Anda di halaman 1dari 21

KONFIGURASI

ELEKTRON
Dosen Pengampu : Muriani Nur
Hayati,M.Pd
Nama Anggota

1). Rosita Sari (1823600010)


2). Wawan Setiawan (1823600011)
3). Intan Aulia Rachim(1823600012)
Konfigurasi elektron adalah
susunan atau gambaran yang
menunjukan penempatan
elektron dalam suatu atom.
Konfigurasi Susunan elektron-elektron
tersebut berdasarkan kulit atau
elektron orbital.
Konfigurasi elektron adalah
susunan atau gambaran yang
menunjukan penempatan
elektron dalam suatu atom.
Konfigurasi Susunan elektron-elektron
tersebut berdasarkan kulit atau
elektron orbital.
konfigurasi elektron
dan SPU

Konfigurasi Elektron Hubungan konf & SPU


konfigurasi elektron kulit dan Menentukan letak unsur dalam SPU
konfigurasi elektron atom dan ion menggunakan konfigurasi elektron
atom
Letak unsur dalam SPU sifat keperiodikan
Golongan dan periode Jari-jari atom, keelektronegatifan,
energi ionisasi,afinitas elektron
Kulit atau
orbital suatu
atom
konfigurasi elektron
sub kulit (s,p,d,f)

SUB KULIT
S = S² d = d¹⁰
P = P⁶ f = f¹⁴
1. Konfigurasi elektron Bohr-
bury
elektron-elektron mengelilingi inti pada
jalur-jalur lintasan tertentu atau tingkat
energi tertentu = kulit elektron
konfigurasi elektron
Aturan :
1. Dimulai lintasan terdekat dengan inti
yaitu kulit 1 (kulit K kemudian
L,M,N,O
2. Jumlah elektron maksimum tiap kulit
= 2n²
kesimpulan : Contoh :
•K -> n=1 ,jumlah elektron max 2n² = 12 X = 2 8 2
2×1² = 2 . Maka elektron valensi nya = 2
•L -> n=2,jumlah elektron max 2n² =
2×2²= 8
•M -> n=3,jumlah elektron max 2n² =
2×3²= 18
•N -> n=4,jumlah elektron max 2n² =
2×4²= 32
•O -> n=5, jumlah elektron max 2n² =
2×5²= 50
2. Konfigurasi elektron berdasarkan teori atom
mekanika kuantum

Berdasarkan 3 aturan utama :

Aturan Aufbau

Dalam keadaan stabil,atom-atom cenderung menempati orbital yang mempunyai energi


terendah. Aturan pengurutan tinggi energi orbital dari yang terendah dikenal dengan
istilah asas Aufbau,yang berbunyi:

"Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari orbital dengan tingkat energi paling
rendah.Setelah penuh,pengisian berlanjut ke orbital yang tingkat energinya satu tingkat
lebih tinggi.Demikian seterusnya hingga semua elektron menempati orbital".
Skema urutan pengisian orbital
elektron

PERIODE => banyaknya kulit yang terpake


atau kulit S yang terakhir
GOLONGAN
Golongan A :
1. Berakhir s°
2. Berakhir ns°+np°
Golongan B :
1. Berakhir ns°+(n-1)d°
Catatan
s+d = 8,9,10 maka masuk ke golongan VIII B
s+d = 11 maka masuk ke golongan IB
s+d = 12 maka masuk ke golongan IIB
CATATAN ATURAN AUFBAU
d⁴ harus diubah menjadi d⁵
d⁹ harus diubah menjadi d¹⁰
Contoh aturan AUFBAU

16S = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴


Golongan = VI A
Periode = 3
24Cr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d⁴
Karena ada peraturan d⁴ harus diubah menjadi
d⁵ maka mengambil di s,maka :
24Cr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s 3d⁵
Golongan = VI B
Periode = 4
Larangan Pauli
Tahun 1976,Wolfgang Linus Pauli menyatakan aturan penulisan konfigurasi elektron
yang dikenal dengan asas larangan Pauli.Asas tersebut menyatakan : "Tidak ada dua
buah elektron dalam orbital yang sama memiliki keempat bilangan kuantum yang sama".

Berdasarkan asas larangan pauli itu, jumlah elektron yang menempati sebuah orbital
paling banyak 2 elektron dengan arah rotasi yang berlawanan.Hal ini berarti bilangan
kuantum,n, l dan m sebuah orbital pasti sama,tetapi s berbeda.Dengan demikian,jumlah
elektron maksimum yang menempati suatu subkulit dapat dinyatakan dengan rumus
jumlah elektron maksimum = 2 × jumlah orbital dalam subkulit.
Keterangan

• n = menunjukkan ukuran orbital dan tingkat energi elektron yang disebut kulit atom.
Memiliki nilai 1,2,3,4... Dst
• l = menunjukkan bentuk Orbital dan sub tingkatan energi elektron
ditandai : s = 0 , p = 1 , d = 2 , f = 3
• m = menunjukkan posisi Orbital terhadap Orbital lain didalam sub kulit atom.
Tanda Orbital Gambaran jumlah
(I) (m)
0 s 0 ▢1
1 p -1, 0, +1 ▢▢▢ 3
2 d -2, -1, 0, +1, +2 ▢▢▢▢▢ 5
3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 ▢▢▢▢▢▢▢
• s = menunjukkan arah putaran elektron pada sumbunya.
+1/2 spin atas, -1/2 spin bawah
Contoh

17Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵

n=3
l=1
m=0
s = -1/2
Kaidah/Aturan Hund
•menyatakan bahwa elektron yang mengisi subkulit dengan jumlah orbital lebih dari satu
akan tersebar pada orbital yang mempunyai kesamaan energi (equal-energy orbital) dengan
arah putaran (spin) yang sama.Asas ini dikemukakan berdasarkan penalaran bahwa energi
tolak-menolak antara dua elektron akan minimum jika jarak antara elektron berjauhan
•Subkulit yang mengandung orbital lebih dari 1 adalah p,d,dan f.

ATURAN PENGISIAN:
•Dimulai dengan mengisi satu elektron pada tiap-tiap orbital dengan arah putaran (Spin)
yang sama.Setelah semua Orbital terisis satu elektron, elektron sisanya akan mengisi Orbital
dengan arah putaran yang berlawanan,Sehingga Orbital terisis penuh oleh pasangan
elektron.
Contoh Aturan Hund

•7N=1s² 2s² 2p³ Diagram Orbitalnya Yaitu:

Bilangan Kuantum elektron terakhir dari atom N adalah:


n=2. m=+1
L=1. s=+1/2
Latihan Soal
1. Tentukan elektron valensi dari unsur dibawah ini, gunakan metode bohr dengan Unsur 19K
A.2,8,8,1 D.2,8,7,1
B.2,8,9 E.2,8,2
C.2,8,10
2.Tentukan konfigurasi elektron 47Mg dengan metode aturan aufbow
A.1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d⁹
B.1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 5s 4d¹⁰
C.1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s²
D.1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰E
E.1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
3. Tentukan bilangan kuantum dan diagram Orbital dari 12Na
A. n=3,l=0,m=1,s=+1/2=
B. n=3,l=1,m=0,s=+1/2
C. n=3,l=0,m=0,s=-1/2
D. n=3,l=0,m=0,s=+1/2
E. n=3,l=1,m=0,s=-1/2
Latihan Soal
4.Tentukan diagram Orbital menurut kaidah hund dengan unsur 11Na
A.

B.

C.

D.

E.
Latihan Soal
5.Tentukan Konfigurasi elektron dari unsur atom 29Cuberdasarkan Bohr
A.{Ar} 4s² 3d⁴
B.{Ar} 4s² 3d⁹
C.{Kr} 5s² 4d²
D.{Kr} 5s² 4d⁹
E.{Ne} 3s² 3p¹
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu yang
bermanfaat dari presentasi ini. Semoga beruntung
!

Anda mungkin juga menyukai