Disusun Oleh :
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak
nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah
didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan maupun pikiran.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
sebagai tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan dengan topik Matan Keyakinan dan Cita - Cita
Hidup Muhammadiyah. Kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Muntohar, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan serta semua pihak
yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik isinya
maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran positif
untuk perbaikan di kemudian hari. Demikian, semoga makalah ini memberikan manfaat
umumnya pada para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................................................1
Rumusan Masalah........................................................................................................................2
Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
CITA - CITA MUHAMMADIYAH............................................................................................3
ISLAM DALAM KEYAKINAN MUHAMMADIYAH............................................................4
PEMIKIRAN DAN GERAKAN MUHAMMADIYAH DALAM BIDANG AKIDAH,
IBADAH, AKHLAK, DAN MUAMALAH DUNIAWIYAH....................................................6
BAB 3............................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14
KESIMPULAN..........................................................................................................................14
SARAN......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matan “Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah” diputuskan oleh Tanwir
Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo, dalam rangka melaksanakan amanat
Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta. Kemudian oleh
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Matan ini diubah dan disempurnakan, khususnya
pada peristilahannya berdasarka namanat dan kuasa Tanwir Muhammadiyah
tahun 1970.
Pada akhir periode “Nasakom” atau periode “Demokrasi Terpimpin” (5 Juli 1959
– 11 Maret 1966) bangsa Indonesia pada umumnya, termasuk juga Persyarikatan
Muhammadiyah menghadapi persoalan politik yang sangat dilematik. Pada
periode rezim ini kehidupan politik Negara ditandai dengan menyoloknya
dominasi PKI dalam seluruh aspek kehidupan bernegara. Kesempatan yang sangat
bagus ini oleh PKI tidak disia-siakan guna menghantam lawan-lawan ideologinya.
Menghadapi pilihan masuk atau tidak masuk dalam lembaga situasi seperti ini,
bagi Muhammadiyah benar-benar dirasakan sebagai suatu persoalan yang sangat
dilematis. Kalau Muhammadiyah memilih opsi pertama, yaitu masuk ke dalam
Front Nasional, Muhammadiyah akan selamat dari berbagai macam rongrongan
dan fitnah, namun jelas sekali bahwa Front Nasional adalah merupakan lembaga
politik, suatu lembaga yang teori perjuangannya bertolak belakang dengan
“Kepribadian Muhammadiyah”, bertolak belakang dengan sibghah nya sebagai
1
“Gerakan Dakwah Islam, Amar Ma’ruf Nahi Munkar”. Sebaliknya kalau
Muhammadiyah memilih opsi yang kedua pasti akan dikategorikan ke dalam
kelompok Kontra Revolusi, suatu kekuatan yang akan di ganyang, dilindas dan
dihancurkan oleh barisan Progresif Revolusioner, dan akan digulung sampai ke
akar-akarnya oleh roda-roda revolusi.
“Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman (dia akan mendapatkan
murka dari Allah), kecuali orang yang dipaksa kufur, padahal hatinya tetap
tenang/konsisten dalam keimananya (dia tidak berdosa atas keterpaksaan nya itu).
Akan tetapi orang yang lapang dadanya (tidak sangat terpaksa) untuk kekafiran,
maka kemurkaan Allah akan menimpanya dan baginya adzab yang besar”.[1]
B. Rumusan Masalah
1. Apa cita - cita Muhammadiyah ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cita - cita
Muhammadiyah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Aqidah
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari
gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan churafat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.
2. Akhlak
3. Ibadah
3
4. Muamalah Duniawiyah
4
B. ISLAM DALAM KEYAKINAN MUHAMMADIYAH
C. PPP
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Lingkungan keluarga merupakan media utama yang secara
langsung berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak
didik. Keluarga adalah wadah yang pertama dan utama dalam
perlaksanaan pendidikan agama Islam.
2. Universitas atau sekolah adalah lanjutan dar pendidikan yang
mendidik lebih fokus teratur dan terarah.
3. Pendidikan masyarakat merupakan pendidikan anak yang ketiga
setelah sekolah. Peran yang dilakukan masyarakat
adalahbagaimana masyarakat bisa memberikan dan menciptakan
suasana yang kondusif bagi anak, remaja dan pemuda untuk
tumbuh secara baik.
SARAN
Saran dari dibuatnya makalah ini bagi yang membaca agar bias mengambil
hikmah dari sebuah cerita awal kelahiran Islam di Indonesia,terutama pada
organisasi islam seperti Muhammadiyah, Persatuan Islam, NU dan Masumi yang
bertujuan untuk melancrkan kemurnian akidah islam. Kita berharap umat islam
untuk bias kreatif dan dinamis dalam menghadadi hidup serta menciptakan
perubahan-perubahan dibawah tuntunan ajaran-ajaran Al-Qur’an.
5
DAFTAR PUSTAKA
5. https://subair3.wordpress.com/2020/09/30/pemurnian-dan-
pembaruan-di-dunia-muslim/
6. https://www.academia.edu/29256398/
Pemurnian_dan_pembaharuan_di_dunia_muslim
7. http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/
213
8. https://www.zenius.net/blog/sejarah-peradaban-islam-di-dunia-
kemajuan
11. Husayn Ahmad Amin. 1999. Serratus tokoh dalam sejarah islam.
Bandung:PT. REMAJA ROSDA KARYA.
6
12. Drs. H. Musthafa Kamal Pasha, B.Ed. Drs. H. Ahmad Adaby
Darban, SU. 2009. MUHAMMADIYAH sebagai Gerakan islam.
Yogyakarta:penerbit Surya Mediatama.