Anda di halaman 1dari 5

1.

Perencanaan Pemasaran
a. Pengertian perencanaan pemasaran
Pemasaran merupakan aspek yang sangat mendasar dalam mencapai
keuntungan suatu usaha. Jika produk perikanan yang dihasilkan tidak
memiliki sasaran pasar maka produk tersebut tidak akan terjual. Oleh
karena itu, sebelum melakukan usaha seorang pengusaha sebaiknya
berpikir dan berorientasi ke aspek pemasaran terlebih dahulu. Pada
perencanaan pemasaran produk perikanan ukuran dan jenis ikan yang
paling dominan di suatu wilayah. Selain itu kapasitas produk perikanan
tertentu yang dapat ditampung oleh pasar tersebut.

Pasar sangat penting untuk kelangsungan kegiatan produksi, jika


kemampuan pasar untuk menyerap produk perikanan sangat tinggi maka
pengusaha dapat menentukan harga jual produk yang diproduksinya
sesuai dengan yang diinginkan. Dengan penentuan harga jual yang tepat
maka keuntungan akan mudah diperoleh. Sebaliknya, bila pasar tidak
tersedia, maka usaha yang dirintis/dijalankan dapat mengalami kerugian,
apalagi produk yang dihasilkan berupa makhluk hidup yang perlu
perawatan khusus dan dapat memerlukan biaya yang cukup tinggi bila
disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.

b. Kegunaan Rencana Pemasaran


Perencanaan pemasaran berguna dalam membantu kita dalam
membangun, mengarahkan, dan mengkoordinasikan usaha atau kegiatan
pemasaran usaha produk perikanan. Dengan adanya rencana
pemasaran, kita akan dituntut untuk menganalisa situasi pasar di mana
produk kita dipasarkan dan bagaimana situasi atau keadaan pasar
tersebut mempengaruhi bisnis kita. Di samping itu, suatu rencana
pemasaran yang telah disusun dengan baik akan bisa dijadikan sebagai
dasar dalam mengukur keberhasilan program pemasaran produk
perikanan.
Perencanaan pemasaran perikanan terdiri dari dari : (i) informasi tentang
usaha, produk jenis dan ukuran produk perikanan yang dihasilkannya;
(ii) tujuan dan strategi pemasaran produk perikanan dan (iii) teknik yang
digunakan dalam mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pemasaran produk perikanan. Ringkasnya, sebuah rencana pemasaran
produk perikanan menggambarkan semua kegiatan pemasaran yang
akan dilakukan dalam periode waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Penyusunan sebuah rencana pemasaran produk perikanan, kita dituntut
untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang: (i) kegunaan produk
perikanan yang ditawarkan; (ii) masalah-masalah yang bisa dipecahkan
oleh kebutuhan atau keinginan yang dapat dipenuhi oleh barang; (iii)
pasar yang menjadi target dan segala karakteristiknya; dan (iv) produk
perikanan lain yang menjadi pesaing atau berpotensi untuk menjadi
pesaing.
Situasi pasar produk perikanan sangat dinamik sehingga rencana
pemasaran yang disusun tahun ini belum tentu, bahkan bisa dipastikan
tidak akan, cocok dengan situasi pasar tahun yang akan datang.

2. Sasaran pemasaran
Sasaran pemasaran mengikuti analisis situasi dan harus berkaitan erat dengan
tujuan-tujuan pemasaran strategis dan tujuan-tujuan tingkat usaha perikanan.
Jadi sasaran pemasaran berkaitan erat dengan beberapa pertanyaan, yaitu :
siapa konsumen yang dituju, berapa besar kira-kira permintaannya, apa yang
menjadi motif atas permintaan produk tersebut, apakah sesuai produk yang
dihasilkan dengan selera konsumen yang dituju, bagaimana kondisi sosial
konsumen yang dituju, dan bagaimana daya belinya.
a. Persaingan
Strategi pemasaran berikutnya adalah bagaimana memposisikan produk
perikanan yang dihasilkan di pasar dan bagaimana membedakannya
dengan para pesaing (positioning). Pelanggan mungkin mengembangkan
sendiri pemahaman atau citra terhadap apa yang sedang ditawarkan
kepada mereka jika sebuah usaha pembenihan ikan tidak
mempertimbangkan hal ini dalam perencanaannya. Keputusan positioning
perlu mempertimbangkan apa yang ditawarkan oleh pesaing dan apa yang
diinginkan dan dibutuhkan pelanggan

Persaingan merupakan suatu hal yang wajar dalam bidang usaha. Apalagi
usaha di bidang perikanan, karena usaha di bidang perikanan umumnya
tidak mengenal monopoli, jadi semua pihak bisa bersaing bebas di
pasaran. Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana agar kegiatan usaha
yang akan dilakukan produknya dapat laku di pasaran. Beberapa hal yang
mungkin dapat membantu meningkatkan daya saing produk yang
dihasilkan, yaitu : kualitas produk harus sesuai dengan permintaan pasar
(konsumen), harga jual produk bersaing (faktor efektifitas dan efisiensi
usaha), dan pelayanan prima.

b. Identifikasi Pasar
Identifikasi pasar produk perikanan, sasaran dan memperkirakan
permintaan pasar. Sebuah pasar produk perikanan mengacu pada
sekelompok orang dengan kebutuhan untuk dipuaskan, uang untuk
dibelanjakan, dan mempunyai kemauan untuk berbelanja. Berbagai
kelompok pasar produk perikanan atau segmen menginginkan barang yang
berbeda-beda.

c. Menetapkan pasar
Setelah pasar sasaran produk perikanan diidentifikasi, tahap berikutnya
adalah menetapkan pasar-pasar mana yang layak untuk dituju atau
mempunyai permintaan yang memadai bagi sebuah usaha perikanan untuk
memfokuskan perhatian padanya .

d. Keputusan Pasar
Setelah pasar diidentifikasi dan ditetapkan, tahap terakhir adalah membuat
keputusan mengenai product (ukuran dan jenis produk/ikan), price (harga
jenis ikan dan ukurannya), place (tempat, distribusi), dan promotion
(promosi). Segala strategi dan taktik yang diambil dalam kaitannya dengan
tahap ini dalam perencanaan pemasaran strategis perlu dikoordinasikan
guna mendukung tujuan-tujuan di tingkat yang lebih luas.

3. Pemasaran Hasil Perikanan


Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huege, dan Robert V. Mitchell (2004),
pemasaran adalah sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk
didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan
konsumen. Pemasaran adalah proses manajerial yang dilakukan oleh individu
ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka,
dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak
lain (Kotler dan Amstrong, 2000; Simamora, 2001) Jadi, tujuannya adalah
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi.
Sedangkan menurut Ma’ruf (2006 : 3-5), bahwa pemasaran adalah kegiatan
memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat. Aktivitas
pemasaran bermula dari pengamatan kebutuhan konsumen.

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan


kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran (Sutawi, 2002). Menurut
Kotler, (1997), pemasaran adalah sejumlah kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk memberi kepuasan dari barang-barang atau jasa yang dipertukarkan
kepada konsumen atau pemakai. Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis
strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan
values dari satu inisiator kepada stakeholdernya (Hermawan Kertajaya, 2002).

Jadi pemasaran merupakan situasi bisnis bersifat dapat dikelola, merupakan


suatu sistem, melibatkan produk, promosi, penetapan harga, dan distribusi
(yang perlu dikoordinasi), dan dirancang untuk memberikan sesuatu yang
memuaskan atau nilai kepada suatu kelompok (pasar sasaran), dan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi / individu. Kesimpulannya yang paling
penting dari pengertian pemasaran adalah adanya hubungan dengan
pemindahan hak milik secara memuaskan.
a. Pemasaran dan Penjualan
Pengertian pemasaran menurut beberapa ahli adalah sangat beragam,
namun yang jelas dari definisi yang saya pahami bahwa pemasaran
sangat berbeda dengan penjualan. Kebanyakan orang menyamakan
pemasaran dengan penjualan. Pemasaran adalah proses manajerial yang
dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan
dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan mempertukarkan
produk dan nilai dengan pihak lain (Kotler dan Amstrong, 2000;
Simamora,2001 : 1). . Jadi, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan individu maupun organisasi. Ma’ruf (2006 : 3-5), bahwa
pemasaran adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya
kepada masyarakat. Aktivitas pemasaran bermula dari pengamatan
kebutuhan konsumen.

Kalau kita amati uraian pengertian pemasaran tersebut, kegiatan


pemasaran diawali dari kebutuhan atau keinginan konsumen.
Berdasarkan kebutuhan atau keinginan konsumen, barulah dibuat produk.
Sedangkan kegiatan penjualan, diawali dengan membuat produk, dan
dengan gencar berusaha bagaimana produk tersebut laku dijual. Dalam
kegiatan pemasaran dituntut kreatifitas lebih dominan daripada promosi.
Sedangkan pada kegiatan penjualan, promosi lebih dominan bahkan
sampai menipu konsumen, yang penting produk terjual habis. Kalau kita
menerapkan kegiatan pemasaran maka kepuasan konsumen akan
menjadi harapan atau tujuannya. Sebaliknya penjualan, tidak
memperhatikan kepuasan konsumen yang penting barang terjual habis.
Jika kita menerapkan kegiatan pemasaran, maka kontinuitas kegiatan
akan terjamin. Tanpa pemasar (marketer) berusaha mencari pembeli
untuk membeli barangnya, pembeli akan datang atau mencari marketer
atau produsen. Yang saya tekankan disini bahwa jika pemasaran
berawal dari kebutuhan dan keinginan konsumen, maka kebutuhan atau
keinginan tersebut menyangkut kebutuhan akan keamanan pangan
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan demikian
menurut pendapat saya kebutuhan masyarakat tersebut tidak hanya
dari aspek ekonomi yaitu bagaimana memilih kebutuhan yang sesuai
dengan kemampuan ekonomi konsumen, namun lebih dari itu adalah
adanya keseimbangan antara ekonomi, sosial dan ekologi.

Anda mungkin juga menyukai