Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ROYNALDO SINAGA

NIM :17051071

OBYEK PENELITIAN : TOKO SEROJA

A. PEMBAHASAN
1. Lingkungan internal menurut Musa Hubeis dan Mukhamad Najib (2008: 32) adalah lingkungan
organisasi yang berada dalam organisasi dan secara normal memiliki implikasi langsung dan
khusus pada perusahaan. Faktor-faktor yang berada dalam lingkungan internal meliputi berbagai
bidang manajemen dan budaya perusahaan (corporate culture). Bidang-bidang manajemen dapat
diperinci:
 Pemasaran adalah segala kegiatan jual-beli yang bertujuan menyalurkan barang kepada
konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan pribadi para konsumen. Memberikan
pelayanan/service yang memuaskan kepada konsumen sangat membuat konsumen akan senang
untuk membeli didalam sebuah toko atau usaha, ini terlihat dari hasil perhitungan tingkat
kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh toko Seroja pada saat membeli
produknya, menyatakan puas dan sangat puas. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan oleh
Toko Seroja diantaranya pengantaran gratis, perbaikan produk jika ada kesalahan/cacat, dan
keramahan dalam melayani pelanggan.
 Keuangan, dalam mengelola keuangan dibutuhkan ketelitian, hemat dan pandai
mengelolan keungan. Walaupun modal yang kurang sebuah perusahaan harus mampu mengelola
modal yang ada. Dalam penelitian saya di Toko Seroja walaupun sebagian pekerja lulusan SLTA
tapi mereka sangat pandai dalam mengelola keungan hanya saja ketersediaan modal yang kurang
sehingga toko Seroja sulit untuk dibesarkan dan kebih dikembangkan.
 Sumber daya manusia, Jiwa kewirausahaan yang dimiliki oleh pemilik Toko Seroja
merupakan modal utama untuk memajukan usaha (Musram Munizu,2006). Selain itu jiwa
kewirausahaan sangat penting artinya bagi pengembangan keunggulan bersaing melalui nilai
yang diciptakannya (Hendrawan S.,et all, 2006:54).
 Penelitian dan pengembangan, Kemampuan penelitian dan pengembangan yang dinilai
masih lemah adalah ketersediaan teknologi baru untuk melakukan riset dan pengembangan
produk.
 Sistem informasi manajemen, pemilik/pengelola toko Seroja, dimana pemilik lebih sering
mencari informasi mengenai ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan harga yang
terjangkau.

Suwarsono Muhammad (2000:4-5) menyatakan bahwa, dari penguasaan faktor internal


perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang
dimiliki. Dengan kata lain, perusahaan akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan ketika
kekuatan perusahaan melebihi kelemahan yang dimiliki.

2. Faktor eksternal meliputi lingkungan makro dan mikro yang terdiri dari:
 Demografi, pertimbangan pengusaha Toko Seroja terhadap lingkungan demografi,
ternyata perubahan jumlah pendapatan dinilai paling dipertimbangkan. Karena mereka
menganggap dengan meningkatnya jumlah pendapatan dari masyarakat, maka akan
mempengaruhi daya beli dari masyarakat akan produk Toko Seroja tersebut.
 Politik, pertimbangan pengusaha Toko Seroja terhadap lingkungan politik, ternyata
kebijakan harga yang diberlakukan oleh pemerintah dinilai sangat dipertimbangkan.
Salah satu bentuk kebijakan harga yang diberlakukan oleh pemerintah yaitu kenaikan
harga BBM, kenaikan tarif listrik. Kenaikan harga akan menimbulkan biaya produksi
meningkat, sehingga mempengaruhi tingkat keuntungan dari pengusaha Toko Seroja.
 Teknologi, penggunaan teknologi handphone yang digunakan untuk menerima pesanan
dan pengantaran kepada konsumen
 Sosial budaya, pertimbangan pengusaha toko Seroja terhadap lingkungan sosial budaya,
ternyata keyakinan/kepercayaan masyarakat dan Perubahan perilaku masyarakat dinilai
sangat besar dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan produk yang dijual adalah produk
yang merupakan kebutuhan konsumen.
 Konsumen, pengusaha Toko Seroja sanagat memudahkan konsumen untuk membeli
barang yang dijualnya, konsumen cukup memesan melalui whattsapp atau telepon dan
pengusaha tokon akan mengantarkan pesanan melalui kurirnya.
 Pesaing, pertimbangan pengusaha toko Seroja terhadap pesaing, dikarenakan banyaknya
pesaing yang menjual air mineral dan tabung gas yang memiliki harga yang kompetitif,
maka tidak heran bahwa pengusaha toko Seroja memandang penting terhadap jumlah
pesaing yang ada.
 Distributor, dalam pengambilan barang yang mau dijual Toko Seroja berkerjasama
dengan PT. TIV, PT. Mega Tunggdal dan PT. Telaga Baru
 Institusi pemerintah, pertimbangan pengusaha toko Seroja terhadap pemerintah
dikarenakan ketidakpercayaan pengusaha IKM akan janji-janji pemerintah dalam
membantu pengembangan usaha mereka. Selama ini mereka bergerak secara sendiri-
sendiri dalam memajukan usahanya.
 Tenaga kerja, pengusaha Toko Seroja tidak memiliki kriteria khusus dalam mencari
tenaga kerja. Dikarenakan perkerjaan yang tidak harus memiliki skill khusus, sebagian
hanya tamatan SMA
3. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap pada point 1, factor yang dinilai sebagai kekuataan dan
kelemahan pada obyek pengamatan yakni:
Kekuatan Toko Seroja
 Lokasi tempat yang strategis
 Pelayanan yang ramah dan memberikan kemudahan bagi konsumen
 Menggunakan sistem penganmtaran barang yang gratis bagi konsumen
Kelemahan Toko Seroja
 Modal yang kurang dalam mengembangkan usaha
 Persaingan harga dengan produk yang sama yang diperjualkan di minimarket
4. Faktor-Faktor yang dinilai sebagai sumber peluang dan ancaman bagi obyek pengamatan yang
mengacu pada point ke dua:
Peluang:
 Letak demografis yang menguntungkan karena letaknya yang berada dikeramain
masyarakat sehingga dapat meningkatkan jumalah penjualan yang cukup signifikan
 Sosial budaya, produk yang diperjualbelikan adalah kebutuhan konsumen
Ancaman:
 Politik, pemerintah menaikkan harga listrik dan BBM
5. Berdasarkan analisis lingkungan (PESTEL dan SWOT), strategi yang tepat bagi perusahaan
adalah:
 Memperluas penjualan dan melakukan sistem pedekatan kepada pelanggan untuk
memperkenalkan pelayanan yang mereka gunakan seperti contohnya pengantaran yang
tidak di pungut biaya.
B. KESIMPULAN :
 Perubahan lingkungan eksternal menjadi ancaman bagi retail tersebut. Hal ini dikarenakan
kurangnya pengetahuan dari pengusaha retail terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal
terutama lingkungan makro, mengingat mayoritas pengusaha retail memiliki pendidikan formal
yang rendah (lulusan SLTA), kurangnya pengetahuan dalam penggunaan teknologi (teknologi
informasi), serta kurangnya wawasan bisnis. Hal ini berdampak pada kurangnya inovasi produk
baik dalam hal desain/model, keanekaragaman warna, dan keanekaragaman jenis produk yang
dihasilkan serta kurang tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan pasar sehingga lingkungan
internal retail tidak menjadikan sumber keunggulan bersaing .
 Lingkungan eksternal dan lingkungan internal berpengaruh signifikan terhadap keunggulan
bersaing. Kontribusi pengaruh terbesar berasal dari lingkungan internal. Hal ini dikarenakan
perubahan lingkungan eksternal

Anda mungkin juga menyukai