Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AGAMA ISLAM DAN KEMUAHAMMADIYAHAN

”KEPRIBADIAN MUAHMMADIYAH”

DOSEN PENGAMPU

DR.TAUFIK HIDAYAT, MA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:

RENDRA IRFANDI (22150175)

AKBAR ADYA BARRASAKI (22150176)

HAIKAL KHALIK (22150194)

FAZLAN ABDUL MALIK (22150210)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN
2023/2024
2
KATA PENGANTAR

Dengan Menyebut Nama Allah Swt Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,Kami
Ucapkan Syukur Atas Kehadiratnya ,Yang Telah Melimpahkan Rahmat Dan Hidayahnya
Kepada Kami,Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Yang Berjudul “Kepribadian
Muhammadiyah “ Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aik .

Makalah Ini Telah Kami Susun Dengan Maksimal Dan Mendapatkan Bantuan Dari
Berbagai Pihak Sehingga Dapat Memperlancar Pembuatan Makalah Ini. Untuk Itu Kami
Menyampaikan Banyak Terima Kasih Kepada Bapak Dr.Taufik Hidayat,Ma Selaku Dosen Mata
Kuliah Kami Dan Semua Pihak Yang Telah Berkontribusi Dalam Pembuatan Makalah Ini.

Terlepas Dari Semua Itu Kami Menyadari Sepenuhnya Bahwa Masih Ada Kekurangan
Baik Dari Segi Susunan Kalimat Maupun Tata Bahasa Nya. Oleh Karena Itu Dengan Tangan
Terbuka Kami Menerima Segala Saran Dan Kritik Dari Pembaca Agar Kami Dapat
Memperbaiki Makalah Ini

Demikian Penyusunan Mengharapkan Semoga Dari Makalah Ini Dapat Diambil Hikmah
Dan Manfaatnya Sehingga Dapat Memberikan Inspirasi Terhadap Pembaca.

Bukittinggi, November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

A. Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah............................................................3

B. Memahami Kepribadian Muhammadiyah........................................................................3

C. Sifat Kepribadian Muhammadiyah...................................................................................4

D. Matan Kepribadian Muhammadiyah................................................................................4

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................8

A. Kesimpulan.......................................................................................................................8

B. Saran.................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tonggak berdirinya Muhammadiyah awalnya dimulai dari pembacaan kritis
terhadap realitas di sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya
pemahaman terhadap Islam menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk mengupayakan
purifikasi dalam mempertahankan ortodoksi ajaran Islam dan berorientasi pada
gerakan moral, dakwah, dan social. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi
munkar” dan selalu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Di wilayah sosial, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam kesejahteraan


dan pengentasan kemiskinan. Terbukti dengan didirikannya Rumah Sakit, sedangkan
dalam konteks pembangunan pendidikan bangsa, Muhammadiyah mampu
menunjukkan komitmennya sejak awal melalui pendidikan. Gerakan pendidikan
yang dilakukan Muhammadiyah ialah wujud komitmen Muhammadiyah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pencerahan mental kepada bangsa
Indonesia.

Secara leksikal, ‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’ yang berarti manusia
sebagai perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan ke-an) berarti sifat hakiki
yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya
dengan orang lain atau bangsa lain.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah rumusan
yang menggambarkan hakikat muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan
pedoman amal usaha dan perjuangannya, serta sifat-sifat yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa hakekat Muhammadiyah ?
2. Dasar amal usaha Muhammadiyah ?
3. Pedoman Amal Usaha Dan Perjuangan muhammadiyah ?
4. Sifat Muhammadiyah ?

3
4
BAB II
PEMBAHAS
AN

A. SEJARAH PERUMUSAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH


tema “Kepribadian Muhammadiyah” ini timbul pada waktu persyarikatan
Muhammadiyah dipimpin oleh Kolonoel M. Yunus Anis pada Periode 1959-1962.
Namun, sejak semula term ini bersala dari uraian KH. Faqih Usman, sewaktu
memberikan uraian dalam suatu latihan yang diadakan Madrasah Mu’allimin
Muhammadiyah Yogyakarta. Pada sat itu lamarhum KH. Faqih Usman
menjelaskan bahasa yang ebrjudul “Apa Sih Muhammadiyah itu?”. Kemudian
oleh pimpinan PUsat (PP) dimusyawarahkan bersama-sama. Pimpinan
Muhammadiyah Wilayah (PMW) jawa timur (M. Saleh Ibrahim). Kemudian turut
membahasa pula kasman singodimejo di samping pembawa prakarsa sendiri KH.
Faqih UsmanSistematika dan pedoman untuk memahami keyakinan dan cita cita
hidup muhammadiyah

Pengertian kepribadian itu sendiri menurut ilmu jiwa umum di maksudkan


sebagai nilai-nilai karakteristik, watak, sikap dan sifat serta keyakinan dan cita-cita
hidup dari seorang atau suatu persyarikatan. Jadi, dengan kepribadian
Muhammadiyah itu, kita dapat mengenal nilai karakteristik Muhammadiyah, watak
dan sikap muhammadiyah, sifat-sifat muhammadiyah, keyakinan dan cita-cita
muhammadiyah.

B. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah

Dalam perjuangan melaksanakan usaha menuju tujuan terwujudnya masyarakat


islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan dan kebaikan serta
kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal
usahanya pada prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar yaitu :

1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat ke pada Allah.

2. Hidup manusia bermasyarakat.

3. Memathui ajaran-ajaran agama islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran


Islam itu satu-satunya landasarn kepribadian dan ketertiban bersama untuk
5
kebahagiaan dunia akhir.

4. Menegakkan dan menujung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah


kewajiban seabgai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan.

5. Ittiba’ pada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi

C. Pedoman Amal Usaha Dan Perjuangan Muhammadiyah

Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya
harus berpedoman “ Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun disegenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridhai Allah.”

Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang


terjalin di bawah ini:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah
negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan
yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan,
sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara
dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai
Allah SWT.
10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

6
D. Cara Menuntunkan Kepribadian Muhammadiyah

Tidak ada cara lain dalam memberikan atau menuntunkan Kepribadian


Muhammadiyah ini, kecuali harus dengan teori dan praktek penanaman pengertian
dan pelaksanaan:
1. Penandasan atau pendalaman pengertian tentang da’wah atau bertabligh.

2. Menggembirakan dan memantapkan tugas berda’wah. Tidak merasa rendah diri


(minder-waardig - Bld) dalam menjalankan da’wah; namun tidak memandang rendah
kepada yang bertugas dalam lapangan lainnya (politik, ekonomi, seni-budaya dan
lain-lain).

3. Keadaan mereka -para warga- hendaklah ditugaskan dengan tugas yang tentu-
tentu, bukan hanya dengan sukarela. Bila perlu dilakukan dengan suatu ikatan,
misalnya dengan perjanjian, dengan bai’at dan lainlain.

4. Sesuai dengan masa itu, perlu dilakukan dengan musyawarah yang sifatnya
mengevaluasi tugas-tugas itu. Sesuai dengan suasana sekarang, perlu pula dilakukan
dengan formalitas yang menarik, yang tidak melanggar hukum-hukum agama dan
juga dengan memberikan bantuan logistik.

5. Pimpinan Cabang, Ranting bersama-sama dengan anggota-anggotanya


memusyawarahkan sasaran-sasaran yang dituju, bahan-bahan yang perlu dibawakan
dan membagi petugas-petugas sesuai dengan kemampuan dan sasarannya.

6. Pada musyawarah yang melakukan evaluasi, sekaligus dapat ditambahkan bahan-


bahan atau bekal yang diperlukan, yang akan dibagikan kepada para wargaselaku
muballigh dan muballighot

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan beberapa


haldiantaranya sebagai berikut ::
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.

2. Hidup manusia bermasyarakat.

3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu
satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia
akhirat.

4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah


kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.

5. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi

B. Saran

Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar dapat
memahami bagaimana Kepribadian Muhammadiyah itu. Selain itu diharapkan
pembaca dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini dalam penulisan
karya ilmiah ataupun sejenisny

8
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Haedar Nashir, dkk. 2009. Manhaj Gerakan Muhammadiyah. Yogyakarta, Suara


Muhammadiyah.

Khozin dan Imam Syaukani (edi). 200. Pembaharuan Islam:Konsep, Pemikiran dan
Gerakan. UMM-Press.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1989. Kepribadian, Keyakinan, dan Cita-cita Hidup,


Khittah Perjuangan Muhammadiyah, PP Muhammadiyah, Yogyakarta
B. Internet/Website

http://jagalempe.blogspot.com/2012/02/makalah-kepribadian-muhammadiyah-pgsd.html

https://suryaramadan.wordpress.com/2014/05/21/makalah-kepribadian-muhammadiyah/

Anda mungkin juga menyukai