Anda di halaman 1dari 5

c.

Strategi Pemasaran Produk Perikanan


Strategi pemasaran atau bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat
perusahaan untuk memperoleh respon yang diinginkan. Strategi
pemasaran adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan proses
pemasaran. Prinsip pemasaran adalah pencapaian tujuan suatu
organisasi tergantung pada seberapa mampu perusahaan/marketer
memahami kebtuhan dan keinginan pelanggannya dan memenuhi
dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibanding pesaing.
Berangkat dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus
memusatkan perhatiannya pada pelanggan untuk mencari tahu
kebutuhan dan keinginan mereka. Jadi, dalam hal ini kebutuhan dan
keinginan pelanggan menempati titik sentral. Perusahaan atau marketer
harus paham betul kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Perlu diingat
kembali bahwa pelanggan adalah orang-orang yang berkuasa untuk
memutuskan untuk membeli atau tidak membeli suatu produk. Jadi,
pelanggan adalah bagian dari pasar, karena yang disebut pasar adalah
pembeli itu sendiri baik pembeli aktual maupun potensial. Pasar sangatlah
beragam berarti keinginan pembeli juga beragam. Fakta ini membuat
perusahaan atau marketer tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan
dan keinginan pasar.

Maksud dari strategi pemasaran adalah suatu tindakan penyesuaian


sebagai reaksi terhadap situasi pasar produk perikanan dengan
pertimbangan yang wajar. Tindakan-tindakan yang diambil tersebut
merupakan pendekatan terhadap berbagai faktor, baik faktor luar maupun
faktor dalam pembenihan ikan. Faktor luar berdasarkan konsumen yang
dituju, sedangkan faktor dalam berdasarkan produksi yang dihasilkan.
Sehingga berbagai kemungkinan tersebut harus diidentifikasi dan
dirancang sedemikian rupa berbagai solusi yang dapat diambil, jadi pada
saat pelaksanaanya nanti dapat dengan mudah menanggulanginya.

Strategi pemasaran melibatkan lima tahap, yaitu : 1) menjalankan analisis


situasi, 2) menyusun sasaran pemasaran, 3) menentukan posisi dan
keunggulan bersaing yang sesuai, 4) memilih pasar sasaran, 5)
menetapkan permintaan pasar serta mendesain bauran pemasaran (Eva
Zhoriva Yusuf dan Lesley Williams, 2007).

1) Analisis Situasi
Analisis situasi terkadang juga disebut audit situasi atau analisis
SWOT. Analisis ini melibatkan pemeriksaan kekuatan dan
kelemahan usaha perikan saat ini, dan peluang serta ancaman yang
dihadapi atau yang secara potensial dihadapi di masa mendatang.
Tahap ini memungkinkan sebuah usaha perikanan untuk melihat
seberapa baik dirinya dalam mencapai tujuannya dan tindakan-
tindakan apa yang perlu dimulai atau dimodifikasi guna mencapai
sasaran dan rencana untuk masa mendatang .

2) Ciri-Ciri Pemasaran Hasil Perikanan


Pemasaran hasil perikanan mempunyai sejumlah ciri, diantaranya
sebagai berikut :
a) Sebagian besar dari perikanan berupa bahan makanan yang
dipasarkan diserap oleh konsumen akhir secara relatif stabil
sepanjang tahun sedangkan penawarannya sangat tergantung
kepada produksi yang sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim.
b) Pada umumnya pedagang pengumpul memberi kredit (advenced
payment) kepada produsen (nelayan atau petani ikan) sebagai
ikatan atau jaminan untuk dapat memperoleh bagian terbesar dari
hasil perikanan dalam waktu tertentu.
c) Saluran pemasaran hasil perikanan pada umumnya terdiri dari :
produsen (nelayan atau petani ikan), pedagang perantara
sebagai pengumpul, grosir (wholesaler ), pedagang eceran dan
konsumen (industri pengolahan dan konsumen akhir).
d) Pergerakan hasil perikanan berupa bahan makanan dari
produsen sampai konsumen pada umumnya meliputi proses-
proses pengumpul, pengimbangan dan penyebaran, di mana
proses pengumpulan adalah terpenting.
e) Kedudukan terpenting dalam pemasaran hasil perikanan terletak
pada pedagang pengumpul dalam fungsinya sebagai pengumpul
hasil, berhubung daerah produksi terpencar-pencar, skala
produksi kecil-kecil dan produksinya berlangsung musiman.
f) Pemasaran hasil perikanan tertentu pada umumnya bersifat
musiman, karena pada umumnya produksi berlangsung
musiman, dan ini jelas dapat dilihat pada perikanan laut.

d. Pemilihan Pasar Sasaran (Target Market)


Target market adalah bagian pasar yang dijadikan sebagai tujuan
pemasaran. Pengusaha perikanan dapat mencapai tujuannya hanya
kalau memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dan mampu
memenuhinya dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibanding
pesaing. Konsekuensinya adalah pengusaha perikanan harus memahami
betul siapa pasar sasarannya, sekaligus bagaimana perilaku mereka.
Setelah menetapkan kalangan mana yang menjadi sasaran, pengusaha
perlu memperkuat kehadiran pengusaha pada kalangan tersebut. Untuk
itu pengusaha perlu membentuk posisi produk. Posisi produk adalah
suatu tempat yang diduduki produk secara relatif terhadap pesaing.
Tempat tersebut bukanlah ruang (space) secara fisik, melainkan tempat
berupa image di dalam ruang benak konsumen. Seperti dijelaskan
sebelumnya bahwa kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan
adalah sangat erat berkaitan dengan image produk misalnya lele jenis
ikan rendah, udang mahal, udang prestise, ikan membuat alergi, ikan
baunya amis, ikan mengolahnya merepotkan, ikan hanya bisa digoreng,
dan lain-lain.

Untuk mendapat image yang baik sesuai dengan target market dan
segmentasi pasar, maka rubahlah image lele jenis ikan yang ekonomis
penting, bisa dibuat aneka produk berkelas, harga terjangkau, tempat-
tempat yang biasa didatangi masyarakat kelas atas pun juga
menyediakan diversifikasi olahan lele, sehingga image lele baik pada
semua segmen pasar. Sebaliknya untuk udang, bagaimana merubah
image udang tidak mahal dan udang dapat dikonsumsi oleh berbagai
kalangan, sehingga produk udang terserap untuk memenuhi pasar
domestik. Bagaimana merubah image bahwa tidak semua ikan membuat
alergi, ikan tidak amis, ikan tidak merepotkan dalam memasak, ikan tidak
hanya digoreng melainkan banyak alternatif jenis olahan ikan. Semua itu
perlu daya kreatifitas produsen dan marketer untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.

e. Penentuan Segmen Pasar


Target market produk perikanan adalah bagian pasar yang dijadikan
sebagai tujuan pemasaran produk produk perikanan. Pengusaha
perikanan dapat mencapai tujuannya hanya kalau memahami kebutuhan
dan keinginan konsumen dan mampu memenuhinya dengan cara yang
lebih efisien dan efektif dibanding pesaing. Konsekuensinya adalah
pengusaha tersebut harus memahami betul siapa pasar sasarannya,
sekaligus bagaimana perilaku mereka.
Untuk menemukan target market, ada empat kegiatan yang perlu
dilakukan oleh pengusaha perikanan yaitu (1) mengukur dan
memperkirakan permintaan; (2) mensegmentasi pasar (market
segementation); (3) memilih pasar sasaran (market tergeting); dan (4)
menentukan posisi pasar (market positioning)

f. Mengukur dan Memperkirakan Permintaan Produk Perikanan


Ada dua cara untuk memperkirakan permintaan produk perikanan dan
kelautan yaitu dengan (1) pendekatan fundamental yaitu mengukur dan
memperkirakan permintaan dengan cara menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan, seperti pertumbuhan pasar,
pendapatan, kondisi ekonomi, gaya hidup dan lain-lain; (2) pendekatan
teknis melakukan pengukuran dengan melihat kecenderungan
permintaan pada masa lalu, yang dianalisis secara statistik untuk
mengukur besarnya permintaan saat ini dan masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai