Anda di halaman 1dari 11

“KEPRIBADIAN

MUHAMMADIYAH

Oleh kelompok 4 :
Anggota :
Atika Dewi Y. (1811060010)
Alma Merilla A. (1811060012)
Oxyana Auralia D.E.S (1811060010)
LATAR BELAKANG
Di wilayah sosial,
Tonggak berdirinya
Muhammadiyah telah banyak berperan
Muhammadiyah awalnya dimulai dari
dalam kesejahteraan dan pengentasan
pembacaan kritis terhadap realitas di
kemiskinan. Terbukti dengan
sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan
didirikannya Rumah Sakit, sedangkan
kebodohan serta pudarnya pemahaman
dalam konteks pembangunan pendidikan
terhadap Islam menggugah KH. Ahmad
bangsa, Muhammadiyah mampu
Dahlan untuk mengupayakan purifikasi
menunjukkan komitmennya sejak awal
dalam mempertahankan ortodoksi
melalui pendidikan. Gerakan pendidikan
ajaran Islam dan berorientasi pada
yang dilakukan Muhammadiyah ialah
gerakan moral, dakwah, dan social. Hal
wujud komitmen Muhammadiyah untuk
ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
munkar” dan selalu berlandaskan pada
memberikan pencerahan mental kepada
Al-Qur’an dan As-Sunnah.
bangsa Indonesia.
Lanjutan…

Secara leksikal, ‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’ yang


berarti manusia sebagai perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan
ke-an) berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau
suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa
lain.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan Kepribadian


Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat
Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal
usaha dan perjuangannya, serta sifat-sifat yang dimilikinya.
1. HAKIKAT MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah adalah persyarikatan gerakan islam. Sebagai suatu


gerakan, Muhammadiyah selalu bergerak maju dengan mengemban dua
misi :
1. Menyebarluaskan cita – cita Muhammadiyah ke seluruh
masyarakat Indonesia.
2. Menyebarluaskan organisasi Muhammadiyah ke seluruh
wilayah nusantara. Maksud gerak Muhammadiyah adalah
dakwah islam, amar makruf nahi mungkar yang meliputi 2
bidang :
Lanjutan…

1. Bidang perorangan terdiri dari dua kelompok :


a. Orang yang telah memeluk agama islam
b. Kepada kelompok orang yang belum memeluk agama islam
2. Bidang masyarakat
Dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah kepada masyarakat ( bukan
perseorangan ) ialah berupa bimbingan, perbaikan, dan pengertian, semata – mata
untuk kemaslahatan masyarakat itu sendiri. Lebih dari itu Muhammadiyah juga
meyakinkan kepada masyarakat, bahwa kemaslahatan mereka hanya akan dapat
dicapai apabila mereka melaksanakan petunjuk – petunjuk Allah sebagai
pedoman dalam segala segi kehidupan. ( Khozim dan Syaukani , 2000 : 160 -161)
2. DASAR AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, Muhammadiyah
merumuskan prinsip-prinsip dasar segala gerak dan amal usaha yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar berikut
ini :

1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ‘ibadah dan ta’at kepada Allah s.w.t.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan
ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan
ikhsan kepada kemanusiaan.
5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad saw.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi. (Haedar Nasyir, 2006 : 102)

Dengan prinsip-prinsip dasar tersebut maka, apapun yang diusahakan termasuk cara-cara atau sistem perjuangannya,
Muhammadiyah berpedoman : “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang
dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah.”
3. PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH
Dari segi taktik perjuangan sering Ada peribahasa “ het doel heilight de
orang berpendirian bahwa tidak middelen”, yang maksudnya : tidak apa – apa
orang – orang melakukan cara – cara yang
mengapa kita bertindak menyalahi kurang baik asalkan untuk mencapai tujuan
peraturan bahkan tidak mengapa kita Yang baik. Di dalam dunia Muhammadiyah
bertindak yang tidak sesuai dengan hal ini seperti tidak boleh terjadi. Hukum dan
ajaran islam, asal dengan maksud ajaran agama islam wajib dipegang teguh
untuk mencapai tujuan yang lebih dan dijunjung tinggi. Tujuan yang baik harus
dicapai dengan jalan serta cara yang baik
besar. Kadang – kadang orang sampai
pula. Cita – cita yang diridhoi Allah harus
berpendapat bahwa tiada celanya dicapai dengan cara serta usaha yang baik
berbuat sesuatu yang menyeleweng pula.
dari hukum agama, asal hanya untuk
siasat belaka.
Lanjutan…
Dalam hal ini Rasullah pernah bersabda : Menilik dasar prinsip tersebut di atas,
“man amara bil ma’ruf falyakun amruhu maka apapun yang diusahakan dan
bana’ruf”, yang artinya : “siapa menyuruh bagaimanapun cara perjuangan
berbuat baik hendaklah dengan cara yang baik Muhammadiyah untuk mencapai tujuan
pula”. Orang Muhammadiyah berjuang tidak tunggalnya harus berpedoman: “Berpegang
sekedar mencari berhasilnya tujuan saja, tetapi teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya,
di samping itu juga dengan maksud bergerak membangun disegenap bidang
beribadah,berbakti kepada Allah dan berjasa dan lapangan dengan menggunakan cara
kepada kemanusiaan.Muhammadiyah berjuang serta menempuh jalan yang diridlai Allah. (
dengan keyakinan bahwa kemenangan ada Khozim dan Syaukani , 2000 : 158)
ditangan Allah, dan itu akan di anugerahkan
kepada siapa yang bersungguh – sungguh
berjuang dengan cara yang diridhoi Allah atau
dengan cara yang adil dan jujur ( Djindar dan
Djarnawi, tanpa tahun : 47 )
Lanjutan…
Hukum dan ajaran Islam wajib Muhammadiyah berjuang tidak
di pegang teguh dan di junjung sekedar mencari berhasilnya tujuan
tinggi. Tujuan yang baik harus semata-mata, tetapi disamping itu
dicapai dengan cara yang baik juga dengan maksud beribadah,
pula. Cita-cta yang diridhoi Allah berbakti kepada Allah dan berjasa
harus dicapai dengan cara serta kepada kemanusiaan.
usaha yang diridhai Allah jua. Muhammadiyah berjuang dengan
Dalam hal ini Rosulullah pernah keyakinan bahwa kemenangan ada
bersabda :”Siapa menyuruh ditangan Allah, dan itu akan
berbuat baik hendaklah dengan dianugrahkan kepada siapa yang
cara yang baik pula”. bersungguh-sungguh berjuang dengan
cara yang adil dan jujur.
4. SIFAT MUHAMMADIYAH
1. Beramal dan Berjuang Untuk Perdamaian dan Kesejahteraan.
2. Memperbanyak Kawan dari Mengamalkan Ukhuwah lslamiyah.
3. Lapang Dada, Luas Pandang dan Dengan Memegang Teguh Ajaran Islam
4. Bersifat Keagamaan Dan Kemasyarakatan
5. Mengindahkan, segala Hukum, Undang-undang Serta dan Falsafah Negara Yang Sah.
6. Amar Maruf Nahi Munkar Dalam Segala Lapangan Serta Menjadi Contoh: Teladan Yang Baik.
7. Aktif Dalam Perkembangan Masyarakat Dengan Maksud !slab dan Pembangunan Sesuai Dengan
Ajaran Islam.
8. Kerjasama Dengan Golongan Lain Mana Pun, Dalam Usaha Menyiarkan Dan Mengamalkan
Ajaran Islam Serta Membela Kepentingannya.
9. Membantu Pemerintah Serta Kerjasama Dengan Golongan Lain Dalam Memelihara Negara dan
Membangunnya, Untuk Mencapai Masyarakat Yang Adil dan Makmur Yang Diridhai.
10. Bersifat Adil Serta Korektif Ke Dalam dan Keluar, Dengan Bijaksana.
PENUTUP

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan


Islam yakni dakwah Islam dan Amar Ma'ruf nahi Munkar yang ditujukan
kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat .
Kepribadian Muhammadiyah adalah bertujuan untuk membentuk
umat islam Indonesia yang lebih baik yang sesuai dengan tuntunan Al-
Qur’an dan Sunnah rasulullah. "Berpegang teguh akan ajaran Allah dan
Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah", hal ini
sebagai pedoman amal usaha masyarakat muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai