II. TUJUAN :
1. Mampu membuat medium cair dan padat
2. Mampu membuat kultur cair, agar miring, agar tegak, dan agar cawan.
1
(http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-5-morfologi-mikroba.html/diakses 2012/05/18)
2. Kultur agar miring yaitu media agar dalam tabung reaksi kemudian pada saat
membekukan tabung reaksi di miringkan. Menggunakan agar miring merupakan salah
satu cara yang mudah untuk mengkulturasi mikroba, terutama yang bersifat aerob dan
anaerob fakultatif.
(M.Sanusi. 1999. LKM Mikrobiologi. Singaraja : Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA STKIP Singaraja.)
(http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-5-morfologi-mikroba.html/diakses 2012/05/18)
1) Kultur agar tegak yaitu media yang agar dalam tabung reaksi yang pada saat
membekukan tetap dalam tegak. Ini betujuan untuk menstimulir pertumbuhan
mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen.
2
(M.Sanusi. 1999. LKM Mikrobiologi. Singaraja : Program StudiPendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA STKIP Singaraja.)
(http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-5-morfologi-mikroba.html/diakses 2012/05/18)
1) Biakan agar cawan yaitu media agar yang dituangkan pada cawan , inokulasi
bakteri disebarkan di medium. Dengan cara ini bentuk dan warna koloni
mudah dilihat. (M.Sanusi. 1999. LKM Mikrobiologi. Singaraja : Program
StudiPendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA STKIP Singaraja.)
4. Bentuk Pertumbuhan pada Cawan Petri
Ciri-ciri yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Ukuran; pinpoint/punctiform (titik)
Small (kecil)
Moderate (sedang)
Large (besar)
3
Pigmentasi : mikroorganisme kromogenik sering memproduksi pigmen intraseluler, beberapa
jenis lain memproduksi pigmen ekstraseluler yang dapat terlarut dalam media
Karakteristik optik : diamati berdasarkan jumlah cahaya yang melewati koloni.
Opaque (tidak dapat ditembus cahaya), Translucent (dapat ditembus cahaya sebagian), Transparant
(bening)
Bentuk :
Circular
Irregular
Spindle
Filamentous
Rhizoid
Elevasi :
Flat
Raised
Convex
Umbonate
Permukaan :
Halus mengkilap
Kasar
Berkerut
Kering seperti bubuk
Margins :
Entire
Lobate
Undulate
Serrate
Felamentous
Curled
(http://ekmon-saurus.blogspot.com/2008/11/bab-5-morfologi-mikroba.html/diakses 2012/05/18)
4
Alat :
Bahan :
V. PROSEDUR KERJA :
1. Lampu Bunsen dinyalakan.
2. Siapkan 3 tabung reaksi yang sudah disterilisasi, kemudian isi kedua tabung
tersebut dengan media agar, letakan salah satu tabung reaksi pada posisi miring
untuk membuat kultur agar miring dan satunya lagi pada posisi tegak untuk
membuat kultur agar tegak. Diamkan hingga media agar membeku.
3. Untuk membuat kultur cair, isi tabung dengan Medium cair (NB)( secukupnya)
4. Ambil biakan murni dari inkubator, buka bungkusnya kemudian ambil biakan
murni tersebut dengan cara panaskan kawat ose terlebih dahulu hingga berwarna
merah. Kemudian celupkan ke dalam alkohol 70%, setelah itu angin-anginkan
5
kembali diatas bunsen. Baru ambil bakteri dari biakan murni menggunakan ose
yang telah steril.
5. Kemudian oleskan bakteri yang diambil tadi ke dalam biakan agar miring dengan
cara ditoreh, kemudian tutup tabung reaksi tersebut menggunakan kapas.
6. Untuk membuat kultur agar tegak, kawat ose ditusuk tepat di tengah-tengah media
agar, kemudian tutup tabung reaksi tersebut dengan kapas.
7. Untuk kultur agar cair, ambil biakan bakteri dengan kawat ose dan celupkan ke
medium lalu diaduk hingga tersebar merata, kemudian tutup tabung reaksi tersebut
dengan kapas.
8. Untuk kultur agar cawan, tuang biakan bakteri ke medium lalu cawan digoyang-
goyangkan membentuk angka 8 hingga bakteri tersebar merata, kemudian tutup
cawan petri.
9. Setelah selesai tabung reaksi dan cawan petri diberi label dan dimasukkan ke
dalam inkubator
10. Setelah dua minggu amati bakteri yang tumbuh.
11. Catat hasil yang di dapatkan.
6
9. Tetesi sediaan dengan iodium ,tunggu 1 menit dan bilas dengan aquades.
10. Kemudian tetesi dengan alcohol 95%, tunggu 30 detik dan bilas sediaan dengan
aquades.
11. Tetesi sediaan dengan safranin, tunggu 20 detik kemudian bilas menggunakan
dengan aquades dan keringkan dengan menggunakan kertas hisap.
12. Setelah dikeringkan dengan kertas penghisap, sediaan ditetesi dengan minyak
imersi.
13. Kemudian amati dengan mikroskop mulai dari pembesaran lemah hingga
pembesaran kuat.
14. Catat warna hasil pengamatan bakteri
15. Bersihkan lensa objektif dari sisa minyak imersi oleh kapas yang ditetes xinol.
7
3. Gambar : isolat murni pada
medium agar cair
Mikroorganisme :
Lactobacillus acidophillus
Warna koloni : Putih keruh
Bentuk pertumbuhan :
Membranous
8
VII. PEMBAHASAN :
Penumbuhan bakteri yang didapatkan melalui biakan murni pada media agar
tegak dimulai pada tabung reaksi, hasil biakan yang diperoleh seperti pada gambar
diatas, setelah beberapa hari dapat dilakukan pewarnaan gram. Bakteri yang tumbuh
pada agar tegak terlihat bahwa bakteri yang terbentuk berada diatas, yang berada
dipermukaan terlihat lebih tebal. Pada kultur agar tegak didapatkan hasil koloni yang
terbentuk pada Natrium Agar tegak yang ada di dalam tabung reaksi berbentuk Papilat.
Pada kultur agar miring yang dilakukan dengan menusukan ose yang telah diisi
bakteri didapatkan hasil berupa koloni yang terbentuk pada Natrium Agar miring yang
ada di dalam tabung reaksi berbentuk Beadad, dimana keruh dari koloni bakteri yang
terbentuk berada di permukaan.
Pada kultur agar cair yang dibuat pada tabung reaksi didapatkan hasil berupa
keruhan yang terbentuk yang menunjukan kumpulan koloni bakteri berada di seluruh
bagian media cair, bentuk pertumbuhan bakteri pada medium cair ini berbentuk
Membranous. Bentuk koloni seperti ini menunjukan bahwa bakteri tersebut merupakan
bakteri Aerob fakultatif.
Pada saat praktikum, yang diamati hanya isolat murni pada medium agar cair. Hal
ini karena waktu isolasi yang terlalu lama, sehingga pertumbuhan bakteri terlalu tebal,
jadi pada medium agar cawan, medium agar tegak, dan medium agar miring
pertumbuhan bakterinya tidak bisa diamati.
VIII. SIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
untuk mengamati bakteri yang telah biakan atau ditumbuhkan harus dengan waktu
yang tepat. Selain itu, tebal tipisnya koloni juga ditentukan dari cara kita menggores
bakteri pada media agar dengan menggunakan ose, dimana goresan paling awal akan
menghasilkan koloni yang lebih tebal dari pada goresan selanjutnya. Berdasarkan
praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa bakteri Lactobacillus
achidophillus yang berasal dari biakan murni merupakan bakteri yang tumbuh pada
kondisi Aerob maupun Anaerob, serta merupakan bakteri gram positif.
9
DAFTAR PUSTAKA
10