pada materi analisa Aspek Pasar dan Pemasaran pada bisnis yang dilakukan pada
Tugas 1
Aspek Pasar
Aspek pemasaran
a. Kebijakan Pemasaran
Q1 2020 adalah periode pertama kali dinyatakan bahwa penduduk
Indonesia terpapar COVID-19, kondisi tersebut mempengaruhi operasional usaha
secara umum termasuk industri perbankan. Untuk terus memberikan produk dan
layanan terbaik, Bank Muamalat Indonesia tetap melakukan pendekatan human
customer-centric, sebagai strategi dalam mengembangkan produk dan layanan
maupun pemasarannya, terutama di segmen Konsumer dan Ritel, yang dirancang
berdasarkan pemahaman atas kebutuhan atau keinginan para nasabah Bank
Muamalat Indonesia. Bank turut berperan serta bersama masyarakat dalam
menghadapi pandemi COVID-19 dan sejalan dengan strategi pemasaran yang
dilakukan selama pandemi di mana aktivitas pemasaran yang dilakukan selalu
dikaitkan dengan dukungan kepada nasabah secara bersama-sama menghadapi
situasi tersebut.
Bank melihat peluang bisnis tetap besar selama pandemi di antaranya pada
beberapa sektor yaitu layanan kesehatan, produk medis, makanan dan minuman,
teknologi informasi, dan kebutuhan dasar lainnya.
Bank juga memberi perhatian lebih pada layanan operasional banking baik
melalui transaksi di banking hall dan digital banking, sehingga nasabah merasa
aman dan nyaman di tengah kondisi pandemi COVID-19. Bank senantiasa
menjalin komunikasi dengan nasabah secara virtual untuk menginformasikan dan
menjawab keluhan nasabah diberbagai platform informasi, baik itu melalui e-
mail, website, media sosial, push notification, maupun pesan melalui aplikasi
MDIN.
Pada Q2 2021 bank lebih banyak terfokus pada maintenance nasabah
eksisting dan kembali menyeimbangkan pemasarannya dalam akuisisi nasabah
baru pada Q3 dan Q4 2020. Bank sangat memperhatikan materi pemasaran yang
relevan masih dalam kondisi pandemi COVID-19 mulai dari content, experience,
storytelling, dan kegiatan sharing.
b. Strategi Pemasaran
Selain pemilihan platform komunikasi secara digital melalui e-mail,
website, media sosial, SMS/WA blast/ push notification, maupun pesan melalui
aplikasi MDIN, Bank juga menjalankan sejumlah kebijakan produk yang dapat
menarik minat dan membantu masyarakat diantaranya yaitu muqosah margin dan
kemudahan dalam membayar melalui relaksasi pembiayaan dan penerapan cicilan
bertahap dengan tempo yang lebih panjang, atau perubahan angsuran.
Aktivitas lain yang dilakukan Bank adalah program pemberian hadiah
langsung kepada nasabah dalam kaitannya dengan bantuan/donasi kepada pihak
selain nasabah dan membantu sesama serta melalui program CSR kepada
sejumlah partner Bank dalam kondisi pandemi COVID-19.
Tidak dipungkiri suatu produk sangat mengandalkan tim sales, agar
tercipta sales yang militant, maka Bank juga menyediakan berbagai benefit
tambahan, selain memberikan pelatihan dan motivasi, tim sales diberikan benefit
sesuai achievement sebagai motivasi dalam menjual produk Bank. Tim sales juga
diberikan edukasi mengenai protokol kesehatan dan appointment sebelum visiting
agar setiap bertemu dengan nasabah dan calon nasabah tetap merasa nyaman.
c. Perubahan Perilaku Konsumen
Pandemi menyebabkan munculnya berbagai kondisi yang sebelumnya
tidak pernah diprediksi oleh masyarakat, salah satunya adalah guncangan
ekonomi yang menyebabkan banyaknya bisnis yang gulung tikar sehingga
meningkatkan jumlah pengangguran. Selain itu, kondisi seperti ini juga
mengharuskan masyarakat untuk menerapkan social distancing menyebabkan
masyarakat memilih untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Berkurangnya
minat kegiatan outdoor seperti menghadiri customer gathering dan mengunjungi
layanan di banking hall, Bank menggantikannya dengan aktivitas virtual, aktivitas
pick-up service untuk sejumlah nasabah prioritas dan jika mengharuskan transaksi
di banking hall Bank menerapkan sejumlah protokol kesehatan agar nasabah tetap
merasa nyaman.
Perilaku belanja online yang semakin meningkat mengakibatkan bank
bertransformasi kepada perbaikan layanan nasabah berbasis online (digital
banking) dengan menambahkan sejumlah fitur penting seperti biller utama (listrik,
air, dan telepon) serta kemudahan bertransaksi menggunakan e-commerce baik
melalui virtual account maupun platform 3 Domain Secure pada transaksi kartu
debet yang pada tahap awal diujicobakan kepada karyawan pada akhir 2020.
Nasabah saat ini lebih memilih untuk melakukan kegiatan apapun yang
berbasis contactless. Salah satunya adalah meningkatnya minat akan layanan
konsumen yang berbasis online. Hal ini tentu saja agar nasabah tetap
mendapatkan layanan sesuai yang dibutuhkan tanpa harus keluar rumah.
Perubahan perilaku nasabah saat ini tentu saja terjadi karena adanya
dorongan dari perubahan kondisi yang memaksa nasabah untuk beradaptasi
dengan kondisi tersebut. Kemungkinan perilaku konsumen seperti ini akan
bertahan hingga jangka waktu yang cukup lama.
d. Perubahan Metode Pembiayaan
Bank membantu mempercepat proses restrukturisasi pembiayaan bagi
nasabah yang memenuhi syarat untuk diberikan fasilitas tersebut berdasarkan
POJK No. 11/ POJK.03/2020 (POJK Stimulus COVID-19). Pemberian fasilitas
restruktur ini berakibat pada perubahan jumlah angsuran yaitu dengan
perpanjangan jangka waktu dan atau pengaturan kembali jadwal angsuran.
e. Pengaruh Produk Baru
Sejalan dengan transformasi bank selama pandemi COVID-19, pada tahun
2020 bank melakukan inovasi layanan digital banking untuk memudahkan
nasabah dalam bertransaksi yaitu relaunch Muamalat DIN, digital opening
account, metode pembayaran berbasis QR code, smart transaction atau transaksi
tanpa kertas dan pengkinian Salamuamalat pada call center Bank.
Bank juga terpilih sebagai bank partner pertama dari perum Peruri Pay
yaitu sarana pembayaran digital milik Perum Peruri. Peruri Pay digunakana dalam
aplikasi Hayuni yang dikembangkan oleh mitra Bank dan digunakan untuk
mendukung kegiatan pembayaran umroh dan media transfer tabungan umroh.
Inovasi layanan digital tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
loyalitas nasabah dan dalam rangka menjangkau lebih banyak nasabah baru
termasuk generasi milenial. Dari sisi bisnis peningkatan layanan tersebut juga
seiring dengan penambahan pendapatan dari berbasis ujroh atau komisi.
f. Pangsa Pasar
Pangsa pasar Bank terbesar selama tahun 2020 masih bersumber dari
bisnis haji dan umroh serta segmen bisnis Islami lainnya seperti Islamic
organisation, Islamic multifinance, Islamic philantrophy dan segmen bisnis lain
seperti kesehatan yang tetap berbasis pada segmen Islami. Pada segmen ritel dan
consumer, pangsa pasar terbesar secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu
segment Priority dan nasabah funding berbasis akad wadiah. Pada segmen
Corporate dan Commercial, pangsa pasar terbesar pada segmen bisnis yang telah
mature yaitu BUMN dan anak perusahaannya serta sejumlah nasabah private
company dan banking di cabang Kuala Lumpur.
Mebuat laporan analisis aspek pasar dan Pemasaran dari hasil penelitian instrumen
tersebut