Tujuan L/C :
• L/C pada umumnya cenderung untuk kepentingan eksportir
• Eksportir mendesak importir untuk menerbitkan L/C untuk kepentingannya sebagai
jaminan pembayaran sebelum barang dikapalkan
• Jika L/C terbit maka bank memberikan jaminan pembayaran atas transaksi eksim
sepanjang dokumen memenuhi syarat
• Bank tidak bertanggung jawab atas barang yang diperjualbelikan seperti mutu dan
kualitas barang
Fungsi L/C :
• Merupakan perjanjian bank dalam menyelesaikan transaksi komersial internasional
• Memberikan pengamanan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yang
diadakan
• Memastikan terjadinya pembayaran sepanjang syarat-syarat L/C dipenuhi
• Merupakan instrumen yang didasarkan hanya atas dokumen dan bukan atas barang
dagangan
• Membantu bank memberikan fasilitas pembiayaan kepada importir
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam L/C
A. Pihak Langsung
1. Pembeli :
- Disebut juga applicant/account party/accountee/importir/ buyer
- Pihak yang memohon pembukaan L/C
- Kredibilitasnya harus memuaskan dalam pertimbangan bank
2. Penjual
-Disebut juga beneficiary/party to be paid/ exporter/ seller/ shiper
-Pihak kepada siapa L/C diterbitkan/diperuntukkan
-Pihak yang memenuhi syarat L/C yang diterima dan menyerahkan dokumen-
dokumen kepada bank pembayar
3. Bank Pembuka (penerbit) L/C
- Disebut juga opening bank/ issuing bank/ importer’s bank
- Bank pembeli yang membuka atau menerbitkan L/C kepada beneficiary
- Yang memeriksa dokumen-dokumen untuk memastikan kecocokannya dengan
syarat-syarat L/C
- Yang mengatur pembiayaan transaksi
- Yang melepaskan dokume L/C kepada pembeli dan meminta pembayaran dari
rekening pembeli
4. Bank Penerus L/C
- Disebut juga advising bank/seller’s bank/ Foreign coresspondent bank
- Bank yang memberitahukan atau meneruskan L/C dan menegaskan kebenaran
L/C kepada eksportir tanpa disertai kewajiban lain
- Bisa sebagai paying bank atau confirming bank
PIHAK TIDAK LANGSUNG
5. Perusahaan Pelayaran
- Menerima barang-barang dagang dari shiper/eksportir/freight forwarder dan
mengatur pengangkutan barang-barang tersebut
- Menerbitkan Bill of Lading (B/L) atau surat bukti muat barang
6. Bea dan cukai (pabean)
- Bagi importir, sebagai agen dan akan memberikan izin untuk pelepasan barang
bilamana dokumen B/L telah dilakukan pembayaran
- Bagi Eksportir, pihak yang meneliti dokumen serta pembayaran pajak dan
memberikan izin barang untuk dimuat di kapal
7. Perusahaan Asuransi
- Pihak yang mengasuransikan barang-barang yang dikapalkan sesuai nilai yang
disyaratkan
- Pihak yang mengeluarkan sertifikat atau polis asuransi
- Pihak yang menyelesaikan klaim atau tagihan atas kerugian
8. Badan Pemeriksa (perwakilan sucofindo)
- Pihak yang ditunjuk pemerintah untuk memeriksa kebenaran barang-barang impor
di negara impor barang, dan barang-barang ekspor tertentu di negara tempat
tibanya barang
- Pihak yang ditunjuk pemerintah atau yang berwenang dalam pemeriksaan mutu,
jenis, jumlah barang, dan sebagainya
9. Badan-badan peneliti lainnya
- Yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkan surat-surat keterangan atau
sertifikat lainnya bagi barang-barang yang diperdagangkan
PERTEMUAN 5
Pembayaran Ekspor Impor
1. Tunai (Cash Payment)
• Pembeli (importir) membayar dimuka kepada penjual sebelum barang dikirim
• Importir memberikan kredit kepada eksportir
• Terjadi pada kondisi pasar yang baik bagi penjual
• Pembayaran barang 100 % dari barang yang diekspor
• Importir menanggung segala risiko
Pertimbangan Pembayaran Tunai :
Kepercayaan importir terhadap ekspor
Keyakinan importir bahwa negara eksportir tidak akan melarang ekspor
Keyakinan importir bahwa pemerintah importir mengizinkan pembayaran dimuka
Importir memiliki likuiditas yang cukup
2. Pembayaran kemudian (Open Account)
• Sebelum barang dikapalkan atau diterima oleh importir atau waktu tertentu,
importir tidak melakukan pembayaran
• Setelah melakukan pengapalan barang, eksportir akan mengirimkan invoice
(tagihan) kepada importir
Pertimbangan :
Ada kepercayaan penuh antara eksportir dan importir
Barang-barang dan dokumen akan langsung dikirim kepada pembeli
Eksportir kelebihan dana
Eksportir yakin tidak ada peraturan di negara importir yang melarang transfer
pembayaran
Risiko :
Eksportir tidak mendapat perlindungan apakah importir akan membayar
Jika importir tidak membayar, eksportir akan sulit membuktikan di pengadilan karena
tidak ada bukti
Penyelesaian perselisihan akan menimbulkan biaya bagi eksportir
3. Wesel Inkaso (Collection Draft)
• Terdapat 2 bank yang terlibat, 1 bank dari negara importir dan 1 bank dari
negara eksportir
• Wesel bisa dalam mata uang negara eksportir maupun importir
• Fee untuk bank relatif lebih kecil dibanding dengan L/C. karena fee L/C
menggunakan persentase dari nilai kontrak
Alur Wesel Inkaso
Konsinyasi :
Dalam metode ini eksportir mengirim barang ke importir dengan pembayaran yang
ditangguhkan
Importir akam membayar ke eksportir saat barang-barang tersebut sudah terjual
dengan harga yang ditetapkan eksportir
Barang-barang yang tidak terjual akan dikembalikan ke eksportir
Risiko Konsinyasi :
Modal terlalu lama tertimbun pada barang yang diperdagangkan
Tidak ada kepastian eksportir menerima pembayaran
Eksportir dapat menjadi korban kenakalan importir yang melaporkan barang yang
terjual tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Bila importir tidak membayar, tidak ada bukti untuk menuntutnya di pengadilan
Tidak ada effort dari importir untuk menjual barang karena uang importir tidak
terikan kepada eksportir
Keuntungan Pembayaran menggunakan L/C :
Penjual mendapat kepastian akan adanya pembayaran jika dokumen pengapalan
lengkap sesuai dengan syarat L/C
Pembeli mendapat kepastian bahwa pembayaran hanya dilakukan bank jika sesuai
dengan persyaratan L/C
Kontrak L/C
Kontrak jual beli (sales contract), antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir)
Instrumen L/C, kontrak antara eksportir (beneficiary) dan bank pembuka L/C (issuing
bank)
L/C atau perjanjian jaminan yang merupakan kontrak antara importir (applicant) dan
bank pembuka L/C (issuing bank)
Pertemuan 6
Sales Kontrak Ekspor
Kawasan PABEAN
= kawasan khusus (retricted area) dimana hanya instasi terkait yg boleh berada dlm kawasan
ini yaitu (bea cukai terkait dok ekspor impor, Kantor imigrasi terkait sdm, karantina terkait
uji pemeriksaan hewan,tumbuh2an,fumigasi)
Ekspor karena :
1. permintaan Luar Negeri meningkat
2. meningkatkan devisa negara
3. kemudahan tata niaga & perijinan ekspor
4. penurunan & pembebasan pajak ekspor
5. melimpahnya produk dlm negeri
6. penyerapan t. Kerja me- pengangguran
7. Menaikan (sales,profit dan Price)
Persyaratan ekspor
1.SIUP(EKSPORTIR UMUM)
2.TDI,IUI (EKSPORTIR PRODUSEN)
3.Tanda Daftar Persh (TDP)
4.NPWP
5.NIB (No Induk Berusaha)
6.Mempunyai Rek. Di Bank Divisa
EKSPORTIR UMUM (U)
1.bersifat trading
2 tidak memproduksi sendiri
3.mengambil brg dr pihak pihak ke 3
4.pemegang SIUP,TDP,NPWP,NIB
5.Mempunyai bukti perjanjian dgn produsen atau suplier/distributor
6.memp.rekening di bank devisa
EKSPORTIR PRODUSEN (P)
1.bertindak selaku produsen.
2.memproduksi dan mengekspor sendiri
3.pasar berorientasi ekspor
4.pemegang TDI(Tanda Daftar Industri berskala kecil) atau,IUI (Ijin Usaha Industri berskala
besar),NPWP,TDP,NIB (No Induk Berusaha)
5. Menggunakan bh baku impor max 40%
6.memp. REkening di Bank Devisa
DOKUMEN EKSPOR
1.INVOICE
2.Bil Of Loading (BL),Air Wil Bill (AW),Letter Of Way
3.PEB (Pemberitahuan Ekspor Brg)
4.Surat Keterangan Asal (SKA)-COO
5.Packing List
6.Surat Kontrak Ekspor
7.Letter Of Credit (LC)
BANKDIVISA
mrpkan Bank yg telah memperoleh ijin dari Bank Indonesia untuk melakukan transaksi
pembayaran internasional yg berasal kegiatan ekspor impor dan minimal memp.struktur
modal 10 milyard
persyaratan bank devisa
1.Berbadan hukum Akta Notaris
2.memp.kekayaan bersih min 10
M diluar tanah & bangunan
3. memperoleh ijin dr BANK INDONESIA
4.Kontrak kerja dgn eksportir importir
5.Kontrak kerjasama dgn Bank pejamin
Sales Kontrak : perjanjian yg dibuat ant. Eksportir & Importir yg disepakati serta
ditandatangani sesuai dgn syarat-syarat oleh ke II belah pihak untuk melaksanakan transaksi
Pertemuan 7
BILL OF LOADING
Beberapa Istilah COUNTAINER :
✓ Stuffing, pemuatan barang kedlm container
✓ Stripping, bongkar brg dari Container.
✓ Lift On – Lift Off, menaikkan-menurunkan container ke/dari atas alat angkut
✓ Container Yard, tempat penumpukan container
✓ Container Freight Station, gudang tempat stuffing
✓ Detention, pemungutan biaya krn pemilik brg mengembalikan container melewati
batas free time.
✓ Demurage, pemungutan biaya dikrnkan pemilik brg mengambil container di
pelabuhan setelah melewati free time.
Jenis transportasi ekpor :
- Letter OF way (darat)
- Air Will Bill (udara)
- Bil Of Loading (laut)