Disusun Oleh:
Kelompok 7
Jihan Dwi Setyaningrum 21310001
Maya Kurnia 21310007
Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT
yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada saya,
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
kemuhammadiyahan. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca akan
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas
penyusunan makalah di masa yang akan datang.
Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan
bagi penyusun dan para pembaca semuanya. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan Masalah........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................................6
B. Saran.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................7
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Muhammadiyah sebagai gerakan islam?
2. Apa yang dimaksud Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah islam?
3. Apa yang dimaksud Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa faktor utama yang mendorong
berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah berasal dari pendalaman K.H.
Ahmad Dahlan terhadap ayat-ayat Al-Qur’an Al- karim, terutama surat Al-
Imran ayat 104.
4
solv), temasuk masalah kesehatan,pendidikan, dan masalah sosial
ekonomi.
Dengan demikian, Tajdid dalam bidang muamalah yaitu berbasis pada
upaya dinamisasi, elaborasi, berbasis perubahan menuju capaian prestasi
yang berkualitas. Suatu saat nanti apa yang diusahakan Muhammadiyah
hendaknya tampil menjadi pusat-pusat keunggulan, seperti sekolah, rumah
sakit, perguruan tinggi, lembaga-lembaga ekonomi. Sedangkan tajdid
dalam bidang akidah dan ibadah mahdah bukan dalam makna dinamisasi,
tetapi yang tajdid yang berwajah tajrid, yaitu purifikasi atau pemurnian
ajaran Islam. Artinya untuk masalah akidah dan ibadah mahdhah, hanya
mencukupkan diri dari apa yang dapat dirujuk pada al-Qur’an dan hadis
atau apa yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. Dengan cara itu,
manusia memiliki kesempatan untuk melakukan pengayaan makna dan
pendalaman hakikat dari fungsi agama Islam itu sendiri di tengah
kehidupan. Arah kita menjadi jelas, orientasi kehidupan individu dan
masyarakat juga menjadi jelas, basis nilainya menjadi jelas, meskipun kita
hidup di tengah zaman yang rumit, terus berubah dan berhadapan dengan
keanekaragaman gejala kehidupan. Spirit rahmatan lil alamin juga menjadi
tidak mengawang- awang. Fungsi tajdid di bidang ini, adalah untuk
membuat aktif dan hidup keimanan kita dalam perilaku, dan tajdid
Muhammadiyah tidak untuk membekukan keimanan kita dalam perangkat
formalisme istilah atau konsep belaka, sehingga keimanan kita akan
memiliki fungsi sosial yang kaya. Dalam konteks inilah, kita dapat
memahami kenapa begitu banyak ayat al-Qur’an yang selalu
menggandengkan antara iman dan amal saleh. Iman adalah pilihan
teologis dan amal shaleh adalah ekpresi teologis yang selaras dengan
iman. Iman tanpa amal saleh akan kehilangan pijak sosialnya, dan amal
tanpa iman kehilangan arah dan tujuannya.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan:
1. Perserikatan Muhammadiyah dibangun oleh KH. A. Dahlan, sebagai
gerakan Islam berdasarkan hasil konkret telaah dan pendalaman beliau
terhadap Al-Qur`anul Karim. surah Ali Imran ayat 104.
2. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah (menyeru,mengajak) Islam amar
makruf nahi munkar dengan masyarakat sebagai medan atau kancah
perjuangannya. Muhammadiyah berkiprah ditengah- tengah masyarakat
bangsa Indonesia dengan membangun berbagai amal usaha yang benar-
benar dapat menyatuh hajat orang banyak.
3. Tajdid dan tajrid yang dilakukan Muhammadiyah sangatlah berarti untuk
memurnikan serta meluruskan akidah umat Islam yang menyimpang dari
ajaran sebenarnya yakni Al-Qur‘an dan Sunnah Nabi yang sahih.
B. Saran
Hendaknya pembaruan selalu terjadi dan terus berkembang di
dalam semua bidang, tidak hanya terbatas pada bidang sosial. Semuanya yang
dilakukan harus dijalankan dengan tindakan nyata. Insya Allah.
6
DAFTAR PUSTAKA