Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“kepribadian muhammadiyah”
Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah KMB 1

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Intan Tiara
2. Julaeha
3. M Firdaos Al Mahdi
4. Mela Rahmayanti
5. Muhammad Naufal F
6. Mumtaz Muzayyanah
7. Neng Ina Lutfiana
8. Nur Indah Tresna
9. Nurriyah
10. Restu Vemberrahayu

2B
AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON
Jalan Walet No.21 Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153 Telp. (0231) 201942
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan nikmat kepada kita umatNya. Rahmat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita, pemimpin akhirat zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi
Muhammad SAW. Bab “Kepribadian Muhammadiyah” ini kami bahas karena sangat penting
untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai
Kemuhammadiyahan.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan-pengarahan  sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tidak lupa juga kepada teman-teman yang telah memberikan sarannya kepasa kami
agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
semua yang membaca makalah ini.

Cirebon, September 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................2

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang ...........................................................................4

B Rumusan Masalah ......................................................................4

C Tujuan..........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepribadian Muhammadiyah..................................... 5


B. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah...................6
C. Hakikat Kepribadian Muhammadiyah.........................................7
D. Matan Kepribadian Muhammadiyah...........................................10

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan .................................................................................11

3.2 Saran........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

3
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdirinya Muhammadiyah berawal dari pembacaan kritis terhadap realitas di
sekitar. Banyaknya ketidak adilan dan kebodohan serta pudarnya pemahaman
terhadap islam, menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk memperjuangkan ajaran Islam
dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah,  dan sosial. Hal ini ditunjukkan misi
“amar ma’ruf nahi munkar” dan selalu berlandaskan pada Al-Quran dan As-Sunnah.
Arti “amar makruf” ialah memerintahkan kebaikan atau kebajikan serta nahi munkar
ialah mencegah kemunkaran, atau apa saja yang diingkari dan ditolak oleh Islam.
Secara bahasa “kepribadian” berasal dari kata “pribadi” yang berarti sebagai
perseorangan. “Kepribadian”(dengan imbuhan ke-an) berarti sifat hakiki yang
tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan
orang lain atau bangsa lain. Apa yang membedakan Muhammadiyah dengan gerakan
lainnya.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kepribadian Muhammadiyah adalah
rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi
dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangannya serta sifat-sifat yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Kepribadian Muhammadiyah?
2. Bagaimana Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah?
3. Apa Hakikat Kepribadian Muhammadiyah?

4. Bagaimana Matan Kepribadian Muhammadiyah?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian dari Kepribadian Muhammadiyah.
2. MengetahuiSejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah.
3. MengetahuiHakikat Kepribadian Muhammadiyah.

4. Mengetahui Matan Kepribadian Muhammadiyah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah berasal dari kata bahasa Arab “Muhammad” yaitu nama Nabi
dan Rosul Allah yang terakhir. Kemudian mendapatkan “Ya’nisbiyah” yang artinya
menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti umat “Muhammad saw” atau “pengikut
Muammad saw”, yaitu semua orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi
Muhammad saw adalah hamba dan pesuruh Allah yang terakhir.
Muhammadiyah didirikan oleh KHA. Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18November 1912 Miladiyah di Kota
Yogyakarta. Dalam pokok bahasan “Apakah Muhammadiyah itu”, pertama-tama yang
ditegaskan adalah bahwa Muhammadiyah adalah suatu persyarihatan yang merupakan
gerakan Islam. Pada pernyataan yang singkat ini terkandung dua pengertian yang sangat
padat, yaitu Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan, suatu organisasi, suatu
perkumpulan, atau suatu jam’iyah, dan Muhammadiyah sebagai Gerakan isalm (Islamic
Movement).

1.      Muhammadiyah sebagai suatu Persyarikatan


Pernyataan Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan mengandung penegasan
bahwa hakikatnya Muhammadiyah itu tidak lebih dari sebuah organisasi atau suatu
perkumpulan/jam’iyah. Dan sebagaimana lazimnya sebuah organisasi, ia tidak lebih dari
sebuah alat(tool), yaitu alat yang dapat digunakan sebagai sasaran atau wahana yang
efektif dan efisien untuk memperjuangkan suatu tujuan yang dicita-citakan.
Bagi Muhammadiyah, fungsi organisai tidak lebih dari sebuah alat (tool)
perjuangan semata-mata, yaitu alat perjuangan untuk dan demi tegaknya kemuliaan dan
kejayaan Islam secara hakiki.
Muhammadiyah ingin menjelaskan kepada dunia luar, atau kepada siapapun yang karena
kurangnya pengertian terhadap apa dan siapa Muhammadiyah yang sebenar-benarnya,
bahwa Muhammadiyah sama sekali bukan merupakan sebuah mazhab, firqah ataupun
sekete tersendiri terhadap Islam.

2.      Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam


Apabila dalam penegasan pertama Muhammadiyah menyatakan diri sebagai suatu
persyarikatan-di dalamnya tercermin wajah Muhammadiyah dari dimensi luar, atau

5
dimensi lahiriyahnya, maka pada penegasan yang kedua ini tercermin wajah
Muhammadiyah dari dimensi ruhaniyah atau dimensi internal. Kedua dimensi ini
sebenarnya tidak dapat dipisah-pisahkan, bahkan hakikatnya merupakan suatu kesatuan
yang utuh dan integral. Keduanya semakna dengan pengertian antara wajah dan isi, jiwa
dan raga, antara hule dan morfe. Kedua dimensi ini merupakan suatu substansi yang
menggambarkan wajah Muhammadiyah secara utuh.
KHA. Dahlan membangun Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 M
merupakan buah dan hasil konkrit dari tadabbur KHA.Dahlan terhadap Al-Qur’an, yaitu
suatu telaah mendalam, intensif dan kritis terhadap ayat-ayat yang sedang dikajinya.
Dimulai dari memahami arti dari setiap kata, arti keeluruhan ayat, dikajinya juga sebab-
musabab ayat tersebut diturunkan (asbabun nuzul), dipertanyakan apakah maksud yang
terkandung dalam ayat itu, pesan apakah yang dapat atau yang harus diperbuat dengan
ayat tersebut.
Dengan memahami motivasi yang menjadi pendorong utama berdirinya
Muhammadiyah seperti di atas, maka sudah pada tempatnyalah kalau kemudian
Muhammadiyah menyatakan diri dan sekaligus menyandang ciri yang khas sebagai
Gerakan Islam(Islamic Movement), yaitu suatu gerakan yang lahir karena motivasi
islam,bergerak semata-mata karena diilhami oleh aspirasi Islam dan dalam keseluruhan
geraknya adalah dalam rangka mengaktualisasikan ajaran Islam yang bersumber pada
ajaran Al-Quran dan as-Sunnah as-Shahihah. Tegasnya bagi Muhammadiyah,Islam
diyakini sebagai satu-satunya sumber motivasi dan sumber inspirasi bagi seluruh gerakan
dan aktifitasnya.
Muhammadiyah menyatakan dirinya sebagai suatu gerakan. Istilah gerakan ini
dipergunakan oleh Muhammadiyah dengan maksud bahwa selaku lembaga yang
mengemban ide dan misi sebagaimana di atas makasudah seharusnya kalau dalam dirinya
terpancar vitalitas dan dinamika yang tinggi,memiliki gerak hidup dan daya juang yang
tegar dan tak terpatahkan oleh kekuatan apapun. Gerakan Muhammadiyah adalah
gerakan yang bersifat oto-aktifdan “self propelling growth”, tanpa menguntungkan sama
sekali kekuatan dari luar, ataupun bantuan dari pihak-pihak.  

B. SEJARAH PERUMUSAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH


Term “Kepribadian Muhammadiyah” ini timbul pada waktu persyarikatan
Muhammadiyah dipimpin oleh Kolonoel M. Yunus Anis pada Periode 1959-1962.
Namun, sejak  semula term ini bersala dari uraian KH. Faqih Usman, sewaktu
memberikan uraian dalam suatu latihan yang  diadakan Madrasah Mu’allimin
Muhammadiyah Yogyakarta. Pada sat itu lamarhum KH. Faqih Usman menjelaskan
6
bahasa yang ebrjudul “Apa Sih Muhammadiyah itu?”. Kemudian  oleh pimpinan PUsat
(PP) dimusyawarahkan bersama-sama. Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (PMW) jawa
timur (M. Saleh Ibrahim). Kemudian turut membahasa  pula kasman singodimejo di
samping pembawa prakarsa sendiri KH. Faqih Usman.
Dengan demikian, rumusan “Kepribadian  Muhammadiyah” ini secara  yuridis
telah disahkan pada muktamar tersebut.Apakah Kepribadian Muhammadiyah Itu ?
Pengertian  kepribadian itu sendiri menurut ilmu jiwa umum di maksudkan
sebagai nilai-nilai karakteristik, watak, sikap dan sifat serta keyakinan dan cita-cita hidup
dari seorang atau suatu persyarikatan. Jadi, dengan  kepribadian  Muhammadiyah itu, kita
dapat mengenal nilai karakteristik Muhammadiyah, watak dan sikap muhammadiyah,
sifat-sifat muhammadiyah, keyakinan dan cita-cita muhammadiyah. Secara ilustratif, 
 Dasar Dan Amal Usaha Muhammadiyah. Dalam perjuangan melaksanakan usaha
menuju tujuan terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya, dimana
kesejahteraan dan kebaikan serta kebahagiaan luas-merata,
Muhammadiyah  mendasarkan segala gerak dan amal usahanya  pada prinsip-prinsip
yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar yaitu :
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat ke pada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Memathui ajaran-ajaran agama islam dengan berkeyakinan  bahwa ajaran
Islam itu satu-satunya landasarn  kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia akhir.
4.  Menegakkan dan menujung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah
kewajiban seabgai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan.
5.  Ittiba’ pada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi

C. HAKIKAT KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH


Hakikat kepribadian Muhammadiyah adalah wajah dan wijhahnya persyarikatan
Muhammadiyah.Wajah tersebut mencerminkan 3 predikat yang melekat kuat sebagai
asy-syaksiyah atau jati dirinya secara utuh. 3 predikat yang dimaksud adalah
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid.
 Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam didasarkan pada segi asas
(aqidah) perjuangan Muhammadiyah. Muhammadiyah menjadikan dinul
Islam sebagai subjek (sumber nilai) dan sumber objek (sumber konsep)
perjuangannya. Sebagai sumber subjek ialah bahwa semua kegiatan dan
amal usaha Muhammadiyah selalu digerakkan oleh ruh Al-Islam. Sebagai
sumber objek ialah semua kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah

7
dimaksudkan untuk “menegakkan dan menjunjung tinggi agama Allah
SWT”. Sebagai sumber nilai dan konsep dinul islam tidak bisa dipisahkan
dari perjuangan Muhammadiyah. Islam telah menjadi “sibghah” yang
mendasari, menjiwai, dan mewarnai gerakan Muhammadiyah.
Tidak diragukan bahwa eksistensi dan esensi Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam, bukan gerakan social-kemasyarakatan semata.
Gerakan kemasyarakatannya hanyalah bagian atau fungsi tranformasi dari
gerakan Islam. Kondisi sosio-historis berdirinya Muhammadiyah tidak
lain karena diilhami, dimotivasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran al-
Qur’an. Motif gerakannya tidak lain kecuali semata-mata untuk
merealisasikan prinsip-prinsip ajaran islam dalam kehidupan nyata.
Gerakannya hendak berusaha menampilkan wajah islam dalam
dinamika hidup, yang dapat dihayati, dirasakan, dan dinikmati oleh
manusia sebagai rahmatan lil ‘alamin.
 Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah
Ciri kedua dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan
dakwah Islam , amar makruf nahi munkar. Ciri yang kedua ini telah
muncul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tak terpisahkan dalam
jati diri Muhammadiyah. Hal ini diakui oleh beberapa pihak yang
menyatakan bahwa Muhammadiyah terlihat sebagai pergerakan dakwah
yang menekankan pengajaran serta pendalaman nilai-nilai dan memiliki
kepedulian yang sangat besar terhadap penetrasi misi Kristen di Indonesia.
Secara istilah (terminologi) berarti penyampaian Islam kepada
manusia, baik secara lisan,tulisan ,ataupun lukisan. Sedangkan secara
istilah, setidaknya ada beberapa batasan atau definisi sebagai berikut:
1. Segala Aktivitas dan usaha untuk mengubah satu situasi tertentu
kearah lain yang lebih baik, sesuai dengan ajaran islam.
2. Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan
manusia dan seluruh umat konsepsi islam tentang pandangan dan
tujuan hidup di dunia ini, yang meliputi amar ma’ruf dan nahi
munkar, dengan berbagai media dan cara yang baik dan
membimbing mengamalkannya dalam perikehidupan perorangan ,
keluarga (usrah), masyarakat dan bernegara.
3. Mengajak dan menyeru manuasia atau masyarakat kepada ajaran
islam, dengan memberikan pengertian dan kesadaran akan
kebenaran ajaran-ajaran islam sehingga manusia atau masyarakat
dapat menginsafi akan kebaikan, kelebihan , dan keutamaan islam
bagi pembentukan pribadi yang utama, dan bagi mengatur
ketertiban hidup bermasyarakat, dalam segala aspek kehidupan,
seperti bidang ‘iktiqad  , ibadah, akhlak, kebudayaan ,
pendidikanm-pengajaran, ilmu pengetahuan, social, ekonomi, juga
dalam bidang kenegaraan-politik dan sebagainya.
Objek yang dijadikan sasaran dakwah (mad’u) Muhammadiyah ada
dua macam, yaitu:

8
1. Orang yang belum islam (umat dakwah)
Dakwah kepada orang yang belum islam adalah ajakan, seruan ,
dan panggilan yang sifatnya menggembirakan dan menyenangkan
(tabsyir). Caranya adalah dengan tidak ada paksaan masuk itu
sendiri.
2. Orang yang sudah Islam (umat ijabi)
Sifat dakwah yang dilakukan kepada orang yang sudah islam
bukan lagi bersifat ajakan untuk menerima islam sebagai
agamanya, tetapi bersifat tajdid dalam arti pemurnian
(purifikasi( dan dapat juga berarti pembaruan (reformasi).
 Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid
Ciri ketiga yang melekat pada persyarikatan Muhammadiyah
adalah sebagai gerakan tajdid atau gerakan reformasi. Menurut paham
Muhammadiyah, Tajdid mempunyai dua pengertian. Pertama,
mengandung pengertian purifikasi dan reformasi ; yaitu, pembaruan dalam
pemahaman dan pengalaman ajaran islam kearah keaslian dan
kemurniaannya sesuai dengan al-Qur’an dan al-Sunnah al-Maqbulah.
Dalam pengertian pertama ini diterapkan pada bidang akidah dan
ibadah mahdah.    Kedua, mengandung pengertian modernisasi atau
dinamisasi (pengembangan) dalam pemahaman dan pengalaman ajaran
islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
perubahan masyarakat. Pengertian kedua diterapkan pada masalah
mu’amalah duniawiyah.
Tajdid dalam pengertian ini sangat diperlukan, terutama setelah
memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa di dunia
mengalami hubungan antarbudaya yang sangat kompleks.
Sebagai gerakan tajdid, Muhammadiyah telah melahirkan berbagai
prestasi yang mengagumkan. Diantaranya adalah:
1. Membersihkan Islam dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan
islam
2. Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern
3. Reformulasi ajaran Islam dan pendidikan Islam
4. Mempertahankan islam dari pengaruh dan serangan orang diluar
Islam.
5. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah

D. MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah merupakan gerakan islam, maksud geraknya adalah dakwah
amar makruf nahi munkar. Sebuah gerakan yang menalankan tugas amar amakruf nahi

9
munkar, organisasi massa dan  kemasyarakatan, bukan organisasi politik, sehingga dalam
amalnya Muhammadiyah tidak akan terkait dengan politik praktis.  
 Tujuan utama gerakan Muhammadiyah pada masyarakat adalah pola yang
bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan. Masyarakat ini meliptu state, partai politik
dan civil society. Artinya, dakwah kepada masyarakat bersifat perbaikan: memperbaiki
segala sesuatu yang kurang tepat, aqidah atau ibadahnya yang bersifat taqlid.
Dari deskripsi tersebut, jelas bahwa persyarikatan Muhammadiyah sangat ketat
dalam mengamlkan dan mengejawantahkan nilai-nilai normative islam yang terkandung
dalam al-Qur’an dan al hadist. Oleh sebab itu, peryarikatan muhammadiyah mempunyai
dasar dan amal usaha, antara lain :
a. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid (mengesakan) Allah, ber-Tuhan
beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Allah.
b.  Hidup  manusia itu bermasyarakat.
c.  Hanya hukum Allah sebenar-sebenarnya dapat dijadikan sendi  untuk
membentuk pribadi yang utama dan mengatur  ketertiban hidup.

BAB III

PENUTUP

10
A. KESIMPULAN

Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat


Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan
perjuangannya serta sifat-sifat yang dimilikinya.
Hakikat Muhammadiyah adalah suatu persyarihatan yang merupakan gerakan
Islam. Pada pernyataan yang singkat ini terkandung dua pengertian yang sangat padat,
yaitu Muhammadiyah sebagai suatu persyarikatan, suatu organisasi, suatu perkumpulan,
atau suatu jam’iyah, dan Muhammadiyah sebagai Gerakan isalm (Islamic Movement).
Dasar dan pedoman amal usaha serta perjuangan Muhammadiyah yaitu hukum dan ajaran
agama Islam wajib dipegang teguh dan dijunjung tinggi. Serta memiliki sifat-sifat seperti:
1. Perdamaian sesama manusia dan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan dari perjuangan
dan amal usaha Muhammadiyah.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan  ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta Dasar dan Falsafah Negara
yang syah.
6. Amar ma’ruf nahi mungkar dalam segala lapangan, dan menjadi contoh tauladan yang
baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dalam maksud ishlah, dan pembangunan sesuai
dengan ajaran Islam.
8. Kerja sama dengan golongan Islam manapun, juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingan.
9. Muhammadiyah harus memiliki sikap adil dan korektif.
10. Membantu Pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan
membangun Negara untuk mencapai masyarakat yang adil makmur yang diridloi Allah.
B. SARAN
Diharapkan kita bisa memahami tentang kepribadian Muhammadiyah.

DAFTAR PUSTAKA

11
Fitriana. 2017. Makalah Studi Islam 2 Kepribadian Muhammadiyah. Online
[tersedia]http://myelfani.blogspot.com/2017/10/makalah-studi-islam-2-
kepribadian.html?m=1 (2 September 2020)

Mazidah, Yuliana. 2012. Makalah Kepribadian Muhammadiyah. Online


[tersedia]http://jagalempe.blogspot.com/2012/02/makalah-kepribadian-
muhammadiyah-pgsd.html?m=1(2 September 2020)

Unknown. 2017. Makalah Kepribadian Muhammadiyah.Online


[tersedia]http://kataagomball.blogspot.com/2017/11/makalah-kepribadian-
muhammadiyah.html?m=1(2 September 2020)

SOAL PG

12
1. Sebagai landasan, pedoman dan pegangan setiap gerak amal usaha muhammadiyah menuju
terwujudnya masyarakat utama adil makmur dan di ridhoi oleh Allah SWT. Pernyataan
tersebut merupakan ….
a. Pengertian dakwah
b. Fungsi dakwah
c. Hakikat kepribadian muhammadiyah
d. Fungsi kepribadian muhammadiyah
e. Amal usaha muhammadiyah
2. Salah satu yang menjadi latar belakang dirumuskannya matan kepribadian muhammadiyah
adalah untuk merespon isi pidato yang disampaikan oleh salah satu tokoh muhammadiyah
pada kursus kepemimpinan muhammadiyah seindonesia pidato tersebut berjudul ….
a. Siapakah muhammadiyah itu
b. Bagaimanakan muhammadiyah itu
c. Apakah muhammadiyah itu
d. Yang manakah muhammmadiyah itu
e. Apakah yang dinamakan muhammadiyah itu
3. Berikut ini yang bukan merupakan sifat kepribadian muhammadiyah adalah ….
a. Tidak bekerjasama dengan golongan islam manapun
b. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan
c. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhwah islamiyah
d. Lapang dada luas pandangan dengan memegang teguh ajaran islam
e. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana
4. Rumusan yang menguraikan tentang jati diri apa dan siapa muhammadiyah itu
merupakan ….
a. Hakikat kepribadian muhammadiyah
b. Pengertian kepribadian muhammadiyah
c. Tujuan kepribadian muhammadiyah
d. Funngsi kepribadian muhammadiyah
e. Isi kepribadian muhammadiyah
5. Hakikat kepribadian muhammadiyah adalah wajah dan wijahnya persyarikatan
muhammadiyah. Wajah tersebut mencerminkan 3 predikat yang melekat kuat sebagai asy-
syaksiyah atau jati dirinya secara utuh, 3 predikat yang dimaksud adalah ….
a. Gerakan islam. Amar ma’ruf dan nahi munkar
b. Gerakan tajdid, dakwah, dan pembaharuan
c. Gerakan islam, dakwah dan tauhid
d. Gerakan islam. Dakwah, tajdid
13
e. Gerakan dakwah, islam, tauhid
6. Dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang dilaksanakan oleh muhammadiyah diarahkan pada
dua bidang, yaitu ….
a. Masyarakat dan organisasi
b. Sosial dan masyarakat
c. Perorangan dan masyarakat
d. Agama dan sosial kemasyarakatan
e. Organisasi dan perorangan
7. Persyerikatan muhammadiyah sebagai suatu gerakan sangat mudah dikenal, karena
mempunyai cirri/identitas yang khusus, yaitu sebagai gerakan berikut ini, kecuali ….
a. Gerakan islam
b. Gerakan tajdid
c. Gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
d. Gerakan nasional
e. Gerakan partai politik
8. Tujuan dari muhammadiyah adalah ….
a. Muhammadiyah sebagai pembeda dengan yang lain
b. Muhammadiyah sebagai pengembalian seluruhpenyimpangan yang terjadi
c. Muhammadiyah beda dengan agama lain
d. Muhammadiyah sebagai organisasi islam
e. Muhammadiyah sebagai agama yang diambil dari nama Muhammad
9. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dalam rangka
mengamalkan….
a. QS. Ar-Rum : 17
b. QS. An-Nisa : 104
c. Al-Alaq : 1
d. Al-Maidah : 19
e. Al-Imron : 104
10. Muktamar muhammadiyah setengah abad (Muktamar ke-35) di kota….
a. Surabaya
b. Semarang
c. Jakarta
d. Yogyakarta
e. Palembang
JAWABAN
1) D
14
2) C
3) A
4) B
5) D
6) C
7) E
8) B
9) E
10) C

15

Anda mungkin juga menyukai