100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
3K tayangan5 halaman
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO pada tahun 2020. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan setiap warga negara, termasuk anak-anak, memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini menemukan penurunan kunjungan bayi dan balita ke pos pelayanan kesehatan selama pandemi, namun kualitas pelayanan tetap terjaga. Ada faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pelayanan untuk
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO pada tahun 2020. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan setiap warga negara, termasuk anak-anak, memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini menemukan penurunan kunjungan bayi dan balita ke pos pelayanan kesehatan selama pandemi, namun kualitas pelayanan tetap terjaga. Ada faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pelayanan untuk
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO pada tahun 2020. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan setiap warga negara, termasuk anak-anak, memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Penelitian ini menemukan penurunan kunjungan bayi dan balita ke pos pelayanan kesehatan selama pandemi, namun kualitas pelayanan tetap terjaga. Ada faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pelayanan untuk
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA MASA PANDEMIC
Disusun Oleh :
Atika Dewi Yulyani
1811060010
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021 REVIEW JURNAL
TENTANG PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASA PANDEMIC
1 JUDUL Penerapan Pelayanan Asuhan Kebidanan Bayi
Balita Di Praktik Bidan Mandiri (PMB) Pada Masa Pandemic Covid-19. 2 NAMA JURNAL Jurnal Sehat Masada (Jurnal Kesehatan STIKES Dharma Husada Bandung) 3 VOLUME DAN HALAMAN Volume XV 4 TAHUN Juli 2021 5 PENULIS Maya Indriati, Rosita 6 REVIEWER Atika Dewi Yulyani 7 TANGGAL 21 November 2021 8 TUJUAN PENELITIAN Untuk Mengetahui Pelayanan Asuhan Kebidanan Bayi dan Balita Di PMB Pada Masa Pandemic Covid-19. 9 SUBJEK PENELITIAN Bayi dan Balita
10 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
kualitatif deskriptif, 11 HASIL PENELITIAN Dalam implementasi penerapan pelayanan asuhan kebidanan bayi didapatkan beberapa tema penting diantaranya kualitas dan kuantitas asuhan kebidanan bayi bahwa selama pandemi ini PMB masih melakukan pelayanan seperti biasa dan tidak ada beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh penerima layanan selama melakukan kunjungan. Sedangkan pada tema kuantitas bahwa kunjungan bayi dan balita menurun karena situasi PSBB yang membatasi masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah, mereka masih bisa melakukan konsultasi kesehatan dengan bidannya sehingga orang tua masih bisa memantau bayinya di rumah. 12 PEMBAHASAN Dalam rangka mewujudkan status kesehatan masyarakat yang optimal, maka berbagai upaya harus dilaksanakan, salah satu di antaranya ialah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan pada pelayanan kesehatan yang dilakukan di tiap lini tempat pelayanan kesehatan. Akses keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan memberi pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan itu sendiri. Dimana Indonesia merupakan wilayah dengan kondisi geografis yang cukup kompleks serta masih adanya ketimpangan sebaran fasilitas kesehatan, sehingga akses ke pelayanan kesehatan masih menjadi tugas penting untuk diselesaikan bersama agar seluruh masyarakat merasakan manfaat yang adil dan merata. 13 KESIMPULAN Dalam implementasi pelayanan terdapat penurunan kunjungan bayi dan balita ke PMB, namun secara kualitas pelayanan masih tetap sesuai. Terdapat faktor penghambat dalam pelayanan pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19 yaitu pengetahuan, belum adanya sosialisasi mengenai pelayanan di masa pandemi, dan rasa takut orang tua untuk datang ke tempat pelayanan. Terdapat faktor pendukung dalam pelayanan pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19 yaitu dukungan tenaga kesehatan dan pentingnya pemeriksaan dan pemantauan bayi dan balita.
Resume : COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO pada tahun 2020. Pemerintah telah tanggung jawab untuk memastikan setiap warga negara, termasuk anak- anak, memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pada Posyandu, 86% fasilitas kesehatan melaporkan terhentinya pemantauan perkembangan dan pertumbuhan, 55% melaporkan penghentian layanan imunisasi dan 46% melaporkan penghentian pemberian vitamin pelayanan antenatal, dan 46% penghentian pelayanan antenatal care. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan melibatkan 2 orang bidan secara mandiri bidan (PBM) dan 2 orang tua yang memiliki bayi dan balita yang mendapatkan pelayanan di mandiri bidan (PBM). Di masa pandemi ini, bidan mandiri (PBM) tetap memberikan pelayanan sebagai biasa dan tidak ada protokol kesehatan yang harus dilakukan oleh penerima layanan selama kunjungannya. Jumlah kunjungan menunjukkan penurunan, karena adanya pembatasan kunjungan bagi bayi yang tidak memiliki masalah serius dan tindakan yang diperlukan. Ada faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pelayanan untuk bayi dan balita di masa pandemi ini seperti pengetahuan orang tua yang kurang, belum ada sosialisasi tentang pelayanan di masa pandemi, dan orang tua takut datang ke pelayanan. Faktor pendukung pelaksanaan pelayanan diperoleh beberapa tema penting, antara lain: dukungan tenaga kesehatan, dan pentingnya pemeriksaan bayi dan balita secara mandiri di rumah. Diharapkan para orang tua yang memiliki bayi dan balita tetap memantau kesehatan anaknya bayi dan balita bahkan di rumah dengan mencari berbagai informasi baik dari media maupun dari mampu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.