Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

“Menejmen Dan Komunikasi Organisasi”

DOSEN PEMBIMBING :

TEMA:
“Mengenal Organisasi Muhamadiyah”

KELOMPOK 1
Muhammad Danial Kurniawan
Muhammad Wildan
JURUSAN/KELAS: V B KPI

KAMPUS:
SEKOLAH TINGGI ILMU DAKWAH MUHAMMAD NATSIR

BEKASI

2022
ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,dengan menyebut nama Allah swt, tuhan semesta alam


yang maha pengasih lagi maha penyayang,penulis memulai amal ini dengan menyebut asma-
Mu ya Allah swt dan kebarakahan penulis harapkan pada-Mu untuk selesainya makalah yang
disusun.

Penulis bersaksi tanpa ada paksaan dan berat hati, dengan kelemahan,kehinaan bahwa
tak ada ilah selain Allah dan muhammad adalah utusan-Nya.sungguh ketaatan akan
membentuk sebuah peradaban.

Segala puji bagi Allah swt tuhan semesta alam yang telah memberikan kesempatan
buat penulis sampai bisa menyelesaikan kertas kerjanya yang berjudul “mengenal organisasi
muhamadiyah”. tak luput juga shalawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan nabi
besar muhammad saw dan shalawat juga kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya yang
senantiasa membantu perjuangan beliau demi tegaknya islam dimuka bumi ini, dengan itu
penulis bisa berjihat dengan “kata” bukan dengan “yuda”. Terimakasih penulis sampaikan
pula kepada ustaz Dadi nuljaman.. karena telah mengamanahkan tema “ menejmen dan
komunikasi organisasi” pada tugas kali ini. Tujuan pembuatan makalah ini tidak hanya untuk
pengumpulan tugas semata, namun untuk tujuan dakwah yang dimana penulis berharap
makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya baik dari segi wawasan ataupun
pendorong.

Target makalah ini ditulis untuk para muslimin/muslimat yang masih menikmati
tipuan dunia yang bahkan sampai membuatnya amnesia dengan ajaran yang benar,
nauzubillah. Karena itulah wahai reader, marilah sama sama kita bedah permasalahan yang
terlihat sepele namun bermakna di hadapan Allah swt.

Semoga dengan makalah ini dapat memberikan pemahaman dan wawasan bagi
pembaca semua sehingga dapat mengambil ibrah didalamnya. Selamat mengambil ibrah.

I
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................................III
PENDAHULUAN...................................................................................................................III
BAB II.......................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.......................................................................................................................1
A. SEJARAH SINGKAT MUHAMMADIYAH.................................................................1

B. STRUKTUR KEPENGURUSAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH.....................2

C. CORAK PEMIKIRAN DAN KEYAKINAN ISLAM MUHAMMADIYAH...............3

D. VISI DAN MISI MUHAMMADIYAH..........................................................................6

E. PROGRAM UMUM 2022-2027.....................................................................................6

F. KEUNGGULAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH.............................................14

G. KELEMAHAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH................................................18

H. TUJUAN TERBENTUKNYA MUHAMMADIYAH..................................................19

BAB III....................................................................................................................................21
PENUTUP...............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22

II
BAB I
PENDAHULUAN
Muhammadiyah adalah organisasi masyarakat yang telah memberikan kontribusi
yang sangat besar sekali terhadap suksesnya dakwah islamiyah di indonesia. Pemahaman
yang mereka tanamkan dalam masyarakat membuat titah islam berjalan sesuai fitrahnya.
Kehidupan masyarakat yang dasarnya menjunjung khurafat dan ritual budaya membuat
mereka lebih mengedepankan nilai islam dari pada nilai budaya nenek moyang.

Muhammadiyah adalah organisasi yang bergerak di bidang dakwah islamiyah yeng


menjunjung tinggi nilia amar ma`ruf nahi munkar. Mengamalkan konsep kehidupan yang
berlandasan al-qur`an dan sunah seimbang dengan pengamalan dunia atau dengan konsep
moderat beragama.

Penulis adalah mahasiswa semester 5 prodi KPI yang sedang di amanahkan untuk
penusila makalah bertemakan organisasi dan menejmen dengan pembahasan yang fokus pada
profile organisasi muhammadiyah. Mahasiswa di minta untuk memaparkan beberapa tentang
tahun kelahiran, sejarah terbentuk, tujuan terbentuk, kelemahan dan keunggulan organisasi,
prngurus organisasi sampai visi dan misi organisasi menuju generasi yang gemilang.

Makalah ini adlaah sebuah rentetan pembahasan tentang muhammadiyah mulai dari
sejarah kelahiran muhammadiyah, tujuan terbentuknya apa sampai kelebihan maupun
kekurangan yang ada pada diri organisasi muhammadiyah. Semua itu di kupas tuntas dengan
singkat dalam makalah kami ini. Kami berharap makalah ini mampu menjadi sumber yang
falid dan di akui agar mampu menjadi dasar dalam memahami organisasi agama.

III
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH SINGKAT MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330
Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta untuk jangka
waktu tidak terbatas.
Muhammadiyah saat ini dianggap sebagai organisasi masyarakat yang besar selain
dari jumlah anggotanya juga kiprahnya dalam menggerakkan umat islam melalui amal
usaha yang didirikan baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial
masyarakat. Organisasi Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah Amar Ma’ruf
Nahi Munkar, berasas Islam dan bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sebelum
resmi menjadi organisasi, embrio Muhammadiyah merupakan gerakan atau bentuk
kegiatan dalam rangka melaksanakan agama Islam secara bersama-sama. Dalam
gerakannya itu beliau dibantu oleh sahabat-sahabatnya. Ini membuktikan bahwa untuk
melaksanakan Islam tidak bisa sendirian, tetapi harus bersama-sama dengan yang lain.
Karenannya KH Ahmad Dahlan memilih orang-orang yang sepaham yang juga
mempunyai pikiran jangka panjang. Karena gerakan ini tidak cukup hanya untuk satu-dua
tahun saja, melainkan untuk terus-menerus. Untuk itulah diangkat beberapa orang murid
(santri). Kemudian pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 (bertepatan tanggal 18 November
1912) Muhammadiyah diresmikan menjadi organisasi persyarikatan dan berkedudukan di
Yogyakarta yang dipimpin langsung oleh KH Ahmad Dahlan.
Berdirinya organisasi Muhammadiyah di latar belakangi oleh 2 (dua) faktor utama
yaitu:
a. Faktor Subyektif
Faktor Subyektif adalah faktor pelaku atau pendirinya, yaitu KH Ahmad
Dahlan sendiri. Lahirnya Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan dari Tokoh
pendirinya, yang sangat kontroversial pada waktu itu. Berdasarkan pemahaman
terhadap ilmu agama Islam yang telah diperoleh sejak kecil dan khususnya setelah
beliau bermukim selama beberapa tahun di Tanah Suci setelah menunaikan ibadah
haji yang kedua,barulah beliau menemukan bentuk faham dan keyakinan agama

IV
yang lebih mantap.Ternyata,di Indonesia khususnya pulau Jawa terlihat adanya
kesenjangan nyata antara Islam yang beliau fahami dengan Islam yang dipraktikan
kaum muslimin.

b. Faktor Obyektif

Faktor Obyektif adalah kondisi luar yang melingkupi dan turut mendorong
proses berdirinya Muhammadiyah. Kondisi luar tersebut adat berupa keadaan
sosial keagamaan, ekonomi, pendidikan, dan politik masyarakat Islam kala itu.1

Timbulnya gagasan untuk mendirikan persyarikatan muhammadiyah di


dalam hati sanubari K.H Ahmad dahlan adalah karena dorongan sebuah ayat
Al-Qur`an yang telah di telaahnya yaitu surah ali-imran ayat 104
‫َٰٓل‬
‫َو ْلَتُك ن ِّم نُك ْم ُأَّم ٌة َيْدُع وَن ِإَلى ٱْلَخْيِر َو َيْأُم ُروَن ِبٱْلَم ْعُروِف َو َيْنَهْو َن َع ِن ٱْلُم نَك ِر ۚ َو ُأ۟و ِئَك ُهُم ٱْلُم ْفِلُحوَن‬

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung

B. STRUKTUR KEPENGURUSAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH

1. KEPEMIMPINAN TAHUN 2022-2027

a) Ketua Umum : Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.


b) Ketua : Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. BIDANG: Organisasi, Ideologi,
Kaderisasi, dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah
c) Ketua : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. BIDANG: Tarjih dan Tajdid
d) Ketua : Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A. BIDANG: Tabligh, Dakwah
Komunitas, Kepesantrenan, dan Pembinaan Haji-Umrah
e) Ketua: Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. BIDANG: Pendidikan,
Kebudayaan, dan Olahraga
f) Ketua: dr. H. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes. BIDANG: Pembinaan
Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana
g) Ketua: Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.AP. BIDANG: Ekonomi,
Bisnis, dan Industri Halal

1
Handayani, 2019. Pendidikan KeMuhammadiyahan. Surabaya Jl. Kertomenanggal III: Daya
Matahari Utama. Hal. 59-61
V
h) Ketua: Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. BIDANG: UMKM,
Pemberdayaan Masyarakat, dan Lingkungan Hidup
i) Ketua: Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. BIDANG: Hukum,
HAM, dan Hikmah
j) Ketua: Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. BIDANG: Pustaka,
Informatika, dan Digitalisasi
k) Ketua: Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum. BIDANG: Pengembangan
Cabang-Ranting dan Pembinaan Masjid
l) Ketua: Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni BIDANG: Hubungan dan Kerja
Sama Internasional
m) Ketua: Dr. Apt. Hj. Salmah Orbayinah, M.Kes. BIDANG: Pembinaan
Ketahanan Keluarga
n) Sekretaris Umum: Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed.
o) Sekretaris: M. Izzul Muslimin, S.IP.
p) Sekretaris: M. Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D.
q) Bendahara Umum: Prof. H. Hilman Latief, M.A., Ph.D. BIDANG:
Wakaf dan ZIS
r) Bendahara: Drs. H. Marpuji Ali, M.SI.
C. CORAK PEMIKIRAN DAN KEYAKINAN ISLAM MUHAMMADIYAH

1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan
bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah
SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah
Allah di muka bumI.
2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan
kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya
sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat
Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup
materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi.
3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:

a) Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;

VI
b) Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran
sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi


bidang-bidang:

a) ‘Aqidah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari
gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip
toleransi menurut ajaran Islam.

b) Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan


berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi
kepada nilai-nilai ciptaan manusia

c) Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh


Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

d) Muamalah Duniawiyah

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah


(pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran
Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada
Allah SWT.

5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat


karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan,
kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada

VII
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama
menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT:2

Ustaz AM jumai mengatakan beberapa hal tentang beberapa kerekteristik islam


berkemajuan yang di pegang teguh oleh Muhammadiyah.

1. Tauhid yang murni

Tentu Muhammadiyah mengedepankan tauhid yang murni dan kuat.


Muhammadiyah senantias amengajak Masyarakat agar tetap memegang teguh tauhid
yang benar dan lurus. Bersih dari tahayyul,relativisme agam dan skularisme.

2. Memahami al-qur`an dan sunnah secara mendalam

Bagi Muhammadiyah, al qur`an dan sunnah adalah pegangan hidup bagi manusia
dan tak boleh lepas dari kedua hal tersebut dalam menjalani kehidupan dunia. Dengan
demikian taklid buta dalam beragama dapat di berantas. Muhammadiyah tidak
menolak pendapat eksistensi mazhab namun tidak juga mengikuti mazhab tertentu
secara forgrand.

3. Tajdid dalam semua dimensi kehidupan

Dalam kehodupan di dunia ini, pergerakan baik dalam bidang sosial media dan
offline tidak memiliki posisi mutlak dalam semua tempat dan waktu. Dengan terus
berkembangnya kehidupan manusia, tentu saja Muhammadiyah memerlukan ulama
yang mamiliki kemampuan mencari titik paling mashlahat antara idealisme hukum
dengan realitas sosial.

4. Wasathiyah dalam pemikiran dan perbuatan

Moderat dan wasathan adalah konsep dasar muhmammadiyah dalam beragama


dan bersosial, menempatkan agama dan dunia pada porsi yang seharusnya tidak
menjadi ekstrim dalam keduannya atai salah satunya dan juga tidak menjadi lemah
dengan keduanya atau salahsatunya. Karena Muhammadiyah berpijak pada Q.S Al-

2
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah - Muhammadiyah

VIII
Baqarah ayat 143 yang membicarakan tentang ummat wasathan yang merupakan ideal
umat terbaik.

5. Membawa Rahmat pada seluruh alam semesta

Islam mengajarkan sikap kasih sayang baik kepada sesame ataupun umat lainnya.
Walaupun sikap kasih sayang tidak bsia di porsikan serata namun islam tetap
mengidealkan sikap sayang terhadap seluruh umat bahkan kepada hewan sekalipun.3

D. VISI DAN MISI MUHAMMADIYAH

1. Visi Muhammadiyah

Terwujudnya terbentuk Masyarakat yang berlandaskan al-qur`an dan sunnah


dengan kemurnian yang sebenar-benarnya dalam berbagai konsep kehidupan

2. Misi Muhammadiyah

 Menegakkan ajaran tauhid yang murni yang di bawa oleh Rasulullah ‫ﷺ‬.
 Memahami ajarna islam dengan sebenar-benarnya dengan akal fikiran dan
jiwa ajaran islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan
kehidupan
 Menyebarkan ajaran islam yang bersumber dari al-qur`an dan sunnah
 Mewujudkan amalan-amalan islam dalam kehidupan pribadi,keluarga dan
Masyarakat.4

E. PROGRAM UMUM 2022-2027

Penyusunan program umum muhammadoiyah 2022-2027 bertujuan untuk restra lima


tahun ke depan di sertai tahap pengembangan sesuai situasi dan kondisi yang di
hadapkan. Adapun visinya adalah “meningkatkan kualitas gerakan dan sinergi dengan
seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan internasional agar terciptanya
keunggulan dan pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai
3
Pimpinan pusat muhammadiyah,risalah islam berkemajian:keputusan muktamar ke-48 muhammadiyah tahun
2022,yogyakarta:gramasurya,2023.hal.7-11
4
https://www.academia.edu/37712901/VISI_DAN_MISI_MUHAMMADIYAH

IX
islam di Indonesia secara meluas dan berkesinambungan utuk terwujudnya tujuan
Muhammadiyah”

Visi tersebut di tafsirkan menjadi lima ciri pengembangan dan di bagi dalam enam
kelompok bidang yaitu , konsolidasi ideologi, konsolidasi kelembagaan, Peningkatan
Kualitas Pimpinan, Pemberdayaan Keluarga dan Komunitas, Partisipasi Kebangsaan dan
Kemanusiaan Universal, berikut rinciannya:

1. Konsolidasi ideologis

a) Sistem Gerakan

 Menyusun konsep yang mampu memperkokoh bangunan keummatan,


kebangsaan dan kemanusiaan secara universal.
 Membentuk peta jalan yang mampu meningkatkan mutu dan pelayanan
seluruh aspek Gerakan persyirakat dan amalan usaha Muhammadiyah
terhadap umat dan Masyarakat secara universal.
 Mengembangkan kosep system sesuai dengan ajaran islam sehingga
Muhammadiyah mampu mengembangkan diri di Indonesia dan
mancanegara.

b) Organisiasi dan kepemimpinan

 Menanamkan ajarna islam dalam diri Masyarakat dalam bentuk kajian


dan aktifitas organisasi yang di selenggarakan.
 Menguatkan dinamisasi organisasi dan kepemimpinan yang bersifat
transformative dan meningkatkan plaksanaan misi dakwah tajdid
Muhammadiyah.

c) Jaringan

 Mengoptimalisasikan jaringan berbagai ranah kebangsaan pada bidang


keagamaan, politik, ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengetahuan.

X
 Memperluas dan meningkatkan kader persyarikatan dalam tingkat
Lembaga internasional.
 Membentuk jariangan di mancanegara dalam mengembangkan misi
dakwah Muhammadiyah yang berkemajuan bagi semesta.

d) Sumber daya

 Mengoptimalkan kader dalam berbagai bidang baik agama, politik,


ekonomi dan bidang lainnya
 Memperkuat pembinaan kader baik dari sekolah, perguruan tinggi,
madrasah, boarding school maupun pondok pesantren.
 Meningkatkan kualitas media Muhammadiyah sehingga mampu
menyebarkan misi dakwha yang lebih kompetitif dan kredible

e) Aksi pelayanan

 Mengimplementasikan ideologi pemahaman dalam kehodupan


Masyarakat dalam berbagai program kerja yang di canangkan
 Menyebarluaskan pemahaman islam yang murni melalui berbagai media,
saran dan instrument yang unggul

2. KONSOLIDASI KELEMBAGAAN

a) System Gerakan

 Menyusun rancang-bangun pusat-pusat kajian yang kredibel di bidang


keislaman, kemuhammadiyahan, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
aspek-aspek strategis lainnya baik terintegrasi dengan kelembagaan yang
sudah ada maupun baru yang menjadi kekuatan supporting keunggulan
organisasi.
 Menyusun konsep data base/big data Persyarikatan yang komprehensif
dan terbarukan (updated) dengan menjaga kerahasiaan data penting
organisasi.

XI
 Menyusun sistem perencanaan berbasis data dan riset terkait sistem
keuangan yang akuntabel dan transparan sesuai koridor yang berlaku
dalam Persyarikatan.
 Mengkonsolidasikan sistem aset dan kekayaan Muhammadiyah secara
seksama dan akuntabel.

b) Organisasi dan kepemimpinan

 Memperkuat faktor-faktor dan instrumen untuk mendukung terciptanya


kepemimpinan transformatif di seluruh tingkatan dan lingkup
Persyarikatan sehingga menjadi role-model kepemimpinan yang
menggerakkan kemajuan disertai penguatan peran figur pemimpin
sebagai teladan dan menciptakan kinerja yang optimal.
 Memperkuat dan memperbarui model pengelolaan organisasi lintas
majelis /Lembaga/AUM guna menciptakan kinerja organisasi yang
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
 Mengintensifkan komunikasi dan kordinasi vertikal Persyarikatan dengan
organisasi otonom dan AUM.
 Mewujudkan tata kelola organisasi secara modern dalam aspek
perencanaan, keuangan, monitoring, evaluasi dan sistem pelaporan
berbasis elektronik (online) di seluruh lingkungan Persyarikatan
Muhammadiyah.

c) Jaringan

 Memperkuat sinergi dan mendinamisasi fungsi cabang dan ranting


Muhammadiyah sebagai basis organisasi untuk perluasan gerakan di
akar-rumput (dakwah komunitas).
 Meningkatkan jumlah Cabang dan Ranting Istimewa Muhammadiyah
dan ‘Aisyiyah yang berbasis perhimpunan (komunitas) guna membuka
peluang bagi Muhammadiyah untuk menyebarluaskan pandangan, nilai,
dan praksis Islam berkemajuan di dunia internasional.
 Menguatkan AUM di luar negeri dalam rangka internasionalisasi dan
memberikan pelayanan bagi masyarakat secara inklusif di setiap negara.

XII
d) Sumber Daya

 Memperbanyak kader dan anggota yang profesional di berbagai bidang


kehidupan untuk peningkatan peran dan misi gerakan Muhammadiyah
sebagai organisasi modern dan berkemajuan.
 Menyempurnakan pendataan, memajukan, dan mengefektifkan tata kelola
masjid, musala, tanah wakaf, forum pengajian serta aset bendawi milik
Muhammadiyah sebagai basis dan sarana dakwah berkemajuan.
 Menciptakan integrasi database milik Muhammadiyah sebagai basis
inovasi dan sarana akselerasi dakwah berkemajuan.
 Mengimplementasikan tupoksi dan distribusi menjalankan amanah
kepada semua majelis/lembaga/biro serta organisasi otonom di
lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah pada setiap tingkatan.
 Meningkatkan partisipasi para pihak di lingkungan AUM dalam
memperkuat usaha, program, dan kegiatan Muhammadiyah di Cabang
dan Ranting.
 Membentuk pusat-pusat kajian (Pusat Studi) dan pengembangan
Muhammadiyah di PTMA maupun di tingkat Persyarikatan dalam rangka
memperkuat kualitas dan dampak program Persyarikatan berbasis
keunggulan strategis.

e) Aksi pelayanan

Memperluas pembentukan jumlah dan memperkuat kualitas cabang dengan


mengimplementasikan segala program yang di canangkand negan baik dan
totalitas.

3. PENINGKATAN KUALITAS PEMIMPIN

a) System Gerakan

Menyusun konsep kepemimpinan yang baik baok dalam bidang


ideologi,filosofis,praksis dan keteladanan jug amenyusun konep kepemimpinan
yang sesai dnegan syariat islam

XIII
b) Organisasi dan kepemimpinan

Membentuk pemimpin yang mampu mengimplementasikan kepemimpinannya


dengan baik dan benar yang tentu berlandaskan syari`at islam

c) Jaringan

Mengembangkan jaringan komunikasi yang baik atar pemimpin baik


pemimpin pusat ataupun cabang dan memproduktifkan partisipasi dalam
lingkungan public terkait isu keummatan

d) Sumber daya

Menyempurnakan bentuk perkaderan dan pembinaan pimpinan dengan


menyelenggarakan perkaderan yang memenuhi standar mutu dan dilaksanakan
secara sistematis

e) Aksi pelayanan

Memperkuat dan memperluas kiprah pimpinan Persyarikatan, Ortom, dan


AUM pada forum-forum dan media-media nasional dan internasional sebagai
perwujudan partisipasi dan kontribusi Muhammadiyah dalam upaya membangun
peradaban utama

4. KETAHANAN KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

a) System Gerakan

Menysusn konsep ketahanan keluarga dengan Sakinah mahaddah wa Rahmah


dnegan Menyusun model pembinaan dan memecahkan berbagai masalah
kekeluagraan

b) Organisasi dan kepemimpinan

Mewujudkan dan mengaktifkan PRM partner relationship management dalam


kehodupan berkeluarga demi kelancaran bermitra dengan bersinergi baik dengan
komunitas ataupun Lembaga Masyarakat lainnya.

XIV
c) Jaringan

Memperkuat dan melibatkan pemimpin dalam membangun sinergi dnegan


berbagai komunitas juga melibatkan Lembaga, ortonom dan AUM.

d) Sumber daya

Mewujudkan pran aktif PRM dalam memeperkuat ketangguhan keluarga


Muhammadiyah dengan melibatkan semua oknum.

e) Aksi dan pelayanan

Meningkatkan pran aktif anggota dan pemimpin persyarikatan dalam


membangun komunitas untuk Gerakan ketahanan keluarga berbasis keluarga
Sakinah.

5. PARTISIPASI KEUMATAN , KEBANGSAAN, DAN KEMANUSIAAN


UNIVERSAL

a) System Gerakan

Menyusun strategi perjuangan umat islam Indonesia dalam kerangka NKRI


menuju posisi dan pran umat islam yang signifikan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara

b) Organisasi dan kepemimpinan

Mewujudkan strategi Muhammadiyah dalam membentuk organisasi sosial


kemasyarakatan modern di dunia islam degan tetap berpijak dalam ideologi
Muhammadiyah

c) Jaringan

Membangun Kerjasama dan sinergi dengan berbagai Lembaga dan


komunitasislam dan elemen bangsa yang lainnya untuk meningkatkan pran
keagamaan dalam kehidupan berbangsan yang bermartabat dan berkemajuan.

XV
d) Sumber daya

Menyiapkan kader-kader terbaik yang mmapu berpartisipasi aktif dalam


membangun kehidupan berkemajuan serta menyikapi isu-isu setrategi
keummatan.

e) Aksi dan pelayanan

Meningkatkan pran dan partisipasi aktif persyarikatan dalam membangun


kehidupan berkemajuan dan menyebarkan pandangan Muhammadiyah tentang
negara Pancasila.

6. PEGEMBANGAN KEMITRAAN

a) System Gerakan

Menyiapkan peta jalan dan ekosistem kerja sama dan kemitraan global untuk
memperkuat pran proaktif Muhammadiyah dalam menyiarkan nilai ideologi
dakwah islam berkemajuan di dunia internasional.

b) Organisasi dan kepemimpinan

Mengintensifkan fungsi kepemimpinan di berbagai tingkatan dan lingkungan


persyarikatan yang bersifat inklusif untuk terlibat dalam berbagi aktifitas
kemasyarakatan.

c) Jaringan

Mewujudkan Kerjasama yang proaktif, kolaboratif, profuktif, dan harmonis


yang dengan berbagai instasi, baik pemerintahan maupun swasta.

d) Sumber daya

Meningkatkan SDM dan infastruktur organisasi di lingkungan organisaisi


untuk mewujudkan Kerjasama global di berbagai bidang baik
Pendidikan,sosial,politik,ekonomi atau yang paling utama keagamaan.

XVI
e) Aksi dan pelayanan

Melaksanaan dan memperluas program-program kemitraan dalam beragam


jenis dan seluas mungkin pihak baik dengan lingkup pemerintahan maupun
komponen Masyarakat.5

F. KEUNGGULAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH

Ada empat kelebihan Muhammadiyah yang menyebabkan organisasi ini bisa bertahan
sampai melampaui satu abad. Dalam usia 110 tahun Hijriyah atau 107 Masehi tetap
kokoh bahkan makin berkembang.

Kalau empat kelebihan ini tetap menjadi kultur atau tradisi organisasi, maka indha
allah dnegan idzin allah Muhammadiyah akan terus berkembang dan menjadi bentuk
nyata dari rahmatan lil alamin. Empat kelebihan itu ialah:

1. Pertama, Muhammadiyah digerakkan oleh semangat iman, bukan profit atau


kentungan materi.

Inilah roh paling mahal dalam sebuah organisasi. Inilah semangat penting yang
ditanamkan KH Ahmad Dahlan sejak awal berdirinya Muhammadiyah. Semangat
iman itu melahirkan spirit beramal sekaligus keikhlasan.

Di meja KH Ahmad Dahlan ditulis potongan ayat 23 surat Aljatsiyah: afa ra aiyta
manit takhadza ilahau hawahu. Tidakkah engkau perhatikan orang yang menjadikan
nafsunya sebagai tuhannya? Dengan ayat itu KH Ahmad Dahlan selalu mengingatkan
dirinya sendiri jangan sampai nafsu dan ambisi pribadi yang mendorong aktivitasnya.

Para penggerak Muhamamdiyah tidak pernah berhitung nanti dapat apa dari
Muhammadiyah. Jusru sebaliknya mereka berfikir tentang apa yang bisa
disumbangakan untuk kemajuan Muhammadiyah.

Banyak orang di luar heran bahwa orang Muhammadiyah telah bersusah payah
membuat sekolah, klinik, rumah sakit, dan amal usaha lain. Namun semuanya
diserahkan menjadi milik Muhammadiyah. Orang yang berkeringat dan bersusah

5
Pimpinan muhammadiyah 2022,tahfidz keputusan muktamar ke-48 myhammadiyah tahun
2022,muhammadiyah,2022 .Hal.16-26

XVII
payah itu tidak lagi punya hak atas gedung-gedung yang dibangun. Mereka rela dan
gembira melakukan itu.

Banyak para pendiri ranting dan cabang di dusun-dusun yang jauh, menyerahkan
sertifikat rumahnya kepada bank untuk bisa dapat uang dan diberikan kepada
Muhammadiyah agar bangunan itu cepat selesai. Sampai sekarang hal ini masih
terjadi.

Mereka tidak berpikir bagaimana kalau nanti angsuran tidak terbayar lalu bank
menyita rumahnya atau tanahnya atau tokonya. Mereka dengan semangat iman yakin
Allah akan memudahkan jalan dan akan membantu usaha mulia.

2. Kedua, Muhammadiyah itu organisasi kerja, bukan organisasi papan nama.

Jumlah ranting dan cabang Muhamamdiyah jauh lebih banyak dari pada jumlah
papan nama yang berdiri. Papan nama mungkin penting tatapi bagi Muhammadiyah
bukan yang utama. Yang utama kerja, kerja, dan kerja.

Apakah ini sebuah kelemahan? Entahlah. Jika di satu tempat tidak ada papan
nama Muhammadiyah bukan berarti di situ tidak ada Muhammadiyah.

Sementara banyak organisasi yang papan namanya tegak berdiri tetapi tidak ada
kegiatan nyata yang dilakukan. Kadang ada kegiatan tapi musim-musiman.

Dalam Muhammadiyah syarat berdirinya ranting bukan dihitung berapa banyak


orang Muhammadiyah ada di tempat itu. Tetapi kegiatan apa yang telah berjalan dan
amal usaha apa yang dimiliki. Mungkin punya masjid, taman kanak-kanak, kursus ini
dan itu, pengajian rutin dan kegiatan lain. Kalau hanya punya jumlah orang, maka
ranting di situ tidak akan boleh berdiri. Paling menjadi ranting persiapan.

Inilah yang menyebabkan amal usaha Muhammadiyah sangat banyak. Dan


semuanya milik Muhammadiyah, bukan milik si fulan meskipun dia memberi
konstribusi paling banyak. Amal usaha dan kegiatan itu dikelola sesuai aturan
organisai. Loyalitas orang Muhammadiyah pada organisasi sering mengharukan.

3. Ketiga, anggotanya orang-orang terdidik atau terpelajar.

Budaya dalam Muhammadiyah adalah budaya rasional dan egaliter. Ini


disebabkan anggota Muhammadiyah adalah orang-orang terdidik. Orang
Muhammadiyah senantiasa bersikap kritis. Tidak mudah diyakinkan pada hal-hal

XVIII
yang tidak rasional. Sikap kritis dan egaliter menyebabkan orang Muhammadiyah
juga kritis kepada siapa saja.

Seorang anggota biasa di sebuah ranting bisa mengkiritisi pimpinan pusat atas
kebijakan yang dianggapnya kurang tepat. Itu biasa. Dan pimpinan pusat juga tidak
tersinggung dengan sikap anggota ranting itu. Kultus individu tidak berlaku. Saling
menghormat tetap dijaga tetapi kultus tidak ada.

Anggota Muhammadiyah rata-rata orang terdidik. Namun karena perkembangan


ilmu pengetahuan sangat cepat, maka warga Muhamadiyah tak boleh berhenti belajar.
Terutama soal teknologi informasi. Gerakan dakwah sangat perlu menggunakan IT.
Di bagian ini Muhammadiyah terasa kedodoran. Angkatan muda wajib menguasai IT.

4. Keempat, punya brand image yang baik. Citra Muhammadiyah sangat baik.

Inilah modal yang menyababkan Muhamamiyah dipercaya. Membangun trust


tidak bisa seketika. Memerlukan waktu panjang. Diuji pada tiap peristiwa dan
kegiatan. Kini trust itu dimiliki Muhammadiyah.

Banyaknya wakaf yang diterima Muhammadiyah adalah salah satu bukti


kepercayaan itu. Wakaf tidak hanya dari anggota Muhammadiyah tetapi banyak dari
anggota masyarakat yang bukan orang Muhammadiyah. 6

Geliat Muhammadiyah di berbagai belahan bumi telah menunjukan kiprahnya sebagai


organisasi masyarakat terbesar serta memiliki banyak Amal Usaha Muhammadiyah
(AUM) di berbagai bidang. Oleh karenanya, hal ini tak jarang menjadi sorotan berbagai
pihak untuk mengapresiasi perkembangan pesat yang dilakukan serta mengetahui faktor-
faktor yang menjadi keunggulan Muhammadiyah dalam menjalankan persyarikatannya.

Disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir


bahwa terdapat lima faktor yang menjadi kunci keunggulan Muhammadiyah. Pertama,
keunggulan Muhammadiyah adalah karena paham agama yang diajarkan oleh
Muhammadiyah yakni mengembangkan gerakan tajdid atau pembaharuan.

“Muhammadiyah mengembangkan ijtihad. Sehingga kemajuannya tidak keluar dari


Islam. Muhammadiyah tidak menjadi sekuler, namun juga tidak kembali kepada Islam

6
https://pwmu.co/120918/12/04/empat-kelebihan-muhammadiyah1/

XIX
yang tradisional,” ujarnya saat meresmikan Gedung Baru SMP Muhammadiyah 3
Yogyakarta, Ahad (20/8).

Kedua, kata Haedar, Muhammadiyah menjadi unggul karena memiliki Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berpikiran maju. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan warga
Muhammadiyah di berbagai sektor dan menguasai berbagai bidang.

“Kalau kita tidak mengenyam pendidikan, kita tetap saja akan menjadi bangsa yang
tertinggal. Tetapi karena kita terdidik maka kita menjadi unggul, dan menguasai berbagai
macam bidang sesuai keahliannya,” tuturnya

Ketiga, kekuatan Muhammadiyah adalah bersumber dari sistem organisasinya yang


telah dirancang sebagai satu sistem dan tidak terpisah baik dari tingkat pusat hingga
ranting. “Jadi dari manapun, dari Sabang hingga Merauke, Muhammadiyah sebagai satu
sistem. Tidak ada dari satu sistem pun yang memisah,” imbuhnya

Keempat, lanjut Haedar, Muhammadiyah menjadi unggul karena paham Islam yang
diajarkan oleh Muhammadiyah bersifat amaliyah, dan amaliyah yang diterapkan
Muhammadiyah adalah amaliyah yang berkemajuan.

Terakhir, Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah dalam menjalankan gerakan


dakwahnya adalah berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara. Hal ini dibuktikan
dengan dibangunnya berbagai macam AUM di berbagai bidang seperti pendidikan,
kesehatan, ekonomi, serta lembaga lain dengan maksud untuk membantu pemerintah
dalam mewujudkan Indonesia yang berkemajuan dan unggul.

“Indonesia didirikan dengan jiwa kenegarawanan yang luar biasa. Muhammadiyah


memandang bahwa Indonesia ini tempat kita bersepakat. Oleh karena itu,
Muhammadiyah turut memajukan bangsa ini agar tetap menjadi bangsa yang unggul dan
tetap pada kepribadiannya,” tandasnya7

G. KELEMAHAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH

Jika di kaitkan dalam qoul “tak ada manusia yang sempurna, mungkin kita bisa paham
bahwa tak ada satupun ciptaan di dunia ini yang tidak emmiliki kekurangan kecuali sang
Khaliq. Demikian pula dengan Muhammadiyah yang pastinya tidak luput dari

7
https://web.suaramuhammadiyah.id/2017/08/21/inilah-lima-keunggulan-muhammadiyah-menurut-
haedar-nashir/

XX
kekurangan dan kelemahan dan tentu perku untuk di evaluasi. Di antara hasil analisis
yang di dapatkan adalah :

1. Lebih mengedepankan amaliyah

Karena tingginya tingakat amaliyah yang ada pada diri organisasi Muhammadiyah
membuat Gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik, sehingga kurang
memberikan kontribusi bagi para pengembang pemikirna islam dan kebangsaan.

2. Tidak mendukung pelaku oligarki

Ini sekedar tambahan saja, karena memang benar organisasi ini tidak tumbuh
untuk di jadikan asset ekonomi pribadi atau sebagai tangga kekuasaan satu
pihak.namunorganisai ini di bangun untuk menegakkan agama islam dalam diri
Masyarakat umum. Oleh karena itu, sangat merugikan bagi para pelaku oligarki yang
hanya menginginkan kekuasaan dan peningkat ekonomi. Karena orang tyang datang
ke Muhammadiyah bukan orang yang membutuhkan ekonomi namun orang yang
sudah selesai dalam boidang ekonomi dan hanya berniat untuk mengabdi secara
absolut.8

H. TUJUAN TERBENTUKNYA MUHAMMADIYAH

Berdirinya suatu organisasi pasti memiliki beberapa tujuan yang mereka canangkan
dalam organisais, begitu pula dnegan mihammadiyah. berdirinya Muhammadiyah adalah
karena alasan-alasan dan tujuan-tujuan sebagai berikut:
1. Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam;
2. Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern;
3. Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; dan
4. Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar (H.A. Mukti Ali, dalam
Sujarwanto & Haedar Nashir, 1990: 332).9
Ada juga beberapa tujuan dan prioritas yang di bentuk oleh ketua pimpinan
muhammadiyah pusat tahun 2022 bersama para pengurus lainnya. Di antara tujuan
tersbeut telah di tulis dalam buku tahfidz mukhtamar muhammadiyah tahun 2022 :
1. Tujuan

8
Salahuddin ahmad,menurutmu apa kekurangan dari muhammadiyah?,Quora,2018
9
https://muhammadiyah.or.id/sejarah-singkat-muhammadiyah/

XXI
a) Terciptanya transformasi sistem gerakan yang maju, profesional, dan modern
di era globalisasi dan revolusi teknologi informasi.
b) Berkembangnya kualitas dan fungsi dinamis organisasi, kepemimpinan, dan
anggota sebagai subjek gerakan dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan
kemanusiaan semesta yang bersifat inklusif dan berkemajuan.
c) Berkembanganya amal usaha yang unggul, mandiri, sinergis, merata, dan
meluas melalui layanan publik dan standar yang berkualitas.
d) Meluasnya hubungan dan kerja sama internasional serta berkembangnya
internasionalisasi gerakan di tingkat global.
2. Prioritas
a) Peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah di seluruh tingkatan
pimpinan persyarikatan, organisasi otonom, majelis dan lembaga serta biro
atau bagian, amal usaha, serta anggota Muhammadiyah.
b) Penguatan dan penyebarluasan Risalah Islam Berkemajuan baik di lingkungan
internal maupun eksternal Muhammadiyah yang menjadi pandangan
keislaman Muhammadiyah.
c) Memperkuat dan memperluas basis umat di akar-rumput dalam kesatuan
langkah Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah, Dakwah Kultural, dan
Dakwah Komunitas sehingga keberadaan dan peran Muhammadiyah semakin
kokoh dan luas.
d) Mengembangkan Amal Usaha Unggulan dan Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah secara lebih intensif dan masif sehingga Muhammadiyah
semakin kuat, mandiri, dan berperan optimal dalam memajukan umat dan
bangsa.
e) Mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial
(generasi Y, generasi Z, dan generasi Alpa) dalam usaha menanamkan nilai-
nilai keagamaan, moral dan etika, serta orientasi sosial dalam kehidupan
keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal yang berperadaban mulia.
f) Reformasi kaderissi dan pendiasporaan kader Muhammadiyah ke berbagai
struktur dan lingkungan Persyarikatan, umat, bangsa, dan level global dalam
membawa misi dakwah dan tajdid menuju tercapainya tujuan
Muhammadiyah.
g) Reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi yang tersistem
sehingga keberadaan dan gerak Muhammadiyah semakin profesional, maju,

XXII
dan modern.
h) Memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara
lebih terprogram dan terstruktur dalam usaha menyebarluaskan dan
memajukan misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil-‘alamin.

BAB III
PENUTUP
Orfanisasi muhammadiyah adlaah organisasi yang bergerak di bidang agama yang
menjunjung tinggi nilai amar ma`ruf nahi munkar dengan pengamalah konsep kehidupan
berlandasan al-qur`an dan sunah. Titah dan sepak terjang muhammadiyah sudah kita saksikan
tidak hanya bergelut di bidang sosial kemasyarakatan namun juga dalam bidang ekonomi,
kesehatan, politik dan utama adalah agama. Tidak hanya berdakwah di lingkup nasional saja,
muhammadiyah telah memiliki banyak pengurus dan sekretariat di berbagai negara tetangga.
Tentu ini sebagai sebuah simbol bahwa keagunagn islam akan terlihat jiga penganutnya
mempercayai konsep kehidupan yang islam ajarkan dengan sempurna.

Telah banyak hasil yang di berikan oleh muhammadiyah dalam mengubah paham
keagaman yang ada di tengah masyarakat. Yang awalnya hanya mengerjakan agama tanpa
bisa membedakan mana budaya dan agama sampai sekarang muhammadiyah telah
memberikan banyak pemahaman yang baik dan murni islam terhadap masyarakat khusus di
indoneisa. Sepak terjang parapengurus yang selalu ikhlas dalam beramal lah yang membuat
allah ‫ ﷻ‬ridha terhadap apa yang selama ini mereka kerjakan. Dengan bukti bahwa
banyaknya pemahaman yang kembali kepada fitrahnya.

XXIII
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, 2019. Pendidikan KeMuhammadiyahan. Surabaya Jl. Kertomenanggal III: Daya


Matahari Utama. Hal. 59-61
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah - Muhammadiyah
Pimpinan pusat muhammadiyah,risalah islam berkemajian:keputusan muktamar ke-48
muhammadiyah tahun 2022,yogyakarta:gramasurya,2023.hal.7-11
https://www.academia.edu/37712901/VISI_DAN_MISI_MUHAMMADIYAH
https://pwmu.co/120918/12/04/empat-kelebihan-muhammadiyah1/

https://web.suaramuhammadiyah.id/2017/08/21/inilah-lima-keunggulan-muhammadiyah-
menurut-haedar-nashir/

Salahuddin ahmad,menurutmu apa kekurangan dari muhammadiyah?,Quora,2018


Pimpinan muhammadiyah 2022,tahfidz keputusan muktamar ke-48 myhammadiyah tahun
2022,muhammadiyah,2022 .Hal.16-26

XXIV

Anda mungkin juga menyukai