DOSEN PENGAMPU :
1. Pera Nurfathiyah, S.P., M.Si.
2. Ir. Jamaluddin, M.Si.
DISUSUN OLEH :
3.1 Kesimpulan
Komunikasi penyuluhan pertanian merupakan proses penyampaian pesan secara
simultan dari Source (Penyuluh) kepada Receiver (petani) berupa pesan, (kata-
kata, lambang, warna, angka data, gestura) baik secara verbal maupun non verbal
melalui saluran tertentu hingga menghasilkan umpan balik (feed back).
Tujuan Komunikasi adalah a. Informatif, artinya bahwa komunikasi bertujuan
menyampaikan informasi informasi yang bersifat obyektif dan nyata, b. Persuasif,
artinya komunikasi bertujuan untuk menggugah hati dan perasaan sasaran atau
komunikan sehingga mau mengikuti atau melakukan tindakan/ perubahan atas
kemauan sendiri sesuai yang diharap komunikator, c. Entertainment, artinya
bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur komunikan, membuat mereka
senang, tidak bersikap apatis maupun pesimis.
Suatu proses komunikasi akan dapat berlangsung dengan baik apabila terdapat
unsur-unsur yang merupakan satu kesatuan. Unsur-unsur komunikasi tersebut
minimal harus ada 3 unsur, yaitu : 1). Sumber/komunikator (source/sender), 2).
Pesan (message), 3). Penerima/komunikan (receiver). Karena proses penyuluhan
pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metoda, teknik dan
media, maka unsur komunikasi bertambah yaitu 4). Saluran (channel).
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan efisienasi dari komunikasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor: Dilihat dari komunikator atau sumber
komunikasi dipengaruhi oleh: 1) Kecakapan Komunikator 2) Komunikasi
dipengaruhi oleh saluran atau alat tubuh dari komunikator, terutama dalam
Komunikasi lisan. Dilihat dari segi reseptor (penerima) dipengaruhi oleh: 1)
Kecakapan komunikator reseptor. 2) Sikap Reseptor. 3) Pengetahuan reseptor
(pendengar/pembaca) 4) Komunikasi dipengaruhi pula oleh sistem sosial. 5)
Komunikasi dipengaruhi pula oleh saluran komunikasi,
(pendengaran/penglihatan) dari pihak reseptor.
DAFTAR PUSTAKA