Anda di halaman 1dari 13

Universitas Pamulang S-1 Manajemen

PERTEMUAN X
BISNIS INTERNASIONAL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
Setelah Pertemuan 10 Tentang Bisnis Internasional ini usai maka kemampuan
yang diharapkan ada pada diri Mahasiswa/i yang mempelajari Hukum Bisnis, adalah :
1. Memiliki Kemampuan Menganalisis Penggunaan Konsep Dasar
Pengaplikasian Hukum Bisnis dalam konteks Bisnis Internasional sebagai
tantangan Global.
2. Memiliki Kemampuan Dan Memahami Fenomena Hukum Dari Realita
Aspek Bisnis Internasional sebagai tantangan modern sebagai bentuk dari
persaingan global.

B. URAIAN MATERI
1. BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau
kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan
suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau
64
keuntungan. Setiap transaksi bisnis antar pihak dari lebih dari satu negara adalah
bagian dari perdagangan internasional. Contoh transaksi tersebut termasuk
pembelian bahan baku atau input di satu negara dan pengirimannya ke negara lain
untuk diproses atau dirakit, pengangkutan produk dari satu negara ke negara lain
untuk ritel, lokasi konstruksi di luar negeri di mana biaya tenaga kerja yang lebih
rendah digunakan atau dipinjam. uang dari bank di satu negara untuk membiayai
operasi di tempat lain. Lebih khusus lagi, perdagangan internasional berbeda dari
65
bisnis domestik karena beberapa alasan, termasuk yang berlaku:

64
Gugup Kismono, “Bisnis Pengantar” BPFE-Yogyakarta , Yogyakarta, 2001, Halm. 4

65
http://www.mediaindo.co.id/newsprint.asp?Id=79789&Jenis=a&cat_name=Polkam diakses 9
November 2014 Pukul 15. 45 Wib

Pengantar Hukum Bisnis 133


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

a. Negara-negara yang dapat menggunakan mata uang lain dan meminjam uang
untuk mata uang negara lain.
b. Perintah hukum negara mungkin berbeda, bahas satu atau lebih pihak untuk
menyesuaikan posisi mereka pada penyelesaian hukum setempat.
c. Budaya suatu negara bisa berbeda, dan masing-masing harus menyesuaikan
perilakunya untuk memenuhi harapan orang lain.
d. Diskusikan berbagai sumber negara.

Satu negara mungkin kaya akan sumber daya alam, tetapi pekerja kurang
kompeten, sementara yang lain mungkin memiliki pekerjaSecara historis, kegiatan
bisnis internasional pertama adalah ekspor dan impor.
a. Mengekspor adalah penjualan produk yang dibuat di negara sendiri untuk
digunakan atau dijual kembali di negara lain,
b. Mengimpor
adalah membeli produk yang dibuat negara lain untuk digunakan atau dijual
kembali di negara sendiri. Kegiatan ekspor dan impor sering dibagi menjadi dua
kelompok:
1) Perdagangan Barang yaitu, produk nyata seperti pakaian, komputer, dan
bahan baku.
2) Perdagangan Jasa yaitu produk tidak berwujud seperti perbankan, perjalanan,
dan kegiatan akuntansi.

Banyak aspek yang timbul manakala terjadi bisnis internasional dapat berjalan
dengan tertib, pasti dan adil. Berikut ini beberapa aspek hukum yang menyangkut
dengan bisnis internasional (international business) atau perdagangan Internasional
(international trade)66.

2. JUAL BELI INTERNASIONAL


Pembelian dan penjualan internasional pada dasarnya adalah pembelian dan
penjualan reguler, sehingga aturan hukum untuk pembelian dan penjualan rutin
pada dasarnya berlaku untuk pembelian dan penjualan internasional. Hanya saja
yang membedakannya dari pembelian dan penjualan biasa, adalah bahwa ketika

66 Munir Fuady Op. Cit Halm. 282

Pengantar Hukum Bisnis 134


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

datang untuk membeli dan menjual secara internasional, penjual dan pembeli tidak
berada di satu (satu) negara, sehingga harga atau barang dagangan harus dikirim
dari satu ) negara ke negara lain. Karena itu, undang-undang tentang pembelian dan
penjualan internasional akan berjalan seiring dengan hak ekspor dan impor. 67

3. METODE PEMBAYARAN INTERNASIONAL


Ada perkembangan evolusi dari metode pembayaran untuk transaksi ini di
dunia bisnis dan hukum. Evolusi metode pembayaran evolusioner adalah sebagai
berikut:68
a. Metode pembayaran barang yang ditukar dengan barang (barter)
b. Metode pembayaran tunai (barang ditukar langsung dengan uang)
c. Metode pembayaran dengan cek (barang ditukar dengan cek)
d. Metode pembayaran yang lebih baik seperti L / C, kartu kredit, kartu debit dan
sebagainya.
Munir Fuady berpendapat Dalam hukum tentang perdagangan internasional,
apabila dilihat dari waktu dilakukannya pembayaran, dikenal beberapa metode
pembayaran sebagai berikut :69
a. Metode Pembayaran Terlebih Dahulu Dengan metode pembayaran terlebih
dahulu ini, yang dimaksudkan adalah suatu sistem pembayaran dimana pihak
penjual (eksportir) baru akan mengirim barang dagangannya setelah menerima
pengiriman harga barang.
b. Metode Pembayaran secara Open Account Metode pembayaran secara open
account adalah kebalikan dari metode pembayaran terlebih dahulu. Dengan
metode pembayaran secara open account ini, justru harga baru dibayar oleh
pembeli setelah harga diterima oleh penjual.
c. Metode Pembayaran atas Dasar Konsinyasi Dalam metode pembayaran secara
konsinyasi ini, pembiayaan dilakukan lebih lama lagi. Sebab harga barang baru

67 Munir Fuady, Ibid Halm. 283

68 Munir Fuady, Ibid Halm.288

69

Pengantar Hukum Bisnis 135


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

dibayar pada saat barang tersebut telah terjual lagi oleh pembeli kepada pihak
ketiga dan harga sudah dilunasi oleh pihak ketiga tersebut kepada pihak pembeli.
d. Metode Pembayaran secara Documentary Collection Metode pembayaran secara
documentary collection ini dilakukan dengan menggunakan dokumen Bills of
Exchange. Yakni harga barang segera harus di bayar setelah shipping
documents tiba di banknya importer. Pembayaran harga tersebut di pertukarkan
dengan shipping documents tersebut, dimana tanpa shipping documents, pihak
importer tidak dapat mengambil barang tersebut.
e. Metode Pembayaran secara Documentary Credit Dengan metode pembayaran
secara documentary credit ini, yang dimaksudkan adalah bahwa pembayaran
dilakukan dengan memakai dokumen Letter of Credit (L/C). dalam hal ini
pembayaran dilakukan tanpa menunggu tibanya barang atau tibanya dokumen.
Akan tetapi, dibayar pada saat pihak pembeli telah membuka letter of credit di
suatu bank dan bank tersebut meneruskannya kepada bank koresponden. Maka
pada saat tersebut barang sudah dapat dikirim.

4. IMBAL BELI INTERNASIONAL


Transaksi imbal beli disebut juga dengan istilah “barter”, “counter purchase”,
atau “counter trade”. Yang dimaksudkan adalah suatu jenis transaksi dagang
dimana sebuah perusahaan mengekspor barang tertentu ke suatu negara dengan
persyaratan bahwa dia juga harus mengimpor barang-barang lain dari negara
tersebut sebagai imbalannya. Secara sangat klasik imbal beli internasional ini
disebut sebagai tukar-menukar atau “barter”. Banyak negara mempersyaratkan agar
dalam bisnis tertentu dilakukan dengan cara barter ini. Yang merupakan motif
mengapa dilakukan satu transaksi secara imbal beli adalah sebagai berikut:
a. Ada negara yang tidak mempunyai punya cukup devisa untuk melakukan
pembayaran atas jual-beli suatu produk.
b. Terkadang devisa cukup tersedia, tetapi lebih di prioritaskan untuk bidang-bidang
lain.
c. Kesempatan bagi negara pembeli untuk menggenjot ekspornya.

Pengantar Hukum Bisnis 136


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

5. WORLD TRADE ORGANIZATION


WTO adalah organisasi perdagangan dunia untuk menggantikan kedudukan
GATT. Organisasi ini mendorong perdagangan bebas dengan berusaha
menurunkan bea masuk. Organisasi ini juga meneyelesaikan sengketa dagang antar
negara. Ketika Indonesia berencana membuat mobil nasional Timor, Jepang
menentang. Jepang menganggap bahwa Indonesia mengembangkan mobil
nasionalnya secara deskriminatif dengan mengizinkan PT. Timor Distribusi Nasional
mengimpor mobil dari KIA (Korea Selatan) tanpa dipungut biaya masuk. Oleh karena
itu Jepang mempermasalahkan kebijakan Indonesia di WTO.70
Perdagangan internasional tengah mencapai fase yang sangat intens
sekaligus menimbulkan akibat yang kompleks. Globalisasi mengkondisikan dunia
semakin tidak berjarak baik antara produsen dengan konsumen, pasar dengan
bahan baku dan bahkan negara produsen dengan negara konsumen saling berganti
posisi sesuai dengan keunggulannya masing-masing. Ketika perdagangan barang
maupun jasa antar negara di harapkan mampu meningkatkan kesejahteraan, namun
di sisi lain ruang dan peluang konflik selalu terbuka satu sama lain dengan berbagai
sebab persoalan tentunya.71
Plus Minus Perdagangan Bebas:72
Mengapa perdagangan internasional merupakan cara untuk meningkatkan
kemakmuran suatu bangsa, antara lain karena :
a. Tidak semua negara mempunyai peralatan produksi atau kondisi ekonomis yang
sama, baik secara kualitas maupun kuantitas,
b. Akibat dari ketidaksamaan kondisi-kondisi ekonomis tersebut, maka terjadilah
perbedaan biaya produksi suatu barang antara negara yang satu dengan negara
lainnya.
Dengan adanya perdagangan maka suatu negara dapat memperoleh sejumlah
barang dengan harga yang lebih murah, daripada menghasilkan sendiri barang
tersebut di dalam negeri. Paham properdagangan bebas mempresentasikan bukti
statistic yang menyakinkan sebagai suatu keuntungan yang tidak di perdebatkan

70 Gugup Kismono, Op. Cit. Halm. 58

71 Ade Maman Suherman, “Penyelesaian Sengketa di WTO” Sinar Grafika.Purwokerto.2014 Hal. 5


72 Ade Maman Suherman, Ibid . Halm. 6

Pengantar Hukum Bisnis 137


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

lagi. Perdagangan bebas tidak sekedar menciptakan pertumbuhan di negara-negara


industry, namun juga di negara-negara berkembang yang mengadopsi perdagangan
bebas. Salah satu yang sering di rujuk adalah negara-negara Asia Timur.
Pendukung perdagangan bebas mengklaim bahwa WTO adalah suatu lembaga
yang melindungi kepentingan negara-negara berkembang. Disamping itu, adanya
pemberian perlindungan dan bantuan teknis serta dukungan untuk membantu
negara berkembang membangun infrastruktur. Dengan begitu , ketika melakukan
bisnis internasional akan menjanjikan dengan mampu meraih pasar yang luas,
maka bisnis internasional ini juga memiliki risiko yang cukup tinggi karena
melibatkan banyak pihak-pihak dengan berbagai kepentingan yang juga berbeda.
Salah satu risiko tersebut dapat berbentuk pencekalan atau penarikkan peredaran
barang di pasar luar negeri.
6. GAAT ( General Agreement on Tariff and Trade )73
GATT adalah perjanjian perdagangan internasional yang bersifat multilateral
yang berbentuk lembaga dengan tujuan :74
a. Memperjuangkan terciptanya perdagangan bebas dan menstabilkan sistem
perdagangan internasional
b. Memperjuangkan penurunan dan penghapusan tariff bea masuk serta hambatan-
hambatan perdagangan lainnya (tariff and non-tariff barriers )
Lembaga- lembaga internasional :
a. The World Bank adalah Bank Dunia adalah lembaga yang didirikan pada tahun
1946 untuk meminjamkan uang pada negara sedang berkembang dengan bunga
yang rendah. Pinjaman tersebut didesain untuk membiayai pembangunan jalan
raya, pabrik, rumah sakit, dan pembangkit energy (tenaga listrik). Pada saat ini
Bank Dunia juga memberikan pinjaman untuk mengatasi utang negara maju,
member pinjaman lunak pada negara yang menurunkan hambatan perdagangan,
dan memberikan fasilitas bagi perusahaan swasta.
b. IMF (Internasional Monetary Fund) merupakan Institusi ini membantu negara-
negara didunia untuk mengelola nilai tukar mata uangnya terhadap valuta asing

73
Gugup Kismono, Op. Cit. Halm. 59

Pengantar Hukum Bisnis 138


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

dengan menstabilkan nilai tukar dalam perekonomian dunia. IMF juga


memberikan bantuan bagi negara-negara yang neraca perdagangannya tidak
seimbang, agar perdagangan internasional lancar. Pada tahun 1997-1998,
Indonesia menandatangani beberapa nota kesepakatan (letter of intent) dengan
IMF untuk memulihkan perekonomian yang hancur akibat krisis moneter yang
berkepanjangan.
1) GATT
2) WTO (World Trade Organization)

Karena dalam berinteraksi secara internasional satu sama lain perdaganagan


dunia akan mengalami bentrokan dan perselisihan-perselisihan, maka negara-
negara di dunia memerlukan suatu kesepakatan terhadap aturan main tertentu
dalam suatu sistem perdagangan global. World Trade International merupakan suatu
sistem, forum, dan suatu lembaga internasional di bidang perdagangan, yang
berwujud suatu kontrak atau traktat antara para pihak peserta kontrak, untuk
mematuhi atauran main yang telah disepakati bersama dalam bidang perdagangan
inrenasional. World Trade Organization memeiliki beberapa sistem dan forum
sebagai berikut :75
a. Sistem Yuridis Dalam hal ini akan berfungsi sebagai pembuat aturan main(rule
making).
b. Forum Negosiasi Forum ini akan berfungsi sebagai pelaksana negosiasi putaran
perundingan, dengan sasaran untuk mencapai pengembangan terhadap
perjanjian multilateral, tariff dan nontariff, dan sebagainya.
c. Forum Pengambilan Keputusan Forum ini berfungsi sebagai pengendali arah
World Trade International sebagai suatu sistem.
d. Sistem Penyelesaian Sengketa Fungsinya adalah untuk menyelesaikan sengketa
yang timbul dengan mekanisme yang baik dan adil.
e. Sistem Organisasi Internasional. Dalam Sistem ini berfungsi untuk mengarahkan
operasi World Trade International secara terpadu, sehingga dapat mengendalikan
World Trade International sebagai lembaga.

75 Muniir Fuady, Op. Cit

Pengantar Hukum Bisnis 139


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

Fungsi-fungsi World Trade Organization yang terpenting adalah untuk


memperlancar pelaksanaan, pengadministrasian, dan peningkatan tujuan dari
perjanjian pembentukan World Trade Organization, sebagai forum negosiasi bagi
anggota, forum penyelesaian sengketa, dan pelaksanaan peninjauan atas kebijakan
perdagangan. World Trade Organization memeiliki beberapa organ sebagai berikut :
a. Ministerial Conference
b. General Council
c. Council for Trade in Goods
d. Council for Trade in Services
e. Council for Trade – Related Aspects of Intelectual Property Rights (TRIPS)

Sedangkan secara sederhana, struktur organisasi dari World Trade


Organization adalah sebagai berikut :
a. Contracting Parties
b. Council of Representative
c. Committees
d. Working Parties

Mekanisme Penyelesaian Sengketa Lewat World Trade Organization (WTO)


ini dilakukan oleh suatu badan yang disebut dengan Dispute Settlement Body.
Penyelesaian sengketa dilakukan dengan memakai alternatif sebagai berikut :
a. Konsultasi
b. Gods Office
c. Konsiliasi
d. Mediasi
e. Arbirtasi
f. Panel

Apabila ada pihak yang tidak menerima putusan panel tersebut, dapat
mengajukan banding ke suatu badan yang disebut dengan Appellate Body, yang
akan memeriksa perkara pada tingkat banding dengan prosedur khusus yang cukup
ketat.

Pengantar Hukum Bisnis 140


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

Perlu juga disebutkan bahwa Indonesia pernah dibawa ke persidangan World


Trade Organization atas kasus MOBIL TIMOR, dimana Indonesia memberikan
kemudahan-kemudahan tertentu untuk PT. Timor Putera Nasional dalam hal
mengimpor (dari korea) dan memproduksi mobil Timor, yang tidak diberikan kepada
perusahaan/negara lain. Dalam hal ini di World Trade Organization (WTO) Indonesia
ke luar sebagai pihak yang kalah perkara.

Kutipan Kasus76
SENIN, 11 OKTOBER 2010 | 11:45 WIB
“Mengandung Pengawet Terlarang, Indomie Ditarik di Taiwan”
______________________________________________________________
TEMPO Interaktif , Taiwan – Dua jaringan supermarket terbesar di
Taiwan berhenti menjual produk mi instan merek Indomie setelah pemerintah
Taiwan menemukan bahan pengawet yang dilarang di produk asal Indonesia.
Pusat Keamanan Makanan Taiwan telah menguji mi tersebut dan bakal
menanyakannya terhadap insiden tersebut ke para importir dan distributor.
Importir dari Hong Kong mengatakan mi-mi tersebut diperkirakan dibawa ke
Thailand secara ilegal. Beberapa warga Taiwan mengatakan mereka akan
membeli mi merek lain. Sementara, para tenaga kerja Indonesia di Taiwan
mengaku akan tetap memakan Indomie karena rasanya enak dan harganya
murah.

Pemerintah Taiwan mengumumkan menarik mi instan Indomie, Jumat.


Penarikan itu dilakukan setelah dua bahan pengawet terlarang, methyl p-
hydroxybenzoate dan benzoic acid, ditemukan di dalam Indomie. Bahan
pengawet tersebut hanya dibolehkan untuk kosmetik. Bahan pengawet tersebut
dilarang digunakan di makanan-makanan di Taiwan, Kanada, dan Eropa. Jika
bahan pengawet tersebut dikonsumsi, bisa menyebabkan orang muntah.
Bahkan, kalau bahan pengawet tersebut dimakan untuk jangka waktu yang

76
http://www.tempo.co/read/news/2010/10/11/118283832/Mengandung-Pengawet-Terlarang-
Indomie-Ditarik-di-Taiwan diakses pada tanggal 25 Maret 2013 pukul 22.15

Pengantar Hukum Bisnis 141


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

cukup lama atau dalam jumlah yang banyak, itu bisa menyebabkan metabolic
acidosis, sebuah kondisi akibat terlalu banyak mengkonsumsi asam.

Jaringan toko ParknShop dan Wellcome menarik semua produk


Indomie dari supermarket-supermarket milik mereka. Importir Indomie di
Taiwan, Fok Hing (HK) Trading, mengatakan mi produk Indomie sudah
memenuhi standar keamanan makanan di Hong Kong maupun Badan
Kesehatan Dunia (WHO). Fok Hing (HK) Trading mengutip penilaian kualitas
Indomie pada Juni yang menyatakan tidak menemukan kandungan pengawet
terlarang di Indomie.

"Mi Indomie aman dimakan dan mereka masuk ke Hong Kong melalui
saluran impor resmi," tulis Fok Hing (HK) Trading. "Produk yang mengandung
racun dan ditemukan di Taiwan diduga diimpor secara ilegal."

Sebuah supermarket Indonesia di Taiwan, East-Southern Cuisine


Express, di Causeway Bay mengatakan bahwa produk Indomie mereka bukan
barang selundupan dan aman dimakan. Satu paket berisi lima bungkus
Indomie di Taiwan dijual 10 dolar Hong Kong (Rp 11. 500) Sementara, merek
lainnya seharga 15 dolar Hong Kong (Rp 17.200) sampai 20 dolar Hong Kong
(Rp 23.000). Indomie diminati di Hong Kong setelah sebuah iklan menunjukkan
seorang bayi menari dan terbang setelah minum satu mangkuk Indomie.

Sementara itu, produsen Indomie di Indonesia, PT Indofood CBP


Sukses Makmur Tbk (ICBP), mengatakan produk-produk mereka sudah
memenuhi standar internasional. (Baca: Produknya Ditarik di Taiwan, Ini
Jawaban Indofood).

"ICBP menegaskan bahwa produk-produknya telah sesuai dengan


petunjuk global yang dibuat CODEX Alimentarius Commission, badan standar
makanan internasional. Kami sedang mengkaji situasi di Taiwan terkait
beberapa laporan tersebut dan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk
melindungi konsumen kami di negara itu dan negara lainnya," ujar Direktur
ICBP Taufik Wiraatmadja dalam siaran pers di situs Indofood, Senin (11/10).

Pengantar Hukum Bisnis 142


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

Analisis Kasus
Kasus ini melibatkan beberapa pengusaha internasional, yaitu Pemerintah
Taiwan melalui FDA & DOH (Departemen Kesehatan), importir melalui Perdagangan
Fok Hing (HK), dua distributor utama dan dealer Taiwan melalui ParknShop dan
selamat datang. dari Indonesia melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan
Pemerintah Indonesia melalui Departemen Perdagangan (Marie Elka Pangestu).
Masalah utama adalah penemuan dua bahan pengawet yang dilarang, metil-p-
hidroksibenzoat dan asam benzoat, yang dilarang keras dalam bahan makanan di
Taiwan. Indofood mengklaim bahwa produk tersebut memenuhi standar
internasional dari Badan Standar Makanan Internasional, Codex Alimentarius
Commission (CAC). Pertahanan berasal dari importir resmi Indomist di Taiwan, Fok
Hing (HK) Trade, mengatakan Produk Mie Indomia untuk mematuhi Standar
Keamanan Pangan Hong Kong dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam pandangan saya, masalah ini muncul dari interpretasi yang salah dari
standar internasional oleh otoritas Taiwan non-CAC. Langkah-langkah untuk
mengunduh distribusi mie dapat dianggap tepat mengingat kewajiban negara untuk
benar-benar melindungi orang / konsumen dari potensi keracunan. Mengingat
bahwa hubungan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia sejauh ini saling
menguntungkan, harus ada rekonsiliasi langsung antara pihak-pihak yang terlibat.
Konsultasi dan konsensus adalah pilihan yang tepat untuk menemukan titik
pemahaman antara interpretasi pihak berwenang Taiwan dan Indonesia.
Masalah yang timbul dari dugaan distribusi ilegal Indomie harus segera
dijawab dan diselidiki. Ini (mie merah dan merah) dapat memperburuk citra Indofood,
yang dikenal oleh orang-orang Taiwan. Terlepas dari hasil negosiasi, para pihak
harus bertindak. Langkah selanjutnya adalah mengklarifikasi segera bagaimana cara
menginformasikan kepada publik tentang hasil negosiasi dan tentang akar
permasalahan. Upaya ini dapat mengurangi kekhawatiran publik tentang produk
Indoma yang sebagian besar telah ditarik.
Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada makalah ini, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Kasus Indomy di Taiwan mencakup beberapa pengusaha internasional, yaitu
Pemerintah Taiwan melalui Departemen Kesehatan, FDA & DOH (Departemen
Kesehatan), importir melalui Perdagangan Fok Hing (HK), dua distributor besar
Pengantar Hukum Bisnis 143
Universitas Pamulang S-1 Manajemen

dan pengecer di Taiwan melalui perusahaan ParknShop dan Wellcome,


perusahaan Indonesia melalui PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan
Pemerintah Indonesia melalui Departemen Perdagangan.
2. Masalah utama adalah penemuan dua bahan pengawet yang dilarang, metil p-
hidroksibenzoat dan asam benzoat, yang pada kenyataannya sangat dilarang
untuk digunakan dalam makanan selain CAC di Taiwan. Temuan ini
menyebabkan perbedaan dalam interpretasi pihak berwenang Taiwan tentang
Indofood menggunakan standar CAC.
3. Titik pemahaman standar harus dicari. Apa pun hasil negosiasi, mereka harus
diikuti dan dipublikasikan untuk menjadi komunitas / konsumen pendidikan di
Taiwan.

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS


Dari penjelasan-penjalasan yang telah disebutkan diatas maka, terdapat bebrapa
hal yang harus di pecahkan oleh mahasiswa/I yakni :
1. Jelaskan berkaitan dengan dampak positif dan negatif dari praktik perdagangan
bebas?
2. Jelaskan tentang perbedaan pembayaran menggunakan metode Documentary
Collection dengan metode Letter of Credit (L/C)?
3. Jelaskan Tugas apasaja yang membedakan WTO dengan GATT?

D. REFERENSI
Gugup Kismono, “Bisnis Pengantar” BPFE-Yogyakarta , Yogyakarta, 2001, Halm. 4
Ade Maman Suherman, “Penyelesaian Sengketa di WTO” Sinar
Grafika.Purwokerto.2014 Hal. 5
http://www.tempo.co/read/news/2010/10/11/118283832/Mengandung-Pengawet-
Terlarang-Indomie-Ditarik-di-Taiwan diakses pada tanggal 25 Maret 2013
pukul 22.15.
Iqbal, M. (2018). IMPLEMENTASI EFEKTIFITAS ASAS OPORTUNITAS DI
INDONESIA DENGAN LANDASAN KEPENTINGAN UMUM. Jurnal Surya
Kencana Satu: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan, 9(1).
Iqbal, M. (2017, December). Perkembangan Kejahatan Dalam Upaya Penegakan
Hukum Pidana: Penanggulangan Kejahatan Profesional Perdagangan Organ
Tubuh Manusia. In PROCEEDINGS (Vol. 2, No. 1).

Pengantar Hukum Bisnis 144


Universitas Pamulang S-1 Manajemen

Susanto, S., & Iqbal, M. (2019). Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Sinergitas
Akademisi Dan TNI Bersama Tangkal Hoax Dan Black Campaign. CARADDE:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 8-16.
Susanto, S., & Iqbal, M. (2019, January). Efektifitas Peranan Hukum dalam
Pengelolaan Dana Desa Melalui BUMDes Sebagai Perwujudan Kearifan Lokal
yang Berdaya Saing Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.
In PROCEEDINGS (Vol. 1, No. 1).

Pengantar Hukum Bisnis 145

Anda mungkin juga menyukai