Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN

Anggaran Dasar (AD) & Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah KEMUHAMMADIYAHAN

Dosen Pembimbing: Miftah Faris, M.A

Kelompok 8:
AJENG RAHAYU/1802050034
AMI HUMAIRAH/1802050036
SHAH FIKA RIZAD/1802050035

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmad dan karunia–Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah mata kuliah Kemuhammadiyahan yang berjudul “AD ART
Muhammadiyah” yang dibimbing oleh Bapak Miftah Faris, M.A. Kami telah berusaha semaksimal
mungkin agar dapat menyelesaikan Makalah ini dengan sebaik mungkin. Kami menyadari Makalah
ini jauh dari kesempurnaan baik materi, penganalisa, bahasa dan penulisan. Semua hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan. Kami harap Makalah ini dapat diterima dan dipahami bagi
para pembaca. Dan kami juga mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama yang
bersifat membangun, guna terciptanya kesempurnaan Makalah ini. Dan bila didalamnya ada
kesalahan dan kekurangan, mohon di maklumi dan dimaafkan. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih. Mudah-mudahan Makalah ini dapat berguna bagi semua pihak.

Medan, Maret 2020

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian MKCHM .................................................................................... 3
B. Sejarah Perumusan MKCHM ...................................................................... 3
C. Teks Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah .................... 3
D. Hakikat MKCHM ........................................................................................ 5
E. Fungsi MKCHM .......................................................................................... 5
F. Memahami MKCHM................................................................................... 6

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di indonesia sebuah organisasi yang akan mendaftarkan diri di kementrian hukum dan Ham
harus mencantumkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD ART) serta daftar nama
pengurusny. AD ART merupakan dokumen dasar dan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah
organisasi agar dinyatakan sebagai organisasi yang secara hukum serta diakui oleh negara.
Dalam sebuah organisasi, AD ART ibarat undang-undang dasar (UUD) bagi sebuah negara
keberadaannya bersifat mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ini karena AD ART memuat
informasi-informasi paling mendasar di sebuah organisasi. Informasi-informasi itu antara lain;
nama organisasi, nama pendiri, tempat kedudukan, identitas dan asas, lambang organisasi, maksud
dan tujuan, usaha,keanggotaan dan pimpinan. Semua informasi yang tercantum dalam anggaran
dasar tersebut jika dilihat dari jenis informasinya maka masuk ke dalam kategori informasi yang
sangat mendasar. Setiap yang hidup pasti memiliki sebuah cita-cita, bahkan kita hidup ini harus
memiliki sebuah cita-cita, dengan cita-cita kita hidup, dengan cita-cita pula kita berambisi. Tetapi
cita-cita tanpa sebuah keyakinan adalah sebuah mimpi belaka. Cita-cita diiringi dengan keyakinan
akan memberikan kita semangat dalam mengejar cita-cita kita itu. Matan “Keyakinan dan Cita-Cita
Hidup Muhammadiyah” diputuskan oleh Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo dalam
rangka melaksanakan amanat Muktamar Muhammadiyah ke 37 tahun 1968 di Yogyakarta.
Kemudian oleh pimpinan pusat Muhammadiyah Matan ini diubah dan disempurnakan, khususnya
pada segi peristilahannya berdasarkan amanat dan kuasa Tanwir Muhammadiyah tahun 1970. Maka
dari itu makalah kami kali ini akan mengangkat topik Matan Kehidupan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah, agar kita bisa mengerti bagaimana cita-cita hidup Muhammadiyah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian AD ART?
2. Bagaimana Sejarah Perumusan AD ART?

C. Tujuan Masalah
1. Memahami Pengertian AD ART Muhammadiyah.
.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MKCHM ( Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah )

1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja
untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk
malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka
bumi

2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan


kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya
sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah
kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil
dan spritual, duniawi dan ukhrawi.

3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:

 Al-Qur'an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;

 Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur'an yang


diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran
sesuai dengan jiwa ajaran Islam

4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi


bidang-bidang:
 Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari
gejala-gejala kemusyrikan, bid'ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.

 Akhlak
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan
berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Sunnah rasul, tidak bersendi
kepada nilai-nilai ciptaan manusia

 Ibadah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh
Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

 Muamalah Duniawiyah
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah
(pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran
Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada
Allah SWT.

5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat


karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu
negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT:
"BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR"

(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo)Catatan:Rumusan Matan tersebut telah


mendapat perubahan dan perbaikan oleh Pimpinan PusatMuhammadiyah: a. Atas
kuasa Tanwir tahun 1970 di Yogyakarta; b. Disesuaikan denganKeputusan
Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta)

B. Sejarah Perumusan MKCHM


Sejarah Perumusan MKCHM MKCHM diputuskan oleh sidang Tanwir
Muhammadiyah Tahun 1969 di Ponorogo. Keputusan Tersebut dalam rangka melaksanakan
amanat Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta. Kemudian Matan ini
diubah dan disempurnakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Khususnya dari segi
peristilahan berdasarkan amanat dan kuasa Tanwir Muhammadiyah tahun 1970. Muktamar
ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta bertema Tajdid Muhammadiyah. Agenda Tajdid
Muhammadiyah dalam muktamar tersebut adalah mengadakan pembaruan dalam berbagai
bidang antara lain:
 Ideologi ( Keyakinan dan Cita-cita Hidup)
 Khittah Perjuangan
 Gerakan amal dan usaha
 Organisasi
 Sasaran ( Tajdid )
Perlu diketahui bahwa muktamar ini adalah yang pertama kali digelar memasuki
zaman orde baru. Pada waktu itu tokoh-tokoh Muhammadiyah melakukan semacam
muhasabah, otokritik. Dalam muktamar itulah dirasakan perlu melakukan koreksi total.
Salah satu tekad itu adalah tajdid dalam bidang ideologi. Walhasil, terbentuk salah satu
keputusan muktamar yang dikenal dengan “Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah”.

C. Teks Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah


a) Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup MuhammadiyahSISTEMATIKA DAN
PEDOMAN UNTUK MEMAHAMI RUMUSAN MATANKEYAKINAN DAN
CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAHSISTEMATIKA1. Rumusan matan
“Keyakinan dan Cita-cita hidup Muhammadiyah” terdiri dari 5 (lima) angka.2. Lima
angka tersebut dapat dibagi menjadi kelompok.KELOMPOK KESATU:
Mengandung pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, ialahangka 1 dan 2,
yang berbunyi:
I. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma‟ruf Nahi Munkar,
beraqidahIslam dan bersumber pada Al-Qur‟an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja
untuk terwujudnyamasyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah SWT,
untuk melaksanakan fungsi danmisi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di
muka bumi
II. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yagn diwahyukan
kepadapara Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya
sampai kepada Nabipenutup Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah
kepada umat manusia sepanjangmasa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan
sprituil, duniawi dan ukhrawi.KELOMPOK KEDUA: Mengandung persoalan
mengenai faham Agama menurutMuhammadiyah,
III. angka 3 dan 4, yang berbunyi:3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam
berdasarkan: a. Al-Qur‟an: Kitab Allah yangdiwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW; b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelak-sanaanajaran-ajaran Al-Qur‟an yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akalfikiran sesuai
dengan jiwa ajaran Islam.

b) Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi


bidang-bidang:
 Aqidah
 Akhlak
 Ibadah
 Mu’amalah Duniawiyah

c) PEDOMAN UNTUK MEMAHAMIUraian singkat mengenai Matan “Keyakinan


dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah”.

Pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, yang terkandung dalam


angka 1 dan 2 dariMatan “Keyakinan dan Cita-cita hidup Muhammadiyah”, ialah: a.
Aqidah: Muhammadiyahadalah ber‟aqidah Islam. b. Cita-cita/Tujuan: Bercita-cita
dan bekerja untuk terwujudnyamasyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai
Allah SWT. c. Ajaran yang digunakan untukmelaksanakan aqidah dalam mencapai
cita-cita /tujuan tersebut: Agama Islam adalah agamaAllah sebagai hidayah dan
rahmat Allah kepada ummat manusia sepanjang masa dan menjaminkesejahteraan
hidup materil dan sprituil, duniawi dan ukhrawi.Fungsi aqidah dalam persoalan
Keyakinan dan Cita-cita hidup adalah sebagai sumber yangmenentukan bentuk
keyakinan dan cita-cita hidup itu sendiri. Berdasarkan Islam, artinya ialah:Islam
sebagai sumber ajaran yang menentukan keyakinan dan cita-cita hidupnya. Ajaran
Islam,yang inti ajarannya berupa keper-cayaan: tauhid membentuk keyakinan dan
cita-cita hidup;bahwa hidup manusia di dunia ini semata-mata hanyalah untuk
beribadah kepada Allah SWT,demi untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Hidup
beribadah menurut ajaran Islam, ialah hidupbertaqarrub kepada Allah SWT, dengan
menu-naikan amanah-Nya serta mematuhi ketentuan-ketentuan yang menjadi
peraturan-Nya guna mendapatkan keridhaan-Nya. Amanah Allah yangmenentukan
fungsi dan misi manusia dalam hidupnya di dunia, ialah manusia sebagai
hambaAllah dan khalifah (pengganti)Nya yang bertugas mengatur dan membangun
dunia sertamenciptakan dan memelihara keamanan dan ketertibannya untuk
memakmurkannya.Fungsi cita-cita/tujuan dalam persoalan Keyakinan dan cita-cita
hidup ialah sebagaikelanjutan/konsek-wensi dari Aqidah. Hidup yang beraqidah
Islam, seperti yang disimpulkanpada angka 4 diatas, tidak bisa lain kecuali
menimbulkan kesadaran pendirian, bahwa cita-cita/tujuan yang akan dicapai dalam
hidupnya di dunia, ialah terwujudnya tata-kehidupanmasyarakat yang baik, guna
mewujudkan kemak-muran dunia dalam rangka ibadahnya kepadaAllah SWT.
Dalam hubungan ini, Muhammadiyah telah mene-gaskan cita-
cita/tujuanperjuangannya dengan: “...sehingga terwujudnya masyarakat utama,
adil dan makmur, yangdiridhai Allah SWT”. (AD PS.3) Bagaimana bentuk/wujud
masyarakat uatama yang adil dan

d) Makmur yang diridhai Allah SWT yang dimaksud itu, harus dirumuskan dalam
satu konsepsiyang jelas, gamblang dan menyeluruh.Berdasarkan keyakinan dan cita-
cita hidup yang beraqidah Islam dan dikuatkan oleh hasilpenyelidikan secara ilmiah,
historis dan sosiologis, Muhammadiyah berkeyakinan, bahwa ajaranyang dapat
untuk melaksanakan hidup yang sesuai dengan “Aqidahnya” dalam mencapai “cita-
cita/tujuan” hidup dan perjuangannya sebagaimana dimaksud, hanyalah ajaran Islam.
Untuk itusangat diperlukan adanya rumusan secara kongkrit, sistematis dan
menyeluruh tentang konsepsiajaran Islam yang meliputi seluruh aspek hidup dan
kehidupan manusia/masyarakat, sebagai isidari pada masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah yang persoalan-persoalan
pokoknya telahdiuraikan dengan singkat di atas, adalah dibentuk/ditentukan oleh
pengertian dan fahamnyamengenai agama Islam. Agama Islam adalah sumber
keyakinan dan cita-cita hidupMuhammadiyah, Maka dari itu, faham agama bagi
Muhammadiyah dalah merupakan persoalanyang essensial bagi adanya keyakinan
dan cita-cita hidup Muhammadiyah.Faham AgamaAgama Islam ialah agama Allah
yang diturunkan kepada para Rasul-Nya, sejak Nabi Adamsampai Nabi terakhir,
ialah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW sebagi Nabi yangterakhir,
diutus dengan membawa syari‟at agama yang sempurna, untuk seluruh umat
manusiasepanjang masa. Maka dari itu agama yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW itulahyang tetap berlaku sampai sekarang dan untuk masa-masa
selanjutnya.Artinya: Agama (yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW) ialah apa yangditurunkan Allah di dalam Al-Qur‟an dan yang tersebut dalam
Sunnah yang shahih, berupaperintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-
petunjuk untuk kebaikan umat manusiadi dunia dan akhirat.

e) 5. Artinya: Agama adalah apa yang disyari‟atkan Allah dengan perantaraan Nabi-
Nabi-Nya, berupaperintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk
untuk kebaikan manusia didunia dan akhirat.(Putusan Majelis Tarjih)Dasar Agama
Islama. Al-Qur‟an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.b.
Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan ajaran Al-Qur‟an yang diberikan oleh
NabiMuhammad SAW, dengan mengunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran
Islam (nukilandari matan).Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul sebagai penjelasannya
adalah pokok dasar hukum/ajaran Islamyang mengandung ajaran yang benar. Akal
pikiran/Ar-Ra‟yu adalah alat untuk : a. mengungkapdan mengetahui kebenaran yang
terkandung dalam Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul. b. mengetahuimaksud-maksud yang
tercakup dalam pengertian Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul. Sedang untukmencari cara
dan dalam melaksanakan ajaran Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul dalam mengaturdunia
guna memakmurkannya, akal pikiran yang dinamis dan progresif mempunyai
perananyang yang penting dan luas. Begitu pula akal pikiran bisa untuk
mempertimbangkan seberapajauh pengaruh keadaan dan waktu terhadap penerapan
suatu ketentuan hukum daalm batasmaksud-maksud pokok ajaran
agama.Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad senantiasa
terbuka.Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama hendaklah
berdasarkan pengertianyang benar, dengan ijtihad atau ittiba‟.Muhammadiyah dalam
menetapkan tuntunan yang berhubungan dengan masalah agama, baikbagi kehidupan
perseorangan ataupun bagi kehidupan gerakan, adalah dengan dasar-dasar
sepertitersebut di atas; dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya, dengan cara
yang sudah lazimdisebut “tarjih”, ialah membanding-banding pendapat-pendapat
dalam musyawarah dankemudian mengambil mana yang mempunyai alasan yang
lebih kuat.

f) Dengan dasar dan cara memahami agama seperti di atas, Muhammadiyah


berpendirian bahwaajaran Islam merupakan “kesatuan ajaran” yang tidak boleh
dipisah-pisah dan meliputi : a.„Aqidah: ajaran yang berhubungan dengan
kepercayaan. b. Akhlaq: ajaran yang berhubungandengan pemberntukan mental. c.
Ibadah (mahdloh): ajaran yang berhubungan dengan peraturandan tata cara
hubungan manusia dengan Tuhan. d. Mu‟amalat Duniawiyat: ajaran
yagnberhubungan dengan pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat. Dimana
semuanya itubertumpu dan untuk mencerminkan kepercayaan “Tauhid” dalam hidup
dan kehidupan manusia,dalam wujud dan bentuk hidup dan kehidupan yang semata-
mata untuk beribadah kepada AllahSWT dalam arti ibadah yang dirumuskan oleh
Majelis Tarjih:(teks arab)Artinya: Ibadah ialah bertaqarrub (mendekatkan diri)
kepada Allah, dengan mentaati segalaperintah-perintahNya, menjauhi segala
larangan-laranganNya, dan mengamalkan segala yangdiizinkan Allah.Ibadah itu ada
yang umum dan ada yang khusus. a. Yang umum, ialah segala amalan yangdiizinkan
Allah; b. Yang khusus, ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-
perinciannya, tingkah dan cara-caranya yang tertentu.Fungsi dan Misi
MuhammadiyahBerdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang bersumberkan
ajaran Islam yang murni sepertitersebut diatas, Muhammadiyah menyadari
kewajibannya: berjuang dan mengajak segenapgolongan dan lapisan bangsa
Indonesia, untuk mengatur dan membangun tanah air dan negaraRepublik Indonesia,
sehingga merupakan masyarakat dan negara yang adil dan makmur,sejahtera
bahagia, materil dan sprituil yang diridhai Allah SWT.Mengingat perkembangan
sejarah dan kenyataan bangsa Indonesia sampai dewasa ini, semuayang ingin
dilaksanakan dan dicapai oleh Muham-madiyah dari pada keyakinan dan cita-
citahidup-nya, bukanlah hal yang baru, dan hakekatnya adalah sesuatu yang wajar.
g) Sedang pola perjuangan Muhammadiyah dalam melaksanakan dan mencapai
keyakinan dan cita-cita hidupnya dalam masyarakat Negara Republik Indonesia,
Muhammadiyah menggunakandakwah Islam dan Amar Ma‟ruf nahi Munkar dalam
arti dan proporsi yang sebenar-benarnya,sebagai jalan satu-satunya. Lebih lanjut
mengenai soal ini dapat diketahui dan difahami dalam“Khittah Perjuangan
Muhammadiyah”.

D. Hakikat MKCHM

Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik dari
dalam, ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan
perubahan tertentu. Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat,
diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan. Juga menyangkut perubahan
struktur dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar manusia.
Muhammadiyah sbagai gerakkan Islam, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu,
senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar. Serta
menyelenggarakan gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya,
ialah masyarakat.Di dalam usaha mencapai tujuan untuk menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah berjalan diatas prinsip gerakkan seperti yang dimaksud dalam Keyakinan
dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (KCHM).

E. Fungsi MKCHM
 Fungsi MKCHM Fungsi secara umum : • Matan keyakinan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah berfungsi sebagai penunjuk arah yang tepat untuk menuju cita-cita
yang diperjuangkan. • MKCHM juga berkedudukan sebagai penegas sikap
muhammadiyah sebagai gerakan islam dan gerakan tajdid, sesuai dengan paham
muhammadiyah tentang gerakan islam.
 Fungsi MKCHM dari sudut isi : suatu cara melancarkan gerakan atau dalam teori
organisasi dinamakan siasat atau taktik perjuangan Fungsi MKCHM dari sudut isinya
: Sebagai penegas muhammadiyah tentang kedudukan manusia dihadapan allah
dan diantara manusia itu sendiri ialah : • Manusia berfungsi sebagai hamba •
Manusia berfungsi sebagai khalifah allah dimuka bumi

F. Memahami MKCHM
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk
terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk
malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada
Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi
penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia
sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan
ukhrawi.
Ibadah; Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah
SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. Muamalah Duniawiyah;
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu'amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan
pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan
dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT. Muhammadiyah mengajak segenap
lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang
mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia
yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-
sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT:
"BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR"
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan : Sebagai usaha Muhammadiyah untuk menegakkan dan menjunjung tinggi


agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah
SWT. Maka Muhammadiyah melaksanakan usaha berupa matan keyakinan dan cita-cita
hidup Muhammadiyah. Salah satunya Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-
ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang seperti : Aqidah, ibadah. dan muamalah
duniawiyah.

B. Saran : Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini terdapat begitu
banyak kekurangan. Selain itu, penulis juga menyarankan setelah membaca makalah ini kita
semua dapat lebih memahami tentang aqidah Islam dan matan keyakinan dan cita-cita hidup
muhammadiyah.
DAFTAR PUSTAKA

www.muhammadiyah.or.id http://guruilmu.wordpress.com/2011/08/15/matan-keyakinan-dan-
cita-cita-hidup- muhammadiyah/ Kamal Pasha, Musthafa, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam,
Pustaka Pelajar Offet, Jogjakarta, 2000 Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah,
Suara Muhammadiyah, 2006

Anda mungkin juga menyukai