Anda di halaman 1dari 13

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Kemuhammadiyahan”

Dosen Pengampu :

Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

Selvie Astria Augustine 16112022

PAI A – SMT 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2018

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa terucap dari mulut dan hati kita semua atas segala
karunia sehat yang telah Allah swt berikan kepada kita dan khususnya kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan masalah ini.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan yang
di bina oleh Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin akan terselesaikan tanpa
adanya bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih
kepada pihak-pihak berikut ini:
1. Drs. Rido Kurnianto, M.Ag., selaku Dekan FAI Unmuh Ponorogo;
2. Sigit Dwi Laksana, M.Pd.I., selaku Kaprodi PAI Unmuh Ponorogo;
3. Dr, Afiful Ikhwan, M.Pd., selaku dosen pembimbing;
4. Pihak lain yang tidak disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa panulis harapkan.

Ponorogo, Maret 201


Penulis,

Selvie Astria A

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………......…….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….…….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………..…….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………….……….. 2
C. Tujuan…………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Kepribadian Muhammadiyah………… 3
B. Matan Kepribadian Muhammadiyah……………………….…. 3
a. Apakah Muhammadiyah itu…………………………... 3
b. Dasar Amal Usaha Muhammadiya……………………. 4
c. Pedoman Amal Usaha dan perjuangan
Muhammadiyah…………………………….. …...…... 4
d. Sifat Muhammadiyah.……………………………..….. 4
C. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah……………. 5
a. Apakah Kepribadian Muhammadiyah itu…………….. 6
b. Memahami Kepribadian Muhamamdiyah…………..... 7
c. Kepada Siaa Kepribadian Muhammadiyah ini
Kita Pimpinkan atau berikan………………………..... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………. 9
B. Saran…………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..………....... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambaran atau
menguraikan tentang jati diri hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar
dan pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang
dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah ini berfungsi sebagai landsan, pedoman, dan
pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islalm
yang sebenar-benarnya.
Kepribadian Muhammadiyah ini timbulnya pada waktu Muhammadiyah dipimpin
oleh Bapak Kolonel H.M. Yunus Anis ialah periode 1959-1962. Kepribadian
Muhammadiyah ini berasal dari uraian Bapak K.H Fakih Usman, sewaktu beliau
memberikan uraian dalam suatu latihan yang di adakan oleh PP Muhammadiyah di
Madrasah Mu’allimiin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada saat itu almarhum K.H Fakih
Usman menjelaskan “Apa sih Muhammadiyah itu?”
Kemudian oleh PP di musyawarahkan bersama-sama Pimpinan Muhammadiyah
wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sesudah itu di sempurnakan oleh
sebuah tim yang terdiri dari: K.H. Fakih Usman, K.H. Farid Ma’ruf, K.R. Moh Wardan,
M. Jarnawi Hadikusuma, M. Djindar Tamimy, Prof. H. Kasman Singodimejo SH.
Setelah rumusan itu agak sempurna, maka diketengahkan dalam Sidang Tanwir
menjelang Mu’tamar ke 35 di Jakarta (Mu’tamar stengah Abad). Dan di Mu’tamar itu
lah “Kepribadian Muhammadiyah” mendapat pengesahan setelah mengalami usul-usul
penyempurnaan. Dengan demikian “Kepribadian Muhammadiyah”yang sekarang ini
adalah merupakan hasil yang disempurnakan dalam Mu’tamar pada tahun 1962 akhir
periode pimpinan H.M. Yunus Anis. Oleh karena itu makalah ini akan membahas
tentang Kepribadian Muhammadiyah

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini dapat di rumuskan
sebagai berikut:

4
1. Pengertian dan fungsi kepribadian Muhammadiyah
2. Matan kepribadian Muhammadiyah
3. Sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah

C. Tujuan
Berdasaran rumusan masalah di atas, tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Menjelaskan Pengertian dan fungsi kepribadian Muhammadiyah
2. Menjelaskan matan kepribadian Muhammadiyah
3. Mengetahui sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Hakikat Muhammadiyah


Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakekat
Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan
perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Kepribadian
Muhammadiyah ini berfungsi sebagai landsan, pedoman, dan pegangan bagi gerak
Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islalm yang sebenar-
benarnya.1

B. Matan Kepribadian Muhammadiyah


a. Apakah Muhammadiyah itu?
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan
Islam,” maksud gerakannya ialah “Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar”
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat.2
Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi
kepada dua golongan:
1) Kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid) yaitu
mengembalikan kepada ajaran islam yang murni.
2) Dan yang ke dua kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan
untuk memeluk Islam.
Adapun dakwah amar ma’ruf nahi munkar kedua ialah kepada masyarakat
bersifat perbaikan, bimbingan, dan peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan
bersama dengan musyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah
semata-mata. Dengan melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dengan
caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan menuju
tujuannya, ialah mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

1
Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: (Suara Muhammadiyah, 2011)Hlm. 39
2
Ibid..,Hlm.39

6
b. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, dan
kebahagiaan luas merata. Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal
usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar, yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakian bahwa ajaran
Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dam ihsan kepada
kemanusiaan.
5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
c. Pedoman Amal Usaha Muhammadiayah
Menilik dasar prinsip tersebut diatas, maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan
tunggalnya harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-
Nya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang di ridlahi Allah SWT.”3
d. Sifat Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama
yang terjalin di bawah ini:4
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan

3
Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: (Suara Muhammadiyah, 2011)Hlm. 41
4
Ibid..,lm. 41-42

7
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan
filsafah negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh
tauladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat yang
adil dan makmur yang diridlai Allah.
10. Bersifat adil dan korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.

C. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah


Kepribadian Muhammadiya ini timbul pada waktu Muhammadiyah dipimpin oleh
Bapak Kolonel H.M. Yunus Anis, ialah pada periode 1959-1962.
Kepribadian Muhammadiyah ini semula berasal dari uraian Bapak H. Faqih Usman,
sewaktu beliau memberikan uraian dalam suatu latihan yang diadakan Madrasah
Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada saat itu almarhum KH. Faqih Usman
menjelaskan bahasan yang berjudul: “Apa sih Muhammadiyah itu?”
Kemudian oleh Pimpinan Pusat dimusyawarahkan bersama-sama Pimpinan
Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur (HM. Saleh Ibrahim), Jawa Tengah (R.
Darsono), dan Jawa Barat (H. Adang Afandi). Sesudah itu disempurnakan oleh suatu
Tim yang antara lain, terdiri dari: KH. Moh.Wardan, Prof. KH. Farid Ma’ruf, M.
Djarnawi Hadikusuma, M. Djindar Tamimy; kemudian turut membahas pula Prof.H.
Kasman Singodimejo SH. di samping pembawa prakarsa sendiri KH. Faqih Usman.
Setelah urusan itu sudah agak sempurna, maka diketengahkan dalam Sidang Tanwir
menjelang Muktamar ke 35 di Jakarta (Muktamar Setengah Abad). Dan di Muktamar
ke-35 itulah “Kepribadian Muhammadiyah” disahkan setelah mengalami usul-usul
penyempurnaan. Dengan demikian maka rumusan “Kepribadian Muhammadiyah” ini

8
adalah merupakan hasil yang telah disempurnakan dalam Muktamar ke-35 setengah
abad -pada tahun 1962, akhir periode pimpinan HM. Yunus Anis.
a. Apakah Kepribadian Muhammadiyah itu
Sesungguhnya kepribadian Muhammadiyah itu merupakan ungkapan dari
kepribadian yang memang sudah ada pada Muhammadiyah sejak lama berdiri.
KH. Faqih Usman pada saat itu hanyalah mengkonstantir -meng-idhar-kan apa
yang telah ada; jadi bukan merupakan hal-hal yang baru dalam Muhammadiyah.
Adapun mereka yang menganggap bahwa Kepribadian Muhammadiyah sebagai
perkara yang baru, hanyalah karena mereka mendapati Muhammmadiyah sudah
tidak dalam keadaan yang sebenarnya.
K.H. Faqih Usman sebagai seorang yang telah sejak lama berkecimpung
dalam Muhammadiyah, sudah benar-benar memahami apa sesungguhnya sifat-
sifat khusus (ciri-ciri khas) Muhammadiyah itu. Karena itu kepada mereka yang
berlaku tidak sewajarnya dalam Muhammadiyah, beliaupun dapat memahami
dengan jelas.
Yang benar-benar dirasakan oleh KH Faqih Usman ialah bahwa
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, berdasar Islam, menuju terwujudnya
masayarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah Subhanahu wata’ala,
bukan dengan jalan politik, bukan dengan jalan ketatanegaraan, melainkan
dengan melalui pembentukan masyarakat, tanpa memperdilikan bagamana
struktur politik yang manguasainya; sejak zaman Belanda, zaman militerisme
Jepang, dan samapai zaman kemerdekaan Republik Indonesia.
Muhammadiyah tidak buta politik, tidak takut politik, akan tetapi
Muhammadiyah bukan organisasi politik. Muhammadiyah tidak mencampuri
soal-soal politik , tetapi apabila soal-soal politik masuk dalam Muhammadiyah,
ataupun soal-soal politik mendesak-desak urusan Agama Islam, maka
Muhammadiyah akan bertindak menurut kemampuan, cara dan irama
Muhammadiyah sendiri.
Sejak partai politik Islam Masyumi dibubarkan oleh presiden Sukarno, maka
warga Muhammadiyah yang selama ini berjuang dalam medan politik praktis,
mereka masuk kembali dalam Muhammadiyah. Mereka pun berjuang dan

9
beramal dalam Muhammadiyah dengan masih membawa dan lagu-lagu partai.
Oleh K.H. Faqih Usman dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada saat itu,
cara-cara demikian dirasakan sebagai cara yang dapat merusak nada dan irama
Muhammadiyah. Muhammadiyah telah mempunyai cara perjuangan yang khas.
Muhammadiyah bergerak bukan untuk “Muhammadiyah’ sebagai golongan.
Muhammadiyah bergerak dan berjuang untuk tegaknya Islam, untuk
kemenangan kalimah Allah, untuk terwujudnya masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridlai Allah Subhanahu wata’ala. Hanya saja Islam yang
digerakkan oleh Muhammadiyah adalah Islam yang sajadah, Islam yang lugas
(apa adanya), Islam yang menurut Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW; dana
menjalankannya dengan menggunakan akal pikirannya yang sesuai dengan ruh
Islam.
Dengan demikian, perlu difahamkan kepada warga Muhammadiyah: apakah
Muhammadiyah itu sebenarnya, dan bagaimana cara membawa atau
menyebarluaskannya. Menyebarkan faham Muhammadiyah itu pada hakekatnya
menyebarluaskan Islam yang sebenar-benarnya; dan oleh karena itu, cara
menyebarkannya pun kita perlu mengikuticara-cara Rasulullah saw
menyebarkan Islam pada awal pertumbuhannya.

b. Memahami Kepribadian Muhammadiyah


Memahami kepribadian muhammadiyah berarti5
1. Memahami apa sebenarnya Muhammadiyah
2. Karena Muhammadiyah ini sebagai organisasi, sebagai suatu persyarikatan
yang beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Quran dan Sunnah, maka
perlu dipahami Islam yang ditegakkan dan dijunjung tinggi ini, mengingat
telah banyak kekaburan dalam Islam di Indonesia. Hal ini juga dipergunakan
untuk mendasari atau menjiwai segala amal usaha Muhammadiyah sebagai
organsisasi.

5
Hambali, Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: (Suara Muhammadiyah, 2011)Hlm. 44-45

10
3. Kemudian dengan sifat-sifat dan cara-cara yang dicontoh atau diambil dari
sejarah awal mula dakwah Rasulullah, menjadi sifat gerak dakwah
Muhammadiyah, disesuaikan dengan keadaan dan kenyataan yang dihadapi.
c. Kepada siapa Kepribadian Muhammadiyah ini kita pimpinkan atau berikan
Seperti di atas telah kita uraikan, bahwa kepribadian ini pada dasarnya
adalah memberikan pengertian dan ksadarn kepada warga kita agar mereka tahu
tugas dan kewajibannay, tahu sandaran atau dasar-dasar beramal usahanya, juga
tahu sifat-sifat atau bentuk nada-nada bagaimana mereka para warga pada saat
melaksanakan tugas dan kewajibann

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam. Maksud
gerakanya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada
dua bidang: perseorangan dan masyarakat. ‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’
yang berarti manusia sebagai perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan ke-an)
berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang
membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa lain. “Kepribadian
Muhammadiyah” ini timbul pada waktu Muhammadiyah dipimpin oleh Bapak Kolonel
H.M. Yunus Anis, ialah pada periode 1959-1962.
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakekat
Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan
perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Kepribadian
Muhammadiyah bukanlah hal (sesuatu) yang baru, Kepribadian Muhammadiyah adalah
sesuatu yang menyatu dalam diri Muhammadiyah yang merupakan karakter / watak
Muhammadiyah yang menjadi ciri Muhammadiyah.
Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan
pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan
roda organisasi, gerakan dan amal usaha agar tidak terombang-ambing oleh pengaruh
luar dan tetap istiqomah kepada cita-cita dan perjuangannya.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saran, kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar kedepannya penulis dapat
membuat makalah dengan baik dan benar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Drs.H. Hambali,Hamdan, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta: Suara


Muhammadiyah 7, 2011

Lies Sya,“Kepribadian Muhammadiyah”diakses dari http://liescholisoh.blogspot.co.id


pada tanggal 20 Maret 2018 pukul 16.25 wib

13

Anda mungkin juga menyukai