Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

HASIL IDENTIFIKASI 6M RUMAH SAKIT


ISLAM JAKARTA SUKAPURA RUANG ABUDZAR BAWAH

Nama Kelompok :
Awalia Roihana T
Pertiwi Purnawati
Dwi Puji Pangesti
Didik Amirul M
Dwi Januardianti
Dwi Merdika H
Sabila Ainingrum

Kelas: 3B (Abudzar Bawah)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPEAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMAIYAH JAKARTA
TAHUN 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Kelompok Manajemen Keperawatan. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari para pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan bagi para pembaca.

Jakarta, 21 September 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................5
GAMBARAN RUMAH SAKIT................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................7
ANALISA 6 M...........................................................................................................................7
PENDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA RUANGAN............................................7
A. Man..................................................................................................................................7
B. Material...........................................................................................................................8
C. Machines.......................................................................................................................11
D. Methods.........................................................................................................................11
E. Money............................................................................................................................12
F. Marketing......................................................................................................................12
G. Hasil Analisis................................................................................................................12
BAB IV....................................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dengan menggunakan
sumber daya secara efektif, efisien, dan rasional dalam memberikan pelayanan bio-psiko-
sosial-spiritual yang komprehensif pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik yang
sakit maupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Asmuji ,2014).

Manajemen keperawatan suatu proses bekerja melaui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manajemen keperawatan
merupakan suatu proses yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka.
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang tiap-tiap komponen saling
berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh lima elemen yaitu input, proses,
output, kontrol, dan mekanisme umpan balik (Gilies 2005 dalam Kholid, 2013).

Manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (scince) yang berusaha secara
sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama-sama
untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi
kemanusiaan (Luther Gulick dalam Laode, 2020).

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya


mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai
tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin dalam
mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif
untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2014).

Dalam manajemen keperawatan, ada beberapa tingkatan manajemen antara lain sebagai
berikut: top manager, middle manager, dan nursing low manager. Kepala ruang
keperawatan merupakan bagian dari 2 nursing low manager yang mempunyai peranan
penting dalam pelayanan di suatu bangsal atau ruangan. Kepala ruang keperawatan yang
3
merupakan bagian dari manajemen keperawatan berpihak kepada fungsi manajemen
keperawatan yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam rangka
untuk memajukan staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
professional (Nursalam, 2013).

Sebagai seorang pemimpin, kepala ruang harus mampu dalam mengutarakan ide atau
gagasan, baik secara lisan maupun tulisan. Hal ni penting bagi pemimpin untuk dapat
mendorong maju bawahan, memberikan ataupun menerima bagi kemajuan organisasi
dan kepentingan bersama Seorang pemimpin harus memberikan petunjuk-petunjuk,
mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi, mengajukan gagasan dan menerima saran-
saran. Kepala ruang harus memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang-orang
dengan berbagai ragam sifat-sifatnya, sehingga mereka benar-benar dengan penuh
kemauan dan kesetiaan di bawah kepemimpinannya. Sebagai seorang pemimpin, kepala
ruang harus pandai mengadakan pendekatan terhadap orang-orang dan menghargai
pendapatpendapat atau pandangan-pandangan orang lain. Sedangkan kemampuan teknis
diperlukan karena dengan memiliki kemampuan ini seorang pemimpin akan lebih mudah
mengadakan koreksi bila terjadi kesalahan pelaksanaan tugas dari bawahannya.

4
BAB II
GAMBARAN RUMAH SAKIT

A. Profil Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura


Visi: "Rumah sakit bercitra islami pilihan masyarakat yang unggul, tangguh dalam
bidang pelayanan, kesehatan, pendidikan, dan penelitian di tahun 2025".

Misi:
1. Melaksanakan manajemen mutu yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan
dan keselamatan pasien dengan semangat Al-Ma’un.
2. Mewujudkan Sumber Daya Insani Rumah Sakit yang kompeten & profesional
yang berkepribadian Islami sebagai kader Muhammadiyah.
3. Memberikan pelayanan prima dan Islami yang didukung oleh teknologi
kedokteran terkini dengan unggulan pelayanan ibu dan anak.
4. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian dibidang kesehatan dan
perumahsakitan.
5. Melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di bidang kesehatan.

Moto: “Bekerja sebagai ibadah, Ihsan dalam pelayanan”

Alamat : Jl. Tipar Cakung No. 5 Sukapura, Jakarta Utara (14140) - Indonesia

Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura adalah salah satu rumah sakit amal usaha
Muhammadiyah. Rumah sakit ini adalah rumah sakit ke 4 milik Muhammadiyah di
Jakarta yang dibangun atas bantuan berbagai pihak, terutama dari BAZIS DKI. Rumah
sakit ini diresmikan pada tanggal 4 Mei 1992 oleh mentri Agama RI saat itu yakni Prof.
Dr.Munawir Sadjali, MA. Unit-unit pelayanan yang ada masih terbatas yakni rawat jalan,
Unit Gawat Darurat, Apotek, Laboratorium dan Rawat Inap dengan kapasitas 25 tempat
tidur.

5
B. Profil Ruang Abudzar Bawah
Denah Ruang Abudzar Bawah

6
BAB III
ANALISA 6 M
PENDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA RUANGAN

A. MAN
1. Ketenagaan
i. Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesipikasi pekerjaan
No Spesifikasi Pekerjaan Jumlah
1 Keperawatan 13
2 Administrasi 1
Jumlah 14

ii. Karakteristik ketenagaan berdasarkan tingkat Pendidikan


No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 S1 Keperawatan 3
2 D III Keperawatan 10
Jumlah 13

2. Struktur Organisasi Ruang Abuzar Atas

7
B. MATERIAL
1. Format Asuhan Keperawatan di ruang Abuzar Bawah lengkap
NO JUDUL DOKUMEN
1 SPO Assesmen Awal Medis Pasien Rawat Inap
2 SPO Asesmen Awal Keperawatan
3 SPO Asuhan Keperawatan
4 SPO Implementasi Keperawatan
5 SPO Catatan Perkembangan Pasien Terintergrasi Rawat Inap
6 SPO Assesment Awal Keperawatan Anak Rawat Inap
7 SPO Penerimaan Pasien Baru
8 SPO Assesment Awal Medis Pasien Anak
9 SPO Pemnatauan tanda-tanda vital
10 SPO Pemasangan Infus
11 SPO Pemberian Oksigen
12 SPO Menyiapkan injeksi ampul
13 SPO menyiapkan Injeksi Vial
14 SPO Memberi injeksi intra vena
15 SPO Memberi injeksi Sub Cutan
16 SPO Membantu pasien BAB dan BAK
17 SPO Memandikan Pasien
18 SPO Memberikan makan melalui selang NGT
19 SPO Assemen Nyeri
20 SPO Menggunting kuku
21 SPO Merawat Luka
22 SPO Kebersihan mulut (oral hygiene)
23 SPO Pemberian Transfusi Darah
24 SPO penghisap Lendir (suction)
25 SPO Transfer Interna RS
26 SPO Transfer External RS
27 SPO Rekam jantung
28 SPO Merujuk Pasien
29 SPO Pemulangan Pasien

8
30 SPO Penundaan Operasi
31 SPO Pengisian Formulir Transfer Internal RS
32 SPO Pengisian Formulir Transfer External RS
33 SPO Pelayanan Pasien Terminal
34 SPO Pelayanan Restrain
35 SPO Manajemen nyeri
36 SPO Vulva Hygine
37 SPO Posisi Dorsal Recumben
38 SPO Posisi Pasien Litotomi
39 SPO Posisi Pasien Trendelenburg
40 SPO Posisi Pasien semi fowler
41 SPO Operan Dines Perawat
42 SPO Serah Terima Tugas
43 SPO Pasien Meninggal
44 SPO Perawatan Jenazah
45 SPO Ganti botol WSD
46 SPO Perawatan Luka WSD
47 SPO Pasien Pulang Tanpa Izin
48 SPO Persiapan Pungsi
49 SPO Batuk Efektif
50 SPO Pasien Cuti
51 SPO Infomed Concent Tindakan Kedokteran
52 SPO Infomed Concent Tindakan Pembedahan
53 SPO Infomed Concent Tindakan Invasif
54 SPO Informed Concent Transfusi Darah
55 SPO Pemantauan Pemberian Obat
56 SPO Assesment medis dan keperwatan pasien tahap terminal
57 SPO Pemantauan Resiko Dekubitus
58 SPO Assesment Ulang
59 SPO Assesment Khusus Geriatri
60 SPO Assesment Tahap Terminal
61 SPO Assesment Gizi Pasien

9
62 SPO Monitoring Transfusi
63 SPO DNR
64 SPO Penolakan Pengobatan
65 SPO Penetapan DPJP

2. Terdapat gelang identitas pasien


 Gelang identitas pasien
 Penanda pasien dengan resiko jatuh

3. Kapasitas Ruang Abuzar Bawah


Ruang Abuzar Bawah memiliki kapasitas 6 tempat tidur dengan klasifikasi :
 Dikamar 1,2,3,4,5 kelas 3
 1 ruang isolasi
 Jumlah ruangan dan bed ruangan di abudzar I ada 5 ruangan 1,2,3,4,5 (kelas 3,
terdapat 6 bed/kamar), isolasi(kelas 3, terdapat 1 bed). Total bed full ada 25
bed.
 BOR ruang Abudzar Bawah 66,78% dari 70%
 Jumlah analisa kebutuhan tenaga di Abudzar Bawah:
Jumlah TT: 25 TT
Jumlah BOR: 66,78%
TP

4. Fasilitas Untuk Petugas


 Ruang nurse station
 Ruang ganti perawat
 Kamar mandi
 Ruang administrasi dengan computer, akses interner dan printer

10
5. Fasilitas Alat Medis
No Nama Barang Kondisi
1 Infus Pump Baik
2 Suction Pump Baik
3 Selang Suction Baik
4 Spuit 3cc, 5cc, 10cc Baik
5 Insulin Baik
6 NGT Baik
7 Aboket 20-23 Baik
8 Tabung Oksigen Baik
9 Kursi Roda Baik

C. MACHINES
 Teknologi sebagai bagian penting pada proses manajamen. Mesin diharapkan dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas yang lebih dibandingkan menggunakan
tenaga manusia saja
 Perawatan dilakukan dalam 1 bulan sekali diantaranya perawatan tergantung pada
alatnya.

D. METHODS
1. MPKP
 Dalam daftar dinas ruang Abuzar Bawah terbagi menjadi 3 shift. Shift pagi terdiri
dari 1 katim dan 3 orang anggota perawat pelaksana, shift sore terdiri dari 3
anggota perawat pelaksana, dan shift malam terdiri dari 3 anggota perawat
pelaksana.
 Pebagian pasien untuk setiap tim bertanggung jawab untuk semua kamar yaitu
kamar 1,2,3,4,5 dan kamar isolasi.
 Operan shift dan pengaturan shift setiap hari terbagi menjadi 3 shift, yaitu shift
pagi dari jam 07.00 s.d 14.00 siang, shift sore 13.00 s.d 20.00 malam, shift malam
20.00 s.d 07.00 pagi.
 Asuhan keperawatan yang dilakukan di ruang Abudzar Bawah sudah sesuai
dengan SOP namun disesuaikan dengan keadaan di ruangan.

11
 Di ruang Abudzar Bawah tidak terdapat kotak surat kritik dan saran, namun
tersedia layanan pengaduan via whatsapp dan ditempel di dinding ruangan.
2. Metode Asuhan Keperawatan ruang Abuzar Bawah dilakukan mulai dari
Pengkajian sampai Evaluasi tindakan yang sudah di berikan dengan mneggunakan
SDKI, SIKI.
3. Kegiatan hand over di ruang Abuzar Bawah diikuti oleh Kepala Ruangan.

E. MONEY
1. Penyediaan alat kesehatan habis pakai (handscoon, alcohol swab, kassa, spuit, plester)
di ruangan Abuzar Bawah dapat diperoleh melalui permintaan barang ke depo farmasi.
2. Untuk pembayaran pelayanan kesehatan pasien biasa membayar dengan jaminan
kesehatan seperti, asuransi, BPJS, dan biaya mandiri.
3. Abuzar Bawah 95% menggunakan BPJS kelas 3, tetapi ada yang menggunakan biaya
mandiri dan asuransi hanya beberapa orang saja.

F. MARKETING
Terdapat sosial media (Facebook, Instagram dan Website RS) untuk marketing
pemasaran RS
Facebook : Rsij Sukapura

Instagam : rsijsukapura_kelapagading

Website : www.rsijsukapura.co.id

Youtube : RSIJ Sukapura

Twitter : @rsijsukapura

Email : rsijsukapura@gmail.com

G. HASIL ANALISIS
1. Jumlah tenaga perawat di ruang abudzar bawah sebanyak 13 orang, sedangkan pada
jumlah analisa ketenagaan ruang abudzar bawah membutuhkan 18 orang, oleh sebab
itu tenaga di ruang abudzar bawah sebaiknya ditambahkan kembali sesuai dengan
jumlah ketenagaan yang dibutuhkan ruang rawat.

12
2. Pada dokumentasi alat-alat kesehatan di ruangan tidak terdapat tanggal kalibrasi,
dimana seharusnya setiap alat kesehatan memiliki label yang berisi tanggal kalibrasi
alat.

13
BAB IV
PENUTUP

Masalah ketenagaan memang melebihi kebutuhan ruangan namun hal ini terjadi karena
RSIJS sedang berada ditaap perbaikan pelayanan. Alat kesehatan dan non kesehatan juga
tersedia dan layak pakai. Alat kesehatan yang ada jumlahnya sudah sesuai dengan anjuran
Kemenkes tahun 2020. Metode yang digunakan diruangan menggunakan metode tim namun
pelaksanaannya masih belum optimal karena semua dilakukan secara kondisional agar
kebutuhan pasien terpenuhi.

14

Anda mungkin juga menyukai