Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personal ke-2

Minggu 7/ Sesi 11

Nama : Abdul Aziz

Nim : 2101807260

Kelas : JJEA

1. Berikan pendapat Anda, mengapa perusahaan ritel mengeluarkan Store Brand?


Bagaimana cara mereka untuk dapat mengatasi berbagai kendala yang harus dihadapi
dalam memproduksi Store Brand ini, mulai dari berbagai faktor produksi, quality
control, perijinan, logistik, dan lainnya? Dengan berbagai hal yang perlu disiapkan dan
mungkin juga terkait dengan investasi yang besar, bukankan lebih baik perusahaan ritel
berfokus pada usaha intinya saja, ketimbang masuk ke ranah produksi merk sendiri?
Jelaskan!
Saat ini banyak perusahaan ritel yang membuat label produknya sendiri (private labels)
biasanya barang dalam kategori fast moving consumer good untuk di jual di toko
ritelnya hal tersebut demi mendapatkan keuntungan maksimal dan juga guna membantu
para konsumen agar dapat membeli produk dengan harga yang lebih murah
dibandingkan national brands lainnya, sehingga perusahaan ritel mendapatkan
loyalitas konsumen. Cara perusahaan mengatasi kendala dalam memproduksi store
brands yaitu dengan bekerja sama dengan vendor nasional maupun vendor
internasional yang sudah jelas masalah perijinan dan kualitas produk yang sesuai dan
dengan pengawasan yang ketat pula dari pihak vendor dan juga perusahaan ritel serta
membuat kesepakatan dengan vendor untuk membuat label perusahaan ritel tersebut
pada produknya dengan kualitas yang bagus tetapi dengan harga murah. Dengan
membuat store brands sendiri perusahaan ritel dapat menambah keuntungan yang lebih
contohnya saja carrefour membuat kemasan yang memiliki kesan bersih dan higienis
dengan memberikan warna putih pada kemasan yang berlogo carrefour dan juga
membuat promosi-promosi yang menarik hati para konsumen dengan memberikan
diskon bila membeli produk private labelsnya carrefour, dan juga indomaret membuat
strategi penempatan pada rak golden gunanya agar lebih mudah di lihat oleh konsumen
dan juga dengan harga yang lebih rendah dari harga brand nasional lainnya. Perusahaan

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R1


ritel mengambil langkah membuat private label karena untuk memperkuat loyalitas
konsumen terhadap toko dan untuk mendapatkan margin keuntungan dari konsumen
yang sensitif terhadap warga.
Referensi :
https://swa.co.id/swa/headline/hypermarket-dan-minimarket-makin-kepincut-private-label
https://muhdikurnianto.com/2014/04/22/private-label-strategy/

2. Apa yang dimaksud dengan Partnering Relationship? Menurut Anda, apa yang dapat
dilakukan oleh kedua belah pihak untuk dapat meminimalisir terjadinya miskomunikasi
atau kesalahan interpretasi dalam pelaksanaan suatu program dan berbagai implikasi
yang mungkin terjadi atas pelaksanaan program tersebut? Jelaskan!
Partnering Relationship adalah komitmen vendor dan pengusaha ritel untuk mejaga
hubungan yang baik dalam jangka panjang serta terbuka pada kesempatan untuk
investasi yang menguntungkan kedua pihak. Upaya yang dapat di lakukan untuk
meminimalisir terjadinya miskomunikasi antara pengusaha ritel dan vendor adalah
dengan cara :
a. Mutual truts, vendor dan pengusaha ritel harus saling percaya satu sama lain, pahwa
partner mereka jujur dan dapat diandalkan.
b. Common goals, kedua belah pihak harus memiliki tujaun atau target yang sama,
agar kerja sama yang mereka lakukan bisa sukses.
c. Open communication, kedua belah pihak harus mempunyai komunikasi yang baik,
salah satunya dengan saling memberikan informasi untuk satu sama lain, seperti
untuk memperkirakan penjualan, mengatur pengiriman barang, dsb.
d. Credible commitments, komitmen yang dilakukan kedua belah pihak harus masuk
akal dan dapat dipercaya.
Menurut saya dengan keempat hal diatas sangat penting dalam menjalin hubungan
kerja sama demi keberhasilan bersama.
Referensi :
Lecture Note_Retail and Merchandising_Week 7_Buying Merchandise and retail
Pricing

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R1


3. Lakukan analisa terhadap strategi harga yang digunakan oleh salah satu jaringan ritel
besar di kota Anda! Apakah perusahaan tersebut secara murni menggunakan 1 dari 2
strategi harga seperti yang dapat Anda lihat di LN7? Ataukah ternyata ada suatu strategi
lain atau strategi campuran yang digunakan? Mengapa demikian? Jelaskan!

Contoh toko ritel yang saya analisa adalah carrefour. Carrefour merupakan toko ritel
besar di Indonesia dari PT. Trans Retail Indonesia yang menjual berbagai macam
produk kebutuhan sehari-hari yang tersebar di berbagai kota-kota besar di
Indonesia.berbicara tentang strategi harga yang digunakan oleh carrefour adalah
strategi Every Low Pricing (ELDP) yaitu strategi yang menekankan berkelanjutan
harga produk yang berada diantara harga asli (tanpa diskon) dan harga diskon pelaku
ritel high/low. Menurut saya carrefour menggunakan strategi ini karena produk-produk
yang di jual adalah produk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari, jadi
harga yang harus ditawarkan kepada konsumen adalah harga yang dapat bersaing
dengan kompetitor ritel sejenis. Dan juga carrefour menggunakan strategi ini agar stock
persediaan barang tetap terjaga.

Referensi :
Lecture Note_Retail and Merchandising_Week 7_Buying Merchandise and retail
Pricing

MKTG6125 – Retail and Merchandising-R1

Anda mungkin juga menyukai