MADM adalah singkatan dari Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yang di cetuskan oleh ki
bagus Hadikusuma pada tahun 1945 yang disahkan pada muktamar Muhammadiyah yang ke-31 dan
dilangsungkan di Yogyakarta pada tahun 1950. Muqaddimah anggaran dasar memuat pokok-pokok yang
sangat fundamental. Di dalamnya tertuang pandangan hidup, tujuan hidup, serta cara dan alat untuk
mencapai tujuan Muhammadiyah.
Muhammadiyah didirakan pada 18 November 1912 dan telah di akui sebagai badan hukum. Syarat
untuk menjadi badan hukum harus memiliki anggaran dasar maka dari itu ki Bagus Hadikusuma
merumuskan anggaran dasar Muhammadiyah yang di sempurnakan pada sidang Tanwir 1951.
4. PENGERTIAN MATAN?
Kata Matan diambil dari Bahasa arab yang artinya Redaki atau teks. Matan MADM berarti redaksi atau
teks dari Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yang memiliki 7 pokok pikiran. Berikut adalah
penjelasan tentang 7 pokok pikiran MADM.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung. (QS. Ali Imran : 104)
7. Pokok Pikiran Ketujuh.
Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka itu, adalah
yang dapat untuk melaksanakan ideloginyaterutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-
citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan
mengikuti Sunnag Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW guna mendapat karunia dan ridhonya di
dinia dan akhirat untuk mencapai masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan
rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan:
“suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah lindungan Tuhan yang Maha
Pengampun”
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah diantar ke pintu
gerbang sorga “Jannatun Na’im dengan keridlaan Allah Rahman dan Rahim.