Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan penuh
kemudahan ditengah maraknya pandemik di negeri ini. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Idiologi Muhammadiyah” yang penulis
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis serta terbatasnya ruang gerak penulis untuk
mendapatkan informasi ataupun sumber-sumber yang dapat dijadikan referensi.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada kita semua.
Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen kami yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai seorang pelopor pembaharuan beliau tidak lepas dari berbagai dan
cita-cita. Bahkan dapat dikatakan gagasan-gagasan yang muncul dari
pembaharuan terus mengalir tak henti-hentinya. Dari perjalanan sejarah
hidupnya dapat diamati bahwa sekian banyak ide dan gagasanyang
dikembangkan oleh KHA. Dahlan langsung dipraktekkan dalam tindakan nyata
dan konkret. Oleh karena itu, manakala ada pikiran yang hendak membedakan
antara manusia teoritis dan manusia praktisi, maka kiranyan KHA. Dahlan lebih
cenderung dimasukkan kedalam kelompok manusia praktisi dan bukan manusia
teoritis. Namun beliau menungkapkan gagasan dan idenya tidak disalurkan
dalam tulisan seperti tokoh-tokoh pembaharu terdahulu . Dalam Dokumentasi
Muhammadiyah yang berhasil dikumpulkan baru satu naskah saja dari hasil
tulisan KHA. Dahlan.
Dari latar belakang pribadi KHA. Dahlan seperti diatas akhirnya dapat
dimaklumi mengapa pada periodenya belum terumuskan Mukadimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah. Menurut pemahaman beliau hal-hal yang bersifat
konseptual belum dianggap mendesak bagi sebuah Persyarikatan yang sedang
tumbuh. Sementara itu disisi lain beliau memahami agama Islam sebagai agama
yang sangat menekankan segi amaliyah. Dan justru karena itu sejak awal
berdirinya dikalangan Muhammadiyah telah populer semboyan yang bersirtkan
etos kerja “ sedikit bicara banyak bekerja “
KH. Ibrahim adalah adik Nyai waidah (Nyai Haji Ahmad Dahlan). Ibrahim
adalah seorang ulama hasil tempaan dari pondok pesantren. Ia tokoh
Muhammadiyah yang alim, sederhana dalam hidupnya dan bertanggung jawab
3
terahdap amanah yang diserahkan kepada dirinya. Dan seperti halnya dengan
periode KHA. Dahlan , pada periode KH. Ibrahim ini juga rumusan yang bersifat
konsepsional yang menggambarkan hal ihwal persyarikatan yang bersifat
fundamental belum mendapatkan penggarapan yang memadai.
KH. Hisyam adalah seorang ulama yang berkepribadian lugu, sederhana, dan
termasuk salah seorang kader KHA. Dahlan dalam menumbuhkan dan
mengembangkan Muhammadiyah sejak awak berdirinya. Pekerjaan beliau sehari-
hari sebagai pedagang kain di pasar Beringhardjo, Yogyakarta. Dibawah
kepemimpinannya yang sangat singkat dapat dimaklumi kalau hal-hal yang
bersifat konsepsional dan fundamental belum juga dapat tergarap. Namun
demikian dapat dicatat bahwa dibawah kepemimpinannya dunia pendidikan
mendapatkan perhatian yang cukup intensif. Demikian juga masalah-masalah
administrasi organisasi dalam Persyarikatan Muhammadiyah mendapatkan
perhatian tersendiri.
Kh. Mas Mansur berasal dari kota surabaya dan diknal sebagai seorang ulam
besar sekaligus aebgi cendekiawan yang yang cukup berwibawa di tengah-tengah
pergaulannya yang sangat luas dan beraneka ragam. Beliau termasuk tokoh
Muhammadiyah yang berasal dari luar kota Yogyakarta yang pertama kali
menduduki jabatan tertinggi di dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
4
Dikalangan pimpinan Muhammadiyah, KH. Mas Mansur dikenal sebagai
tokoh yang sangat tinggi ghirah agamanya serta dikenal sebagai salah satu tokoh
yang berperan serta dalam membentuk dan mnegisi jiwa gerakan Muhammadiyah
sebagai Gerakan Islam, sehingga lebih berisi dan lebih mantap, seperti dengan
pengokohan kembali hidup beragama serta penegasan faham agama dalam .
Melihat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh KH. Mas Mansur, baik di
dalam Persyarikatan sendiri maupun kegiatan diluar seperti keaktifannya dalam
Majelis Islam A’la Indonesia , GAPi, PII (Partai Islam Indonesia), dan sebagainya
dapat dipahami kalau masih banyak hal yang belum terjamah. Berbagai hal yang
ditangani pada periode ini misalnya seperti Anggaran Dasar Muhammadiyah yang
samapai saat itu ternyata belum sempurna, karena didalamnya belum termuat
Mukadimah atau preambule yang semestinya materi tersebut harus dirumuskan
terlebih dahuku dan baru kemudian batang tubuhnya.
5
“Sei Kerei” yaitu membungkukan badan ke arah timur laut, ke arah negeri
jepang dengan maksud untuk menghormati “dewa matahari”. Ki Bagus
Hadikusuma selaku umum ketua PP Muhammadiyah merasa terpanggil untuk
menyelamatkan generasi muda Islam Indonesia khususnya dari perbuatan yang
nyata-nyata musyrik.
Di akhir zaman Pendudukan Jepang, atas desakan Indonesia agar pihak Jepang
segra memeberikan kemerdekaannya, maka pemerintah Pendudukan Jepang
mendirikan BPUPKI yang beranggotakan 63orang, dan salah satu diantaranya
adalah Ki Bagus Hadikusuma. Ki Bagus tercatat sebagai pejuang seorang muslim
yang dengan gigihnya memperjuangkan Islam utk dapat dijadikan sebagai dasar
negara Republik Indonesia yang tengah sama-sama mereka rancang dalam Badan
Penyelidik.
6
2.. SEJARAH PERUMUSAN MUKADIMAH ANGGARAN DASAR
MUHAMMADIYAH
7
sumber gagasan dan ide yang menjadi landasan berpijak organisasi
Muhammadiyah. Karena itu wajar bila akhirnya terjadi kekaburan
penghayatan dasar- dasar pokok yang menjadi daya dorong KHA.Dhlan
dalam menggerakan persyarikatan Muhammadiyah.
c) Makin kuatnya berbagai pengaruh alampikiran dari luar, yang lansung atau
tidak langsungnya berhadapan dengan faham dan kenyakina hidup
muhammadiyah
Berbagai pola pikiran, sikap hidup, ataupun alam pikiran yang datang
dari luar, disamping mempunyai nilai- nilai negative yang menyertainya.
Disini lah arti penting rumusan resmi yang dapat dijadikan pegangan bagi
keluarga besar Muhammadiyah dalam rangka mengantisipasi berbagai
pengaruh negative dari sekian banyak alam pikiran yang masuk ke
Indonesia.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi
Allah yang mengasuh semua alam; Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang,
Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada engaku, hamba
menyembanh dan hanya kepada engkau, hamba memohon pertolongan. Berilah
petunjuk kepada hamba akan jalan yang lurus, jalan orang-orang yangtelah
Enkau beri kenikmatan; yang tidak dimurkai dan tidak resesat”. ( QS. Al-Fatihah
)
9
2. Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah ( hokum qudrat-iradat) Allah atas
kehidupan didunia ini.
3. Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat
diajukan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong – royong,
bertolong-tolong dengan bersendikan hukuM Allah yang sebener-benernya,
lepas dari pada pengaruh setan dan hawa nafsu.
4. Agama allah yang dibawakan dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang
bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam
masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
5. Menjungjung tingi nama Allah lebih dari pada hukum yang mana pun juga,
adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan
kepada Allah.
6. Agama islam adalah agama Allah yang dibaa oleh sekalian Nabi sejak Nabi
Adam smapai Nabi Muhammad SAW. Dan diajarkan kepada umatnya
masing-masing untuk mebndapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
7. Syahdan , untuk menciptakan masyarakat bahagia dan sejahtera sebagai yang
tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat islam,umat yang percaya
akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak –jejak sekalian
Nabi yang suci ,beribadah kepada Allah dan berusaha segiat giatnya
mengumpulkan kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan
masyarakat itu di dunia ini, Dengan niat murni tulus dan ikhlas karena Allah
semata-mata dan hambanya mwngharapkan karunia Allah an ridha- Nya
belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hidirat Allah atas segala
perbuatannya; lagipula harus sabar dan tawakal bersabar hati menghadapi
segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang
menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapanperlindungan dan
pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
10
berdasarkan” syura” yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaraan atau mukamar.
KETIGA : Hanya ajaran islam satu satunya ajaran hidup yang dapat
dijadikan sendi pembentukan pribadi utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama(masyarakat)menuju hidup
bahagia sejahtera hakiki dunia dan akhirat.
11
KELIMA : perjuangan menegakkan dan menjujung tinggi agama
islam hanyalah akan berhasil bila dengan mengikuti jejak
(ittiba)perjuangan para nabi,terutama perjuangan nabi
Muhammad saw.
12
Ketujuh : “tujuan perjuangan menegakkan pilihan
alternative”.perjuangan mengakkan agama islam bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat utama,adil dan makmur
yang diridhoi ALLAH SWT.
14
“Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan
sentosa sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama
ummat islam, yang percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah
mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan
berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan
menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di dunia ini, dengan
niat yang murni tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya
mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka serta mempunyai rasa
tanggung jawab dihadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus
sabar dan tawakkal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau
kesulitan yang menimpa dirinya,dengan penuh pengharapan akan
perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.”
6. Pokok Pikiran Keenam
Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara
berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan
yag sebaik-baiknya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu,
maka dengan berkat rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam
Al-Qur’an :
15
7. Pokok Pikiran Ketujuh
Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan
di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginya terutama
untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya
masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan
perintah-perintah Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya Nabi
Muhammad SAW guna mendapat karunia dan ridhonya di dunia dan
akhirat untuk mencapai masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai
nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga
merupakan:
“suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah
lindungan Tuhan yang Maha Pengampun”
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam
dapatlah diantar ke pintu gerbang surga “Jannatun Na’im dengan
keridhaan Allah Rahman dan Rahim
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a) Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh
ketua pengurus besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki
Bagus H Hadikusuma dengan bantuan beberapa sahabatnya.
b) Latarbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah yaitu adanya kekeburan dalam Muhammadiyah
sebagai akibat dari proses kehidupnya sesudah lebih dari 30 tahun yang
ditandai oleh :
1. Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa/roh
Muhammadiyah oleh perkembangan lahiriah.
2. Masuknya pengaruh dari luar yang tidak seuai yang sudah menjadi
lebih kuat
B. Saran
Demikian makalah ini saya buat, terima kasih atas partisipasi saudara serta
teman-teman, adapun kritik dan saran dari saudara serta teman-teman
sekalian saya ucapkan banyak terima kasih.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://inafauzia95.blogspot.co.id/2014/10/makalah-muqaddimah-anggaran-
dasar.html
http://maimunhazmi.blogspot.co.id/2015/06/makalah-kemuhammadiyaan . html
iii