Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Pengertian Komunikasi Pertanian.......................................................................3
B. Konsep, Unsur dan Tujuan Berkomunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian.........3
C. Proses Berkomunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian..........................................5
D. Proses Komunikasi Pertanian yang Efektif.........................................................6
E. Metode Pendekatan Dalam Komunikasi Pertanian.............................................6
F. Strategi Komunikasi Pertanian................................................................................7
BAB III KESIMPULAN................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

i
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ditinjau dari proses nya, penyuluhan adalah komunikasi dalam arti kata yaitu
ada dua komponen yaitu manusia, yang satu sebagai pemberi pesan yang satu lagi
sebagai penerima pesan atau komunikasi. Komunikasi adalah suatu pernyataan antar
manusia, baik secara perorangan atau kelompok yang bersifat umum dengan
menggunakan lambang-lambang yang berarti. Komunikasi pertanian adalah suatu
pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan bidang pertanian baik secara
kelompok yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang tertentu seperti yang
dijumpai pada metode penyuluhan.
Proses penyuluhan akan terlaksana dengan baik apabila ditunjang dengan
kemampuan berkomunikasi yang mumpuni. Kegiatan penyuluhan harus disertai
dengan komunikasi yang efektif serta meranik empati dan minat pelaku utama dan
pelaku usaha. Setiap orang memiliki kemampuan berkomunikasi yang berbeda beda.
Kemampuan berkomunikasi yang berbeda-beda ini disebabkan oleh beberapa hal
semisal pengalaman, pengetahuan, kepribadian. Oleh karena itu, dengan melihat
beberapa faktor tersebut perlu disadari bahwa kegiatan komunikasi tidak dapat
diartikan hanya dengan kata berbicara namun, penyampaian pesan atau informasi.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian komunikasi pertanian.
2. Mengetahui konsep, unsur, tujuan, dan cara berkomunikasi dalam penyuluhan
pertanian.
3. Mengetahui proses komunikasi dalam penyuluhan pertanian.
4. Mengetahui Proses Komunikasi Pertanian yang Efektif
5. Mengetahui Metode Pendekatan Dalam Komunikasi Pertanian
6. Mengetahui strategi komunikasi pertanian.

1
C. Rumusan Masalah
1. Bagaiman konsep, unsur, tujuan, dan cara berkomunikasi dalam penyuluhan
pertanian?
2. Bagaimana Proses berkomunikasi yang baik dan efektif?
3. Bagaimana Proses Komunikasi Pertanian yang Efektif?
4. Bagaimana Metode Pendekatan Dalam Komunikasi Pertanian?
5. Bagaimana Strategi komunikasi pertanian?

2
BAB II PEMBAHASAN

Komunikasi pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan (message) dari


pengirim pesan (sender) kepada penerima pesan (receiver). Proses pengiriman pesan ini
dilakukan melalui media (channel) dan dapat terganggu dengan adanya berbagai
hambatan komunikasi (noise).

A. Pengertian Komunikasi Pertanian


Komunikasi merupakan suatu proses yang dilakukan individu dalam
hubungannya dengan individu lainnya, atau individu dalam kelompok, organisasi
maupun dalam masyarakat guna menciptakan, mengirimkan dan menggunakan serta
mempertukarkan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan-


pesan dari seseorang (sumber, penyuluh) kepada orang lain (penerima, sasaran,
pelaku utama/pelaku usaha) secara timbal balik (two-way traffic communication).

B. Konsep, Unsur dan Tujuan Berkomunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian


1. Konsep Dalam Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah


perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan
serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan
meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Menurut U.Samsudin S
penyuluhan pertanian adalah suatu cara atau usaha pendidikan yang bersifat di luar
bangku sekolah (non formal) untuk para petani dan keluarganya di pedesaan.

2. Unsur Dalam Penyuluhan Pertanian


Komunikasi pertanian memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Unsur-
unsur ini mengacu pada unsur dasar komunikasi itu sendiri yang dikaitkan langsung
dengan pertanian, terutama penyuluhan pertanian. Berikut adalah unsur-unsur yang
terdapat pada komunikasi pertanian:

3
a. Penyuluh pertanian, penyuluh pertanian adalah orang yang mengemban tugas
memberikan dorongan dan pengarahan kepada petani agar mau mengubah
cara berpikir, sikap dan perilaku nya terhadap perkembangan teknologi.
b. Sasaran penyuluhan pertanian, sasaran penyuluhan pertanian adalah audiens
yang akan diberikan materi penyuluhan.
c. Metode penyuluhan pertanian, metode penyuluhan adalah cara-cara yang
digunakan pada saat dilakukan penyuluhan, yang bersifat mendidik,
membimbing, dan menerapkan sehingga dapat mengubah pemahaman, sikap,
dan perilaku petani agar dapat menolong dirinya sendiri (self help).
d. Media Penyuluhan pertanian, media penyuluhan adalah salurann yang
menghubungkan penyuluh dengan materi penyuluhannya dengan petani yang
sedang mengikuti penyuluhan.
e. Materi Penyuluhan Pertanian, materi penyuluhan berupa ilmu pengetahuan
dan teknologi pertanian yang disamapaikan pada saat dilakukan penyuluhan.
f. Waktu Penyuluhan Pertanian, waktu penyuluhan merupakan waktu yang
dipilih seorang penyuluh untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada
petani.
g. Tempat Penyuluhan Pertanian. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau
oleh petani untuk melangsungkan kegiatan penyuluhan.
3. Tujuan Dalam Penyuluhan Pertanian

Komunikasi pertanian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Membantu sesama petani


Dengan adanya komunikasi pertanian, para petani bisa membantu petani
lainnya untuk maju. Komunikasi pertanian memungkinkan petani lainnya
untuk mempelajari hal-hal penting dalam dunia pertanian. Dengan begitu,
potensi para petani dapat digali semaksimal mungkin.
b. Memberikan pendapat untuk acuan
Komunikasi pertanian memungkinkan para petani atau pemberi penyuluhan
untuk memberikan pendapat kepada petani lainnya mengenai dunia

4
pertanian. Dengan begitu, para petani yang diberikan pendapat atau saran
akan dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan strategi pertanian
yang dilakukannya.
c. Sarana berbagi informasi
Komunikasi pertanian adalah sarana berbagi informasi mengenai masalah-
masalah dalam dunia pertanian dan cara mengatasinya. Para petani dapat
bertukar informasi dan pengalaman mereka satu sama lain sehingga bisa
menjadi pembelajaran bagi petani lainnya. Dengan begitu, wawasan para
petani mengenai dunia pertanian akan semakin meningkat.

C. Proses Berkomunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian


1. Proses komunikasi persuasif, yang dilakukan oleh penyuluh dalam memfasilitasi
sasaran (pelaku utama dan pelaku usaha) beserta keluarganya guna membantu
mencari pemecahan masalah berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan
usahan mereka, komunikasi ini sifatnya mengajak dengan menyajikan alternatif-
alternatif pemecahan masalah, namun keputusan tetap pada sasaran.
2. Proses pemberdayaan, maknanya adalah memberikan “kuasa dan wewenang”
kepada pelaku utama dan pelaku usaha serta mendudukkannya sebagai “subyek”
dalam proses pembangunan pertanian, bukan sebagai “obyek”, sehingga setiap
orang pelaku utama dan pelaku usaha (laki-laki dan perempuan) mempunyai
kesempatan yang sama untuk
a. Berpartisipasi;
b. Mengakses teknologi, sumberdaya, pasar dan modal;
c. Melakukan kontrol terhadap setiap pengambilan keputusan; dan
d. Memperoleh manfaat dalam setiap lini proses dan hasil pembangunan
pertanian.
3. Proses pertukaran informasi timbal-balik antara penyuluh dan sasaran (pelaku
utama maupun pelaku usaha). Proses pertukaran informasi timbal-balik ini
mengenai berbagai alternatif yang dilakukan dalam upaya pemecahan masalah
berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan usahanya.

5
D. Proses Komunikasi Pertanian yang Efektif
Sebuah proses komunikasi tentunya perlu berjalan dengan efektif supaya isi
pesan tersampaikan dengan baik dan tujuan proses itu dapat tercapai. Begitu juga
dengan proses komunikasi pertanian, perlu dilakukan upaya-upaya agar proses
tersebut berjalan dengan efektif.

Proses penyampaian pesan dalam komunikasi pertanian perlu memperhatikan


berbagai aspek seperti sikap, pemikiran, dan perasaan penerima pesan untuk dapat
melakukan penyamaan makna.

Pada dasarnya, proses komunikasi pertanian (terutama pada penyuluhan


pertanian) memiliki beberapa tahap, yaitu:

1. Menciptakan kesadaran, yaitu upaya yang dilakukan untuk menarik perhatian


dan menimbulkan kesadaran para penerima pesan (petani) mengenai adanya
sesuatu yang baru.
2. Menggugah perasaan, yaitu upaya untuk menimbulkan perasaan terbuka pada
petani akan sesuatu yang baru, yang sudah disadari pada tahap sebelumnya.
Sehingga para petani memiliki kemauan untuk mengetahui dan belajar lebih
banyak.
3. Membangkitkan keinginan, yaitu upaya untuk menumbuhkan keinginan dalam
diri para petani untuk melakukan hal-hal baru yang disampaikan dalam kegiatan
penyuluhan pertanian
4. Meyakinkan, yaitu upaya untuk meyakinkan para petani untuk yakin, tidak ragu,
dan tidak takut untuk melakukan hal-hal baru.
5. Menggerakkan, yaitu upaya yang dilakukan untuk mendorong para petani
melakukan cara atau hal baru yang diajarkan, dan dapat mempraktekkannya
secara berkelanjutan.

E. Metode Pendekatan Dalam Komunikasi Pertanian


Metode pendekatan yang dapat dilakukan agar komunikasi pertanian berjalan
dengan efektif:

6
1. Metode pendekatan kelompok, yaitu metode memberikan penyuluhan pertanian
dengan mengelompokkan para petani berdasarkan lokasi tempat tinggal, atau
hamparan sawah yang dimiliki.
2. Metode pendekatan massa, yaitu metode pemberian penyuluhan yang dilakukan
massal dan dapat menjangkau target yang lebih luas dengan menggunakan media
massa seperti televisi, surat kabar, dan lain sebagainya.
3. Metode pendekatan individu, yaitu metode pendekatan dengan melakukan
komunikasi langsung kepada sasaran seperti berdialog dengan para petani.
Dengan begitu, informasi yang disampaikan lebih tepat sasaran dan terarah
meski tidak bisa langsung menjangkau banyak orang.

F. Strategi Komunikasi Pertanian


Strategi penyuluhan pertanian haruslah mampu menjawab tantangan-
tantangan pembangunan pertanian yang sifatnya universal. Sebagai pendidikan non
formal yang berusaha untuk meningkatkan produksi hingga tercapainya kehidupan
petani yang lebih baik, tentu akan beralasan sekiranya arah dan tujuan dari strategi
penyuluhan pertanian tersebut selalu di kelingkan pada pemenuhan maksud diatas.

7
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam makalah yang berjudul komunikasi
pertanian ini, diharapkan pembaca dapat memahami isi dari makalah ini, seperti:

1. Komunikasi pennyuluhan pertanian mengandug konsep, tujuan, cara yang


kurang lebih berbeda dengan komunikasi biasa.
2. Setelah membaca makalah ini pembaca mampu untuk berkomunikasi secara
efektif
3. Pembaca dapat mengetahui proses komunikasi dalam penyuluhan pertanian
4. Pembaca dapat menggunakan strategi dan model-model komunikasi pertanian
dalam makalah ini sebagai tujuan.
5. Pengertian komunikasi pada dasarnya adalah terjadinya kesamaan persepsi
antara komunikator dan komunikan, sedangkan tujuan kmunikasi diantaanya
informatif, persuasif dan entertainment atau dengan kata lain dari tidak tahu
menjadi tahu, dan terjalinnya suatu suatu komuniksi minimal terdapat tiga unsur
didalamnya yaitu, sumber, pesan dan pener.
6. Proses komunikaksi adalah suatu proses pembentukan penyampaian, penerimaan
dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau diantara dua orang
atau lebih untuk tujuan tertentu, dan suatu proses komunikasi akan berjalan
dengan baik apabila terdapat pertautan minat dan kepentingan diantara sumber
dan penerima pesan, dalam hal ini adanya persamaan yang merujuk pada tingkat
pendidikan, pengetahuan, latar belakang pendidikan dan orientasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dasar-dasar Penyuluhan Modernisasi Pertanian 1976

Ir. A.G. Kartasapoetra. Teknologi Penyuluhan Pertanian 2002 – 2004

Ir. Mulyadi Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyuluhan Pertanian. 2002

Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. 1994

Prof. Dr. Ir. Soedarmanto.M.Ed. ISBN – 2003.979 – 508 – 15. 2003

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-pertanian

https://pdfcoffee.com/makalah-komunikasi-penyuluhan-pertanian--5-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai