Anggota :
BAIQ WITANDUR ISLAMI AMALIA (A1C017028)
I GUSTI AYU PRADNYA P.S (A1C017064)
NOVIA DARMAYANA (A1C117065)
M. FAUZUL AKBAR (A1C117095)
RICHA PRATIWI (A1C018146)
1.
Menurut Griffin (2010) bisnis internasional adalah transaksi
bisnis antara beberapa pihak dalam lebih dari satu negara.
Sedangkan menurut Hadi (2010) bisnis internasional adalah suatu
studi tentang transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan
internasional (ekspor dan impor) dan foreign investment (direct
maupun indirect) yang dilakukan oleh individu dan perusahaan
atau organisasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan dan
manfaat tertentu. Sedangkan menurut Cavusgil (2008) bisnis
internasional adalah aktivitas perdagangan dan investasi yang
dilakukan oleh perusahaan melintas batas satu negara dengan
negara lainnya. Pertumbuhan aktivitas bisnis internasional
meningkat sejalan dengan fenomena semakin luasnya pasar yang
diakibatkan globalisasi.
2.
3.
4.
Secara umum etika bisnis dapat didefinisikan sebagai
suatu standar atau prinsip moral yang diterapkan di dalam
lembaga atau organisasi bisnis dan perilaku yang dapat
diterima (benar) atau tidak dapat diterima (salah) dari
orang-orang yang bergerak di dunia bisnis. Sedangkan,
etika bisnis internasional terkait dengan standar moral
yang diterapkan di dalam kegiatan bisnis internasional.
Pentingnya Etika Bisnis Internasional
Perspektif makro bagi perusahaan multinasional:
o Menghindari konflik dengan karyawan akibat
perbedaan budaya.
o Mengurangi kecurangan-kecurangan yang dilakukan
oleh pihak perusahaan asing.
o Menghindari eksploitasi berlebihan oleh pihak
perusahaan.
o Melindungi norma yang disepakati oleh kedua belah
pihak
Permasalahan Etika Bisnis Dalam Bisnis Internasional
Pertanyaan terkait moral mengenai apakah suatu
tindakan baik atau buruk, benar atau salah, seringkali
menjadi dilema di dalam kegiatan bisnis internasional.
Penilaian terhadap suatu tindakan terkait bisnis yang
dianggap baik atau buruk dan benar atau salah seringkali
berbeda di antara satu negara dengan negara lainnya.
Bahkan di dalam suatu negarapun penilaian ini sering
berbeda dikarenakan perbedaan di dalam budaya dari
masyarakatnya. Di samping faktor budaya, perbedaan
pandangan ini juga sering dipengaruhi oleh sistem
perekonomian dan sistem pemerintahan suatu negara,
disamping kepercayaan dan agama yang ada di masyarakat.
Permasalahan etika bisnis dapat muncul di berbagai
aspek bisnis internasional yakni,
Dalam bidang produksi, misalnya muncul
permasalahan etika terkait perusahaan dengan lingkungan,
baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial,
penggunaan binatang untuk uji coba obat-obatan baru, cara
transportasi ternak, dan diketemukannya teknologi baru
seperti produk transgenik atau genetically modified product
dan cloning.
Dalam bidang pemasaran, misalnya muncul
permasalahan etika terkait pelaksanaan promosi (seperti
adanya unsur sex dalam advertising), pemasaran langsung
di sekolah, dan advertising yang menyesatkan dengan tidak
memberikan informasi produk yang sebenarnya.
Dalam bidang keuangan, misalnya terkait insider
trading, pembayaran yang sangat besar terhadap CEO
perusahaan sebagai excutive compensation, dan pembuatan
laporan keuangan yang tidak benar.