Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampu :

Adi Irfan Marjuqi, M.Pdi

TIARA CHARISMA
2114277004
3B
Perempuan merupakan tulang punggung keluarga dan masyarakat yang berdiri di garda
depan dalam membangun generasi bangsa yang tangguh.

Pasalnya, perempuan merupakan orang yang pertama kali akan memoles,


membina, dan membentuk generasi penerus bangsa tersebut. Oleh karena itu, perempuan
dikatakan sebagai madrasah yang pertama untuk putra putri bangsa. KH. Ahmad Dahlan
memberi kesempatan besar dengan menganjurkan anak-anak perempuan dapat belajar dan
berkembang melalui pendidikan formal dan mempersiapkan kader-kader pemimpin
perempuan melalui pendidikan formal maupun non formal.

Kemudian melalui Muhammadiyah, beliau bersama muridnya membentuk


'Aisyiyah dan terus melakukan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan harkat dan
martabat perempuan melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan berlandaskan
agama.
Lanjutan

CARA K.H.A. DAHLAN MEMBERDAYAKAN PEREMPUAN


1. Menyelesaikan persoalan perempuan akibat diskriminasi
2. K.H.A. Dahlan sangat memperhatikan perempuan sebagai generasi penerus
umat islam
3. K.H.A. Dahlan menyuruh perempuan harus belajar dan bersekolah selayaknya
para kaum laki-laki
4. Melindungi hak-hak perempuan
Kesetaraan Gender dalam Muhammadiyah

1. Laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan kedudukan di hadapan Allah.


2. Memperhatikan peran perempuan untuk berperan dalam kemajuan zaman
3. Persyarikatan Muhammadiyah bersikap mendukung dan ikut terlibat dalam usaha-usaha
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, memberdayakan, memperluas, dan
memperkuat peran serta
4. memberikan penghargaan atas prestasi kaum perempuan di berbagai
5. bidang kehidupan sesuai ajaran islam demi terciptanya masyarakat,
6. umat dan bangsa yang bermartabat
03 PERAN PEREMPUAN MUHAMMADIYAH
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA

1. Perempuan Muhammadiyah membentuk suatu organisasi


2. perempuan yaitu organisasi perempuan otonom yang dinamakan
3. organisasi ‘Aisyiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA).
4. Pemberdayaan masyarakat khususnya penyadaran terhadap
5. kehidupan bermasyarakat muslim.
6. Membekali wanita dan putri-putri Muhammadiyah dengan berbagi ilmu pengetahuan dan
keterampilan.
7. Membangun umat memerlukan kader-kader yang tangguh yang akan meneruskan estafet
perjuangan dari para pendahulu di lingkungan Muhammadiyah
1. Organisasi ‘Aisyiyah
Tujuan organisasi :
 menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam hingga dapat mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar – benarnya, adil dan makmur yang mendapatkan
ridha Allah, juga agar tercapainya usaha – usaha Aisyiyah untuk menguatkan dan
mengembangkan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan lebih berkualitas dan
menuju masyarakat yang madani.
 Aisyiyah memiliki amal usaha yang bergerak di berbagai bidang yaitu pendidikan,
kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
 Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pengetahuan, meningkatkan
pengamalan dan penyebar luasan agama Islam dalam segala aspek di kehidupan.
 Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita sesuai ajaran Islam.Meneguhkan
iman, memperkuat ibadah dan menggembirakannya, meninggikan akhlak.
 Meningkatkan semangat untuk beribadah, berjihad, berzakat, berinfaq, bersedekah,
juga dalam wakaf dan hibah
Lanjutan
2. Organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA)
Gerakan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) sering juga disebut
Nasyiah, adalah
organisasi otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan
gerakan putri Islam di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan
keputrian.

Tujuan organisasi ini ialah membentuk pribadi putri Islam yang


berarti bagi agama, keluarga dan bangsa menuju terwujudnya
masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai oleh Allah.
Lanjutan
Upaya yang dilakukan Nasyiatul ‘Aisyiyah
(NA) :
1. Menanamkan Al-Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadis sesuai dengan
2. jiwa Muhammadiyah kepada anggota-anggotanya sebagai dasar pendidikan putri dan sebagai
pedoman berjuang.
3. Mendidik anggota-anggotanya agar memiliki kepribadian putri Islam, dapat mengembangkan
ketrampilan dan keaktifannya sebagai seorang putri serta mengamalkannya sesuai dengan tuntunan
Islam.
4. Mendidik dan membina kader-kader pimpinan
5. Meningkatkan fungsi Nasyiah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha
Muhammadiyah atau Aisyiyah.
6. Membina ukhuwah Islamiyah.
Ajaran KH. Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah memandang bahwa laki- laki dan
perempuan adalahsetara. Kyai Dahlan sangat memperhatikan perempuan sebagai generasi
penerus umat islam. Karenaitulah, Kyai Dahlan menyuruh agar perempuan juga harus
belajar dan bersekolah selayaknya para kaum laki- laki. Komitmen Muhammadiyah dalam
hal perlindungan hak perempuan salah satunya adalah dengan dibentuknya ortom Aisyiah
dan Nasyiatul Aisyiah.
1.‘Aisyiyah merupakan gerakan perempuan Muhammadiyah yang telah diakui dan
dirasakan perannyadalam masyarakat. Sebagai salah satu organisasi otonom (Ortom)
perrtama yang dilahirkan Rahim Muhammadiyah, ia memiliki tujuan yang sama dengan
Muhammadiyah.
2. ‘Aisyiyah memiliki garapanprogram kerja yang sangat khusus, strategis dan visioner,
yaitu perempuan. Peran dan fungsi perempuanmerupakan bagian terpenting dalam gerak
roda kehidupan, sebab pepatah bilang wanita adalah tiang negara, apabila wanitanya baik
maka akan makmur negaranya tetapi kalau wanita di negara tersebut hancur maka akan
hancur pula derajat negara tersebut

Anda mungkin juga menyukai