Disusun Oleh :
(1801070013)
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan ini kita tidak terlepas akan adanya ilmu, filsafat dan
agama. Tentang seperti apa kinerja ilmu, bagaimana hubungan antara ilmu dan
filsafat. Begitu pula agama yang kita pandang sebagai keyakinan yang
bersumberkan pada wahyu Tuhan, sejauh manakah kalau dikaitkan pada
pandangan filsafat, bagaimana hubungan dan filsafat. Pertanyaan-pertanyaan
semacam ini kiranya menarik sekali untuk kita bahas, maka dari itu penulis
akan mencoba mengulas sedikit tentang ilmu, filsafat dan agama beserta
hubungan-hubungan atau keterkaitan yang ada padanya.
Kebetulan pada kali ini penulis akan membahas tentang filosofi
tanaman padi. Hal ini dimulai dari rasa ingin tahu yang besar, kepastian
dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya.
Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang
belum kita tahu. Pengetahuan adalah persepsi subyek (manusia) atas berbagai
obyek yang ada di dalam semesta tanpa penyelidikan lebih lanjut.
Pengetahuan hanya terbatas pada apa yang diketahui saja. Kebenaran dari
pengetahuan perlu ditanyakan kembali.
BAB II
PEMBAHASAN
Padi dalam bahasa latin dikenal dengan Oryza sativa, setelah di semai
menjadi beras. Padi termasuk kedalam genus Poaceae berasal dari India,
Thailand, dan Cina selatan, telah didomestikasi di zaman kuno, dan sekarang
dibudidayakan di wilayah tropis, semitropis, dan daerah beriklim hangat di
seluruh dunia untuk memproduksi sereal dalam setiap sajiannya. Padi sendiri
salah satu dari dua tanaman yang paling penting didunia untuk dikonsumsi,
yang lainnya adalah gandum masuk kedalam spesies Triticum (Jagung, Zea
mays, yang diproduksi dalam jumlah yang lebih besar, tetapi porsi yang cukup
besar dari itu digunakan untuk pakan ternak dan membuat etanol untuk
biofuel).
Mengganti nasi dari tanaman padi dengan gandum bisa saja dilakukan
untuk anda yang bosan mengkonsumsi nasi. Dengan ini anda mengurangi
asupan asam amino dan Vitamin B. Selain padi yang menghasilkan beras
warna putih ada juga padi yang menghasilkan beras merah, beras coklat dan
beras hitam. Beras ini memiliki lapisan luar yang utuh sehingga membuat
tinggi serat.
A. Manfaat Padi Bagi Kehidupan Sehari-hari
Ekstrak padi yang dioleh menjadi beras menjadi bahan dalam obat-
obatan dan kosmetik. Salah satunya adalah karena diyakini dapat
menambah volume dan ketebalan rambut, sehingga mereka digunakan
dalam shampoo dan produk perawatan rambut lainnya, serta menjadi krim
untuk pelembab karena fungsinya adalah memiliki sifat antipenuaan atau
anti aging. Campuran tepung beras dan madu sendiri digunakan oleh
beberapa wanita untuk menambah kecerahan kulit di wajah mereka.
Sosok rendah hati tidak akan mau diinjak-injak harga dirinya oleh
orang lain, meski dia sendiri akan selalu menghormati siapa pun. Ia akan
selalu bereaksi positif terhadap orang yang menginjak-injaknya tanpa
sekalipun merendahkannya. Namun orang yang rendah diri ia tidak akan
bisa bangkit dan terus terpuruk ketika diinjak-injak oleh orang lain
Pintar beradaptasi
Tanaman padi bisa hidup di mana saja. Padi bisa hidup di sawah,
ladang, rawa atau bahkan perbukitan. Ketika padi tumbuh di sawah tentu
saja padi tumbuh dengan baik karena pengairan relatif mudah didapat.
Namun di daerah yang airnya sulit, seperti di ladang dan bebukitan, mau
tidak mau padi harus beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk daerah
yang sulit ini, padi bisa ditanam saat pada musim hujan saja, itu pun tidak
selalu mendapatkan air yang tergenang.
Ada juga jenis padi rawa atau padi pasang surut yang tumbuh liar
atau dibudidayakan di rawa-rawa. Mampu membentuk batang yang
panjang sehingga bisa mengikuti perubahan kedalaman air yang sangat
ekstrim.
Intinya, tanaman padi mengajarkan kita untuk bisa beradaptasi dimana saja
kita berada, terlebih kita adalah makhluk berakal yang tentunya bisa
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi lingkungan
di sekitar kita.
Maka sikap yang perlu diambil untuk kita semua untuk kelak
menjadi seorng guru adalah sikap rendah diri, membagikan ilmu yang
bermanfaat untuk orang lain, semakin banyak ilmu semakin bertaqwa,dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Padi merunduk
B. Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga
http://www.anneahira.com
http://emprorerfaisal.blogspot.com/2012/03/karya-ilmiah-
tentang-pengaruh- tanaman.html#ixzz1q2i1YLRB
. http://www.depkes.go.id
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3700/1/fkm-
zulkifli5.pdf