A 4-10
MANFAAT KOMUNIKASI BAGI PENYULUHAN PERTANIAN
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
AGRIBISNIS
2021 / 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan paper yang berjudul "Penerapan Teori
Komunikasi Dalam Memopulerkan Komoditas Kelapa Sawit.”
Penyusun menyadari ada kekurangan pada paper ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan paper ini. Penulis juga berharap
semoga paper ini mampu memberikan pengetahuan tentang kegiatan pemasaran
dan komunikasi.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi penyuluhan pertanian yang paling utama adalah memfasilitasi dan memotivasi
kegiatan pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha agar tercapai tujuan pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) dan peningkatan modal sosial, sehingga mereka mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan adanya program Pengembangan Usaha Agribisnis
di Perdesaan (PUAP), fungsi penyuluhan pertanian memfasilitasi dalam bimbingan,
pendampingan dan advokasi pengelolaan usaha agribisnis di perdesaan, memfasilitasi dan
memotivasi penumbuhan dan pengembangan kelompoktani serta gabungan kelompok tani.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka penyuluh sebagai fasilitator harus menguasai selain
falsafah dan prinsip-prinsip penyuluhan pertanian, juga Teknik Komunikasi Persuasif.
BAB II
Pengertian, unsur-unsur komunikasi, dan manfaatnya bagi penyuluhan pertanian
Komunikasi memiliki peran inti dalam kegiatan penyuluhan. Karena dalam kegiatan
penyuluhan, komunikasi menjadi pionir utama yang befungsi sebagai media penyampaian.
Proses penyuluhan sendiri bisa dilakukan dalam beberapa cara. Antara lain adalah
pengiklanan, sosialisasi, manfaat produk, dan rekomendasi para ahli.
2.2. Unsur-unsur Komunikasi
Suatu proses komunikasi akan berjalan dengan baik apabila tersusun dan membentuk
satu kesatuan. Dalam ilmu komunikasi, terdapat sebuah model komunikasi yang dikemukakan
oleh David K. Berlo yang disebut sebagai model komunikasi SMCR (Source,, Message,
Channel, Receiver). SMCR ini lah yang Menyusun unsur-unsur dalam kegiatan komunikasi.
Jika kehilangan salah satu unsur tersebut maka kegiatan komunikasi pun sukar dijalankan.
a) Sumber.
Sumber komunikasi adalah pihak yang mengirim pesan atau informasi. Dalam kegiatan
penyuluhan pertanian, sumber ini bisa penyuluh atau agen pembaharu. Para penyuluh
pertanian datang dari berbagai macam kalangan. Penyuluh pertanian biasa berasal dari
Dinas Pertanian, pengamat lingkungan, tim marketing perusahaan penunjang pertanian,
lembaga penunjang pertanian, bank, bahkan mahasiswa.
b) Pesan
Pesan. Pesan merupakan informasi yang ditujukan kepada penerima. Dalam
penyuluhan pertanian pesan ini dapat berupa materi penyuluhan. Pesan yang
digunakan dalam penyuluhan pertanian didasarkan pada kebutuhan sasaran.
Contohnya ketika petugas Dinas Pertanian melakukan penyuluhan mengenai gulma,
maka akan disampaikan mengenai gulma dan apa solusi yang bisa dilakukam. Contoh
lainya adalah ketika tim marketing obat sawah melakukan kegiatan promosi, maka akan
menyampaikan mengenai keunggulan produk mereka dan membandingkan dengan
produk lain yang serupa.
c) Saluran
Saluran. Saluran adalah berbagai jalan yang dilalui pesan yang disampaikan oleh
sumber (komunikator) kepada penerima (komunikan). Saluran meliputi penggunaan
metode dan teknik serta penggunaan media yang relevan dengan tujuan, sasaran serta
sifat pesannya. umumnya semakin banyak indera yang bisa merasa melalui berbagai
media yang semakin efektif proses komunikasinya dalam penyuluhan pertanian.
Penggunaan metode, teknik dan media penyuluhan pertanian selain untuk
meningkatkan pemahaman sasaran terhadap pesan yang disampaikan, untuk
mendorong aktivitas dan kreativitas sasaran serta tumbuhnya rasa percaya diri. Saluran
yang digunakan dalam penyuluhan pertanian bisa berupa banyak hal. Komunikasi bisa
dilakukan dengan langsung, yaitu dengan cara penyuluh pertanian menemui sasaran
penyuluhan secara langsung. Atau bisa juga dengan berbagai media, seperti sosial
media, iklan TV, koran, atau selebaran.
d) Penerima.
Penerima adalah pihak yang menerima pesan-pesan atau informasi, yaitu pihak yang
diharapkan akan berubah baik perilaku maupun kepribadiannya. Dalam penyuluhan
pertanian penerima atau sasaran adalah para petani (pelaku utama) dan pelaku usaha
beserta keluarganya. Dalam kegiatan penyuluhan pertanian, petani atau pihak-pihak
yang terkait dengan sektor pertanian adalah unsur penerima dalam unsur komunikasi
bagi penyuluhan pertanian.
a) Memberikan Pengetahuan
Penyuluhan pertanian biasanya dilakukan di daerah yang memang masih memiliki
sawah yang luas. Manfaat dari kegiatan komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini
adalah memberikan pengetahuan khususnya seputar pertanian. Pengetahuan yang
didapat dalam penyuluhan pertanian tersebut berupa strategi merawat pertanian,
bagaimana cara menciptakan memanfaatkan teknologi sektor pertanian, bagaimana
cara mengembangkan sumber daya alam agar hasilnya memuaskan, dan cara-cara
lainnya. Adanya kegiatan penyuluhan ini berdampak baik terhadap petani yang masih
menggunakan cara-cara kuno tanpa teknologi dan dapat memperluas wawasan yang
sebelumnya tidak diketahui oleh petani.
b) Interaksi Sosial
Penyuluhan pertanian diawali dengan pengenalan diri antara komunikator (orang yang
mengadakan penyuluhan pertanian ke desa-desa) dengan komunikan (para petani).
Penyuluhan yang menggunakan elemen komunikasi memberikan keakraban kepada
petani setempat sebagai pendekatan awal. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dari
komunikasi dalam penyuluhan pertanian ini adalah interkasi sosial. Komunikator akan
menyesuaikan pembahasan dalam penyuluhan tersebut dengan komunikannya.
e) Berinovasi
Berinoasi merupakan kegiatan yang harus dimiliki pada era yang serba canggih dan
perubahan yang drastic. Kegiatan penyuluhan yang baik dengan orientasi memberikan
invoasi bagi para petani merupakan hal yang mungkin sangat diterima oleh petani.
Contohnya, adanya kegiatan komunikasi membuat kegiatan menyemprot sawah dengan
menggunakan alat semprot manual mulai ditinggalkan dengan alat semprot bertenaga
aki. Hal ini merupakan Langkah yang baik dan inovatif, mengingat kegiatan menyemprot
sawah dengan cara tradisional membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.
f) Memfasilitasi Petani
Penyuluhan pertanian sangat berpengaruh sekali bagi sistem pertanian sebuah desa.
Karena Ketika desa tersebut berada di wilayah terpencil yang sulit untuk dijangkau
teknologi, maka peran penyuluhan pertanian inilah yang membuat para petani desa
meningkatkan potensi diri untuk menggunakan alat-alat inovasi dan berteknologi
canggih untuk mengelola lahan pertanian mereka.
g) Memberikan Informasi
Komunikasi yang menjadi fundamental ini tentu memiliki fungsi sebagai informasi.
Komunikasi yang dilakukan pada penyuluhan pertanian juga memberikan manfaat
sebagai informasi kepada para petani. Informasi yang disampaikan berupa informasi
positif yang membangun kinerja yang baik untuk meningkatkan hasil alam yang
berkualitas.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Kegiatan komunikasi pada proses penyuluhuhan pertanian merupakan hal yang penting,
karena komunikasi tersebut merupakan kunci utama kesuksesan dari kegiatan penyuluhan
tersebut. Dengan adanya komunikasi pada kegiatan penyuluhan, diharapkan agar memberikan
dampak yang positif bagi para pengelola pertanian.
Referensi
https://agronomipertanian.blogspot.com/2016/06/komunikasi-
dalapenyuluhanpertanian.html
http://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2020/11/23/4-jenis-komunikasi/