Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MUQADDIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

Disusun Oleh :

Kelompok : 6

1. Desti Kurnia Sari (214820103006)


2. Fadilla Mutia Rama Sari (214820103008)

PROGRAM STUDI S1 – FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
PALEMBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah swt yang telah berlimpah
rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Muqaddimah Anggaran dasar Muhammadiyah”.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas yang diberikan dosen pengajar
mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan 3 (AIK 3) penulis menyadari
bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis untuk
pembaca, guna memperbaiki dan meningkatkan pembuatan makalah atau tugas
yang lainnya dimasa yang akan datang.
Kiranya yang maha kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan
pula makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Palembang,15 November 2022

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
A. Latar belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................. 3
A. Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah... 3
B. Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah ..................... 3
C. Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah ............................................................................................................... 5
D. Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammyadiah...................... 6
E. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah ...................................... 6
BAB III ............................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 10
B. Saran ...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan
Islam”. Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar”
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan
amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua golongan:
kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan
kepada ajaran-ajaran Islam yang asli murni; dan yang kedua kepada yang belum
Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah
dan amar ma'ruf nahi munkar yang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat
perbaikan, bimbingan dan peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan bersama
dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata.
Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan
caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat
menuju tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan
ideologi Muhammadiyah yang merupakan pandangan Muhammadiyah mengenai
kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan Cara-
cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai ideologi,
Muqaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah
dan proses penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuannya.
Mukadimah Anggaran Dasar muhammadiyah merupakan doktrin ideologi
Muhammadiyah yang memberikan gambaran tentang pandangan Muhammadiyah
mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini.
Muqaddimah ini memberi gambaran tentang pandangan Muhammadiyah
mengenai kehidupan manusia di muka bumi, cita-cita yang ingin diwujudkan, dan
cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tesebut.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berkut.
1. Bagaimana Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah?
2. Bagaimana Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah?
3. Apa saja Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah?
4. Bagaimana Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah?
5. Apa saja Kandungan Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk Mengetahui Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah
2. Untuk Mengetahui Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah
3. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Mukaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah
4. Untuk Mengetahui Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah
5. Untuk mengetahui Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah
Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 H dan mendapatkan
status berbadan hukum. Sebagai suatu organisasi sudah semestinya ketika akan
mencatatkan diri menjadi sebuah badan hukum harus memenuhi berbagai syarat
antara lain harus ada anggaran dasar. Syarat adanya anggaran dasar pada saat itu
masih sederhana,yaitu hanya memuat batang tubuh saja belum ada pembukaan.
Ditinjau dari segi ilmu hukum, mukaddimah anggaran dasar menempati
kedudukan yang lebih tinggi. Mukaddimah anggaran dasar memuat pokok-pokok
pikiran yang sangat fundamental, yang didalamnya tertuang suatu pandangan
hidup, tujuan hidup, serta cara dan alat untuk mencapai suatu tujuan hidup yang di
cita-citakan.

Perumusan mukaddimah anggaran dasar muhammadiyah baru terealisasi


pada masa muhammadiyah di bawah kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo
( 1942-1953). Setelah melewati empat periode kepemimpinan.
1. Periode K.H. Ahmad Dahlan (1912-1923)
2. Periode K.H. Ahmad Ibrahim (1923-1934)
3. Periode K.H. Hisyam (1934-1936)
4. Periode K.H. Mas Mansur (1936-1942)

B. Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah di susun secara formal
setelah muhammadiyah melancarkan aktivitas dan usaha selama 38 tahun. Tetapi
bukan berarti sebelum itu muhammadiyah belum memiliki jiwa semangat, dan
nafsu perjuangan secara pasti. Sebab K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan
Muhammadiyah mengacu kepada Al-Qur’an meskipun belum tertuang dalam
tulisan. Hal seperti di atas tidak dapat dipertahankan sebab kepemimpinan akan
terus berganti di tambah lagi adanya tuntutan kepastian terhadap cita-cita
Muhammadiyah. Hal itu yang mendorong Ki Bagus Hadikusumo untuk
merumuskan secara tertulis Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.

3
Hasil rumusan Ki Bagus pertama kali di perkenalkan dalam Muktamar
Darurat tahun 1946 di Yogyakarta. Selanjutnya dalam Muktamar Muhammadiyah
ke-31 tahun 1950 di Yogyakarta Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
kembali diajukan dan disahkan secara resmi. Akan tetapi muncul konsep lain yang
di buat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang isinya menitikberatkan pada peranan dan
sumbangsih Muhammadiyah dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan
negara. Pada sidang tanwir pada tahun 1951, meneliti dan melihat
Muhammadiyah jauh ke depan. Akhirnya di pakailah konsep Ki Bagus
Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan redaksi. Tim penyempurna
meliputi:
1. Prof. Dr Hamka
2. Prof. Mr Kasman Singodimejo
3. KH Farid Ma’ruf
4. Zein Jambek
Secara umum, rumusan MADM terbagi menjadi tiga bagian: Surah al
Fatihan, Ikrar Raditu billahi Rabba, dan teks/materi. Adapun matan atau teks
MADM terdiri atas tujuh paragraf. Setiap paragraf berisi satu pokok pikiran yakni
sebagai berikut:
Paragraf pertama: Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, yakni
mengesakan, bertuhan, beribadah, dan patuh hanya kepada Allah semata.
Paragraf kedua: Sesungguhnya hidup manusia bermasyarakat.
Paragraf ketiga: Ajaran Islam adalah satu-satunya ajaran hidup yang
dapat menjadi sendi pembentuk pribadi utama dan pengatur ketertiban hidup
bersama [bersasyarakat] menuju kehidupan bahagia sejahtera yang hakiki dunia
dan akhirat.
Paragraf keempat: Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam guna mewujudkan masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridai Allah
swt adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah, dan berbuat islah dan ihsan
kepada sesama manusia.
Paragraf kelima: Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam hanya akan berhasil bila dilakukan dengan ittiba' [mengikuti] jejak
perjuangan para Nabi, terutama Rasulullah Muhammad saw.

4
Paragraf keenam: Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran yang
terkandung di paragraf pertama hingga kelima hanya dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya dan akan berhasil bila dilakukan dengan cara berorganisasi.
Paragraf ketujuh: Seluruh perjuangan diarahkan kepada tercapainya
tujuan Muhammadiyah, yaitu terwujudnya baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.

C. Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah
Faktor-faktor yang melata belakangi Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah yaitu:
a. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan
Muhammadiyah.
K.H. Ahmad Dahlan membangun persyarikatan Muhammadiyah
bukan didasari pada suatu materi yang dirumuskan secara rinci , sistematik
dan ilmiah. Apa yang beliau temukan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist
langsung beliau amalkan dan ajarkan. Akan tetapi, setelah Muhammadiyah
berkembang luas mengakibatkan mereka semakin jauh dari sumber gagasan
dan ide yang menjadi landasan pijak Muhammadiyah.
b. Kehidupan rohani warga Muhammadiyah menampakkan gejala menurun
akibat pengaruh kehidupan duniawi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang dengan pesatnya.
Banyak hal yang baru bermunculan mencengangkan semua orang termasuk
warga Muhammadiyah, budaya asing masuk melalui sarana teknologi seperti
media cetak ( koran dan majalah) dan elektronik seperti film , radio ,dan
televisi. Perkembangan hidup duniawi menjadi semakin tak terkendali dan
menanamkan pengaruh lebih dominan kepada masyarakat Muhammadiyah.
c. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran luar , yang langsung atau
tidak langsung bersinggungan dengan faham dan keyakinan hidup
Muhammadiyah
Dari perkembangan zaman maka pengaruh luar masuk berwujud
seperti cara pikir, sikap hidup dan falsafah asing. Disinilah letak pentingnya
adanya rumusan resmi dari Muhammadiyah yang dapat dijadikan pegangan
bagi mereka agar tidak terombang-ambing oleh keadaan.
d. Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Ki Bagus Hadikusumo merupakan salah seorang yang terlibat
langsung dalam penyusunan UUD 1945 termasuk pembukaannya. Dari

5
pengalaman itu beliau menyadari pentingnya Pembukaan UUD. Namun
betapa kagetnya beliau ketika menyadari bahwa Anggaran Dasar
Muhammadiyah baru terdiri dari batang tubuh berupa pasal-pasal, namun
belum memiliki mukaddimah padahal di dalam mukaddimah itulah terdapat
fondasi atau roh muhammadiyah.

D. Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammyadiah


1. Hakekat Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya
merupakan suatu kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-Quran dan As-Sunah
tentang pengabdian dan manusia kepada Allah SWT, amal dan perjuangan
bagi setiap umat muslim yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan
Khalifah dimuka bumi.
2. Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan jiwa,nafas
dan semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak
organisasinya, yang harus dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.

E. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah


Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar.
Pendirian ialah:
1. Pokok Pikiran Pertama
Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-
Tuhan beribadah serta tunduk hanya kepada Allah. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Amma ba’du, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah Hak Allah
semata-mata, ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama
manusia.”

2. Pokok Pikiran Kedua


Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan
dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah) Allah atas
hidup manusia di dunia ini.”

6
3. Pokok Pikiran Ketiga
Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang
dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan
sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan
dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia hanyalah
dapat diwujudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong,
bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya,
lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu”

4. Pokok Pikiran Keempat


Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai
ibadah kepada Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia atau mayarakat.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar
sebagai berikut:
“menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada hukum yang manapun juga
adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan kepada
Allah. Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh Nabi, sejak Nabi
Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada umatnya masing-
masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat. ”

5. Pokok Pikiran Kelima


Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang
sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak
(ittiba) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad
SAW. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar sebagai berikut :
“Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa
sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama ummat islam, yang
percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian
Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya
mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan
masyarakat itu di dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan ikhlas karena
Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya
belaka serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah atas segala

7
perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi
segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya,dengan penuh
pengharapan akan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.”

6. Pokok Pikiran Keenam


Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara
berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yag
sebaik-baiknya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar sebagai berikut :
“untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka
dengan berkat rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam Al-
Qur’an. :
Q.S ALI IMRAN 104
‫وف َو َيأ ْ ُم ُرونَ ْل َخي ِْر ا ِإلَى َي ْدعُونَ أ ُ َّمةٌ ِم ْنكُ ْم َو ْلتَك ُْن‬ِ ‫َو َي ْنه َْونَ ِبا ْل َم ْع ُر‬
‫ا ْل ُم ْف ِل ُحونَ هُ ُم َوأُولَئِكَ ا ْل ُم ْنك َِر‬
‫ع َِن‬
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh(berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang
munkar[217]; dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

7. Pokok Pikiran Ketujuh


Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan
diterangkan di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginya
terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya
masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah Masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-
perintah Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW guna
mendapat karunia dan ridhonya di dunia dan akhirat untuk mencapai
masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang
melimpah-limpah, sehingga merupakan:
“suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah lindungan Tuhan
yang Maha Pengampun”

8
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam
dapatlah diantar ke pintu gerbang surga “Jannatun Na’im dengan keridhaan
Allah Rahman dan Rahim.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua
pengurus besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma
dengan bantuan beberapa sahabatnya.
2. Latarbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu
adanya kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya
sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh:
a. Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa/roh Muhammadiyah oleh
perkembangan lahiriah.
b. Masuknya pengaruh dari luar yang tidak seuai yang sudah menjadi lebih kuat.

B. Saran
Demikian makalah ini saya buat, terima kasih atas partisipasi saudara serta
teman-teman, adapun kritik dan saran dari saudara serta teman-teman sekalian
saya ucapkan banyak terima kasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mustafa, Kamal Pasha. 2000. Muhammadiyah sebagai Gerakan islam. PT.


Persatuan. Yoyakarta

www.google.anggarandasarmuhammadiyah.com

http://ukhtyan.blogspot.com/2013/09/mukadimah-anggaran-dasar-muhammadiyah.html

11

Anda mungkin juga menyukai