-athfal/ Dilihat pada 29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.

4
Tingkatan ini adalah tingkatan yang paling dasar dalam kepanduan Hizbul
Wathan. Di dalam Pandu Athfal Terdapat 3 tingkatan yang harus di tempuh, yaitu
athfal melati I, athfal melati II, dan athfal melati utama. Pandu Athfal berumur 6-10
tahun atau duduk di bangku Sekolah Dasar. Pandu Athfal mempunyai pelatih, bagi
pelatih putra biasanya dipanggil dengan sebutan “Ayanda”, sedangkan untuk pelatih
putri dipanggil dengan “Bunda”. Di athfal terdapat kelompok yang disebut rumpun
athfal, rumpun ini terdiri dari 8-10 orang dan nama rumpun tersebut diambil dari
warna-warna. Kumpulan rumpun dinamakan kuntum, di dalam 1 kuntum terdiri 3-4
rumpun dan namanya diambil dari nama-nama pahlawan islam.9
Seragam yang dipakai oleh Pandu Athfal, mulai dari atas adalah topi pet
berwarna hijau dengan garis-garis kuning, hasduk hijau dengan pita kuning, ring dan
baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana panjang warna biru tua, krudung
coklat bagi putri ( lengkap dengan atribut).10
2. Pandu Pengenal
Pandu Pengenal adalah tingkatan kedua setelah tingkat Pandu Athfal. Di
dalam Pandu pengenal terdapat tiga tingkatan yang harus ditempuh, yaitu pengenal
purwa, pengenal madya, dan pengenal utama. Pandu Pengenal berumur 11-16 tahun
atau duduk di bangku menengah pertama, Tetapi untuk masuk ke jenjang pengenal
diharuskan mengikuti pendidikan dasar terlebih dahulu dan pada saat itu namanya
adalah tamu pengenal. Setelah 2 bulan mengikuti pendidikan dasar dan
menyelesaikan tugas SKT (syarat kenaikan tingkat) serta mengikuti pengembaraan,
barulah pada saat itu di sematkan menjadi Pandu Pengenal.11
Pandu Pengenal juga mempunyai pelatih, bagi pelatih putra dipanggil
dengan sebutan “Rakanda”, dan bagi pelatih putri di panggil dengan sebutan
“Ayunda”. Di dalam Pandu Pengenal terdapat kelompok yang disebut regu dan nama
regu itu diambil dari nama hewan, satu regu berjumlah 8-10 orang. kumpulan tiap
regu disebut pasukan, tiap pasukan terdiri dari 3-4 regu. Didalam jenjang Pandu

9
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
10
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
11
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.

5
Pengenal terdapat dewan pimpinan pengenal yang terdiri dari ketua, wakil ketua
sekaligus pemangku adat, bendahara, sekertaris, dan divisi-divisi yang diperlukan.12
Seragam yang dipakai oleh Pandu Pengenal, mulai dari atas adalah baret
berwarna hijau dengan pin baret berwarna merah, hasduk hijau dengan pita merah,
ring, dan baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana panjang warna biru
tua, krudung bagi putri (lengkap dengan atribut).13
3. Pandu Penghela
Pandu Penghela adalah tingkatan paling tinggi setelah tingkat Pandu
Pengenal. Di dalam Pandu Penghela terdapat dua tingkatan yang harus ditempuh,
yaitu taruna melati dan jaya melati. Pandu Penghela berumur 17-20 tahun atau duduk
di bangku menengah atas- perguruan tinggi, Tetapi untuk masuk ke jenjang penghela
diharuskan mengikuti pendidikan dasar (DIKSAR) terlebih dahulu dan pada saat itu
namanya adalah tamu penghela. Setelah 2 bulan mengikuti pendidikan dasar secara
aktif dan mengikuti pengembaraan, barulah pada saat itu di sematkan menjadi Pandu
Penghela dan telah sah dipanggil Pandu Penghela.14
Pandu Penghela juga mempunyai pelatih, pelatih putra dan putri dipanggil
dengan sebutan “Rakanta”, Di dalam Pandu Penghela terdapat kelompok yang
disebut ikhwan/akhwat dan nama ikhwan/akhwat itu diambil dari nama elektronik,
satu ikhwan/akhwat berjumlah 4-6 orang. kumpulan tiap ikhwan/akhwat disebut
kerabat, tiap kerabat terdiri dari 3-4 ikhwan/akhwat. Dalam jenjang Pandu Penghela
terdapat suatu Dewan yang bertugas untuk mengurusi Pandu Athfal, Pandu Pengenal,
dan Pandu Penghela. Dewan itu dinamakan Dewan Eksekutif Penghela (DEP) yang
berada di setiap qobilah, Tapi jika di tingkat kwartir dinamakan Dewan Kerja.
Setelah menyelesaikan tingkat penghela, kemudian seorang pandu akan melanjutkan
ketingkat pandu penuntun atau calon pelatih.15
Seragam yang dipakai oleh Pandu Penghela, mulai dari atas adalah baret
berwarna hijau dengan pin baret berwarna hijau, hasduk hijau dengan pita putih,

12
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
13
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
14
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
15
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.

6
ring, dan baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana panjang warna biru
tua, krudung bagi putrid (lengkap dengan atribut).16
4. Pandu Penuntun
Pandu penuntun adalah tingkatan tertinggi dan paling akhir, pandu penuntun adalah
pandu purna penghela yang sudah menyelesaikan pendidikan di tingkat penghela
jaya melati, dimana seorang pandu dididik menjadi seorang pelatih. Pandu penuntun
berumur 21-25 tahun. Seorang Pembina yang melatih pandu penuntun selanjutnya
disebut sahabat.17
Seragam yang dipakai oleh Pandu Penuntun, mulai dari atas adalah baret berwarna
mereh dengan pin baret berwarna kuning emas, hasduk hijau dengan pita putih, ring,
dan baju lengan panjang berwarna khaki tua serta celana panjang warna biru gelap,
krudung bagi putri (lengkap dengan atribut).18

16
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
17
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.
18
. https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat
pada 30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.

7
BAB III
KESIMPULAN
Athfal artinya anak-anak sehingga maksud dalam pembuatan cabang oprganisasi
ini adalah agar membuat dan memberikan simbol-simbol pemahaman mengajar sesuai
kriteria umur, agar lebih mempermudah peserta didik dalam memahami berbagai
keilmuan.
Jenjang pertama mulai dari usia 6-10 tahun, yang dinamakan athfal, jenjang kedua
umur 11-15 tahun yang dinamakan pengenal, jenjang ketiga umur 17-20 tahun yang
disebut penghela. “Sedangkan untuk jenjang keempat yang berusia 21-25 tahun disebut
penuntun.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://smkmuhammadiyah5kisaran.sch.id/read/51/sejarah-hizbul-wathan Dilihat pada


29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.

https://hizbulwathan.or.id/tumbuh-kembangkan-karakter-anak-hizbul-wathan-gagas-
kurikulum-pra-athfal/ Dilihat pada 29 Nov 2023 Pukul 13:39 WIB.

https://hwjogja.blogspot.com/2010/02/tingkatan-pandu-seragamnya.html Dilihat pada


30 Nov 2023 Pukul 13:12 WIB.

Anda mungkin juga menyukai