Anda di halaman 1dari 7

A.

Marketing Mix

Marketing Mix yang bisa juga dicebut sebagai bauran pemasaran merupakan salah
satu strategi yang penting dalam pemasaran. Bauran pemasaran memiliki peran yang
cukup penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk (barang atau jasa)
yang ditawarkannya, demikian pula bagi keberhasilan suatu pemasaran barang maupun
untuk pemasaran jasa. Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari variabel-variabel
yang dapat dikontrol oleh organisasi atau perusahaan.
Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2014:76) yaitu The
marketing mixis the set of tactical marketing tools that the firm blends to produce the
response it wants in the target market, yang artinya seperangkat peralatan pemasaran
taktis yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh
pasar sasaran.
Menurut Lupiyoadi (2013:90) bauran pemasaran atau marketing mix merupakan alat
pemasar yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang diterapkan
dapat berjalan sukses.
Pada awalnya konsep bauran pemasaran yang tradisional terdiri dari 4P (Product,
price, promotion, and place) yang dikemukakan oleh Smith (1993) dan Kotler (1997).
Unsur-unsur bauran pemasaran 4P (Product, price, promotion, and place) biasanya juga
disebut bauran pemasaran produk dagang. Sementara itu dalam baura pemasran untuk
produk jasa terdapat unsur-unsur tambahan di dalam bauran pemasran. Bauran pemasaran
dalam produk barang terdiri dari 4P (Product, price, promotion, and place) didalam jasa
dirasa ada yang kurang karena karakteristik jasa berbeda dengan barang maka perlu
ditambah 3 unsur yaitu (People, process & Physical Evidence). Unsur-unsur bauran
pemasaran jasa menurut Kotler dan Fox dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Product
Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumblah nilai manfaat kepda konsumen. Hal yang perlu di perhatikan dalam produk
meliputi unsur-unsur jenis-jenis produk, kualitas, desain, features (fasilitas dan
kegunaannya), brandname, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan penggantian
jika terjadi kerusakan. Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut:
a. Penentuan logo dan moto.
b. Menciptakan merek.
c. Menciptakan kemasan.
d. Keputusan label.
2. Price
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditaarkan. Salah dalam
menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan
berakibat tidak lakunya produk tersebut dipasar. Ada beberapa unsur yang harus di
perhatikan dalam harga, yaitu meliputi unsur-unsur daftar harga, potongan, bonus,
jangka waktu pembayaran, aturan kredit. Harga biasanya digunakan oleh
konsumen/pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya kalau harganya mahal
seharusnya kualitasnya baik, dan sebaliknya, kalau harganya murah, maka
produk/jasa yang dibeli biasanya kualitasnya tidak baik. Ada beberapa strategi harga
yag sering diterapkan oleh sebuah perusahaan, yaitu:
a. Skimming pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan
tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b. Penetration pricing, dengan menetapkan harga yang serendah-rendahnya mungkin
dengan tujuan untuk menguasai pasar.
c. Status quo pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.
d. Diskon Pricing, harga yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan hasil penjualan.
3. Promotion
Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau
jasa yang dimiliki baik langsung mauoun tidak langsung. di dalamnya termasuk
promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat (public
relation), direct marketing, pembentukan customer data base, dialog, dan provision of
customer service. Paling tidak ada empat promosi yang digunakan oleh setiap
perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasa. Keempat macam
sarana promosi itu adalah:
a. Periklanan (advertising)
b. Promosi penjualan (sales promotion)
c. Publisitas (publicity)
d. Penjualan pribadi (personal selling)
4. Place
Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan perasarana pendukung menjadi
sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi
yang ada serta mendidtribusikan barang dan jasa. Unsur ini meliputi unsur-unsur
saluran distribusi, cakupan (coverage), lokasi, pergudangan, transportasi. Hal- hal
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan
pertimbangan sebagai berikut:
a. Dekat dengan kawasan industri.
b. Dekat dengan lokasi perkantoran
c. Dekat dengan lokasi pasar.
d. Dekat dengan pusar pemerintahan.
e. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
g. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain).
5. People
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang menangani langsung
konsumen dalam aktifitas pemasaran pastinya sangat berpengaruh kepada kualitas
jasa itu sendiri. Oleh sebab itu setiap organisasi jasa harus secara jelas menentukan
apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam berintraksi dengan pelangan.
personal characteristic of the marketing manager and staff; ·Political Power (kekuatan
politik), seperti suara/pendapat/pernyataan para elite politik dalam upaya menggalang
kekuatan atau dalam menanggapi suatu masalah dapat mempengaruhi antara lain:
opini massa, kondisi/sentimen pasar (melonjaknya harga-harga, melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap mata uang asing, merosotnya harga saham, menurunnya minat
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, kecemasan dunia usaha),
keamanan, rasa aman, kepastian usaha, dan stabilisasi.
6. Process
Proses produksi atau oprasional merupakan faktor penting bagi konsumen. Pelanggan
restoran misalnya sangat terpengaruh oleh staf melayani mereka dan lamanya
menunggu selama proses produksi. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam
bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem
penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Selain itu keputusan dalam
manajemen operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh
aktifitas kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas,
mekanisme-mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk
(barang atau jasa) disalurkan ke pelanggan. Identitas manajemen proses sebagai
aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini
khususnya dalam bisnis jasa disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat
disimpan.
7. Physical Evidence
Unsur-unsur yang termasuk di dalam saran fisik antara lain lingkungan fisik,
dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang
lainya yang disatukan dengan service yang di berikan seperti tiket, sampul, label, dan
lain sebagainya. Physical Evidence Bukti fisik merupakan lingkungan fisik tempat
jasa diciptakan dan langsung berinteraksi oleh konsumen. Menurut (Lupiyoadi, 2013:
60) ada 2 tipe bukti fisik yaitu:
a. Essential evidence
Merupakan keputusan keputusan yang dibuat oleh pembeli jasa menggenai desain
dan layout dari gedung, ruangan dan lain lain.
b. Peripheral evidence
Merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa apa, jadi
hanya berfungsi sebagai pelengkap saja.
Lovelock (2002:248) mengemukakan bahwa perusahaan melalui tenaga
pemasaranya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik yang strategis,
yaitu sebagai berikut:
a. An attention-creating Medium. Perusahaan jasa melakukan diferensisansi
dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring
pelanggan dari target pasarnya.
b. As a message-creating medium. Menggunakan simbol atau syarat untuk
mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens mengenai kekhususan
kualitas dari produk jasa.
c. An effect-creating medium. baju seragam yang berwarna, bercorak, suara dan
desain untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk jasa yang di tawarkan.

B. Tugas manajemen pemasaran


Secara umum, kita dapat mengidentifiasi serangkaian tugas yang menentukan
keberhasilan manajemen pemasaran dan Leading Market. Ada beberapa tugas seorang
manajer yang paling penting untuk diperhatikan dalam sebuah perusahaan, yaitu:
a. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Kemampuan mengidentifikasi potensi peluang pasar dalam jangka panjang dan
kompetensi inti dari sebuah produk. Selain itu, mengembangkan rencana
pemasaran konkrit yang merinci strategi dan taktik pemasaran untuk maju dan
berkembang.
b. Menagkap Pemahaman (Ide) Pemasaran
Kemampuan untuk menngubah strategi pemasaran menjadi program pemasaran,
mengukur potensi pasar, meramalkan permintaan, dan membuat keputusan dasar
tentang pengeluaran pemasaran, aktivitas pemasaran, dan alokasi pemasaran
dengan melihat kondisi lingkungan baik makro maupun mikro.
c. Berhubungan dengan Pelanggan
Mencipatakan dan membangun hubungan komunikasi dengan seluruh
stakeholder terutama para pelanggan dalam menciptakan nilai untuk pasar
sasaran yang dipilih dan dikembangkan untuk menjaga reputasi perusahaan dan
produk yang ditawarkan.
d. Membangun Merk yang Kuat
Manajer harus mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan setiap produk yang
telah dipasarkan dari sudut pandang pelanggan agar bisa dijadikan informasi
untuk perbaikan di masa akan datang. Dengan demikian, manajer mampu
membuat strategi yang berfokus pada konsumen dan mengembangkan
positioning atas produk yang telah di tawarkan. Dan yang perlu diperhatikan
adalah pesaing sehingga bisa menciptakan strategi jitu untuk menciptakan brand
equity.
e. Membentuk Penawaran Pasar
Suatu keputusan manajer pemasaran yang penting yang berhubungan dengan
harga. Manajer harus mampu menetapkan strategi harga seperti harga grosir,
eceran, diskon, potongan harga, dan ketentuan kredit. Selain itu, manajer juga
harus melihat nilai tawar konsumen dan tingkat pendapatan masyarakat agar
produk yang ditawarkan bisa dibeli dan dikonsumsi oleh pelanggan secara terus
menerus.
f. Menghantarkan nilai
Manejer haru mampu menghantarkan kepada pasar sasarannya atas nilai yang
terkandung dalam produk dan layanan yang ditawarkan kepada pasar. Biasanya
manajer menghantarkan nilai produk harus lebih terjangkau, mudah, dan tersedia
atas produk yang ditawarkan kepada para pelanggan/konsumen. Manajer juga
dapat mengidentifikasi, merekrut dan mengaitkan berbagai fasilitator pemasaran
untuk memasok produk dan layanannya secara efisien ke pasar sasaran.
g. Mengkomunikasikan nilai
Kemampun manajer dalam melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepada
pasa sasaran atas nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya. Kegiatan
diperlukan program komunikasi pemasaran terintegrasi yang memaksimalkan
kontribusi individual dan kolektif dari semua aktivitas komunikasi.
h. Menciptakan Pertumbuhan Pasar
Berdasarkan positioning produk, manajer harus memulai pengembangan,
pengujian, dan peluncuruan produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjang
perusahaan
DAPUS

Abdillah, W., & Herawati, A. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran (7p) Terhadap Pengambilan
Keputusan Siswa Dalam Memilih sekolah Berbasis Enterpreneur . Jurnal Ilmiah Administrasi
Bisnis dan Inovasi .

Purnomo, R. A., Riawan, & Sugianto, L. O. (2017). Studi Kelayakan Bisnis . Ponorogo : Unmuh
Ponorogo Press.

Situmorong, S. H. (2007). Studi Kelayakan Bisnis . Medan : usu Press.

Anda mungkin juga menyukai