Part I
Denisi
Pendistribusian atau susunan elektron-elektron di sekeliling inti atom.
Part II
ege
Kongurasi Elektron
Kongurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam orbital- orbital atom. Dengan mengetahui kong-
cara:
C oll
urasi elektron, jumlah elektron pada kulit terluar dapat ditentukan. Banyaknya jumlah elektron terluar (elektron
valensi) dari suatu atom menentukan sifat-sifat kimia suatu unsur. Kongurasi elektron dapat dituliskan dengan
1. Berdasarkan kulit, dapat digunakan rumus umum 2n2 , di mana n menunjukkan kulit atom.
Contoh: 11 N a: 2, 8, 1
Penulisan kongurasi dengan cara ini memiliki keterbatasan yaitu hanya berlaku untuk unsur-unsur golongan
ya
logam utama.
2. Berdasarkan sub-kulit.
Beberapa kaidah yang harus diikuti dalam penentuan kongurasi elektron adalah
rda
Urutan pengisian orbital mengacu pada arah urutan panah, yaitu 1s, 2s, 2p, 3s, 3p dan sterusnya.
1
Wardaya College Departemen Kimia
ege
• kongurasi ns1 (n − 1)d10 lebih stabil daripada ns2 (n − 1)d9 , karena kongurasi penuh (n-1)d lenih
stabil.
(c) Larangan Pauli
Pauli menyatakan bahwa tidak ada 2 elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan
↑↓ ↑ ↑ bukan ↑↑ ↑ ↑
C oll
kuantum sama. Sehingga bila terdapat 2 elektron yang menempati orbital yang sama (nilai n, l dan m
sama) maka mereka akan memiliki nilai spin yang berlawanan tanda (-1/2 dan +1/2)
Dari kongurasi elektron dapat ditentukan elektron valensinya, yaitu elektron yang terletak pada kulit terluar
suatu atom yang nantinya terlibat dalam pembentukan ikatan kimia. Contohnya:
7 N : 1s 2s 2p , mempunyai elektron valensi 5.
2 2 3
ya
Part III
rda
(a) 11 A
(b) 15 B
(c) 26 C
(d) 36 D
Jawaban
(a) 11 A : 1s2 2s2 2p6 3s1
(b) 15 B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
(c) 26 C : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
(d) 36 D : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
29 X : [Ar]4s1 3d10
Bila digambarkan diagram orbital elektron valensinya:
↑ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓
4s1 3d10
Terdapat 1 elektron yang tidak berpasangan di atom ini.
ege
C oll
ya
rda
Wa