Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
1. ANGGIA SARI
2. MARLITA RUSMALA DEWI
3. VEGI SANDIKA

DOSEN PENGAMPU: SIGIT NUGROHO, M.Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) MUHAMMADIYAH PAGARALAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, ats limpahan rahmat dan karunia-Nya
jualah kami dapat menyeleasikan makalah ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


banyak membantu dalam usaha penyelesaian makalah ini.

Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Pagar Alam, September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan masalah................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Pengertian dan Fungsi hakikat Muhammadiyah .................................. 3


B. Matan Kepribadian Muhammadiyah.................................................... 3
C. Sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah ................................ 5

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 9

A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambaran atau
menguraikan tentang jati diri hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi
dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat
yang dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah ini berfungsi sebagai landsan,
pedoman, dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya
masyarakat Islalm yang sebenar-benarnya.
Kepribadian Muhammadiyah ini timbulnya pada waktu Muhammadiyah
dipimpin oleh Bapak Kolonel H.M. Yunus Anis ialah periode 1959-1962.
Kepribadian Muhammadiyah ini berasal dari uraian Bapak K.H Fakih Usman,
sewaktu beliau memberikan uraian dalam suatu latihan yang di adakan oleh PP
Muhammadiyah di Madrasah Mu‟allimiin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada saat
itu almarhum K.H Fakih Usman menjelaskan “Apa sih Muhammadiyah itu?”
Kemudian oleh PP di musyawarahkan bersama-sama Pimpinan
Muhammadiyah wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sesudah itu
di sempurnakan oleh sebuah tim yang terdiri dari: K.H. Fakih Usman, K.H. Farid
Ma‟ruf, K.R. Moh Wardan, M. Jarnawi Hadikusuma, M. Djindar Tamimy, Prof.
H. Kasman Singodimejo SH. Setelah rumusan itu agak sempurna, maka
diketengahkan dalam Sidang Tanwir menjelang Mu‟tamar ke 35 di Jakarta
(Mu‟tamar stengah Abad). Dan di Mu‟tamar itu lah “Kepribadian
Muhammadiyah” mendapat pengesahan setelah mengalami usul-usul
penyempurnaan. Dengan demikian “Kepribadian Muhammadiyah”yang sekarang
ini adalah merupakan hasil yang disempurnakan dalam Mu‟tamar pada tahun
1962 akhir periode pimpinan H.M. Yunus Anis. Oleh karena itu makalah ini akan
membahas tentang Kepribadian Muhammadiyah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini dapat di
rumuskan sebagai berikut:
1. Pengertian dan fungsi kepribadian Muhammadiyah
2. Matan kepribadian Muhammadiyah
3. Sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah

C. Tujuan
Berdasaran rumusan masalah di atas, tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan Pengertian dan fungsi kepribadian Muhammadiyah
2. Menjelaskan matan kepribadian Muhammadiyah
3. Mengetahui sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Hakikat Muhammadiyah


Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakekat
Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan
perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Kepribadian
Muhammadiyah ini berfungsi sebagai landsan, pedoman, dan pegangan bagi gerak
Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islalm yang sebenar-
benarnya.1

B. Matan Kepribadian Muhammadiyah


a. Apakah Muhammadiyah itu?
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan
Islam,” maksud gerakannya ialah “Dakwah Islam Amar Ma‟ruf Nahi Munkar”
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat.2
Dakwah dan amar ma‟ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi
kepada dua golongan:
1) Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid) yaitu
mengembalikan kepada ajaran islam yang murni.
2) Dan yang ke dua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan
untuk memeluk Islam.
Adapun dakwah amar ma‟ruf nahi munkar kedua ialah kepada masyarakat
bersifat perbaikan, bimbingan, dan peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan
bersama dengan musyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah
semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah amar ma‟ruf nahi munkar dengan
caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan menuju
tujuannya, ialah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

1
Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: (Suara Muhammadiyah,
2011)Hlm. 39
2
Ibid..,Hlm.39
b. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, dan
kebahagiaan luas merata. Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal
usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar, yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakian bahwa ajaran
Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dam ihsan kepada
kemanusiaan.
5. Ittiba‟ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
c. Pedoman Amal Usaha Muhammadiayah
Menilik dasar prinsip tersebut diatas, maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan
tunggalnya harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-
Nya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang di ridlahi Allah SWT.” 3
d. Sifat Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama
yang terjalin di bawah ini:4
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
3
Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: (Suara Muhammadiyah,
2011)Hlm. 41
4
Ibid..,lm. 41-42
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar
dan filsafah negara yang sah.
6. Amar ma‟ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh
tauladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang
adil dan makmur yang diridlai Allah.
10. Bersifat adil dan korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.

C. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah


Kepribadian Muhammadiya ini timbul pada waktu Muhammadiyah
dipimpin oleh Bapak Kolonel H.M. Yunus Anis, ialah pada periode 1959-
1962.
Kepribadian Muhammadiyah ini semula berasal dari uraian Bapak H.
Faqih Usman, sewaktu beliau memberikan uraian dalam suatu latihan yang
diadakan Madrasah Mu‟allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada saat itu
almarhum KH. Faqih Usman menjelaskan bahasan yang berjudul: “Apa sih
Muhammadiyah itu?”
Kemudian oleh Pimpinan Pusat dimusyawarahkan bersama-sama
Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur (HM. Saleh Ibrahim), Jawa
Tengah (R. Darsono), dan Jawa Barat (H. Adang Afandi). Sesudah itu
disempurnakan oleh suatu Tim yang antara lain, terdiri dari: KH.
Moh.Wardan, Prof. KH. Farid Ma‟ruf, M. Djarnawi Hadikusuma, M. Djindar
Tamimy; kemudian turut membahas pula Prof.H. Kasman Singodimejo SH. di
samping pembawa prakarsa sendiri KH. Faqih Usman.
Setelah urusan itu sudah agak sempurna, maka diketengahkan dalam
Sidang Tanwir menjelang Muktamar ke 35 di Jakarta (Muktamar Setengah
Abad). Dan di Muktamar ke-35 itulah “Kepribadian Muhammadiyah”
disahkan setelah mengalami usul-usul penyempurnaan. Dengan demikian
maka rumusan “Kepribadian Muhammadiyah” ini adalah merupakan hasil
yang telah disempurnakan dalam Muktamar ke-35 setengah abad -pada tahun
1962, akhir periode pimpinan HM. Yunus Anis.
a. Apakah Kepribadian Muhammadiyah itu
Sesungguhnya kepribadian Muhammadiyah itu merupakan
ungkapan dari kepribadian yang memang sudah ada pada
Muhammadiyah sejak lama berdiri. KH. Faqih Usman pada saat itu
hanyalah mengkonstantir -meng-idhar-kan apa yang telah ada; jadi
bukan merupakan hal-hal yang baru dalam Muhammadiyah. Adapun
mereka yang menganggap bahwa Kepribadian Muhammadiyah
sebagai perkara yang baru, hanyalah karena mereka mendapati
Muhammmadiyah sudah tidak dalam keadaan yang sebenarnya.
K.H. Faqih Usman sebagai seorang yang telah sejak lama
berkecimpung dalam Muhammadiyah, sudah benar-benar memahami
apa sesungguhnya sifat-sifat khusus (ciri-ciri khas) Muhammadiyah
itu. Karena itu kepada mereka yang berlaku tidak sewajarnya dalam
Muhammadiyah, beliaupun dapat memahami dengan jelas.
Yang benar-benar dirasakan oleh KH Faqih Usman ialah bahwa
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, berdasar Islam, menuju
terwujudnya masayarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah
Subhanahu wata‟ala, bukan dengan jalan politik, bukan dengan jalan
ketatanegaraan, melainkan dengan melalui pembentukan masyarakat,
tanpa memperdilikan bagamana struktur politik yang manguasainya;
sejak zaman Belanda, zaman militerisme Jepang, dan samapai zaman
kemerdekaan Republik Indonesia.
Muhammadiyah tidak buta politik, tidak takut politik, akan tetapi
Muhammadiyah bukan organisasi politik. Muhammadiyah tidak
mencampuri soal-soal politik , tetapi apabila soal-soal politik masuk
dalam Muhammadiyah, ataupun soal-soal politik mendesak-desak
urusan Agama Islam, maka Muhammadiyah akan bertindak menurut
kemampuan, cara dan irama Muhammadiyah sendiri.
Sejak partai politik Islam Masyumi dibubarkan oleh presiden
Sukarno, maka warga Muhammadiyah yang selama ini berjuang dalam
medan politik praktis, mereka masuk kembali dalam Muhammadiyah.
Mereka pun berjuang dan beramal dalam Muhammadiyah dengan
masih membawa dan lagu-lagu partai. Oleh K.H. Faqih Usman dan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada saat itu, cara-cara demikian
dirasakan sebagai cara yang dapat merusak nada dan irama
Muhammadiyah. Muhammadiyah telah mempunyai cara perjuangan
yang khas. Muhammadiyah bergerak bukan untuk “Muhammadiyah‟
sebagai golongan.
Muhammadiyah bergerak dan berjuang untuk tegaknya Islam,
untuk kemenangan kalimah Allah, untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil dan makmur yang diridlai Allah Subhanahu wata‟ala.
Hanya saja Islam yang digerakkan oleh Muhammadiyah adalah Islam
yang sajadah, Islam yang lugas (apa adanya), Islam yang menurut Al-
Quran dan Sunnah Rasulullah SAW; dana menjalankannya dengan
menggunakan akal pikirannya yang sesuai dengan ruh Islam.
Dengan demikian, perlu difahamkan kepada warga
Muhammadiyah: apakah Muhammadiyah itu sebenarnya, dan
bagaimana cara membawa atau menyebarluaskannya. Menyebarkan
faham Muhammadiyah itu pada hakekatnya menyebarluaskan Islam
yang sebenar-benarnya; dan oleh karena itu, cara menyebarkannya pun
kita perlu mengikuticara-cara Rasulullah saw menyebarkan Islam pada
awal pertumbuhannya.
b. Memahami Kepribadian Muhammadiyah
Memahami kepribadian muhammadiyah berarti5
1. Memahami apa sebenarnya Muhammadiyah
2. Karena Muhammadiyah ini sebagai organisasi, sebagai suatu
persyarikatan yang beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Quran
dan Sunnah, maka perlu dipahami Islam yang ditegakkan dan
dijunjung tinggi ini, mengingat telah banyak kekaburan dalam
Islam di Indonesia. Hal ini juga dipergunakan untuk mendasari
atau menjiwai segala amal usaha Muhammadiyah sebagai
organsisasi.
3. Kemudian dengan sifat-sifat dan cara-cara yang dicontoh atau
diambil dari sejarah awal mula dakwah Rasulullah, menjadi sifat
gerak dakwah Muhammadiyah, disesuaikan dengan keadaan dan
kenyataan yang dihadapi.
c. Kepada siapa Kepribadian Muhammadiyah ini kita pimpinkan atau
berikan
Seperti di atas telah kita uraikan, bahwa kepribadian ini pada
dasarnya adalah memberikan pengertian dan ksadarn kepada warga
kita agar mereka tahu tugas dan kewajibannay, tahu sandaran atau
dasar-dasar beramal usahanya, juga tahu sifat-sifat atau bentuk nada-
nada bagaimana mereka para warga pada saat melaksanakan tugas dan
kewajibann

5
Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: (Suara Muhammadiyah,
2011)Hlm. 44-45
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan
Islam. Maksud gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma‟ruf nahi
Munkar yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan
masyarakat. „kepribadian‟ berasal dari kata „pribadi‟ yang berarti
manusia sebagai perseorangan. „Kepribadian‟ (dengan imbuhan ke-an)
berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu
bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa lain.
“Kepribadian Muhammadiyah” ini timbul pada waktu Muhammadiyah
dipimpin oleh Bapak Kolonel H.M. Yunus Anis, ialah pada periode
1959-1962.
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan
hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman
amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang
dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah bukanlah hal (sesuatu) yang
baru, Kepribadian Muhammadiyah adalah sesuatu yang menyatu dalam
diri Muhammadiyah yang merupakan karakter / watak Muhammadiyah
yang menjadi ciri Muhammadiyah.
Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan,
pedoman dan pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota
Muhammadiyah dalam menjalankan roda organisasi, gerakan dan amal
usaha agar tidak terombang-ambing oleh pengaruh luar dan tetap
istiqomah kepada cita-cita dan perjuangannya.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saran, kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar
kedepannya penulis dapat membuat makalah dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Drs.H. Hambali,Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta:


Suara Muhammadiyah 7, 2011

Lies Sya,“Kepribadian Muhammadiyah”diakses dari


http://liescholisoh.blogspot.co.id pada tanggal 20 Maret 2018 pukul 16.25 wib

Anda mungkin juga menyukai