TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Beras
Beras merupakan bulir gabah yang sudah dikupas kulitnya dan bagian ini
sudah dapat dimasak serta di konsumsi yang melalui proses penggilingan dan
penyosohan. Gabah sendiri terdiri dari sekam (kulit luar), aleuron (kulit ari), bekatul,
endosperm (bagian utama butir beras tempat sebagian besar pati dan proein
terkandung), dan embrio (yang tidak bisa tumbuh lagi setelah diolah) (Ide, 2010).
Tingkat konsumsi beras bangsa Indonesia mencapai 139.15 kg per kapita tahun, jauh
air, besi, magnesium, phosphor, potassium, seng, vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan
serat. Kandungan gizi pada setiap jenis beras bervariasi. Perbedaan kandungannya
terdapat padakadar protein, besi, seng, dan serat. Kadar gizi sangat bervariasi dari
keempat unsur yang terdapat dalam kandungan gizi beras, yaitu seperti kandungan
protein berkisar antara 6.8-8.5, kandungan besi 1.2-5.5, kandungan seng 0.5-3.5, dan
kandungan serat 0-2.2. Keunggulan beras dibanding dengan sumber pangan lainnya
yaitu dari kandungan karbohidrat dan energi yang dihasilkannya lebih tinggi. Misalnya
sedangkan bahan pangan lainnya mempunyai kandungan karbohidrat dan kalori yang
9
10
Beras putih merupakan gabah (butir padi) yang bagian kulit luarnya dibuang
dengan melalui proses penggilingan dan penyosohan. Beras puith memiliki tekstur
transparan karena memiliki sedikit kulit ari. Meskipun beras menjadi lebih cantik dan
tahan lama, proses penggilingan berulang kali untuk menghasilkan beras putih hanya
akan meninggalkan karbohidrat saja di dalam beras putih ini. Proses penggilingan
yang terjadi pada beras putih akan menghilangkan 80 persen vitamin B1, 70 persen
vitamin B3, 90 persen vitamin B6, 50 persen fosfor, 60 persen besi, 100 persen serat,
Beras putih ini menjadi makanan pokok negara di Asia. Pulen atau tidaknya
nasi berhubungan dengan kandungan jenis pati beras, yaitu kandungan amilosa (pati
bercabang).Komposisi yang terdapat pada kedua pati ini akan menentukan warna
transparan atau tidaknya serta tekstur nasi (lengket, lunak, atau keras). Menurut jenis
patinya, beras putih dibedakan menjadi jenis Japonica atau Javanica dan India. Beras
Japonica yang terkenal pulen serta lengket karena beras jenis ini memiliki kadar
amilopektin yang tinggi. Beras Japonics misalnya beras Jepang yang bentuknya pendek
dan bulat yang mempiliki kandungan tingginya kadar amilopektin yang akan
membuat beras Jepang menjadi lengket dan pulen sehingga mudah dikonsumsi
dengan sumpit. Sedangkan beras Indica yang banyak di tanam di Indonesia dan India,
yang memiliki kadar amilosa tinggi sehingga memilikki sefat tidak menempel satu
Beras putih memiliki kandungan gizi yang terdiri dari karbohidrat, protein,
lemak, air, besi, magnesium, phosphor, potassium, seng, vitamin B1, B2, B3, B6, B9,
dan serat. Beras memiliki kandungan karbohidrat 79 g dengan kandungan energi 360
kal (Utama, 2015). Beras putih memiliki kandungan serat yang paling rendah, baik
beras putih organik (0,5746 % b/b) maupun beras putih non organik (0,4021% b/b).
Beras putih memiliki kandungan sedikit aleuron dan kandungan amilosa sekitar 20%
2. Mengurangi resiko kanker usus, karena serat yang terkandung dapat mengikat
jantung.
Beras merah merupakan beras yang telah dikenal sejak 2800 SM oleh
penduduk di Indonesia dan digunakan sebagai obat oleh para tabib. Warna merah
pada beras ini berasal dari aleuron yang mengandung gen yang akan memproduksi
antosianin, pigmen pemberi warna merah juga berperan sebagai antioksidan. Beras
merah yang baik permukaan butirannya akan terselaputi oleh warna gelap merah hati
dan masih utuh. Semakin tipis warna merahhati dan semakin banyak yang terkelupas
pada beras merah, maka akan sedikit kandungan nutrisinya (Ide, 2010).
12
Kandungan serat yang terdapat dalam 1 cangkir beras merah yaitu 3,32 gram,
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kandungan serat dalam 1 cangkir beras
putih yaitu sebesar 0,74 gram. Kandungan serat yang terdapat dalam beras merah
kerja enzim lipase yang akan menyebabkan penundaan absorbsi dan meningkatkan
toleransi glukosa sehingga dapat menurunkan kadar glukosa serta kadar kolesterol
Beras merah juga mengandung Gama Amino Butiric Acid (GABA) yang
diperoleh setelah melakukan perendaman beberapa jam pada beras merah, sehingga
akan dapat menekan Hormon Sensitive Lipase (HSL) yang akan berperan dalam lipolisis
yang nantinya kadar kolesterol dalam darah juga akan menurun. Selain kandungan
tersebut, di dalam beras merah juga terdapat kandungan minyak pada lapisan kulit
yaitu yang disebut dengan minyak esensial. Minyak esensial tersebut tidak dapat
dibentuk di dalam tubuh tetapi harus dipasok melalui luar tubuh yang berasal dari
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara pembersihan plasma dari
Beras merah memiliki manfaat khasiat obat yang lebih baik dibandingkan
tinggi.
dalam mengurangi kadar gula darah serta mengontrol insulin dalam tubuh
Kandungan serat yang tinggi pada beras merah dapat berguna dalam
dapat membuat kenyang lebih lama, sehingga baik digunakan pada seseorang
usus.
7. Penambah darah
Kandungan pada beras merah terdapat vitamin B6 yang cukup tinggi, karena
vitamin ini yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentukan sel
tubuh.
8. Mencegah osteoporosis
Kandungan yang terdapat pada beras merah salah satunya mineral, yaitu yang
2.2 Jagung
iklim serta memiliki masa hidup 70-210 hari. Jagung dapat utmbuh sampai ketinggian
3 meter. Tanaman jagung merupakan tanaman yang satu-satunya bunga jantan dan
sumber bahan pangan, jagung juga kaya terhadap komponen pangan fungsional
termasuk, serat pangan yang akan dibutuhkan oleh tubuh, asam lemak esensial,
amino esensial. Asam lemak yang terdapat pada jagung meliputi asam lemak jenuh
serta asam lemak tidak jenuh, yaitu linoleat. Linoleat merupakan asam lemak esensial.
15
mengonsumsi jagung utuh lebih baik daripada jagung yang telah dihilangkan
Biji pada jagung memiliki warna yang beragam, yaitu mulai dari warna putih,
kuning merah, jingga, ungu, dan hitam. Warna yang beragam pada jagung
dan karotenoid. Jagung yang berwarna ungu dan merah mengandung senyawa
kesehatan yang sangat bagi tubuh. Fungsi dari kesehatan komponen antosianin antara
lain sebagai antioksidan, antikanker, serta mencegah penyakit jantung koroner (Yasin,
2011).
perikarp dan tipkarp, selain itu juga terdapat pada dinding sel endosperma.
Kandungan kulit ari (bran) pada jagung terdiri atas 75% hemiselulosa, 25% selulosa,
dan o,1% lignin (bk). Kandungan zat gizi yang paling utama di dalam jagung yaitu
pati 72-73% dengan rasio amilosa: amilopektin berkisar antara 25-30% : 70-75%,
namun pada jagung ketan (waxy maize) memiliki kadar amilopektin mencapai 100%,
serta kandungan gula sederhana (glukosa, fruktosa, dan sukrosa) berkisar antar 1-3%.
Jagung juga mengandung serat pangan yang tinggi (terutama serat larut) yaitu yang
mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah melalui peningkatan ekskresi asam
empedu ke feses, sehingga akan terjadi peningkatan kolesterol dalam darah menjadi
asam empedu di dalam hati, selain itu serat pada jagung juga akan mengikat kolesterol
Kandungan nilai gizi di dalam setiap per 100 gram jagung bersdasarkan data
dari USDA AS, terdiri dari karbohidrat 18,70 gr (14%), energi 86 kkal (4%), protein
3,27 gr (6%), lemak 1,35 gr (7%), serat 2 gr (5%). Sedangkan untuk kandungan
vitamin pada jagung terdiri dari asam folat 42 mg (10,5%), asam pantotenat 0,717 mg
(14%), niacin 1,770 mg (11%), thiarmin 0,155 mg (13%), pyridoxine 0,093 mg (7%),
riboflavin 0,055 mg (4%), vitamin C 6,8 mg 911%), vitamin A 187 (6%), vitamin K
0,3 mg (2%), vitamin E 0,07 mg (<1%). Sedangkan kandungan mineral pada jagung
37 mg (9%), mangan 0,163 mg (7%), selenium 0,6 mg (1%), tembaga 0,054 mg (6%),
zat besi 0,52 mg (6,5%), zinc 0,46 mg (4%), karoten 47, lutein – zeaxanthin 644 mg,
memiliki manfaat untuk kesehatan serta dapat mengatasi berbagai penyakit, yaitu :
mengkonsumsinya.
4. Mengatasi penyakit kanker, sifat antioksidan yang terdapat pada jagung dapat
6. Mencegah cacat pada bayi baru lahir, kandungan asam folat yang terdapat
pada jagung berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi pada ibu
2.3 Kolesterol
Kolesterol merupakan suatu senyawa lemak yang lunak seperti lilin (wax).
Sebagian besar kebutuhan kolesterol tubuh dibuat oleh hati, akan tetapi kolesterol
tambahan juga akan didapat dari makanan seperti kuning telur, daging ayam, ikan
laut, dan susu. Kolesterol dalam makanan merupakan hasil pencernaan lemak yang
akan menghasilkan trigliserida dan asam lemak bebas. Semua senyawa lemak nantinya
akan diserap oleh tubuh melalui usus ke dalam darah. Dalam kondisi yang normal,
kolesterol yang dibentuk oleh tubuh jumlahnya sebanyak dua kali lipat dari kadar
kolesterol makanan yang telah kita konsumsi. Kadar kolesterol dalam darah dan
jaringan kemudian akan digunakan sebagai sumber energi, membentuk dinding sel
Tetapi sebagian kolesterol akan kembali ke dalam hati untuk diubah menjadi asam
empedu dan garamnya. Yang pada akhirnya sebagian lagi akan dibuang melalui tinja.
18
Seseorang akan dikatakan hiperkolesterol apabila kadar kolesterol totalnya diatas 240
(Pembentukan Unit Isoprenoid) secara sekuensial oleh ATP dengan tiga kinase, dan
kemudian pada tahap ketiga akan membentuk skualen, setelah pembentukan skualen
dapat melipat membentuk suatu struktur yang mirip dengan inti steroid, setelah
pertukaran-pertukaran pada inti steroid dan rantai samping, yang pada akhirnya
ikatan rangkap rantai samping direduksi, dan akan membentuk kolesterol (Murray et
al, 2009).
yang terdapat dalam darah yang biasanya sering mengalami kenaikan. Sedangkan
LDL merupakan kolesterol jahat, yaitu yang dapat meningkatkan resiko penyakit
jantung dan stroke, sehingga apabila kolesterol LDL dibiarkan maka akan
jumlah besar akan dapat mengakibatkan plak retak terbuka, apabila itu terjadi maka
reaksi tubuh akan dengan memperbaiki daerah yang terbuka dengan gumpalan darah
(Sabriah, 2015).
19
kolesterol baik. Fungsi dari kolesterol HDL sendiri yaitu membawa kembali
kolesterol yang buruk ke dalam hati untuk pemrosesan yang lebih lanjut. Seseorang
yang memiliki kolesterol HDL akan tetap beresiko terhadap penyakit jantung,
hipertensi, dan diabetes. Kolesterol HDL sebagian besar dipengaruhi oleh faktor
Pada seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki kadar kolesterol tinggi,
maka akan dapat mengalami hal yang sama karena resiko terjadinya penyakit
3. Makanan
Tingginya konsumsi lemak jenuh dan kolesterol pada menu makanan sehari-
4. Berat badan.
5. Olahraga.
akan dapat meningkatkan kadar kolesterol total dalam darah serta kadar
tekanan darah, kopi juga akan menimbulkan efek yang kurang baik apabila
8. Merokok
Kadar nikotin yang tinggi yang terdapat dalam rokok akan dapat