NIM : 1811060010
Dosen Pengampu : Khamidah Achyar, M.Keb
JAWABAN
NIM : 1811060010
JAWABAN
1. Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut
jenis kelamin. Sedangkan seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas,
yaitu dimensi biologis, sosial, psikologis, dan kultural.
2. Tanggapan saya mengenai bias gender yaitu bahwasannya pada zaman sekarang wanita
dan laki-laki itu sama walaupun laki-laki itu sendiri masih di nilai sebagai kepala
keluarga kelak yang nantinya akan bertanggung jawab atas keluarganya, tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa perempuan bisa menyetarai laki-laki dalam persamaan
haknya. Bias gender dapat dicegah dengan mendidik dan mengasuh anak secara adil,
selain itu juga dengan mengedukasi seks serta karakter anak sejak dini. Dengan
mengurangi adanya bias gender, maka akan mendorong kesetaraan guna mewujudkan
pembangunan yang adil dan setara bagi pria dan wanita.
3. Menurut saya kasus penyimpangan perilaku seksual tersebut jelas merupakan perilaku
yang sangat menyimpang, jelas sekali hal ini perlu di cegah sedini mungkin agar perilaku
penyimpangan seksual tidak terulang kembali dan terjadi lagi. Menurut saya SAMA,
karena orang yang melakukan perilaku penyimpangan seksual salah satunya yaitu dengan
melakukan penyimpangan orientasi seksual. Sejatinya tidak ada yang salah dengan
orientasi seksual, karena orientasi setiap orang berbeda namun jika orientasi tersebut
disalah artikan atau di simpangkan maka perilaku tersebut masuk ke perilaku
penyimpangan seksual.
4. Peran bidan dalam kasus tersebut yaitu seharusnya seorang bidan harus memberikan
pedidikan kesehatan terlebih dahulu kepada pasiennya seperti memberikan pemahaman
tentang HIV, kemudian bagaimana penularannya dll, sehingga pasien tersebut tidak
merasa sakit hati ketika di tolak untuk dilakukan tindakan.
5. ODHA yang tidak memiliki social support dan mengalami stigma/diskriminasi jelas akan
mempengaruhi kualitas hidupnya, karena ODHA tersebut sudah merasa sangat dikucilkan
oleh masyarakat sehingga ketika ODHA tersebut mengalami sesuatu pada dirinya susah
untuk meminta tolong kepada masyarakat, hal inilah yang akan menambah dan
memperburuk kualitas hidupnya. Lalu bagaimana cara mengurangi diskriminasinya
tersebut ? yaitu dengan sedikit-demi sedikit memberikan pendidikan kesehatan dengan
melalui pedektan kepada masyarakat dengan memberikan materi pemahaman tentang
penyakit HIV, penularannya, dll. Sehingga masyarakat akan faham dan mengerti dan
ODHA pun tidak dikucilkan, ODHA juga memiliki hak sama seperti kita yang sehat.
6. Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker
bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan
ikat pada payudara.
Penyebab kanker payudara yaitu, diet ketat, keturunan, tidak mau menyusui, pola hidup
tidak sehat, kurang menjaga kebersihan, dll.
Pencegahan dini kanker payudara yaitu : Mengonsumsi makanan bergizi seimbang,
menghindari minum alkohol, melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan
ideal, menghentikan kebiasaan merokok, menyusui secara rutin jika dalam masa
menyusui.
Pemeriksaan yang dapat dilakkan oleh bidan pada pemeriksaa kanker payudara yaitu :
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Berikut cara pemeriksaan payudara yang bisa dilakukan sendiri:
a. Inspeksi (melihat) payudara di muka cermin Berdirilah di muka cermin, kemudian
gantungkan kedua lengan secara lemas disisi tubuh.
Perhatikan apakah ada kelainan pada payudara, seperti :
• ketidaktarikan kulit,
• puting susu masuk ke dalam,
• benjolan,
• borok pada payudara,
• perubahan warna kulit,
• pori-pori yang melebar seperti kulit jeruk,
• atau ketidaksamaan bentuk/besar payudara kanan dan kiri.
• Kemudian angkat kedua lengan di samping kepala. Perhatikan apakah ada kelainan ata
ketidaksamaan gerakan payudara kanankiri pada saat lengan diangkat.
b. Palpasi (meraba) payudara sambil berbaring Pemeriksaan palpasi dilakukan dengan
ujung 4 jari tangan (jari telunjuk sampai dengan kelingking) kecuali jempol. Lakukan
perabaan, dengan tangan kiri untuk payudara kanan dan dengan tangan kanan untuk
payudara kiri. Pada saat memeriksa payudara sebelah kanan, punggung kiri diganjal
bental, demikian pula sebaliknya saat memeriksa payudara kiri. Lakukan palpasi dengan
sirkuler (melingkar), mengitari putting susu kemudian pindah ke daerah di atasnya,
lakukan itu secara melingkar juga. demikian seterusnya sampai ke tepi. Perhatikan,
apakah ada perbedaan kepadatan antara payudara kanan dengan payudara kiri, atau teraba
benjolan, dan terasa nyeri pada bagian yang anda raba, kalau iya pastikan di mana
letaknya.
c. Memijat puting susu dengan jari
Perhatikan apakah ada cairan abnormal yang keluar dari putting susu, seperti cairan
jernih, nanah, darah atau yang lainnya.
Peran bidan dalam deteksi adanya kanker payudara yaitu, selain melakukan pemeriksaan
atau deteksi dini dengan SADARI, peran bidan dalam kasus ini juga seorang bidan
seharusnya memberikan edukasi mengenai bahayanya kanker payudara, pengertian,
pencegahan, dll mengenai kanker payudara ini.