Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM MK.

PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
Analisis Peranan Perusahaan Modal Ventura dalam Mengembangkan UKM di
Indonesia
Oleh :
Dwi Hartono (H3415021), Triyadi Suryana (H34154023), Dani Kartika (H34154022), Laila
Farida (H34154015)
Program Sarjana Alih Jenis,
Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Dosen Praktikum
Hari / Tanggal Praktikum
Ruang

:
:
:

Feryanto
Kamis, 19 Mei 2016
Agb 2

Nilai

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan
dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi
investasi yang mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan
tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari
investor yang mau melakukannya adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan
investasi di mana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat
dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan
didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu
usaha yang mengandung resiko tinggi.
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee
company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk
penyerahan modal secara tunai yang ditukar dengan sejumlah saham pada perusahaan
pasangan usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun
memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut
venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal

ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga
tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh
modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian
bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari
sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan
lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi
tersebut.
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara ataupun daerah. Peran penting tersebut telah mendorong banyak
negara termasuk Indonesia untuk terus berupaya mengembangkan UKM. Ada tiga alasan
yang mendasari negara berkembang memandang pentingnya keberadaan UKM. Pertama,
karena kinerja UKM cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan tenaga kerja yang
produktif. Kedua, sebagai bagian dari dinamikanya, UKM sering mencapai peningkatan
produktivitasnya melalui investasi dan perubahan teknologi. Ketiga, sering diyakini bahwa
UKM, memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas daripada usaha besar (Berry, dkk, 2001).
Sebagaimana dimaklumi bahwa perkembangan usaha dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik faktor internal maupun eksternal perusahaan. Permasalahan modal timbul karena tidak
adanya titik temu UKM sebagai debitor dan pihak kreditor. Lembaga perbankan sebagai
salah satu sumber modal secara optimal masih belum dapat membantu permasalahan yang
dihadapi UKM. Pemerintah telah berupaya mengatasi masalah permodalan UKM, antara lain
pemberian subsidi bunga kredit bagi usaha kecil dan program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL) BUMN. Dengan keterbatasan anggaran pemerintah, program subsidi maupun PKBLBUMN baru dapat menyalurkan kredit menyalurkan kredit dana bergulir kepada sebagian
kecil kelompok UKM yang pada umumnya berlokasi di perkotaan. Jumlah usaha kecil yang
telah dibina oleh BUMN melalui program kemitraan baru mencapai kurang lebih 355 ribu
unit atau hanya sekitar 0,9 persen dari sekitar 40 juta usaha kecil yang ada di Indonesia.
Salah satu usaha lain yang dikembangkan oleh pemerintah dalam rangka mendorongkan
perkembangan UKM adalah dengan diterbitkannya peraturan pembentukan lembaga
pembiyaan nonbank yaitu perusahaan modal ventura (PMV). Pembentukan PMV ini sangat
tepat, mengingat sistem modal ventura ini sangat berbeda dengan sistem pembiayaan lainnya.
1.2 Tujuan
1 Mengetahui perkembangan dan peranan Pembiayaan Modal Ventura di Indonesia
2 Mengetahui keuntungan PIR dan Kemitraan bagi petani di Indonesia
3 Mengetahui kendala dan masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha dalam
menggunakan modal ventura
4 Mengetahui prosedur pelaksanaan pembiayaan modal ventura
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelompok anda dapat menjelaskan bahwa pembiayaan modal ventura
merupakan salah satu alternative yang tepat dalam membantu pengembangan UKM di

Indonesia (terutama UKM bidang pertanian). Berikan uraian daengan didukung data
yang jelas!
2. Sebagaimana kita ketahui bahwa PIR (Perkebunan Inti Rakyat) dan pola kemitraan
lain adalah sebanyak dilakukan pembiayaannya dengan pembiayaan ventura.
Sejauhmana PIR dan kemitraan memberikaan keuntungan bagi petani kecil ?. berikan
salah satu contoh perusahaan yang menerapkan pola ini!
3. Apa saja kendala dan masalah yang dihadapi pelaku usaha (terutama UKM) dalam
menggunakan Pembiayaan Modal Ventura?. Serta bagaimana strategi atau solusi yang
dapat kelompok anda tawarkan!
4. Jelaskan prosedur pelaksanaan pembiayaan modal ventura ? penulis dalam bacaan
menyebutkan ada dua mekanisme yakni (a) Single Tier Approach dan (b) Two Tier
approach, jelaskan apa saja perbedaan kedua mekanisme tersebut.
.

2. PEMBAHASAN

1. Bagaimana kelompok anda dapat menjelaskan bahwa pembiayaan modal ventura


merupakan salah satu alternative yang tepat dalam membantu pengembangan UKM di
Indonesia (terutama UKM bidang pertanian). Berikan uraian dengan didukung data
yang jelas!
Pembiayaan modal ventura merupakan salah satu alternative yang tepat dalam
membantu perkembangan UKM di Indonesia terutama di sektor pertanian. Usaha modal
ventura merupakan pola kemitraan alternatif melalui bagi hasil dan risiko yang dimaksudkan
untuk menunjang upaya peningkatan dan pengembangan usaha kecil, menengah, dan
koperasi di Indonesia. Modal ventura dapat dijadikan sebagai alternatif perolehan permodalan
bagi UMK dimana untuk memperoleh kredit atau pembiayaan lainnya yang relatif sulit.
Modal ventura memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan dibanding
dengan pembiayaan lainnya. Selain itu UKM sebagai pendukung perekonomian mampunyai
ciri yaitu sulit mencari pembiayaan usaha modal usaha, disisi lain PMV menawarkan
penyertaan pembiayaan bagi PPU yang dalam hal ini adalah UKM.
Perusahaan modal ventura merupakan lembaga yang sangat cocok bagi calon pengusaha kecil
dalam merealisasikan dan mengembangkan ide usahanya, ataupun membesarkan usaha yang
sudah berjalan. Di Indonesia, peran modal ventura dalam pembiayaan kepada UKM tidak
bisa dilepaskan dari orientasi modal ventura sebagai lembaga pembiayaan pembangunan
yang menerapkan pembiayaan yang tetap menerapkan cara berusaha yang sehat.
Modal ventura merupakan suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu
perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah penyertaan modal. Pada
dasarnya modal ventura memilki resiko yang tinggi, karena modal ventura belum sepenuhnya
dipahami oleh masyarakat, pengusaha tidak bisa menerima pembiayaan modal ventura,
kesulitan mencari perusahaan pasangan usaha, perangkat pengaturan belum jelas, pasar
modal kurang mendukung, kurang tenaga profesional. Walaupun memiliki resiko yang tinggi,

modal ventura memilki keunggulan, diantaranya merupakan sumber dana bagi perusahaan
baru, memperluas jaringan usaha, melindungi perusahaan kecil yang berpotensi serta
perusahaan dapat mencari bantuan modal lain. Disamping memiliki keunggulan, modal
ventura juga memilki beberapa kelemahan, diantaranya biaya menjadi sangat mahal,
perusahaan modal ventura dapat mengambil alih PPU (perusahaan pasangan usaha). Dan dari
segi operasional dan keuangan PPU pembiayaan modal ventura ini memiliki manfaat untuk
mendukung dalam hal keberhasilan usaha dan distribusi produk, peningkatan status dan akses
bank, peningkatan likuiditas dan profitabilitas serta memperbaiki struktur keuangan yang
sehat.

2. Sebagaimana kita ketahui bahwa PIR (Perkebunan Inti Rakyat) dan pola kemitraan
lain adalah sebanyak dilakukan pembiayaannya dengan pembiayaan ventura.
Sejauhmana PIR dan kemitraan memberikaan keuntungan bagi petani kecil ?. berikan
salah satu contoh perusahaan yang menerapkan pola ini!
PIR (Perkebunan Inti Rakyat) dan pola kemitraan lain banyak dilakukan dengan
pembiayaan ventura. PIR dan kemitraan memberikan keuntungan bagi petani kecil yaitu
pertama, petani dibantu dalam pelatihan dan bimbingan teknis dalam pemeliharaan tanaman,
panen dan pemasaran hasil pertanian. Kedua, petani menjadi mengerti efek dari harga jual
dipasar internasional sehingga mampu untuk mengantisipasi berbagai masalah yang
menyangkut komoditas yang mereka tanam. Mereka menjadi tahu harga komoditas pertanian
mereka yang berlaku dipasar sekarang maupun mendatang. Ketiga, PIR dan kemitraan, secara
psikologis menimbulkan kepercayaan diri yang cukup besar di kalangan petani karena
kepastian usaha melalui jaminan pemasaran telah menumbuhkan kemampuan petani untuk
menolong diri sendiri. Jaminan pemasaran yaitu PIR akan menampung dan membeli hasil
perkebunan mereka sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Keempat,
petani dibantu dalam kelancaran pengambilan kredit petani. Kelima PIR mempersiapkan
pelaksanaan konversi bagi petani. Keenam yaitu PIR turut membantu petani peserta melalui
kelompok tani sehingga menjadi mitra kerja yang tangguh dan mandiri. Kelompok-kelompok
tani telah terbentuk dan berkembang dengan berorientasi kepada upaya untuk
mengoptimalkan usaha tani. Para petani sadar bahwa kebun adalah sandaran hidupnya
sehingga mereka mengelolanya dengan baik. Pada proyek-proyek yang kelompok taninya
telah berjalan baik, ditemukan kebun-kebun yang terpelihara dengan rapi dan baik. Melalui
kelompok tani, petani semakin menyadari bahwa usaha tani yang dimiliki bukanlah usaha
tani yang dapat berdiri sendiri, melainkan merupakan suatu elemen dalam sebuah bangunan
kebersamaan dengan petani lainnya, bahkan antara petani dengan perusahaan inti. Dengan
demikian, adanya PIR dan kemitraan dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani.
Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan pola PIR yaitu perkebunan kelapa
sawit PT Perkebunan Nusantara II Prafi terhadap tingkat kesejahteraan petani plasma suku
Arfak di Distrik Prafi Kabupaten Manokwari. Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit
pertama kali dikembangkan di distrik Warmare kabupaten Manokwari dengan nama
perusahaan yaitu Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara II Prafi (PTPN II Prafi), cabang
dari PTPN II Tanjung Morawa Medan Sumatera Utara. luas lahan perkebunan kelapa sawit di
dataran Prafi saat ini telah mencapai 10.208,99 ha, terdiri dari PIR-BUN KKPA seluas 3000

ha dan PIR-BUN kelapa sawit Prafi seluas 7.208,99 ha, meliputi kebun inti seluas 2.806,99
ha dan kebun plasma seluas 4.400 ha. Untuk menunjang kebun kelapa sawit, terdapat satu
pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 50-60 ton TBS/jam. Selain itu petani yang
terlibat sebagai petani PIR kelapa sawit sebanyak 7200 petani dengan luas pemilikan kebun
rata-rata 2 ha/KK, dan menyerap tenaga kerja setempat sebanyak 800-900 orang.

3. Apa saja kendala dan masalah yang dihadapi pelaku usaha (terutama UKM) dalam
menggunakan Pembiayaan Modal Ventura? Serta bagaimana strategi atau solusi yang
dapat kelompok anda tawarkan!
Perusahaan Modal Ventura telah memberikan bantuan nyata kepada usaha kecil atau
UKM namun dalam upaya membina pengusaha UKM tersebut masih banyak berbagai
masalah yang dialami antara lain :
1. Arah bisnis yang belum jelas, terutama untuk jangka panjang karena kebanyakan dan
PPU masih berpatokan pada pengalaman masa lalu
2. Modal kerja yang minim, sehingga perkembangan usaha menjadi lamban, disamping
kurangnya pengetahuan tentang seluk beluk perkreditan maupun pembiayaan
3. Manajemen yang belum profesional, adanya monitoring yang dilakukan oleh PMV selalu
dicurigai
4. Kurang tenaga kerja terampil, berakibat produk yang dihasilkan tidak kompetitif.
5. Prospek pasar yang belum jelas (berorientasi produk)
6. Pemasaran kurang gencar dan cenderung cepat puas dengan pasar yang dimiliki
7. Biaya produk tinggi, akibat kuantitas produk relatif kecil akibat daya serap pasar yang
terbatas
8. Mutu produk yang masih rendah
9. Tidak teguh dan kurang ulet dalam menjalankan usaha
10. Pemanfaatan waktu yang kurang efisien dan efektif
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh usaha kecil atau UKM dalam
menggunakan PMV diperlukan strategi atau solusi yang dapat dilakukan antara lain :
a. Mengarahkan tujuan bisnis yang mantap
Bisnis UKM seringkali memiliki tujuan yang belum terfokus. Maka dari itu tujuan bisnis
yang mantap dan fokus akan menjadi petunjuk arah bisnis itu berjalan. Sehingga pihak
PMV akan menilai bahwa bisnis tersebut layak untuk mendapatkan dana.
b. Membantu permodalan
Dengan dibantu permodalan maka perkembangan usaha dapat terus berjalan. Selain itu
modal pengetahuan perkreditan salah satu ilmu yang penting dalam mengetahui sumber
pembiayaan.
c. Memberi tenaga pendamping yang profesional dari PMV
Karena pada UKM masih banyak tenaga yang belum profesional maka PMV membantu
dalam penyaluran tenaga profesional ke UKM untuk membantu perkembangan usaha
yang dilakukan.
d. Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan usaha

e.
f.

g.

Untuk menambah cara berbisnis maka perlu dilakukan pendidikan, pelatihan dan
pengetahuan yang cukup tinggi sehingga mampu mengatasi suatu permasalahan yang
timbul dalam usahanya.
Membentuk kemitraan sesama pengusaha
Membentuk jejaring (net-working) di antara para pengusaha
Untuk memperkuat jaringan, maka perlu merangkul pengusaha-pengusaha yang lain
untuk saling bekerja sama sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih besar.
Memberikan teknologi tepat guna

Perusahaan Modal Ventura sebagai sarana pembiayaan memiliki peluang besar untuk
mengembangkan usaha kecil dan UKM karena mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki
oleh perusahaan lainnya. Seperti misalnya kedudukan perusahaan modal ventura yang bukan
hanya akan terlibat dengan menginvestasikan modalnya, melainkan sekaligus juga ikut
berperan secara aktif dalam manajemen perusahaan yang dibantunya. Karena perusahaan
modal ventura itu sendiri dikelola secara profesional, maka hal ini akan memberikan dampak
kepada pengusaha kecil yang pada umumnya dikelola secara tradisional, berangsur-angsur
akan menjadi profesional. Keistimewaan Perusahaan Modal Ventura yang dapat
dimanfaatkan untuk menegakkan pola usaha yang lebih adil dan merata adalah karena
sifatnya yang tidak akan pernah melakukan investasi secara permanen. Hanya berkisar 1 s.d 5
tahun, sesuai dengan kesepakatan. Setelah masa itu berlalu, perusahaan modal ventura dapat
melakukan divestasi kepada pengusaha yang membantunya, yang berarti hasil usahanya akan
kembali dimanfaatkan oleh yang membantunya itu dan ini akan menciptakan sense
of belonging serta menumbuhkan sikap profesional bagi usaha kecil dan UKM.

4. Jelaskan prosedur pelaksanaan pembiayaan modal ventura ? penulis dalam bacaan


menyebutkan ada dua mekanisme yakni (a) Single Tier Approach dan (b) Two Tier
approach, jelaskan apa saja perbedaan kedua mekanisme tersebut.
Mekanisme Modal ventura :
1. Single Tier Approach, adalah bentuk pengelolaan dimana perusahaan modal ventura
menghimpun dana dan mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk penyertaan
modal pada perusahaan modal ventura yang berfungsi sebagai perusahaan penyandang
dana (fund company) dan sebagai perusahaan pengelola dana (management company).
2. Two Tier Approach, adalah bentuk pengelolaan modal ventura yang melibatkan
dua badan usaha yang terpisah, yang satu sebagai perusahaan penyandang dana (fund
company) dan yang lain sebagai pengelola (management company) yang melakukan
pengelolaan terhadap dana dari fund company yang bersangkutan.

Apabila memperhatikan dua bentuk mekanisme di atas, maka sebenarnya pada bentuk
yang pertama lebih sederhana, sedangkan pada bentuk kedua mekanisme modal ventura
memerlukan suatu pendirian perusahaan secara tersendiri, dengan tujuan untuk melakukan
penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha atau mitra usaha. Pada bentuk kedua
perusahan modal ventura tidak secara langsung turut serta mengelola perusahaan
mitranya, tetapi yang melakukannya adalah perusahaan yang secara khusus didirikan untuk
melakukan penyertaan modal dan mengelola manajemen perusahaan.
Pada bentuk pertama lebih sederhana, yaitu perusahaan modal ventura secara
langsung melakukan penyertaan modal sekaligus melakukan atau melibatkan diri dalam
manajemen mitra usaha. Dengan demikian karena mekanisme modal ventura bentuk pertama
yang sederhana, maka dalam prakteknya bentuk pertama inilah yang sering digunakan oleh
perusahaan modal ventura dalam melakukan kemitraan dengan usaha kecil.
Setelah mengetahui ciri-ciri modal ventura dan jenis mekanismenya, maka yang perlu
diketahui selanjutnya adalah pada tahap kehidupan perusahaan yang bagaimana saat
memerlukan penambahan modal. Idealnya suatu perusahaan yang mampu bertahan dan
menjadi besar akan mengalami lima tahap atau siklus kehidupan perusahaan. Perbedaan tahap
tersebut akan mengalami perbedaan pula dalam mendapatkan sumber pendanaan, baik untuk
modal disetor maupun untuk modal kerja. Pada tahap ekspansi perusahaan akan melakukan
pengembangan dan pertumbuhan sebagai konsekuensi logis dari kehendak untuk menguasai
pasar. Pada tahap ini kebutuhan dana dari luar cukup besar karena keterbatasan dana intern,
dengan demikian akan mencari alternatif sumber dana yang biasanya akan dicarikan dari luar.
Namun demikian sebenarnya apabila perusahaan tersebut prospektif maka biasanya
perusahaan modal ventura menjadi pilihan tepat, karena perusahaan modal ventura ini
menghendaki investasi yang sifatnya dalam jangka panjang yang terbatas, sehingga pemilik
perusahaan yang semula tetap masih mempunyai kesempatan untuk menguasai kembali.

3. PENUTUP

3.1 Simpulan
1. Usaha modal ventura merupakan pola kemitraan alternatif melalui bagi hasil dan risiko
yang dimaksudkan untuk menunjang upaya peningkatan dan pengembangan usaha kecil,
menengah, dan koperasi di Indonesia.
2. PIR dan kemitraan memberikan keuntungan bagi petani kecil yaitu pertama, petani
dibantu dalam peatihan dan bimbingan teknis dalam pemeliharaan tanaman, panen dan
pemasaran hasil pertanian. Kedua, petani menjadi mengerti efek dari harga jual dipasar
internasional Ketiga, PIR dan kemitraan, secara psikologis menimbulkan kepercayaan
diri yang cukup besar di kalangan petani karena kepastian usaha melalui jaminan
pemasaran telah menumbuhkan kemampuan petani untuk menolong diri sendiri.
3. Kendala dan masalah yang dialami dalam menggunakan modal ventura antara lain arah
bisnis yang belum jelas, terutama untuk jangka panjang karena kebanyakan dan PPU
masih berpatokan pada pengalaman masa lalu, modal kerja yang minim, manajemen
yang belum profesional, kurang tenaga kerja terampil, prospek pasar yang belum jelas
(berorientasi produk), pemasaran kurang gencar dan cenderung cepat puas dengan pasar
yang dimiliki, biaya produk tinggi, mutu produk yang masih rendah, tidak teguh dan
kurang ulet dalam menjalankan usaha serta pemanfaatan waktu yang kurang efisien dan
efektif.
4. Prosedur mekanisme modal ventura dapat dibedakan menjadi yaitu Modal Ventura
Konvensional (Single tier approach) dan Two tier approach.

DAFTAR PUSTAKA
http://lailyfaizatin.blogspot.co.id/2015/05/makalah-modal-vemtura-lengkap-pembahasan.html
http://mariaulfa628.blogspot.co.id/2013/05/makalah-modal-ventura.html
http://aria-herjon.blogspot.co.id/2009/05/modal-ventura.html

Anda mungkin juga menyukai