Anda di halaman 1dari 7

Jelaskan strategi bauran pemasaran 7P dikaitkan dengan perkembangan perusahaan di pasar

global ?
PENJELASAN :
Bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk (product), harga (price), distribusi
(place), dan promosi (promotion) dalam rentang waktu hingga saat ini, menurut saya, strategi
penentuan harga (pricing) cenderung memilih pola yang sama dan tetap yaitu strategi cost base
price strategy, yaitu strategi penentuan harga berdasarkan total biaya produksi ditambah selisih
keuntungan, yang kemudian menjadi harga jual produk.
Sementara dari sisi strategi Product, Place dan Promotion, telah sangat dipengaruhi oleh
berkembangnya teknologi digital. Digitalisasi produk contohnya terjadi pada produk bacaan
seperti buku, koran, majalah dan industry music. Begitu pula strategi distribusi (place) pada
produk-produk yang disebutkan di atas sudah tidak membutuhkan perpindahan secara fisik,
digantikan produk yang dapat dialihkan dari produsen ke konsumen melalui internet. Sementara
strategi promosi, terdapat tambahan media promosi yang sebelumnya terpusat pada koran dan tv,
kini mendapatkan alternative baru melalui internet terutama google ad dan facebook ad.
Tujuan marketing mix
Lantas seperti apa sih pentingnya marketing mix bauran pemasaran bagi suatu perusahaan?
Bauran pemasaran ditujukan sebagai strategi atau alat taktis yang digunakan oleh manajemen
pemasaran dalam mengambil keputusan dalam hal target rencana serta tujuan lain mengenai
kegiatan pemasarannya. 
Sebagaimana dengan definisinya, bauran pemasaran dapat diartikan sebagai strategi kombinasi
yang dapat dilakukan oleh bidang pemasaran dalam suatu perusahaan. Strategi ini tentunya
diperlukan dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. 
Konsep Bauran Pemasaran (marketing mix) 7P
Pada artikel kali ini, konsep bauran pemasaran yang akan dipelajari adalah pada model 7P. Apa
saja aspek-aspek pemasaran yang ada dalam model ini? 
1. Product (Produk)
Produk dapat diartikan sebagai hasil kerja dari suatu perusahaan. Produk dapat berwujud fisik
maupun tidak dan ditawarkan melalui pemenuhan kebutuhan serta keinginan konsumen oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Produk juga dapat diartikan sebagai proses penciptaaan yang ditujukan untuk memberi sejumlah
nilai manfaat kepada pasar. Sederhananya produk dapat diartikan sebagai suatu barang atau jasa
yang dijual oleh perusahaan. 
Dalam hal bauran pemasaran, produk menjadi salah satu aspek atau konsep penting yang perlu
diperhatikan karena produk merupakan salah satu aspek yang akan terus berkembang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. 
Melihat pada kondisi di atas, perusahaan bisa melakukan analisa pangsa pasar dengan
memperhatikan kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap produk tertentu. Terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi pemasaran melalui produk yaitu
di antaranya adalah:
a. Penentuan Logo dan Tagline
Logo dan tagline menjadi dua hal yang tidak bisa dilepaskan dari suatu kegiatan pemasaran
produk. Keduanya dapat menjadi ciri khas dari produk yang akan dipasarkan. Oleh karenanya
sangat penting bagi suatu perusahaan untuk bisa menentukan logo juga tagline yang menarik dan
mudah diingat oleh masyarakat.
b. Penciptaan Merek
Sering disama artikan dengan logo, merek atau brand menjadi hal lainnya yang juga perlu
diperhatikan dalam pemasaran produk. Merek cakupannya lebih luas karena mencakup filosofi
dan budaya dari perusahaan. Merek ini nantinya akan sangat berpengaruh dalam pembentukan
citra perusahaan secara keseluruhan. Sangat penting bagi perusahaan untuk bisa menentukan
merek yang menarik dan mudah diingat oleh masyarakat. 
c. Penciptaan Kemasan
Kemasan merupakan bagian terluar dari suatu produk. Penciptaan kemasan dari suatu produk
memerlukan proses desain kreatif dalam menentukan struktur, material, warna, citra, tipografi
serta elemen-elemen penting lain. Menurut Klimchuk dan Krasovek penting untuk perusahaan
bisa menentukan kemasan produk yang baik dan menarik mengingat fungsinya yang tidak hanya
untuk membungkus dan melindungi produk saja tetapi juga untuk mengidentifikasi dan
membedakannya dengan produk lainnya di pasar. 
d. Keputusan Label
Label merujuk pada sejumlah keterangan yang tertera pada kemasan produk. Label dapat berisi
nama atau merek produk, komposisi bahan, informasi gizi, tanggal kadaluarsa dan lain
sebagainya. Label berpengaruh langsung terhadap penguatan branding atau citra persaingan
bisnis perusahaan. Penggunaan label dapat menjadi tanda pengenal juga pembeda dari produk
lainnya.
2. Price (Harga)
Harga merujuk pada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh
produk atau layanan dari jasa yang diinginkannya. Dalam hal pemasaran, harga menjadi hal
penting mengingat fungsinya sebagai cerminan nilai (value) produk atau jasa yang ditawarkan.
Menentukan harga dari suatu produk atau jasa tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Perusahaan harus bisa menyelesaikannya dengan biaya produksi yang dikeluarkan, kondisi pasar
juga kondisi ekonomi dan lain sebagainya. Dalam menentukan harga produk, perusahaan juga
bisa melakukan negosiasi dengan konsumen melalui penawaran diskon misalnya. Dengan ini,
harga produk yang ditawarkan pun dapat sesuai dengan kemampuan konsumen dan sejalan
dengan persepsi pembeli. 
3. Place (Lokasi)
Lokasi merujuk pada tempat usaha di mana aktivitas perusahaan beroperasi. Lokasi usaha
merupakan tempat kegiatan perusahaan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa juga
sebagai tempat konsumen melakukan kegiatan pembelian.  
Penentuan lokasi memiliki pengaruh yang signifikan dalam kegiatan pemasaran suatu produk
barang dan jasa. Dengan lokasi yang tepat produk atau jasa yang ditawarkan pun dapat
tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. 
Menentukan lokasi usaha dapat dilakukan dengan melakukan riset terlebih dahulu. Riset
dilakukan dengan memperhatikan lingkungan sekitar lokasi usaha agar kemudian dapat
menemukan lokasi yang strategis. Semakin strategis lokasi yang dipilih tentunya semakin tinggi
peluang usahanya. 
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha adalah terkait dengan
perizinan. Seperti izin Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), izin mendirikan bangunan serta
izin gangguan. 
Harding (1978) menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan
lokasi dari suatu kegiatan usaha yaitu lingkungan masyarakat, sumber daya alam, tenaga kerja,
kedekatannya dengan pasar, fasilitas serta biaya transportasi, tanah, dan pembangkit tenaga
listrik. 
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemilihan lokasi usaha.
Beberapa hal di bawah ini tentunya juga harus disesuaikan dengan jenis usaha yang akan
dilakukan.
1. Mudah terlihat
2. Akses yang mudah dijangkau
3. Dekat dengan konsumen
4. Biaya sewa tempat yang terjangkau
5. Keamanan dan kebersihan lingkungan sekitar
6. Besar pendapatan masyarakat sekitar
7. Lokasi dengan tingkat kompetisi yang cenderung rendah
8. Tingkat keramaian dan kepadatan penduduk sekitar
4. Promotion (Promosi)
Promosi dapat diartikan sebagai salah satu medium komunikasi antara perusahaan dan
konsumen. Promosi sebagai medium komunikasi memiliki tujuan untuk mempengaruhi
konsumen melakukan kegiatan pembelian produk atau penggunaan jasa yang ditawarkan
perusahaan. Selain itu melalui promosi, produk atau jasa juga akan dapat dengan mudah
menjangkau masyarakat luas. 
Kegiatan promosi dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk membujuk konsumen dalam
melakukan pembelian. Kegiatan ini tentunya berkaitan langsung dengan pemasaran. Beberapa
pendapat menyebut bahwa promosi merupakan sarana untuk menarik dan mempertahankan
loyalitas konsumen. 
Promosi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk
barang atau jasa yang ditawarkan. Melalui promosi konsumen kemudian dapat dengan mudah
mengetahui informasi produk sehingga akhirnya akan memutuskan untuk melakukan pembelian. 
Menentukan kegiatan promosi yang seperti apa menjadi hal penting dalam pemasaran.
Perusahaan harus bisa menentukan kegiatan promosi dengan anggaran yang sudah ditetapkan
sebelumnya juga kondisi pasar yang beragam. Terdapat beberapa sarana promosi yang bisa
dilakukan oleh perusahaan yaitu:
Periklanan (advertising).
Iklan merupakan salah satu sarana promosi yang dianggap paling efektif. Iklan dilakukan dengan
tujuan untuk memberikan informasi, meningkatkan ketertarikan calon pembeli hingga
memberikan pengaruh kepada calon pembeli untuk melakukan kegiatan pembelian. Beberapa
kegiatan periklanan yang bisa dilakukan yakni: pencetakan brosur, pemasangan spanduk
atau billboard, hingga iklan di media televisi, radio, internet dan lain sebagainya.
Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan salah satu bentuk usaha promosi dengan cara menyebarluaskan
produk atau jasa untuk menarik masyarakat luas. Promosi penjualan memiliki beberapa tujuan
diantaranya yaitu: untuk memperoleh konsumen baru, menaikkan omzet penjualan,
menyampaikan informasi mengenai keunggulan produk atau jasa dibanding dengan produk atau
jasa kompetitor, membangun citra di mata konsumen, serta yang terakhir untuk mengubah
tingkah laku konsumen dalam hal melakukan kegiatan pembelian. 
Publisitas (publicity)
Publisitas dapat merujuk pada suatu usaha perusahaan untuk meningkatkan kesadaran mengenai
produk jasa atau barang tertentu agar dapat diperhatikan oleh publik. Kegiatan publisitas
berkaitan langsung dengan pembentukan citra atau branding. Melalui publisitas yang baik citra
perusahaan dapat terbentuk dengan baik pula. Publisitas dapat dilakukan melalui pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sosial yang kemudian dapat disampaikan pada publik melalui pemberitaan
media. Pemberitaan media ini nantinya, baik secara langsung maupun tidak dapat meningkatkan
citra atau branding perusahaan menjadi lebih positif. 
Penjualan pribadi (personal selling)
Penjualan pribadi merujuk pada suatu metode penjualan yang dipersonalisasi. Maksudnya adalah
penjualan ini dilakukan dengan melalui interaksi antara orang ke orang. Penjualan pribadi
dilakukan dengan menunjuk satu orang perwakilan penjualan kepada satu calon pelanggan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mempengaruhi keputusannya dalam melakukan pembelian produk
atau jasa yang ditawarkan.
5. People (Orang)
Orang merujuk pada setiap pelaku yang terlibat peranannya dalam kegiatan penyajian produk
barang dan jasa. Mudahnya, orang dapat diartikan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
perusahaan. SDM tentunya memiliki peranan penting dalam kegiatan pemasaran. Untuk
mencapai kualitas pemasaran yang baik SDM tentunya perlu mendapatkan pelatihan dan
motivasi bertahap sehingga nantinya dapat melakukan kegiatan pemasaran produk atau jasa yang
baik kepada konsumen. Hal ini mengingat kualitas SDM tentunya berpengaruh signifikan
terhadap kerja-kerjanya. 
Terdapat empat hal yang dapat diperhatikan perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDMnya
dalam hal pemasaran yaitu:
1. Pelatihan skill mengenai interaksi dengan konsumen dan resolusi pemecahan masalah
konsumen.
2. Menciptakan sistem dan produser imbal jasa untuk mobilitas kerja
3. Menciptakan prosedur partisipasi tim layanan dan eksekusi layanan
4. Meningkatkan ketertarikan norma-norma religius dan objektif yang bersifat universal 
Selain keempat hal tersebut, beberapa hal penting lainnya yang harus dilakukan oleh perusahaan
dalam meningkatkan kualitas SDMnya adalah dengan: 
1. Pelatihan. Pelatihan dapat digunakan sebagai sarana penunjang agar SDM mendapatkan
kesempatan untuk meningkatkan keahliannya.
2. Motivasi. Motivasi merupakan program yang dapat mendorong kinerja SDM. Dorongan
ini dapat berupa reward atau hadiah yang berhak untuk diterima oleh karyawan yang
dapat memenuhi target kerja tertentu. 
3. Seleksi. Seleksi dapaat diartikan juga sebagai evaluasi merupaan kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur kinerja, memberian penilaian juga perencanaan karir SDM. 
6. Process (Proses)
Proses merujuk pada serangkaian aktivitas perusahaan dalam melayani kebutuhan konsumen
mulai dari kegiatan produksi hingga akhirnya konsumen mendapatkan produk barang atau jasa
yang ditawarkan tersebut. Serangkaian aktivitas tersebut dapat berupa prosedur, jadwal
pekerjaan, mekanisme, hingga aktivitas rutin yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran. 
Serangkaian aktivitas ini pun disampaikan kepada konsumen agar konsumen tahu seperti apa
kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam menawarkan produk kepada konsumen. Beberapa
perusahaan memiliki cara tertentu dalam memberikan informasi ini. 
Misalnya di rumah makan dengan fasilitas “open kitchen” yang memberikan kesempatan kepada
konsumen untuk secara langsung menyaksikan tiap proses pembuatan makanan yang mereka
pesan. Penerapan strategi pemasaran seperti ini tentunya memiliki manfaat dalam hal terciptanya
kedekatan dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Semakin tinggi tingkat kepercayaan
konsumen terhadap suatu perusahaan tentunya akan semakin meningkatkan tingkat loyalitasnya. 
7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Bukti fisik merujuk pada tampilan fisik dari tempat usaha mulai dari bangunan (eksterior),
hingga desain interior, seperti warna, penataan ruang, pemilihan furnitur dan lain sebagainya.
Hingga tampilan pegawai seperti seragam. marketing mix
Tampilan fisik menjadi hal yang harus diperhatikan karena berkaitan  langsung dengan persepsi
pembeli terhadap perusahaan. Pemilihan desain baik eksterior maupun interior hinga seragam ini
tentunya harus dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian konsumen sehingga
mempengaruhi keputusannya dalam melakukan pembelian. 
Tampilan fisik perusahaan tentunya berpengaruh terhadap suasana hati pengunjung. Tempat
usaha dengan desain interior yang menarik dan nyaman tentunya akan membuat konsumen
merasa betah berada di dalamnya. 
Perusahaan harus bisa menciptakan bukti fisik yang dapat memberikan suasana serta pengalaman
menyenangkan kepada konsumen. Bagaimanapun komponen visual merupakan hal penting
dalam strategi pemasaran dan dapat memberikan nilai tambah dalam pemasaran.
Menurut Lovelock terdapat empat alat ukur dalam mengelola bukti fisik, diantaranya yaitu:
1. An attention creating medium
Artinya perusahaan untuk menciptakan ciri khas dari brand yang dimilikinya agar dapat
dibedakan dengan kompetitor usaha lainnya dapat membuat tampilan fisik dengan semenarik dan
seunik mungkin.
2. A message creating medium
Merujuk pada simbol-simbol serta isyarat yang digunakan untuk disampaikan kepada konsumen
secara berulang dan intensif dengan tujuan untuk memberikan penekanan pada kekhususan
kualitas produk barang atau jasa yang ditawarkan. 
3. An effect creating medium
Misal seperti baju seragam yang sama, unik, berwarna cerah atau terang, motif serta bentuk
tertentu dan sebagainya. Menciptakan bukti fisik seperti ini dilakukan untuk menciptakan efek
berupa sesuatu selain produk dan jasa untuk ditawarkan kepada konsumen.

Anda mungkin juga menyukai