Anda di halaman 1dari 4

Carenena Khayla Syafitri

202270099

Global Business

1. The Basis of International Business (Dasar Bisnis Internasional)

Bisnis internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatan komersialnya melewati batas-batas negara,
bisa dilakukan oleh dua negara ataupun lebih dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan suatu
organisasi ataupun individu.

2. Methods of Entering International (Metode Memasuki Internasional)

1. Ekspor Produk
2. Lisensi
Metode kedua yaitu memberikan perizinan atau lisensi kepada perusahaan di negara lain
untuk menggunakan properti perusahaanmu. Biasanya, properti ini bersifat intangible atau
tidak terlihat, seperti trademark, hak paten, atau langkah produksinya. Perusahaan lain akan
membayar lisensi yang diberikan sebagai biaya hak cipta produk kamu.
3. Franchise
Sekilas, penjelasan lisensi di poin sebelumnya mirip franchise. Perbedaannya, franchise
memiliki rangkaian peraturan yang harus dipatuhi oleh pemiliknya di negara lain. Proses dan
penggunaan bahan bakunya pun harus mengikuti ketentuan perusahaan aslinya.
4. Joint Venture
Joint venture adalah dua perusahaan yang mendirikan anak perusahaan baru di pasar global.
Bedanya, salah satu perusahaan tersebut harus berjenis lokal, sementara perusahaan lainnya
bisa saja berasal dari negara yang sama atau berbeda. Keuntungannya, perusahaan bisa
belajar dan memahami budaya serta kebutuhan masyarakat negara tujuan secrinci.
5. Investasi Langsung
Investasi langsung, atau foreign direct investment (FDI) merupakan salah satu metode
perusahaan dalam memasuki pasar global. Di sini, perusahaan secara langsung
menginvestasikan fasilitas yang hendak digunakan di pasar global. Cara ini dilakukan
membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.
6. Partnership (Piggybacking)
Terakhir, metode partnership yang dikenal dengan piggybacking. Secara harfiah, piggybacking
artinya menggendong. Dalam konteks ini, dua perusahaan yang tidak bersaing bekerja sama
untuk menjual produk di negara tujuan. Metode ini terbilang rendah risiko, tapi
pertimbangkan juga kepercayaan antara dua perusahaan yang bekerja sama agar berhasil di
pasar global.
3. Business (Bisnis)

Bisnis atau niaga adalah kegiatan memperjualbelikan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh
laba. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

4. Restriction to International Business (Pembatasan untuk Bisnis Internasional)

Pembatasan perdagangan (trade restriction) merujuk pada berbagai hambatan yang membuat
perdagangan barang dan jasa antar negara tidak lancar (immobile). Jika hambatan bersumber dari
kebijakan pemerintah, itu kita sebut sebagai proteksi perdagangan (trade protection).
Carenena Khayla Syafitri
202270099

Pembatasan perdagangan dapat mengambil beragam bentuk, termasuk:

• Tarif impor
• Kuota impor
• Embargo
• Persyaratan lisensi
• Standarisasi
• Subsidi

Alasan mengapa sebuah negara melakukan pembatasan perdagangan adalah:

• Melindungi industri dalam negeri yang sudah mapan dari persaingan asing. Jika barang dan
jasa luar negeri dengan mudah masuk ke pasar domestik, itu meningkatkan persaingan di
dalam negeri.
• Melindungi industri yang baru tumbuh hingga menjadi dewasa dan kompetitif secara
internasional. Beberapa negara ingin memastikan industri strategis mereka tumbuh baik.
Industri semacam itu biasanya berkontribusi terhadap keamanan nasional, lapangan kerja,
teknologi atau rantai nilai dengan berbagai industri lainnya.
• Melindungi lapangan kerja domestik. Impor menguntungkan produsen luar negeri karena
uang mengalir dari domestik ke mereka. Selain itu, ketika impor meningkat, mereka akan
menaikkan produksi. Itu menciptakan lapangan kerja di negara mereka tapi tidak di domestik.
• Untuk menghasilkan pendapatan pemerintah. Dengan memberlakukan tarif impor,
pemerintah memperoleh sumber pendapatan selain dari pajak individu atau pajak bisnis.
• Pembalasan terhadap pembatasan serupa yang diberlakukan oleh mitra dagang. Negara tidak
suka dengan praktik perdagangan yang tidak adil oleh negara mitra mereka, misalnya
dumping. Oleh karena itu, mereka berkepentingan untuk membalas negara mitra.

5. The Extent of International Business (Luasnya Bisnis Internasional)

Luas nya bisnis internasional adalah seluruh dunia sehingga terjadi perdagangan internasional yang
bebas. Dengan luasnya bisnis internasional semakin banyak pula perusahaan perusahaan yang dengan
mudah melakukan perdagangan internasional.

6. International Trade Agreement (Perjanjian Perdagangan Internasional)

Adanya perjanjian-perjanjian yang dibuat mengenai perdagangan internasional, tentunya akan


menguntungkan bagi negara-negara yang tergabung dalam suatu perjanjian tersebut. Salah satu
keuntungan adanya perjanjian internasional yaitu proses perdagangan yang lebih mudah karena
adanya kepercayaan dari masing-masing negara sehingga pertumbuhan ekonomi suatu negara pun
lebih cepat. Kepercayaan tersebut pun bisa membuka peluang investasi asing untuk suatu negara yang
tentunya akan melahirkan lapangan pekerjaan baru. Dalam hal ini, Indonesia juga terus melaksanakan
kerjasama dalam bentuk perjanjian-perjanjuan perdagangan internasional dengan berbagai negara
yang ada di dunia seperti World Trade Organization (WTO), Free Trade Agreement (FTA), Preferential
Trade Agreement (PTA) dan perjanjian terbaru yang akan dilakukan oleh Indonesia pada akhir tahun
2020 ini yaitu Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Dengan mengikuti berbagai perjanjian tersebut, tentu membantu terbukanya pasar global untuk
produk-produk lokal yang berasal dari Indonesia yang berdaya jual tinggi. Terlebih lagi, di Indonesia
sendiri memiliki berbagai seni dan budaya tertentu yang dapat ditonjolkan kepada masyarakat global.
Carenena Khayla Syafitri
202270099

Dengan adanya perjanjian perdagangan internasional, produk-produk UMKM dari Indonesia pun bisa
mendunia.

7. Source of Export Assistance (Sumber Bantuan Ekspor)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesian Eximbank dibentuk melalui UU No.2
Tahun 2009, disebutkan bahwa lembaga ini adalah fasilitas yang diberikan kepada badan usaha
termasuk perorangan dalam rangka mendorong kegiatan ekspor nasional

• Memberikan bantuan dalam rangka ekspor, dalam bentuk Pembiayaan, dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa dan/atau usaha lain yang menunjang Ekspor;
• Menyediakan pembiayaan bagi transaksi atau proyek yang dikategorikan tidak dapat dibiayai
oleh perbankan tetapi mempunyai prospek (non-bankable but feasible) untuk peningkatan
ekspor nasional; dan
• Membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh Bank atau Lembaga Keuangan dalam
penyediaan pembiayaan bagi Eksportir yang secara komersial cukup potensial dan/atau
penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Penjaminan, dan Asuransi guna
pengembangan

8. Financing International Business (Pembiayaan Bisnis Internasional)

Setiap transaksi bisnis internasional, terutama yang meliputi bisnis (ekspordan impor barang ataupun
jasa) dan investasi (ekspor dan impor modal),biasanya selalu diikuti dengan masalah (1) sumber dan
metodepembiayaan dan (2) sistem pembayaran internasional.

Pada umumnya sumber-sumber pembiayaan dalam transaksi bisnisinternasional terdiri atas sebagai
berikut :

1. Sumber dana sendiri dari pembeli / importir


2. Sumber dana berupa kredit dari penjual / eksportir
3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembagakeuangan bank dan nonbank

Sumber dana tersebut di atas umumnya disalurkan melalui metodepembiayaan berikut :

• Account receivable financing


• Banker’s Acceptance
• Short Term Bank Loan
• Counter Trade
• Factoring
• Forfeiting
• Leasing
1. Account Receivable Financing Account receivable financing adalah suatu metode pembiayaan
yang diberikan oleh bank kepada eksportir berdasarkan credit – worthiness yang diberikan
eksportir kepada pembeli / importirnya . Pembayaran yang dilakukan oleh importir di luar
negeri langsung ditransfer ke dalam account receivable financing . Dalam hal importir gagal
membayar dengan alasan apapun , maka eksportir tetap bertanggungjawab untuk
mengembalikan kreditnya kepada bank . Jangka waktu Account receivable financing ini
biasanya berkisar dari satu hingga enam bulan
Carenena Khayla Syafitri
202270099

2. Banker’s acceptance Adalah suatu metode pembiayaan yang dilakukan dengan bill of
exchange atau time draft yang wajib di bayar oleh bank setelah jatuh tempo ( maturity ) .
Langkah – langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah sbb : a . Importir melalui banknya
membuka L / C yang ditujukan kepada eksportir / penjual . b . Berdasarkan L / C yang
diterimanya , eksportir akan menerbitkan time draft yang akan disampaikannya bersama –
sama shipping document lainnya ( B / L dil ) kepada bank ditempatnya berada . C. Bank
eksportir akan mengirimkan time draft dan shipping document tersebut kepada bank importir
yang aka menerbitkan banker’s acceptance .
3. Short Term Bank Loan Metode pembiayaan ini diberikan oleh bank atas dasar banker’s
acceptance yang diterbitkan untuk modal kerja dan pembelian inventory dalam bentuk
pinjaman jangka pendek.
4. Counter Trade ( Imbal Dagang ) Metode pembiayaan ini dilakukan dengan cara pertukaran
barang dengan barang , baik secara langsung maupun tidak langsung . Metode ini banyak
dilakukan oleh negara sedang berkembang dengan negara sosialis yang mengalami kesulitan
devisa dan pemasaran produknya di pasar internasional . Menurut perkiraan , sejak 1985
metode pembiayaan dengan counter trade semakin banyak dipergunakan dan saat ini
mencapai sekitar 30 % dari pembiayaan bisnis internasional dunia ( Dick Francis . 1987:1) .
5. Factoring ( Anjak Piutang ) Factoring yang disebut juga sebagai anjak plutang merupakan
suatu system pembiayaan yang diperoleh eksportir dengan cara menjual account receivable
– nya dengan discount tertentu kepada suatu lembaga keuangan atau commercial finance
company yang disebut sebagai factor broker di tempat eksportir berada . Kemudian , factor
broker dari eksportir ini dapat menjual account receivable kepada factor broker lain ditempat
importir dengan discount tertentu pula . Beberapa keuntungan sistem factoring ini bagi
eksportir adalah sbb : Dengan menjual account receivable – nya berarti eksportir tidak perlu
lagi terlibat dan memonitor administrasi account receivable – nya . Eksportir segera mendapat
pembayaran sehingga dapat memperbaiki cash flow – nya .
6. Forfeiting Metode ini umumnya digunakan untuk pembiayaan pembelian barang modal yang
cukup mahal ( dapat sampai lebih dari $ 500.000.- ) yang dilakukan importir dengan jalan
mengeluarkan promissory notes kepada eksportir . Kemudian promissory notes ini dijual lagi
kepada forfeiting bank atau financial institution lainnya . Metode forfeiting transaction ini
biasanya dilakukan dengan suatu jaminan ( bank guarantee ) atau LC yang diterbitkan oleh
bank importir .
7. Leasing Leasing merupakan suatu kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal ( capital goods ) , baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi ( finance lease ) maupun
tanpa hak opsi ( operating lease ) , untuk digunakan lease selama jangka waktu tertentu
dengan pembayaran secara berkala ( SK Menkeu . No.1169 / LMK.01 / 1999 tentang Kegiatan
Sewa Guna Usaha ) . Manfaat utama dari metode leasing adalah bahwa lease dapat memiliki
modal kerja ( working capital ) yang memadai karena tidak harus menggunakan dana yang
besar untuk penyediaan barang modal .

Anda mungkin juga menyukai