Anda di halaman 1dari 18

ORGANISASI ORTONOM

AISYIYAH

OLEH KELOMPOK :
1. ANNISA KUSUMA PERDANA 1710105170
2. SHELA LARASATI 1710105172
3. MIFTAQUL QOIRIAH 1710105173
LATAR BELAKANG
• Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di
Indonesia

 Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW,


sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang –
orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW

 Sebagai dampak positif dari organisasi ini, kini telah banyak


berdiri rumah sakit, panti asuhan dan tempat pendidikan di
seluruh Indonesia

 Gerakan Muhammadiyah memiliki beberapa organisasi


ortonom, salah satunya adalah Aisiyah (organisasi wanita)
PENGERTIAN
 ‘Aisyiyah adalah sebuah gerakan
perempuan Muhammadiyah yang lahir
hampir bersama dengan lahirnya
organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

 ‘Aisyiyah merupakan organisasi wanita


ortonom keagamaan terbesar di Indonesia
dan didirikan di Yogyakarta pada 27 Rajab
1335 H bertepatan 19 Mei 1917 M
peringatan Isra’ Mi’raj.
Sejarah ‘aisyiyah
 ‘Aisyiyah didirikan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 dalam
perhelatan akbar nan meriah bertepatan dengan momen Isra
Mi’raj Nabi Muhammad. Sembilan perempuan terpilih sebagai
sang pemula kepemimpinan perdana ‘Aisyiyah. Siti Bariyah
mendapatkan amanah sebagai Ketua pertama ‘Aisyiyah.

 Embrio berdirinya ‘Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya


perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914, yaitu perkumpulan
gadis – gadis terdidik di sekitar Kauman.

 Nama ‘Aisyiyah terinspirasi dari istri Nabi Muhammad, yaitu


‘Aisyiyah yang dikenal cerdas dan mempuni dengan harapan
profil Aisyiyah juga menjadi profil orang – orang Aisyiyah
Lanjutan ...
 Islam yang berkemajuan sebagaimana terlihat dari
penafsiran Muhammadiyah-‘Aisyiyah terhadap ayat Al-
Qur’an yang tidak membedakan jenis kelamin dalam
hal berdakwah, menjadi karakter gerakan
Muhammadiyah-‘Aisyiyah.

 Paham Islam berkemajuan dan pentingnya pendidikan


dan bagi gerakan Muhammadiyah-‘Aisyiyah
menghasilkan pembaruan-pembaruan jenis-jenis
kegiatan yang dilakukan Muhammadiyah-‘Aisyiyah,
seperti pendidikan keaksaraan, pendirian mushola
perempuan, kongres bayi atau baby show, penerbitan
majalah Suara ‘Aisyiyah di tahun 1926, pendirian
sekolah TK, dan jenis-jenis kegiatan inovatif lain.
Kenapa ‘Aisyiyah didirikan ?
 Tujuan Aisiyah adalah menggerakkan kaum
wanita Islam dan memberikan mereka lapangan
beramal seluas luasnya. Dengan demikian akan
terwujudlah masyarakat utama yang diridhai
Allah SWT.
Arti dan makna Lambang ‘Aisyiyah ?
filosofi logo :
‘Aisyiyah sebagai suatu organisasi besar, didapatkan
filosofi yang mendasari pembuatan identitas
Muktamar ‘Aisyiyah ke-46, yaitu firman Allah SWT
dalam Al Quran surat An Nahl ayat 68-69.

“dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah : buatlah


sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan
tempat tempat yang dibikin manusia. kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan
(bagimu). dari perut lebah itu keluar minuman (madu)
yang bermacam-macam warnanya, didalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang
yang memikirkan.” (QS. An Nahl 68-69)
Lanjutan ...
Konsep Visual Logo
 Secara visual, konsep logo ini mengadopsi bentuk
sarang lebah yang merupakan kumpulan segi enam
saling berkaitan satu sama lain dan membentuk
sebuah bangunan yang mampu melindungi lebah
untuk hidup dan berkembang biak.

 Bentuk segi enam merupakan sebuah bentuk yang


memiliki dimensi yang kuat dan kokoh. yang
apabila diperhatikan lebih dalam lagi bentuk segi
enam merupakan bentuk dimensional dari
bangunan beraturan sebuah kubus. sebuah dimensi
yang solid.
Konsep Warna Logo
 Kuning emas adalah warna konsentrasi dan Ilmu Pengetahuan
di mana ‘aisyiyah selalu Konsisten dalam berperan sebagai
organisasi yang selalu membantu mencari solusi terhadap
permasalahan-permasalahan yang ada di bangsa ini terutama
masalah perempuan.

 Warna merah ruby pada angka 46 dan tulisan kaligrafi”


‘aisyiyah” memiliki makna kematangan dalam berorganisasi
dengan wawasan dan pandangan yang lebih luas jauh ke
depan. makna merah ruby juga menggambarkan dinamika
organisasi yang selalu percaya diri dalam membawa nilai-nilai
utama aisyiyah seiring perkembangan zaman.
VISI DAN MISI ‘AISYIYAH ?
VISI ‘AISYIYAH
 VISI ideal
Tegaknya agama Islam dan terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar – benarnya.

 VISI pengembangan
Tercapainya usaha – usaha ‘Aisyiyah yang
mengarah pada penguatan dan pengembangan
dakwah amar makruf nahi mungkar secara
lebih berkualitas menuju masyarakat madani,
yakni masyarakat Islam yang sebenar –
benarnya
MISI ‘AISYIYAH
Misi ‘Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan
kegiatan meliputi :
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas
pemahaman, meningkatkan pengalaman serta menyebarluaskan
ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan
2. Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita sesuai dengan
ajaran Islam
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkajian terhadap ajaran
Islam
4. Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah,
serta mempertinggi akhlak
5. Meningkatkan semangat ibadah, jihad zakat, infaq, shodaqoh,
wakaf, hibah, serta membangun dan memelihara tempat ibadah,
dan amal usaha yang lain
6. Membina AMM Puteri untuk menjadi pelopor, pelangsung dan
penyempurnaan gerakan ‘Aisyiyah
Lanjutan ...
7. Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan,
memperluas ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menggairahkan penelitian
8. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah
perbaikan hidup yang berkualitas
9. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidan –
bidan sosial, kesejahteraan masyarakat, kesehatan dan
lingkungan hidup
10. Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum,
keadilan dan kebenaran serta memupuk semangat kesatuan
dan persatuan bangsa
11. Meningkatkan komunikasi, ukhuwah, kerjasama di berbagai
bidan dan kalangan masyarakat dalam dan luar negeri
12. Usaha – usaha lain yang susai dengan maksud dan tujuan
organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
AISYIYAH ?
1. JARINGAN KELEMBAGAAN AISYIYAH
◦ Pimpinan pusat
◦ Pimpinan daerah
◦ Pimpinan wilayah
◦ Pimpinan ranting
2. BADAN PEMBANTU PIMPINAN
A. MAJELIS
◦ Majelis tabligh
◦ Majelis pendidikan dasar dan menegah
◦ Majelis kesehatan
◦ Majelis ekonomi dan ketenaga kerjaan
◦ Majelis pembinaan kader
◦ Majelis kesejahteraan sosial
◦ Majelis pendidikan tinggi
◦ Majelis hukum dan HAM
Lanjutan ...
B. LEMBAGA
 Lembaga penelitian dan pengembangan
 Lembaga kebudayaan
 Lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana

C. BIRO ORGANISASI
– Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) adalah pimpinan tertinggi yang
memimpin organisasi secara keseluruhan.
– Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) adalah pimpinan organisasi yang
berada di tingkat provinsi.
Lanjutan ...
– Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) adalah pimpinan
organisasi yang berada di tingkat kabupaten/kota

– Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) adalah pimpinan


organisasi yang berada di tingkat kecamatan

– Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) adalah pimpinan


organisasi yang berada di tingkat kelurahan, desa, atau
kampung.
PERKEMBANGAN ORGANISASI DARI
MASA KE MASA
 Pada tahun 1919, dua tahun setelah berdiri, 'Aisyiyah merintis
pendidikan Taman Kanan-Kanak namanya TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal
yang saat ini telah mencapai 5.865 TK di seluruh Indonesia.
 pada tahun 1923. Dalam kegiatan ini para gadis dan ibu-ibu rumah
tangga belajar bersama dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan
pemajuan partisipasi perempuan dalam dunia publik.
 pada tahun 1926, 'Aisyiyah mulai menerbitkan majalah organisasi yang
diberi nama Suara 'Aisyiyah, yang awal berdirinya menggunakan Bahasa
Jawa. Melalui majalah bulanan inilah 'Aisyiyah antara lain
mengkomunikasikan semua program dan kegiatannya termasuk
konsolidasi internal organisasi.
 pada tahun 1928. 'Aisyiyah bersama dengan organisasi wanita lain
bangkit berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu
penjajahan dan kebodohan. Badan federasi ini diberi nama Kongres
Perempuan Indonesia yang sekarang menjadi KOWANI (Kongres
Wanita Indonesia). Lewat federasi ini berbagai usaha dan bentuk
perjuangan bangsa dapat dilakukan secara terpadu.
Lanjutan ...
Dalam perkembangannya, gerakan 'Aisyiyah dari waktu ke
waktu terus meningkatkan peran dan memperluas kerja
dalam rangka peningkatan dan pemajuan harkat wanita
Indonesia. Hasil yang sangat nyata adalah wujud amal usaha
yang terdiri:
atas ribuan sekolah dari Taman kanak-kanak hingga
perguruan tinggi, rumah sakit, balai bersalin, panti asuhan,
panti jompo, rumah-rumah sosial, lembaga ekonomi dan
lain-lain diberbagai tempat sebagai contoh di TK Aisyiyah
Bustanul Alfal di Botokan, Jonggrangan, Klaten Utara
Klaten.

Anda mungkin juga menyukai