Bahan Hewani
Makanan awetan dari bahan hewani adalah makanan yang didapat dari
SDA hewan yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai
dan dikemas dengan baik. Makanan awetan berbahan dasar hewani
yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat
dikembangkan. Bahan hewani adalah makanan yang dibuat dari SDA
hewani yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat
Selain kualitas kemasan, hal yang harus diperhatikan adalah label dari
kemasan produk makanan fungsional tersebut. Delapan hal yang wajib
ada pada label harus dicantumkan lengkap.
1. Product (Produk)
Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah :
2.Price(Harga)
Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan diantaranya, yaitu
3.Place(Tempat)
1. Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual
produk bisa dijangkau konsumen
2. lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan
konsumen dan
3. lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan
keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep “one stop
shopping”.
4.Promotion (Promosi)
Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu
meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog atau
website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak
dilakukan berbagai instansi atau organisasi di lingkungan sekitar.
a) Product(Produk)
b) Promotion (Promosi)
c) Price(Harga)
d) Place(Tempat)
e) Packaging(kemasan)
ESSAY
1. media promosi makanan awetan yang baik, biaya yang dikeluarkan
juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala
usaha kecil dan menengah (UMKM) merupakan media promosi dalam
bentuk ....
= Pameran/Bazar
Materi Proposal dengan Karya Ilmiah
1. Reproduktif
Suatu karya ilmiah yang ditulis oleh peneliti harus diterima dan
dimaknai oleh para pembacanya sesuai dengan makna yang ingin
disampaikan oleh penulisnya.
2. Tidak Ambigu
Suatu karya ilmiah yang dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik
dan benar
3. Tidak Emotif
Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik
dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragrafnya.
2. Identifikasi Masalah
Diidentikasi berbagai macam masalah lain yang timbul. Hal ini sangat
penting dilakukan guna memilih dan menetapkan masalah yang akan
ditulis.
3. Pembatasan Masalah
Kualitas suatu karya ilmiah tidak terletak pada banyaknya masalah yang
diambil, akan tetapi lebih kepada sebarapa dalam karya tersebut
mengupas permasalahan yang ada. Oleh karena itu, masalah haruslah
dibatasi agar penulis dapat merumuskan masalahnya dengan jelas
4. Perumusan Masalah
5. Tujuan Penelitian
6. Manfaat Penelitiaan
Bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut.
Manfaat praktis menyangkut kegunaan praktis penelitian tersebut.
7. Landasan Teoritis
9. Kerangka Pemikiran
10. Hipotesis
A. Pengertian Proposal
1. Latar Belakang
a. masalah
b. Tujuan
a. Objek
b. Jenis-Jenis Kegiatan
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
Kerangka Teoretis
Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan
a. Penanggung jawab
b. Personalia
a. Sarana
b. Peralatan
12. Lampiran-Lampiran
Penjelasan :
Ciri-Ciri Proposal
2). Data pendukung proposal yang terbatas. Jika data terbatas maka
kebenaran proposal akan diragukan.
Fungsi proposal
1. Sebagai permohonan ijin umtuk melaksanakan suatu kegiatan.
Jenis-Jenis Proposal
3). Proposal Proyek yaitu proposal yang berkaitan dengan proyek kerja
atau dalam bidang pekerjaan.
4). Proposal Bisnis yaitu proposal yang berkaitan dengan bidang usaha,
baik itu usaha perorangan ataupun kelompok.
A. Kelebihan
B. Kelemahan
A. Proposal
B. Laporan
Bentuk Proposal
a. Proposal formal yaitu proposal yang ditujukan untuk
kegiatan resmi, proposal ini dibuat oleh lembaga atau
instansi tertentu. Proposal formal memiliki struktur yang
runtut dan dibuat secara detail. Proposal formal memiliki
susunan yang tetap dan tidak dapat diubah.
b. Proposal semi formal yaitu proposal yang ditujukan untuk
kegiatan yang tidak terlalu formal dan bisa dilaksanakan oleh
orang-orang diluar lembaga. Proposal ini tidak memiliki
susunan yang runtut karena hanya diambil secara garis
besarnya saja.
c. Proposal non formal yaitu proposal yang ditujukan untuk
kegiatan yang tidak formal. Struktur proposal non formal
tidak tetap atau dapat berubah-ubah.
Manfaat Proposal