Anda di halaman 1dari 9

Kepribadian Muhammadiyah

Sesungguhnya kepribadian Muhammadiyah itu merupakan ungkapan darikepribadian


yang memang sudah ada pada Muhammadiyah sejak lama berdiri. KH.Faqih Usman pada
saat itu hanyalah mengkonstantir, -meng-idhar-kan apa yang telahada; jadi bukan
merupakan hal-hal yang baru dalam Muhammadiyah. Adapun merekayang menganggap
bahwa Kepribadian Muhammadiyah sebagai perkara yang baru,hanyalah karena mereka
mendapati Muhammadiyah sudah tidak dalam keadaan yangsebenarnya.K.H. Faqih
Usman sebagai seorang yang telah sejak lama berkecimpungdalam Muhammadiyah,
sudah benar-benar memahami apa sesungguhnya sifat-sifatkhusus (ciri-ciri khas)
Muhammadiyah itu. Karena itu kepada mereka yang berlakutidak sewajarnya dalam
Muhammadiyah, beliaupun dapat memahami dengan jelas.Yang benar-benar dirasakan
oleh almarhum ialah bahwa Muhammadiyahadalah Gerakan Islam, berdasar Islam,
menuju terwujudnya masayarakat utama, adildan
makmur yang diridhai Allah Subhanahu wata‟ala, bukan dengan jalan politik,
bukan dengan jalan ketatanegaraan, melainkan dengan melalui pembentukanmasyarakat,
tanpa memperdilikan bagamana struktur politik yang manguasainya;sejak zaman
Belanda, zaman militerisme Jepang, dan samapai zaman kemerdekaanRepublik
Indonesia. ( Haedar Nashir : 2006 : 105 )

Muhammadiyah tidak buta politik, tidak takut politik, tetapi Muhammadiyah bukan
organisasi politik. Muhammadiyah tidak mencampuri soal-soal politik , tetapiapabila
soal-soal politik masuk dalam Muhammadiyah, ataupun soal-soal politikmendesak-desak
urusan Agama Islam, maka Muhammadiyah akan bertindak menurutkemampuan, cara
dan irama Muhammadiyah sendiri.Sejak partai politik Islam Masyumi dibubarkan oleh
presiden Sukarno, makawarga Muhammadiyah yang selama ini berjuang dalam medan
politik praktis, merekamasuk kembali dalam Muhammadiyah. Namun karena sudah
terbiasa dengan perjuangan cara politik, maka dalam mereka berjuang dana beramal
dalamMuhammadiyah pun masih membawa cara dana nada politik cara partai.Oleh
almarhum K.H. Faqih Usman dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah padasaat itu, cara-cara
demikian dirasakan sebagai cara yang dapat merusak nada danirama Muhammadiyah.
Muhammadiyah telah mempunyai cara perjuangan yang khas.
Muhammadiyah bergerak bukan untuk “Muhammadiyah‟ sebagai golongan.
Muhammadiyah bergerak dan berjuang untuk tegaknya Islam, untukkemenangan
kalimah Allah, untuk terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmuryang diridlai Allah
Subhanah
u wata‟ala. Hanya saja Islam yang digerakkan oleh
Muhammadiyah adalah Islam yang sajadah, Islam yang lugas (apa adanya), Islamyang
menurut Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw; dana menjalankannya
denganmenggunakan akal pikirannya yang sesuai dengan ruh Islam. ( Haedar Nashir :
2006 :106 )

Hakikat Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah persyarikatan gerakan islam. Sebagai suatu
gerakan,Muhammadiyah selalu bergerak maju dengan mengemban dua misi :1.

Menyebarluaskan cita

cita Muhammadiyah ke seluruh masyarakatIndonesia2.

Menyebarluaskan organisasi Muhammadiyah ke seluruh wilayah nusantaraMaksud gerak


Muhammadiyah adalah dakwah islam, amar makruf nahimungkar yang meliputi 2 bidang
:1.

Bidang perorangan terdiri dari dua kelompok :a.

Orang yang telah memeluk agama islamKepada orang yang telah memeluk agama Islam,
sifat dakwah yangdilancarkan oleh Muhammadiyah yaitu pembaruan sebagai usahauntuk
pemurnian agama islam yang telah mereka anut, sehinggakeislaman mereka benar

benar murni sebagai mana disebutkan dalamal

Quran dan al

Hadis al

Shahih. Adapun pemurnian ini meliputiaqidah, ibadah, dan akhlak b.

Kepada kelompok orang yang belum memeluk agama islamSifat dakwah yang dilakukan
oleh Muhammadiyah adalah Seruyan danajakan disertai dengan berbagai alasan dan
penjelasan yang penuhkebijaksanaan, sehingga atas kemauan sendiri menyadari, bahwa
satu

satunya jalan keselamatan hidup baik di dunia maupun di akhirat ialahdengan memeluk
agama islam.2.

Bidang masyarakatDakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah kepada


masyarakat( bukan perseorangan ) ialah berupa bimbingan, perbaikan, dan pengertian,
semata

mata untuk kemaslahatan masyarakat itu sendiri.Lebih dari itu Muhammadiyah juga
meyakinkan kepada masyarakat, bahwa kemaslahatan mereka hanya akan dapat dicapai
apabila merekamelaksanakan petunjuk

petunjuk Allah sebagai pedoman dalam segalasegi kehidupan. ( Khozim dan Syaukani ,
2000 : 160 -161

Dasar Amal Usaha Muhammadiyah


Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju terwujudnya masyarakatIslam yang
sebenar-benarnya, Muhammadiyah merumuskan prinsip-prinsip dasarsegala gerak dan
amal usaha yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar berikut ini :1.

Hidup manusia harus berdasar


tauhid, „ibadah dan ta‟at kepada Allah s.w.t.
2.

Hidup manusia bermasyarakat.3.

Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaranIslam itu satu-
satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untukkebahagiaan dunia akhirat.4.

Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakatadalah kewajiban


sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepadakemanusiaan.5.

Ittiba‟
kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad saw.6.

Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.(Haedar Nasyir,


2006 : 102)Dengan prinsip-prinsip dasar tersebut maka, apapun yang
diusahakantermasuk cara-cara atau sistem perjuangannya, Muhammadiyah berpedoman :
“Berpegang teguh akan ajaran
Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang dan lapangan dengan
menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai
Allah.”

Pedoman Amal Usaha Dan Perjuangan Muhammadiyah


Dari segi taktik perjuangan sering orang berpendirian bahwa tidak mengapakita bertindak
menyalahi peraturan bahkan tidak mengapa kita bertindak yang tidaksesuai dengan ajaran
islam, asal dengan maksud untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kadang

kadang orang sampai berpendapat bahwa tiada celanya berbuatsesuatu yang
menyeleweng dari hukum agama, asal hanya untuk siasat belaka.Ada peribahasa
“ het doel heilight de middelen”
, yang maksudnya : tidak apa

apa orang

orang melakukan cara

cara yang kurang baik asalkan untuk mencapaitujuan Yang baik. Di dalam dunia
Muhammadiyah hal ini seperti tidak boleh terjad

Hukum dan ajaran agama islam wajib dipegang teguh dan dijunjung tinggi. Tujuanyang
baik harus dicapai dengan jalan serta cara yang baik pula. Cita

cita yangdiridhoi Allah harus dicapai dengan cara serta usaha yang baik pula.Dalam hal
ini Rasullah pernah bersabda

: “man amara bil ma’ruf falyakunamruhu bana’ruf”

yang artinya : “siapa menyuruh berbuat baik hendaklah dengancara yang baik pula”.
Orang Muhammadiyah berjuang tidak sekedar mencari

berhasilnya tujuan saja, tetapi di samping itu juga dengan maksud


beribadah,berbaktikepada Allah dan berjasa kepada kemanusiaan.Muhammadiyah
berjuang dengankeyakinan bahwa kemenangan ada ditangan Allah, dan itu akan di
anugerahkankepada siapa yang bersungguh

sungguh berjuang dengan cara yang diridhoi Allahatau dengan cara yang adil dan jujur
( Djindar dan Djarnawi, tanpa tahun : 47 )Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka
apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk
mencapai tujuan tunggalnya

harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul


-Nya, bergerakmembangun disegenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara
sertamenempuh jalan yang diridlai Allah. ( Khozim dan Syaukani , 2000 : 158)Hukum
dan ajaran Islam wajib di pegang teguh dan di junjung tinggi. Tujuanyang baik harus
dicapai dengan cara yang baik pula. Cita-cta yang diridhoi Allahharus dicapai dengan
cara serta usaha yang diridhai Allah jua. Dalam hal ini

Rosulullah pernah bersabda :”Siapa menyuruh berbuat baik hendaklah dengan carayang
baik pula”.

Muhammadiyah berjuang tidak sekedar mencari berhasilnya tujuan semata-mata, tetapi


disamping itu juga dengan maksud beribadah, berbakti kepada Allah dan berjasa kepada
kemanusiaan. Muhammadiyah berjuang dengan keyakinan bahwakemenangan ada
ditangan Allah, dan itu akan dianugrahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh
berjuang dengan cara yang adil dan jujur.

Sifat Muhammadiyah
1. ‘Beramal dan Berjuang Untuk Perdamaian dan Kesejahteraan".
Dengan sifat ini, Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengkigolongan lain.
Sebaliknya, Muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dankedengkian golongan
lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu,dan itu pun harus dilakukan
secara baik tanpa dipengaruhi perasaan aneh.

2. "Memperbanyak Kawan dari Mengamalkan Ukhuwah lslamiyah"


Setiap warga Muhammadiyah, siapa pun orangnya, termasuk para pemimpin dan
da'inya, harus memegang teguh sifat ini. Dalam rangka untuk"Memperbanyak Kawan dan
Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah". Inilah, padaumumnya ceramah atau kegiatan
dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-da'iMuhammadiyah memakai gaya "sejuk
penuh senyum", bukan dakwah yangagitatif menebar kebencian kesana kemari.Di
kalangan Muhammadiyah di Surakarta terkenal semboyan "JiniwitKatut". Jiniwit artinya
dijiwit (dicubit), tetapi justru lama-lama orang yang njiwitakan katut atau terpiat oleh
Muhammadiyah yang selalu bertingkah simpatikkepada siapa pun. Dan tampaknya sifat
inilah salah satu rahasia, mengapaMuhammadiyah terus berkembang makin mengakar
dalam masyarakat

3. "Lapang Dada, Luas Pandang dan Dengan Memegang Teguh Ajaran Islam"
Lapang dada atau toleransi adalah satu keharusan bagi siapapun yang hidupdalam
masyarakat, apalagi hidup dalam masyarakat yang majemuk sepertimasyarakat Indonesia.
Tanpa adanya lapang dada, kehidupan akan goncang. Dan prinsip "Memperbanyak
Kawan" tentu berubah menjadi "Memperbanyak Musuh". Namun bagaimana, pun dalam
berlapang dada, kita tidak boleh kehilanganidentitas sebagai warga Muhammadiyah yang
harus tetap memegang teguh ajaranIslam. Dengan demikian, bebas tetapi tetap terkendali

4. "Bersifat Keagamaan Dan Kemasyarakatan"Sifat "Keagamaan dan kemasyarakatan"


sudah merupakan sifat Muhammadiyh sejak lahir. Karena ini sifat yang tidak
mungkin terlepas dari jiwa dan raga Muhammadiyah. Mengapa? Muhammadiyah
sejak lahir mengemban misi agama, sedang agama diturunkan oleh Allah melalui
para Nabi-Nya juga untuk masyarakat, yakni untuk memperbaiki masyarakat.
Masyarakat adalah"lahan" bagi segala aktivitas perjuangan Muhammadiyah.Dua sifat
ini, yakni keagamaan dan kemasyarakatan, tidak boleh berdirisendiri-sendiri. Harus
berjalin berkelindan. Karena itu, Muhammadiyah bukangerakan sosial semata-mata,
dan bukan juga gerakan keagamaan semata-mata.Muhammadiyah adalah gerakan
kedua-duanya, ya keagamaan ya kemasyarakatan.Tetapi Muhammadiyah juga bukan
gerakan politik, sebab kalau gerakan politik,tercermin dalam berbagai amal usaha
yang telah tertekuninya selama ini.5.

5. "Mengindahkan, segala Hukum, Undang-undang Serta dan Falsafah Negara


YangSah"Muhammadiyah sebagai satu organisasi, mempunyai sejumlah
anggota.Anggota ini adalah warga negara dari suatu negara hukum. Hukum
negaramempunyai kekuatan mengikat bagi segenap warga negaranya. Ini
adalahkenyataan. Karena itu, Muhammadiyah mengindahkan semua itu.6.

6. "Amar Maruf Nahi Munkar Dalam Segala Lapangan Serta Menjadi ContohTeladan
Yang Baik"Salah satu kewajiban tiap muslim ialah beramar ma'ruf dan bernahi
munkar,yakni menyuruh berbuat baik dan mencegah kemunkaran. Yang
dimaksudkemunkaran ialah semua kejahatan yang merusak dan menjijikkan
dalamkehidupan manusia.Tanpa adanya amar ma'ruf dan nahi munkar, tidak akan
kebaikan dapatditegakkan, dan tidak akan kejahatan dapat diberantas. Untuk itu,
Muhammadiyahharus sanggup menjadi suri teladan dalam kegiatan ini, baik ke
dalam tubuhsendiri ataupun ke luar, ke tengah-tengah masyarakat ramai, dengan
penuhkebijaksanaan dan pendekatan yang simpatik.Amar ma'ruf nahi munkar,
bagaimanapun harus kita lakukan dengan cara yang baik, sebab kalau tidak
begitu,adalah Machiavellisme namanya.7.

7. "Aktif Dalam Perkembangan Masyarakat Dengan Maksud !slab danPembangunan


Sesuai Dengan Ajaran Islam"Kapan pun dan dimana pun Muhammadiyah memang
harus selalu aktifdalam perkembangan masyarakat, sebab tanpa begitu,
Muhammadiyah akankehilangan peran dan akan ketinggalan oleh sejarah. Tetapi
keaktifanMuhammadiyah dalam perkembangan masyarakat, tidak berarti sekedar
ikut aruS perkembangan masyarakat, Muhammadiyah adalah kekuatan ishlah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran.8.

8. "Kerjasama Dengan Golongan Lain Mana Pun,

Dalam Usaha Menyiarkan DanMengamalkan Ajaran Islam Serta Membela


Kepentingannya"Menyiarkan Islam, mengamalkan dan membela kepentingan Islam,
bukanhanya tugas Muhammadiyah, tetapi juga tugas semua umat Islam. Karena
itu,Muhammadiyah perlu menjalin kerjasama dengan semua golongan umat
Islam.Tanpa kerjasama ini, tidak mudah kita melaksanakan tugas yang berat ini.9.

9. "Membantu Pemerintah Serta Kerjasama Dengan Golongan Lain DalamMemelihara


Negara dan Membangunnya, Untuk Mencapai Masyarakat Yang Adildan Makmur
Yang Diridhai"

Negara Indonesia adalah memiliki semua warga negaranya, termasuk


wargaMuhammadiyah. Adalah suatu keharusan dijalinnya kerjasama di antara
semuaunsur pemilik negara, untuk membangun Negara dan bangsa menuju
tercapainyamasyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah.Muhammadiyah
kemakmuran masyarakat ini, sebab kemakmuranmempersubur iman dan takwa,
sedang kemelaratan mempersubur kriminalitassosial dan kekufuran. Bukankah telah
disabdakan oleh Nabi kita, "kada al-faqruayyakuna kufran" (Kekafiran itu dapat
menyebabkan kekufuran).10.

10. "Bersifat Adil Serta Korektif Ke Dalam dan Keluar Dengan Bijaksana"

Dengan sifat adil dan korektif, Muhammadiyah tidak senang melihatsesuatu yang
tidak semestinya, dan ingin mengubahnya dengan yang lebih tepatdan lebih baik,
meskipun mengenai diri sendiri. Jadi Muhammadiyah tidak tinggaldiam saja dan
taqlid.Tetapi koreksi pada diri sendiri dan ke luar ini tidak boleh dilakukandengan
sembarangan, melainkan harus dengan adil dan bijaksana.

https://www.academia.edu/9019778/
MEMAHAMI_KEPRIBADIAN_MUHAMMADIYAH_MAKALAH_JURUSAN_MANAJEMEN_FAKULTAS_EKO
NOMI_DAN_BISNIS_UNIVERSITAS_MUHAMMADIYAH_MALANG_2012

Anda mungkin juga menyukai