Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan tentang Hubungan Bisnis antar Negara

Bisnis Global
BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang
satu dengan Negara yang lain. Kita perlu mempelajari mengapa perlu dilakukan
bisnis antar negara, serta hal – hal yang dapat mendorong dan menghambat
berlangsungnya Bisnis Internasional.
A.   HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas –
batas suatu negara. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lainyang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).
Pemasaran Internasional atau International Marketing adalah transaksi bisnis yang
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam satu negara dengan perusahaan lain atau
individu di Negara lain.
B. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis
internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional yang memiliki beberapa
pertimbangan ataupun alasan. Meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun
social budaya bahkan tidak jarang atas dasar pertimbangan militer. Bisnis
internasional tidak dapat di hindarkan karena tidak ada satu negara pun didunia yang
dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang - barang atau produk yang
dihasilkan oleh negara itu sendiri. Hal ini disebabkan terjadinya penyebaran yang
tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber
daya manusia. Ketidak meratanya sumber daya akan mengakibatkan adanya
keunggulan baik suatu negara yang memiliki sumber daya tertentu.
AKTIVITAS – AKTIVITAS BISNIS INTERNASIONAL.
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya melibatkan diri
secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko
sampai tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat
tinggi, adapun tahap tersebut sebagai berikut :
1.    EKSPORT INSIDENTIL (INCIDENT at EXPORT)
Suatu perusahaan yang dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan
melakukan eksport insidentil. Terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di
negeri kita kemudian dia membeli barang – barang dan kemudiannya mengirimkan
ke negeri asing.
2.    EKSPORT AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Tahap terdahulu dapat berkembang terus dan terjalinlah hubungan bisnis yang rutin
dan kontinyu dan transaksi tersebut makn lama akan semakin aktif. Keaktifan
hubungan transaksi bisnis ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah maupun
jenis komoditi perdagangan internasional tersebut. Tahap aktif di perusahaan negeri
sendiri mulai aktif melaksanakan manajemen atas transaksi. Tidak seperti tahap awal
dimana pengusaha bertindak pasif.yang disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
3.    PENJUALAN LISENSI (LICENSING)
Tahap berikutnya tahap penjualan lisensi adalah hanya merek atau lisensinya,
sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap
pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
Untuk pemakaian lisensi tersebut perusahaan dan negara penerima harus membayar
fee atas lisensi kepada perusahaan asing tersebut.
4.    FRANCHISING
Tahap yang lebih aktif yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi
atau merek dagang akan tetapi lengkap segala atributnya termasuk peralatan, proses
produksi, resep – resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya,
pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya serta bentuk pelayanannya.
Yang disebut “Franchising”, atau franchise maka perusahaan yang menerima disebut
“Franchisee”, perusahaan pemberi disebut “Franchisor”. Jenis usahanya misalnya
makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya. Bentuk Franchise
yang saat ini populer di negeri sendiri antar perusahaan domestik ini memiliki
beberapa kebaikan antara lain :
      Manajemen sistem yang sudah teruji.
     Memiliki nama yang sudah terkenal. 

     Performance record yang sudah mapan untuk alat penilaian.

Sebaliknya yang memiliki kejelekan antara lain :


        Biaya tinggi untuk menerapkan Franchise
       Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Francilisor

      Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari bentuk Franchise lain.


Apabila    kegagalan yang satu akan timbul anggapan bahwa
bentuk franchise yang lain pun jelek.

5.    PEMASARAN DI LUAR NEGERI


Tahap bentuk Pemasaran di Luar Negeri, ini akan memerlukan intensitas manajemen
serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country)
haruslah secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi
produknya itu di negeri asing (Home Country). Maka perusahaan akan mengetahui
lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya
karena mereka adalah orang – orang setempat atau penduduk setempat. Tahap ini
sering disebut sebagai tahap “Pemasaran aktif” atau “Active Marketing”.

BISNIS GLOBAL
Pengertian Bisnis Global
Pengertian Bisnis Global - Ball (2005:8) bisnis global atau bisnis internasional
adalah kegiatan bisnis yang melewati batas-batas negara. Kegiatan bisnis ini meliputi
perdagangan, perbankan, industri, dan jasa. Bisnis global terdiri dari transaksi yang
dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan tujuan individu,
perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil berbagai bentuk, yang sering
saling terkait. Jenis utama dari bisnis internasional adalah impor- ekspor perdagangan
dan investasi langsung asing (FDI).
Tahapan Bisnis Global:
1. Mengekspor , yaitu menjual barang-barang yang dihasilkan di dalam negeri dan
menjualnya kepada konsumen di luar negeri.
2. Kontrak Kerja Sama , Ada dua jenis kontrak kerjasama yaitu:
a. Lisensi adalah perusahaan domestik sebagai licensor, menerima pembayaran
royalti  yang mengizinkan perusahaan lain.
b. Waralaba (franchise) adalah sekumpulan jaringan kerja perusahaan yang
memproduksi atau memasarkan suatu produk atau jasa, dimana franchisor
memberikan lisensi seluruh bisnisnya kepada orang atau organisasi lain, sebagai
franchisee. Contoh dari Bisnis waralaba yang sukses di Indonesia yaitu KFC dan
McDonalds. ada juga bisnis-bisnis waralaba dari Indonesia yang sukses di negeri
sendiri. Salah satunya yaitu J.Co Donuts and Coffee.
3. Aliansi strategis (joint venture) adalah kerjasama usaha antar perusahaan yang
membentuk usaha sebagai usaha ketiga, dan kedua perusahaan pendiri tetap berdiri
sebagaimana biasa.
4. Afiliasi kepemilikan penuh, kantor, fasilitas, dan bangunan pabrik yang berada di
luar negeri, 100 persen adalah milik perusahaan induk.
5. Global strategic partnership , merupakan tahapan terakhir dari bisnis global, yang
tujuan mengekploitasi peluang di Negara lain untuk mengambil posisi utama dalam
produksi dan pemasokan . Contoh global strategic partnership yaitu Perusahaan CFM
internasional (GE) dan Snecma dipandang sukses karena terjadi sinergi diantara
keduanya karena bergerak dalam satu bidang penerbangan.

Tantangan yang Dihadapi Bisnis Global:


1.   The Demographic and Cultural Challenge (Tantangan Demografi dan Budaya)
     Menyangkut petambahan penduduk serta usia penduduk tersebut saat ini dan yang
akan datang.
2.   The Environmental Challenge (Tantangan Lingkungan)
Tantangan ini bersangkutan dengan lingkungan . masalahnya berupa polusi, air, udara
yang mempunyai efek terhadap penyakit sehingga banyak dana yang terbuang untuk
mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak
sehat.
3.   The Social Responsibility and Ethics Challenge (Tanggung jawab dan Etika
Tantangan Sosial)
Pelaku bisnis harus menjaga etika baik dalam perusahaan yang berhubungan dengan
karyawan maupun di luar perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen
saingan dan stakeholder.
4.   The Technology Challenge (Tantangan Teknologi)
Dunia bisnis mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan penelitian terhadap
kemungkinan perkembangan teknologi baru dan dampak teknologi baru tersebut yang
ada saat ini.
5.   Sistem kontrol yang Lemah
Sistem kontrol yang efektif diperlukan untukmembantu agar bisnis tetap berjalan
dengan lancer dan bertahan untuk membantu mewaspadai masalah-masalah yang
akan kemungkinan timbul.

Hambatan Perdagangan:
Bentuk-bentuk hambatan perdangangan antara lain:
1. Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.
2. Kuota. Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah
barang tersebut di pasar dan menaikkan harga.
3. Subsidi. Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi
dihasilkan dari pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman
dengan bunga rendah dan lain-lain.
4. Muatan lokal.
5. Peraturan administrasi.
6. Peraturan antidumping.

Anda mungkin juga menyukai