A. RESUME
Divinisi Perdagangan :
Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan transaksi Barang dan/atau Jasa
di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas
Barang dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi
Perdagangan Dalam Negeri adalah Perdagangan Barang dan/atau Jasa dalam wilayah
NKRI yg tidak termasuk Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan Luar Negeri adalah Perdagangan yang mencakup kegiatan Ekspor dan/atau
Impor atas Barang dan/atau Perdagangan Jasa yang melampauai batas wilayah negara
Perbedaan kondisi potensi alam, sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan
jumlah penduduk yang dimiliki oleh suatu negara menjadi latar belakang terjadinya
perdagangan internasional.
Perdagangan Internasional adalah proses perdagangan antar negara yang melibatkan
buyer dan seller dari negara yang berbeda hukum, kebiasaan dan karakter berdagang.
Tantangan :
1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan (geografis &
geopolitik)
2. Barang harus dikirim atau diangkut dari suatu negara ke negara lain,
3. Adanya perbedaan sistem hukum, matauang, bahasa dan kebiasaan dari negara
penjual dan pembeli
SALES CONTRACT
Sales contract adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan
dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak lain untuk membayar harga yang
telah dijanjikan (pasal 1457 KUH Perdata)
Dalam konteks perdagangan internasional, sales contract disepakati oleh individu
antar negara yang berbeda ketentuan hukum dan aturan-aturan perdagangannya.
Dalam penyusunan sales contract atas transaksi dagang internasional harus dinyatakan
secara tegas hukum dan aturan mana yang akan menjadipedoman dalam pelaksanaan
kontrak (Pilihan hukum dan forum)
Difinisi ekspor adalah barang yang telah dimuat ke sarana pengangkut untuk
dikeluarkan dari daerah pabean dianggap telah di ekspor dan diperlukan sebagai barang
ekspor
IMPOR
Difinisi Impor adalah barang yang telah dimuat ke sarana pengangkut untuk
dimasukan dari daerah pabean.
Kegiatan impor di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor (Permendag
No. 20/2021).
Menurut Permendag No. 20/2021, importir adalah orang perseorangan atau lembaga
atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum, yang
melakukan impor (Pasal 1 Ayat 4)
Analisis trade finance adalah proses evaluasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan
transaksi perdagangan internasional. Trade finance adalah aspek penting dalam bisnis
internasional, yang mencakup pembiayaan, pengiriman, dan penyelesaian pembayaran untuk
perdagangan lintas batas. Analisis trade finance mencakup beberapa faktor penting, termasuk
risiko kredit, risiko mata uang, risiko politik, dan aspek hukum.komponen yang perlu
dianalisa dalam trade finance adalah :
Risiko kredit melibatkan penilaian kemampuan pihak pembeli atau pihak yang
meminjam untuk memenuhi kewajiban pembayaran mereka. Ini termasuk memeriksa
latar belakang kredit pihak tersebut, peringkat kredit, dan riwayat pembayaran
sebelumnya.
Risiko politik muncul ketika perubahan dalam kebijakan pemerintah atau situasi
politik di negara-negara yang terlibat dalam perdagangan dapat mempengaruhi
transaksi. Ini bisa termasuk risiko seperti perubahan regulasi, perubahan
kepemimpinan politik, atau konflik politik.
Analisis trade finance juga mencakup risiko yang terkait dengan dokumen. Ini
melibatkan pemeriksaan dan verifikasi dokumen perdagangan, termasuk faktur,
sertifikat asal, dan dokumen lainnya, untuk memastikan kepatuhan dengan
persyaratan kontrak.
Hukum dan Kontrak (Legal and Contractual):
Memahami aspek hukum dari kontrak perdagangan dan peraturan yang berlaku adalah
penting. Analisis trade finance melibatkan pemeriksaan perjanjian kontrak untuk
memastikan semua persyaratan dan ketentuan dipatuhi.
Analisis trade finance juga mencakup pemilihan metode pembayaran yang paling
sesuai untuk transaksi perdagangan tertentu. Ini bisa termasuk letter of credit (LC),
open account, collection, atau metode pembayaran lainny
C. REKOMENDASI
Bank harus melakukan penilaian risiko kredit yang cermat terhadap pihak yang
terlibat dalam transaksi perdagangan internasional. Ini melibatkan penilaian
kemampuan pihak pembeli atau pihak yang meminjam untuk memenuhi kewajiban
pembayaran mereka.
Bank harus memiliki strategi manajemen risiko mata uang yang baik untuk
melindungi diri dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Penggunaan kontrak berjangka
mata uang atau opsi mata uang dapat membantu melindungi bank dari risiko mata
uang.
Bekerjasama dengan lembaga asuransi kredit dapat membantu bank melindungi diri
dari risiko kredit dalam transaksi trade finance. Lembaga asuransi kredit dapat
memberikan jaminan terhadap risiko gagal bayar
Edukasi nasabah tentang prinsip-prinsip trade finance dan cara mengoptimalkan
transaksi mereka dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kepercayaan
nasabah.
Membentuk tim atau unit khusus yang memiliki keahlian dalam trade finance dapat
membantu bank memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah dan mengelola
risiko dengan lebih baik.
Membangun hubungan dan jaringan dengan bank dan lembaga keuangan di berbagai
negara dapat membantu bank memberikan dukungan yang lebih baik dalam
perdagangan internasional.