Anda di halaman 1dari 3

LANDASAN NORMATIF

MUHAMMADIYAH
A. Landasan normatif bagi pelaksanaan dan aktivitas Muhammadiyah meliputi tiga
hal,yaitu :
1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
2. Kepribadian Muhammadiyah.
3. Matan Keyakinan dan Cita – Cita Hidup Muhammadiyah.

Sejarah Perumusannya : Ki Bagus merumuskan konsep Muqaddimah Anggaran Dasar


untuk dibahas dalam muktamar Darurat tahun 1946 di Yogyakarta.

1. Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah : Secara lengkap tertera


dalam Al Qur’an Surat Al Fatihah ayat 1 – 7.

Latar belakang disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah :


a. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita perjuangan
Muhammadiyah.
b. Kehidupan ruhani keluarga Muhammadiyah yang menurun karena mengejar
kehidupan duniawi.
c. Pengaruh alam pikiran dari luar, berhadapan dengan faham dan keyakinan hidup
muhammadiyah.
d. Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang Dasar RI 45

Dalam MADM terkandung 7 pokok pikiran,


a. Hidup manusia harus berdasar Tauhid Allah.
b. Hidup bermasyarakat adalah sunnatullah.
c. Hanya dengan hukum Allah tata kehidupan sosial dapat berjalan dengan baik.
d. Penempatan Islam sebagai sumber hukum tertinggi merupakan kewajiban
manusia.
e. Agama Islam adalah agama seluruh utusan Allah yang pengamalannya ittiba’
Rasul.
f. Organesasi merupakan alat/media realisasi ajaran Islam dalam hidup sosial.
g. Tujuan dan cita-cita hidup Muhammadiyah adalah terwujudnya masyarakat
utama, adil, makmur, yang diridlai Allah swt.

Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah.


Upaya penggalian dan perumusan Kepribadian Muhammadiyah berawal dari suatu
Kursus Pimpinan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah pada bulan Ramadhan
1381 H, yang diikuti oleh utusan – utusan dari seluruh PP Muhammadiyah Daerah se-
Indonesia.

2. Matan Rumusan Kepribadian Muhammadiyah.


Kepribadian Muhammadiyah memuat 4 hal, yaitu:
a. Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan Islam. Maksud
geraknya adalah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar yang ditujukan
kepada dua bidang (perseorangan dan masyarakat).
b. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah :
1) Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.
2) Hidup manusia bermasyarakat.
3) Mematuhi ajaran – ajaran agama Islam.
4) Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat.
5) ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6) Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
c. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah
“ Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun
di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan
yang diridhai Allah. ”
Sifat Muhammadiyah
a. Beramal dan berjuang.
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
c. Luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
e. Mengindahkan segala hukum.
f. Amar ma’ruf nahi munkar serta menjadi contoh teladan yang baik.
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat.
h. Kerjasama dengan dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela kepentingannya.
i. Memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur yang diridhoi Allah.
j. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.

3. Matan Keyakinan dan Cita – Cita Hidup Muhammadiyah


Rumusan Matan Keyakinan dan Cita – Cita Hidup (MKCH) Muhammadiyah
ditetapkan dalam sidang Tanwir tahun 1969 di Ponorogo. Pada tahun 1970, tepatnya
pada Tanwir di Yogyakarta, rumusan tersebut direvisi dengan sistematika seperti di
buku Kemuhammadiyahan Cetakan IV Th. 2012 pada halaman 88.

Rumusan MKCH Muhammadiyah:


a. Pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis; Muhammadiyah adalah gerakan
Islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, dan
makmur yang diridlai Allah untuk melaksanakan fungsi dan missi manusia
sebagai hamba Allah di muka bumi.
b. Persoalan mengenai faham agama menurut muhammadiyah; Muhammadiyah
dalam mengamalkan Islam berdasarkan al-Quran dan Sunnah Rasul. Meliputi:
a. Aqidah, b.Akhlak, c. Ibadah, dan d. Muamalah.
c. Persoalan fungsi dan missi Muhammadiyah dalam masyarakat Negara Republik
Indonesia; Muhammadiyah mengajak segenap bangsa Indonesia dengan karunia
Allah untuk menjadikan Negara yang adil, makmur yang diridlai Allah swt.
Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
AD/ART Muhammadiyah lihat buku Hal. 96

Anda mungkin juga menyukai