TEBU
Disusun Oleh :
1701070025
2019
I. TUJUAN
1. Untuk mengetahui teknik pengulturan tanaman tebu yang baik dan benar
sesuai prosedur.
2. Untuk mengetahui tahapan kultur jaringan pada tebu.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kultur
jaringan pada tanaman tebu.
4. Untuk mengetahui manfaat dan kerugian kegiatan kultur jaringan.
II. PENDAHULUAN
Kultur dalam ahasa asing disebut sebagai tissue culture. Kultur adalah
budidaya adalah budidaya, dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu
jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
Kultur jaringan akan lebih besar presentase keberhasilannya bila menggunakan
jaringan meristem.
Jaringan meristem adalah jaringan muda, yaitu jaringan yang terdiri dari
sel-sel yang selalu membelah, dinding tipis, plasmanya penuh dan vakuolanya
kecil-kecil. Kebanyakan orang menggunakan jaringan untuk tissue culture. Sebab,
jaringan meristem keadaanya selalu membelah, sehingga diperkirakan mempunyai
zat hormone yang mengatur pembelahan.
a. Memotong bagian bawah tebu kira –kira 5cm dari pangkal tunas
b. Mencuci eksplan dengan air mengalir dan membersihkan kotoran pada
eksplan
c. Mensterilisasi eksplan dalam alkohol 70% selama 5 menit
d. Memidahkan eksplan kedalam kaporit 6 % selama 20 menit
e. Memindahkan eksplan kedalam aquades selama 15 menit supaya steril
f. Membersihkan LAF dengan alkohol
g. Menyemprotkan alkohol ketangan sebelum menanam
h. Membawa eksplan ke LAF lalu menaruh pada cawan petri
i. Memotong lapisan dan membelah bagian dalam tebu lalu menemukan
meristem tebu
j. Setelah memperoleh bagian meristem tebu lalu menanamnya ke medium
k. Menaruh eksplan didalam ruang kultur dalam pencahayaan yang terang dan
sambil digoyangkan
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPILAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA