Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN TUMBUHAN

TEBU

Disusun Oleh :

Arini Dwi Wahyuni

1701070025

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
I. TUJUAN

1. Untuk mengetahui teknik pengulturan tanaman tebu yang baik dan benar
sesuai prosedur.
2. Untuk mengetahui tahapan kultur jaringan pada tebu.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kultur
jaringan pada tanaman tebu.
4. Untuk mengetahui manfaat dan kerugian kegiatan kultur jaringan.

II. PENDAHULUAN

Kultur jaringan merupakan salah satu perbanyakan tanaman secara


vegetative. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-
bagian tersebut dalam media buatan secara aseptic yang kaya nutrisi dan zat
pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanmaman lengkap.
(Tribowo, 2008).

Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara


vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakn tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun , mata tunas, serta menumbuhkan
bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptic yang kaya nutrisi dan
zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang
dilakukan di tempat steril.

Kultur dalam ahasa asing disebut sebagai tissue culture. Kultur adalah
budidaya adalah budidaya, dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu
jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
Kultur jaringan akan lebih besar presentase keberhasilannya bila menggunakan
jaringan meristem.

Jaringan meristem adalah jaringan muda, yaitu jaringan yang terdiri dari
sel-sel yang selalu membelah, dinding tipis, plasmanya penuh dan vakuolanya
kecil-kecil. Kebanyakan orang menggunakan jaringan untuk tissue culture. Sebab,
jaringan meristem keadaanya selalu membelah, sehingga diperkirakan mempunyai
zat hormone yang mengatur pembelahan.

Menurut Mariska (2002), seleksi in vitro merupakan salah satu metode


dari keragaman somaklonal tetapi lebih efektif dan efisien karena perubahan
genetic lebih diarahkan pada sifat yang diinginkan. Tekbik kultur jaringan
sebenarnya sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang
sering disebut eksplan secara aseptic diletakkan dan dipelihara dalam medium
padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. Dengan cara demikian
sebagian sel pada permukaan iris tersebut akan mengalmi proliferasi dan
membentuk kalus. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan kedalam medium
diferensiasi yang cocok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkap dan
disebut planet. Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu
jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planet dalam jumlah
besar.

Pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman ini berdasarkan teori sel


seperti yang dikemukakan oleh Schleiden, yaitu bahwa sel mempunyai
kemampuan autonomy, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi
adalah kemampuan setiap sel, darimana saja sel tersebut diambil, apabila
diletakkan dilingkungan yang sesuai akan tumbuh menjadi tanaman yang
sempurna.

III. ALAT DAN BAHAN

1.1 ALAT UNTUK MEDIUM


1.
1.2 BAHAN UNTUK MEMBUAT MEDIUM
NO STOK JUMLAH
1. A 100 ml
2. B 20 ml
3. C 2 ml
4. D 20 ml
5. BAP (10-3) 20 ml
6. KIN (10-3) 20 ml
7. IAA (10-3) 10 ml
8. KARBON AKTIF 4gr
9. SUKROSA 60 gr
10. AQUADES 2000 ml
11. Ph 5,7
12. AGAR 16 gr

1.3 ALAT UNTUK MENANAM EKSPLAN


BOTOL ELEYNMEYER
1.4 BAHAN UNTUK MENANAM EKSPLAN
1. Medium tebu
2. Eksplan tebu

IV. CARA KERJA

a. Memotong bagian bawah tebu kira –kira 5cm dari pangkal tunas
b. Mencuci eksplan dengan air mengalir dan membersihkan kotoran pada
eksplan
c. Mensterilisasi eksplan dalam alkohol 70% selama 5 menit
d. Memidahkan eksplan kedalam kaporit 6 % selama 20 menit
e. Memindahkan eksplan kedalam aquades selama 15 menit supaya steril
f. Membersihkan LAF dengan alkohol
g. Menyemprotkan alkohol ketangan sebelum menanam
h. Membawa eksplan ke LAF lalu menaruh pada cawan petri
i. Memotong lapisan dan membelah bagian dalam tebu lalu menemukan
meristem tebu
j. Setelah memperoleh bagian meristem tebu lalu menanamnya ke medium
k. Menaruh eksplan didalam ruang kultur dalam pencahayaan yang terang dan
sambil digoyangkan
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPILAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai