Anda di halaman 1dari 4

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

APAKAH MUHAMMADIYAH ITU?

 Gerakan Islam
 Artinya: Islam bergerak atau Islam yang menggerakkan.

 Maksudnya: Gerakan Da’wah Islam, Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

 Kepada siapa: Perseorangan dan Masyarkat.

DA’WAH KEPADA PERSEORANGAN

 Yang telah Islam: bersifat pembaharuan (tajdid). Yaitu mengembalikan kepada


ajaran ajaran Islam yang asli dan murni.

 Yang belum Islam: bersifat seruan atau ajakan untuk memeluk agama Islam.

DA’WAH KEPADA MASYARAKAT

Bersifat Kebaikan, Bimbingan dan Peringatan

CARA PELAKSANAAN

 Bersama-sama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan


Allah semata-mata.

TUJUAN

 Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

DASAR DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

PRINSIP-PRINSIPNYA:

 1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ‘ibadah dan ta’at kepada Allah
 2. Hidup manusia bermasyarakat.
 3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu
satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan
dunia akhirat.
 4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarkat adalah
kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.
 5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad saw.
 6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.

PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

 Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di


segala bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan
yang diridlai Allah.

SIFAT MUHAMMADIYAH

 1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan persaudaraan.


 2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
 3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
 4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
 5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan
falsafah negara yang sah.
 6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan
yang baik.
 7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
 8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.
 9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur
yang diridlai Allah swt.
 10. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.

KUALITAS PRIBADI ORANG-ORANG MUHAMMADIYAH AWAL

1. Kebaikan pribadinya menonjol, sifat-sifatnya terpuji.


2. Berani memulai sesuatu yang baru.
3. Berani merubah sesuatu yang salah menjadi benar dan berjuang untuk
mempertahankannya.
4. Ikhlas dalam beribadah dan berkorban sampai menyentuh hati orang-orang di
sekelilingnya. Banyak orang ikut berjuang dan berkorban
5. Sedikit bicara, banyak bekerja. Tidak banyak wacana, yang penting bekerja dan
beramal.
6. Menerjemahkan ayat al-Quran dan Hadits ke dalam tindakan nyata dan diatur dalam
organisasi.
TANTANGAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH: INTERNAL DAN EKSTERNAL

INTERNAL

 Adanya kelesuan gerakan Muhammadiyah di beberapa daerah karena kurangnya


pembinaan, terutama ideologi berjuang dan berkorban harta dan jiwa.

 Muhammadiyah sebagai gerakan Da’wah Islam atau gerakan ekonomi?

Kasus Bank Persyarikatan


Sekolah Muhammadiyah
Rumah Sakit PKU
Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Akibatnya gerakan memuliakan anak yatim menjadi kurang menarik dan


kelihatan kurang diminati dan kuno? Juga gerakan memberi makan orang miskin
tidak lagi menjadi keprihatinan bersama.

 Sebagai ladang beramal dan berkorban atau mencari penghidupan?

Menjadi anggota Muhammadiyah gara-gara mendapat jabatan atau pekerjaan di


AUM. Pembinaan semangat ber-Muhammadiyah tidak ada.

 Sebagai ladang beramal dan berkorban atau kuda tunggangan?

Ikut aktif kalau menguntungkan secara pribadi dalam arti duniawi (bukan dalam
arti ukhrawi yang bermakna ibadah). Kalau tidak, bye bye.

 Sebagai tempat berjuang atau batu loncatan untuk karir politik?

Orang aktif di Muhammadiyah karena ada vested interest secaa politis. Setelah
karir politik tercapai maka semangat juang a la Muhammadiyah luntur.

 Sebagai sarana pengabdian atau mencari fasilitas atau bahkan berebut fasilitas?

Aktif di Muhammadiyah dimulai dengan ketulusan dan keikhlasan. Begitu


melihat ada fasilitas (misal, mobil), kemudian terjadi perebutan fasilitas, bahkan
disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

 Dll.

EKSTERNAL

1. Menghebatnya faham materialisme di masyarakat. Banyak hal diukur dari hasil


materi apa yang bisa diperoleh. Ini sangat merugikan ideologi Islam
(Muhammadiyah) yang menekankan pentingnya jihad dengan harta dan jiwa,
berjuang dan berkorban harta.
2. Tumbuhnya banyak organisasi Islam yang secara sepintas kelihatannya sangat
menarik. Isu yang mereka usung adalah tegaknya Daulah Islamiyah, Khilafah
Islam, kembali ke Masjid, memperjuangkan Islam. Memang semua ada sisi positif
dan negatifnya.
3. Maraknya isu pluralisme. Ada kesan kalau tidak pluralis, maka tidak baik,
fundamentalis, dan predikat jelek lainnya.
4. Isu bahwa Muhammadiyah sekarang ini sudah melenceng. Ingat kasus Buku
Tafsir Tematik dari Majlis Tarjih dan BPI, serta ucapan-ucapan dari beberapa
“tokoh” Muhammadiyah.
5. Dll.

LANGKAH KE DEPAN

1. Menghidupkan lagi ruh ber-Muhammadiyah seperti langkah-langkah para


pendahulu awal dengan banyak berjuang dan berkorban.
2. Berusaha lagi menggembirakan hidup Islami sehingga kegiatan Islam di kalangan
Muhammadiyah menjadi semarak. Ajaran Islam menjadi hidup, dinamik,
bergairah dan berkembang.
3. Memperbanyak kegiatan yang bermanfaat, baik bagi pimpinan maupun bagi
masyarakat umum. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia lain.
4. Meminimalisir ruang gerak orang-orang yang ingin mengambil untung sebanyak-
banyaknya secara materiil di Muhammadiyah dengan membuat aturan yang ketat,
rasional dan tertata.
5. Membuktikan secara teoritis konsepsional, secara operasional dan secara konkrit,
riil, bahwa ajaran Islam mampu mengatur masyarakat menjadi masyarakat yang
adil dan makmur serta sejahtera, bahagia materiil dan spirituil yang diridlai Allah
swt.
6. Marilah kita banyak berusaha sambil berdoa: Rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa
akhrijni mukhraja shidqin waj’al li min ladunka sulthanan nashiira. Dan
Allahumma arinil haqqa haqqa warzuqnit tibaa’ah wa arinil baathila baathila
warzuqnijtinaabah. Amin ya Rabb al-‘alamaiin.

Anda mungkin juga menyukai