BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi sekarang ini, kondisi persaingan usaha, baik pasar
berkembang atau sekedar bertahan dalam satu lingkungan bisnis, harus dapat
memberikan suatu barang yang bernilai lebih tinggi dari pesaing. Nilai lebih ini tidak
hanya diukur dengan moneter (misalnya harga lebih murah), namun juga kualitas
produk yang ditawarkan, serta berbagai penawaran promosi yang menarik agar dapat
Pada toko Depo Jaya Bangunan Mataram tersedia berbagai macam penawaran
produk dan merek yang di tawarkan untuk konsumen, membuat konsumen menjadi
lebih leluasa memilih kualitas merek yang sesuai dengan kebutuhan. Merek (Brand)
merupakan produk atau jasa yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan. Adanya
berbagai macam pilihan merek yang ditawarkan oleh Depo Jaya Bangunan Mataram
akan menciptakan pengalaman merek terhadap produk yang dibeli oleh konsumen.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber diketahui bahwa toko Depo Jaya
bangunan merupakan salah satu perusahaaan yang menjual bahan bangunan terbesar
dan terlengkap di Lombok. Menurut penuturan manager toko Depo Jaya Bangunan
Mataram setiap hari rata-rata konsumen yang datang berbelanja dari 250 hingga 300
orang per hari. Ada 5 produk yang terlaris di toko Depo Jaya Bangunan Mataram
yaitu produk kramik, cat, elektrika, hauseware dan sanitary Berikut data produk dan
1. Keramik Platinum
2. Cat Dulux
3. Mekanikal Eletrikal Philips
4. Hauseware ACTIV
5. Sanitary Toto & Germany Brilliant
(Sumber: Depo Jaya bangunan 2020)
3
Depo Jaya Bangunan terdapat 5 kategori produk dan merek yang memiliki peringkat
penjualan tertinggi. Dari 5 kategori produk dan merek di atas terdapat 2 produk dan
merek diantaranya yang lebih unggul dari 5 kategori tersebut yaitu produk Keramik
dan Cat dengan merek Platinum dan Dulux. Menurut penuturan manajer alasan
banyak pilihan produk serta harga yang beragam sehingga memberikan kebebasan
untuk konsumen dalam memilih produk sesuai dengan kebutuhan. Toko Depo Jaya
metode pembayaran secara tunai maupun kredit, selain itu BPS dan PU selalu
mengontrol harga barang yang dijual sehingga toko Depo Jaya Bangunan juga
Berbagai macam promosi juga banyak ditawarkan oleh toko Depo Jaya
tidak kalah dengan pesaing. Suatu perusahaan penting untuk mengadakan promosi
produk atau mereknya, salah satunya Promosi Dalam Toko (Promotion In Store)
penawaran harga produk yang menarik, agar dapat memikat dan mempertahankan
ketertarikan pada konsumennya. Pada toko Depo Jaya Bangunan Mataram terdapat
banyak Promosi Dalam Toko (In Store Promotion) yang dapat memikat ketertarikan
konsumen yaitu seperti display yang menarik, pasar kaget (menjual barang dibawah
harga normal) yang dilakukan dua kali dalam satu tahun, event-event kecil seperti
4
pada saat acara 17 Agustus, Hari Guru, Hari Ibu, Lebaran dan hari besar lainnya.
Berikut data promosi yang ditawarkan didalam toko pada toko Depo Jaya Bangunan.
Tabel 1.2
Kegiatan Promosi Dalam Toko Pada Toko Depo Jaya Bangunan
No. Promosi
1. Display yang tertata rapi
2. Warna-warna dan pencahyaan yang menarik
3. Penataan toko yang menarik
4. Iklan banner
5. Point of purchase (POP)
6. Poster yang ditempelkan rak
7. Member elektronik
8. Pasar kaget (menjual barang dibawah harga normal)
9. Event special (17 agustus, hari guru, hari ibu, lebaran, dan hari besar
lainnya)
10. Poster yang di tempelkan pada rak/barang dalam toko
(Sumber: Depo Jaya Bangunan)
Dari promosi-promosi dalam toko yang dilakukan toko Depo Jaya Bangunan
penjualan mencapai 10% dari biasanya. Dalam hal ini berarti bahwa setiap
pelanggan terhadap merek (brand trust) pada produk yang dijual toko Depo Jaya
sebagai berikut:
Depo Jaya bangunan yang berada di Mataram menjadi toko bangunan yang menarik
untuk diteliti, karena merupakan toko bangunan terbesar dan terlengkap di Mataram,
selain itu, pengalaman konsumen terhadap produk, serta promosi yang ditawarkan
dalam toko, hingga kepercayaan yang didapat dari konsumen terhadap aktivitas yang
pernah dilakukan pada Toko Jaya Bangungan menjadi ketertarikan penulis dalam
penelitian.
Depo jaya bangunan Mataram ini merupakan toko bangunan terbesar dan
terlengkap yang ada di Mataram, berbagai macam merek yang dijual dan promosi
yang ditawarkan banyak yang menarik. Banyaknya jenis produk serta merek yang
dijual dalam Toko Depo Jaya Bangunan Mataram ini membuat konsumen dapat
memilih yang lebih baik dan terpercaya serta kepuasan dari produk pilihannya,
dengan demikian toko bangunan ini memiliki banyak peluang untuk menarik
konsumen. Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Bangunan Mataram.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Promosi Dalam Toko (In Store
Bangunan Mataram.
Dari penelitian ini diharapkan dapat menyumbang manfaat bagi pihak terkait untuk
memahami bentuk dan praktik dari pengaruh pengalaman merek dan promosi dalam
toko terhadap kepercayaan merek pada Depo Jaya Bangunan Mataram, maka riset
1. Manfaat Akademik
Secara akademik penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
meraih gelar Strata Satu pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
universitas Mataram.
7
2. Manfaat Teoritis
3. Manfaat Praktis
Secara Peraktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan yaitu
memberikan masukan tentang Kepercayaan Merek (Brand Trust) yang diterima oleh
BAB II
Merek (brand) merupakan salah satu asset tidak berwujud yang bernilai bagi
perusahaan. Merek juga tidak hanya sebuah nama bagi produk, tetapi lebih dari
itu merupakan identitas untuk membedakan dari produk yang dihasilkan dari
perusahaan lain.
atau jasa yang ditawarkan satu atau lebih penjual dan membedakan mereka
dengan pesaing.
bahwa merek merupakan salah satu asset tidak berwujud yang bernilai bagi
perusahaan berupa nama, istilah, symbol, tanda, desain atau kombinasi dari
produk perusahaan dengan produk pesaing. Akan tetapi merek yang kuat tidak
jiwa dan janji dari suatu perusahaan agar diketahui oleh semua orang.
9
pada tiap hubungan konsumen dengan merek, untuk mengetahuinya citra merek
itu dimasukkan dalam iklan, saat kontak personal dengan merek atau tingkat
kualitas mengenai perlakuan personal yang mereka terima dari merek tersebut.
sensasi, perasaan, kognisi dan tanggapan konsumen yang ditimbulkan oleh merek,
experience) dari para ahli diatas, penulis memahami bahwa brand experience
merupakan suatu peran konsumen terhadap suatu produk dalam merek yang dibeli
pada toko Depo Jaya Bangunan dipengaruhi oleh beberapa sensasi, perasaan,
kognisi dan tanggapan konsumen yang ditimbulkan oleh merek yang diterima
activities that communicate the merits of the product and persuade target
promosi di berbagai media seperti radio, baliho dan sebagainya, promosinya juga
didalam toko dengan berbagai macam alat dan cara yang efektif hingga
11
Terdapat tiga dimensi promosi dalam toko (in-store promotion) yang terdiri
suatu produk atau jasa”. Indikator sales promotion adalah: transaksi potongan
yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada
promosi yang dilakukan dengan cara bertatap muka secara langsung (face to
Dari penjelasan teori para ahli diatas, penulis dapat memahami bahwa
perusahaan untuk menarik konsumen baru serta memikat konsumen lama saat
pengeluaran produk baru. Oleh karena itu promosi yang digunakan harus
13
semenarik mungkin serta bertujuan membuat produk agar dapat terlihat oleh
konsumen.
Lau dan Lee (1999) mengukur kepercayaan merek dari 3 faktor, Hubungan
berikut:
suatu merek.
pelanggan akan cenderung memilih merek tersebut dan tidak beralih kepada
merek lain.
kepercayaan yang didapat oleh konsumen terhadap janji dan kepuasan yang diterima
Brakus, Schmitt dan Zarantonello (2009) memberikan hasil penelitian bahwa brand
Demikian dengan hasil penelitian yang dilakukan Carlos Bryan Sidabutar (2015)
menyatakan bahwa variable independen yaitu Brand experience secara positif dapat
Hasil penelitian lainnya juga yang dilakukan oleh Yohanes Surya Kusuma
Satisfaction Dan Brand Trust Harley Davidson Di Surabaya”. Hasil dari penelitian
brand trust pada merek Harley Davidson. Semakin baik pengalaman merek yang
dibentuk oleh Harley Davidson, maka semakin baik pula kepercayaan merek di mata
16
konsumen. Demikian pula sebaliknya, apabila pengalaman merek yang dibemtuk oleh
Selain itu, terdapat penelitian lain juga dilakukan oleh Dewa Kathong Prokoso (2019)
Hotel Aston Jember”. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa hasil pengujian brand
experience berpengaruh positif terhadap brand trust pada konsumen Hotel Aston
Jember. Hal tersebut membuktikan bahwa seakin baik brand experience yang
Kepercayaan Merek (Brand Trust), maka penulis dapat menyusun hipotesis sebagai
berikut:
Menurut Kotler, Philip (2012) “promotion means activities that communicate the
merits of the product and persuade target customers to buy it”. Artinya promosi
Promosi diperkuat dengan adanya promosi di dalam toko yang membuktikan bahwa
adalah promosi yang dilakukan di dalam toko yang dibuat semenarik mungkin agar
Dengan adanya Promosi In-Store dengan berbagai bukti nyata secara langsung
yang ditawarkan dari toko dapat menciptakan ketertarikan dan kepercayaan, sehingga
dapat menciptakan keinginan pada konsumen untuk coba-coba pada suatu produk
kepuasan yang diterima terhadap produk atau merek yang di beli, maka akan terjadi
atau merek yang dibeli. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa kaitan
Promosi Dalam Toko (In store promotion) dapat berpengaruh terhadap Kepercayaan
yakni sales promotion, store display, dan personal selling. Dari penjelasan dasar teori
Gambar 2.1
Gambar Kerangka Konseptual
Pengalaman Merek (Brand
Experience) X1
1. Sensor y 3.
H1
Perilaku
2. Afektif 4. Intelektual. Kepercayaan Merek
Bakus et al. (2009) (Brand Trust) Y
Promosi Dalam Toko (In-Store 1. Brand Reliability
Promotion) X2
2. Brand Intention
1. Program Promosi dalam toko.
2. Pemberian potongan harga (promosi) H2 Sumber: Delgado (2001)
pada produk tertentu didalam toko.
3. Promosi demonstrasi oleh
pramuniaga dalam toko.
4. Penataan display yang menarik dalam
toko.
5. Adanya atribut promosi dalam toko.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif.
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Penelitian ini
terhadap suatu merek dan Promosi dalam toko yang di tawarkan) terhadap variable
terkait (Kepercayaan Merek) pada konsumen toko Depo Jaya Bangunan Mataram.
Gambar 3.1
Lokasi penelitian yang dipilih yakni di Toko Depo Jaya Bangunan Mataram yang
Mataram City, West Nusa Tenggara 83236. Alasan memilih tempat tersebut sebagai
tempat penelitian yakni karena tempat tersebut merupakan pusat perbelanjaan yang
strategis bagi masyarakat Lombok dalam mendapatkan kebutuhan yang dicari dan
merupakan toko bahan bangunan terbesar serta terlengkap yang ada di Kota Mataram.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Sampel
Survei. Menurut Nazir (2005:271), "sample survei adalah suatu prosedur yang mana
hanya sebagian dari populasi saja yang diambil untuk menentukan sampel yang
dikarenakan populasi yang akan diteliti terlalu besar dan tidak diketahui pasti
jumlahnya.
3.4.1 Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang membentuk peristiwa, hal
atau orang yang membentuk karakteristik yang serupa yang menjadi pusat penelitian,
karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Ferdinand (2014). Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen dan pelanggan serta pengunjung yang pernah
3.4.2 Sampel
Sampel merupakan subyek dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
Ferdinand (2014). Alasan Subyek ini diambil karena dalam penulis meneliti seluruh
populasi, jumlahnya yang tidak dapat dihitung dan selalu berubah. Roscoe (1975)
yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk menentukan
sampel:
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian.
ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil
indikator dikali parameter paling sedikit 4 atau 5. Jumlah variabel pada penelitian
ini sebanyak dua variabel bebas dan satu variabel terikat, dengan total sebanyak
dikalikan dengan parameter 10 (11 x 10) dan total keseluruhan menjadi 120
responden.
Berdasarkan acuan umum untuk menentukan sampel pada poin pertama yaitu
ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
judgment pribadi peneliti. Malhotra (2009). Adapun kriteria yang digunakan aleh
minimal 1 kali
3. Berusia 18 sampai 50 tahun karena pada usia ini, responden dapat lebih
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden,
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adaiah menggunakan data
yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang di sekorkan dalam skala pengukuran
Data yang digunakan dari penelitian ini adalah menggunakan data primer dan
sekunder.
a) Data Primer: Menurut Malhotra (2009:120) Data Primer adalah data yang dibuat
oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan masalah riset, data primer
dalam penelitian ini didapat dari penyebaran kuesioner dari sampel yang telah
ditentukan.
b) Data Sekunder: Menurut Malhotra (2009:121) Data Sekunder adalah data yang
sedang dihadapi. Data sekunder diperoleh dari bahan pustaka, baik berupa buku,
jurnal- jurnal dan dokumen lainnya yang ada hubungannya dengan materi kajian.
yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya, sedangkan
variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi
Store Promotion)
oleh variable lainnya (variable bebas). Dalam hal ini yang menjadi variable terikat
ukuran dari suatu variabel. Definisi operasional lebih menekankan kepada hal-hal
yang dapat dijadikan sebagai ukuran atau indikator dari suatu variabel dan ukuran
atau indikator tersebut tidak abstrak namun mudah diukur. Berikut Definisi
kebutuhan dan keinginan pelanggan toko Depo Jaya Bangunan Mataram serta
dan emosi.
3. Perilaku yaitu menciptakan pengalaman secara fisik, pola perilaku, gaya hidup.
Promosi Dalam Toko didefinisikan sebagai semua jenis promosi yang dilakukan
dalam toko Depo Jaya Bangunan Mataram baik dalam menerapkan display, personal
selling dan sales promotion yang mampu menarik perhatian konsumen serta
Menurut Divianto (2013) dan beberapa sumber lainnya, variabel Promosi Dalam
dalam menggunakan produk dan layanan yang ada pada toko Depo Jaya Bangunan.
Menurut Delgado (2001) Kepercayaan Merek (Brand Trust) memiliki 2 dimensi yang
Pada penelitian ini skala pengukuran yang akan digunakan adalah skala likert.
Skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari kuesioner dapat diberi skor
misalnya.
2. Setuju 4
3. Netral 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Untuk mengetahui jumlah interval dan besar interval kelas dapat dicari dengan
R 4
I= = =0,8
K 5
Keterangan :
I : Besar Interval Kelas
R : Range (Kelas)
K : Jumalah Interval Kelas
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti mengelompokkan tanggapan
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Interval Kelas dan Katagori Jawaban Responden
No. Mutu
Nilai X1 X2 Y
Pengalaman Merek Promosi Dalam Toko Kepercayaan
(Brand Experience) (In-Store Promotion) Merek)
(Brand Trust)
1. 1-1.8 Sangat tidak Sangat Rendah Sangat Rendah
Menarik
2. 1.81-2.6 Tidak Menarik Rendah Rendah
3. 2.6-3.4 Netral Netral Netral
4. 3.41-4.2 Menarik Tinggi Tinggi
30
Data penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner. Untuk
itu sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
Uji Validitas adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur
apa saja yang ingin diukur. Validitas berfungsi untuk menunjukan tingkat kesalahan
r =N ( ∑ XY )−¿ ¿
Keterangan:
X : Skor Item
Y : Skor Total
XY : Skor Pernyataan
N : Jumlah responden untuk diujicoba
R : Korelasi product moment
31
(Metode interkorelasi) bila korelasi positif dan >0,3 maka indikator bersangkutan
dianggap valid".
data. Reabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
Dikatakan reliabel jika nilai α > r tabel. Pengujian reabilitas koesioner pada penelitian
ini menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan teknik ini kriteria suatu instrumen
sebagai berikut:
∑ σt2
[
r 11 =
n
][
( n−1 )
1− 2
σt ]
Keterangan:
32
Statistik
3.9.3.1 Uji F
Menurut Ferdinand (2014), uji F atau uji kelayakan model dilakukan untuk
melihat apakah model yang dianalisi memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi
1) Perumusan Hipotesi
Ho : bl =0, artinya tiak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel X
terhadap Y.
terhadap Y.
ditolak
diterima.
34
koefísien Determinasi 0 (Nol) dan 1 (Satu). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan